Anda di halaman 1dari 26

SHARING KNOWLEDGE

SAMOSIR PROJECT
1 Oktober 2021
Materi

1. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Precast


2. Permasalahan DPT di area Tepi danau
Area Pemasangan Komponen Precast

14

Area pemasangan
elemen precast

Manuver Crane 50 Ton


14

Area Fabrikasi dan


Stockyard Precast

The information contained in this document is proprietary and confidential


Area Penempatan Crane

The information contained in this document is proprietary and confidential


Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Precast di Area Ballroom

Area yang dilakukan


Pemasangan precast

Terkahir dikerjakan,
karena untuk akses
crane

Area tengah diinstal


setelah area biru
dilakukan, karena
untuk pergerakan
crane
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Precast di
Area Ballroom

Area yang dilakukan


Pemasangan precast

Terkahir dikerjakan,
karena untuk akses
crane

Area tengah diinstal


setelah area biru
dilakukan, karena
untuk pergerakan
crane
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Precast di
Area Ballroom

Area yang dilakukan


Pemasangan precast

Terkahir dikerjakan,
karena untuk akses
crane

Area tengah diinstal


setelah area biru
dilakukan, karena
untuk pergerakan
crane
Pemilihan Jenis Crane
Pemilihan jenis crane 55 ton didasarkan pada
berat balok terpanjang (8,4m) dan balok pada as
terjauh yaitu 3,8 ton

4 ton
Lokasi Joint

Balok (Precast) Utama

Terdapat 2 buah balok precast


Balok (Precast) Anak U-
yang akan disambungkan
Shell
Tulangan untuk sambungan
pada balok anak U-shell

Tulangan 3 D10-250
Balok anak u-shell
Tulangan untuk sambungan
pada balok utama
Balok Utama Precast

Tulangan Joint
(T1/T2/T3)
Balok Anak + Balok Utama dan
Detail Tulangan
Balok (Precast)
Utama

Balok
(Precast)
Anak U-Shell

Shaded View Realistic View

• Kondisi sambungan balok sebelum dilakukan cor setempat


KONDISI SETELAH ERECTION
BALOK UTAMA DAN ANAK
BALOK ANAK
PRECAST

BALOK INDUK
PRECAST

KOLOM
KONVENSIONAL
PERSIAPAN ERECTION PELAT
PRECAST
Pelat Precast
Scaffolding

1.7 meter

ter 1 Frame
Crane + Hook e
1.2 m m
eter 1.8

1 Set Scaffolding terdiri atas


2 buah frame

1 buah frame terdiri atas 2


buah leg
2.Erection Pelat
1.Peletakan Scaffolding

8.4 m
er eter
t
6 me

8 Frame Scaffolding
1 Frame terdiri atas 2 Leg

1 Frame
3.Sambungan Pelat
1. PELETAKAN SCAFFOLDING
2. ERECTION SLAB PRECAST

TAMPAK BAWAH TAMPAK ATAS


Tulangan Atas 3. SAMBUNGAN PELAT-PELAT
Extra WM.6

Pelat Precast Full


Slab

Pelat Precast
Full Slab
POTONGAN A-A

A
A

Tul. WM.6
Tulangan Extra
Pelat-Pelat
3. SAMBUNGAN PELAT-BALOK
PELAT PRECAST
FULL SLAB
TULANGAN ATAS
DIPASANG DI
LAPANGAN

A
A

Tul. EXTRA
BALOK PELAT-BALOK
PRECAST

POTONGAN A-A
Permasalahan DPT dia area Tepi Danau
• Permasalahan dinding penahan tanah di tepi danau
disebabkan kondisi lereng yang curam dan merupakan tanah
timbunan berpasir sehingga mudah longsor
• Desain dari perencana yang kurang sesuai dengan actual
lapangan
• Sampai dengan saat ini pekerjaan yang dilakukan hanya
perkuatan bronjong di area bawah yang berdekatan dengan
air, tujuanya untuk menahan tanah yang longsor supaya tidak
langsung ke danau
Rencana Pekerjaan Tepi Danau

DPT
SHOTCRETE

DPT

Jetty
RENCANA
Kondisi Existing
Rencana Pekerjaan DPT Sisi Danau

The information contained in this document is proprietary and confidential


Pembuatan Akses
Kondisi Terkini Setelah Pembersihan lahan

Anda mungkin juga menyukai