Anda di halaman 1dari 19

FENOMENA ASIMETRI INFORMASI

DAN TEORI KEAGENAN


DI BIDANG AKUNTANSI KEUANGAN
Riset Akuntansi
OUR TEAM

I Kadek Dwi Surya I.A. Gardynia


Adinata Anjelina
(1807531201) (1907531007)

Ni Kadek Ayu Cindy


Ni Putu Febriyani Lestari
(1907531267) (1907531278)
Identitas Jurnal

Asimetri Informasi dan Manajemen Laba : Suatu Tinjauan


Judul Jurnal
dalam Hubungan Keagenan

Identitas Penulis Oyong Lisa. STIE Widyagama Lumajang

ISSN : 2088-0944 (Online), Jurnal WIGA, Universitas


Publikasi
Gajayana, Volume. 2 Nomor. 1 Maret 2012 : 1-22

I Kadek Dwi Surya Adinata, Ida Ayu Gardynia Anjelina, Ni


Reviewer
Putu Febriyani, Ni Kadek Ayu Cindy Lestari

Tanggal Kamis, 10 Februari 2022


FENOMENA ASIMETRI INFORMASI DAN TEORI
KEAGENAN DI BIDANG AKUNTANSI KEUANGAN
Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika satu orang
atau lebih (principal) memperkerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa
dan kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent
tersebut. Hubungan antara principal dan agent dapat mengarah pada kondisi
ketidakseimbangan informasi (asymmetrical information) karena agent berada pada
posisi yang memiliki informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan
dengan principal. Dengan asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk
memaksimalkan kepentingan diri sendiri, maka dengan informasi asimetri yang
dimilikinya akan mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa informasi yang
tidak diketahui principal.
Dalam kondisi yang asimetri tersebut, agent dapat mempengaruhi
angka-angka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan
dengan cara melakukan manajemen laba. Penelitian ini memberikan
paparan deskriptif tentang hubungan asimetri informasi dengan
tindakan manajemen laba sebagai implikasi dari hubungan
keagenan. Selain itu pula penelitian ini juga mencoba membahas
kemungkinan meminimalisasi masalah keagenan tersebut melalui
corporate governance.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan asimetri informasi dengan tindakan

manajemen laba sebagai implikasi dari hubungan keagenan ?

2. Bagaimana upaya dalam meminimalisasi masalah keagenan

melalui Corporate Governance ?


Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan asimetri informasi dengan tindakan

manajemen laba sebagai implikasi dari hubungan keagenan

2. Untuk mengetahui bagaimana upaya dalam meminimalisasi masalah

keagenan melalui Corporate Governance


Manfaat dan Implikasi
Kontribusi penelitian bagi investor adalah untuk memberikan keyakinan bahwa
mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan. Dengan
kata lain corporate governance diarahkan untuk mengurangi asimetri informasi
antara principal dan agent yang pada akhirnya dapat menurunkan tindakan
manajemen laba
Manfaat dan Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian ini dapat ditujukan untuk perusahaan, investor dan
akademisi adalah sebagai berikut :

1. Bagi investor, diharapkan dapat membantu dalam pengambilan keputusan


investasi pada perusahaan dengan penerapan prinsip – prinsip pokok
Corporate Governance.
2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi dan tambahan ilmu pengetahuan terkait dampak yang ditimbulkan
dari adanya asimetri informasi dalam hubungan keagenan.
KAJIAN TEORITIS
Teori Keagenan
Teori keagenan menjelaskan tentang kontrak kerja antara pemilik
modal dengan manajer perusahaan. Manajer perusahaan dinyatakan
sebagai agent sedangkan pemilik perusahaan dinyatakan sebagai
principal. Dimana antara agent dan principal ingin
memaksimumkan utility masing-masing dengan informasi yang
dimiliki. Namun di satu sisi, agent memiliki informasi yang lebih
banyak dibanding dengan principal di sisi lain, sehingga
menimbulkan adanya asimetry information.
Asimetri Informasi
Suatu kondisi di mana ada ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak
manajemen sebagai penyedia informasi dengan pihak pemegang saham dan
stakeholder pada umumnya sebagai pengguna informasi.

Manajemen Laba
r
len (1 99 9), m ana je me n laba terjadi ketika manaje
Menurut Healy dan Wah pe lap oran keuangan dan penyusun
an
n (j ud gm en t) da lam
menggunakan pertimbanga tujuan untuk memanipulasi be
saran
lap or an ke ua ng an , de ng an
transaksi untuk merubah rja ek on om i perusahaan atau untuk
holders ten tan g ki ne
laba kepada beberapa stake ga ntu ng pad a angka-angka akuntansi
(k on tra k) ya ng ter
mempengaruhi hasil perjanjian
yang dilaporkan.
Corporate Governance
Corporate governanace merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan
efesiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen
perusahaan, dewan direksi, para pemegang saham dan stakeholders lainnya
(OECD,1999). Corporate governance juga memberikan suatu struktur yang
memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari suatu perusahaan, dan sebagai
sarana untuk menentukan teknik monitoring kinerja. Watts (2003), menyatakan
bahwa salah satu cara yang di gunakan untuk memonitor masalah kontrak dan
membatasi perilaku opportunistic manajemen adalah corporate governance.
Kekuatan dan Kelemahan Artikel

Kekuatan Kelemahan
● Dalam penulisan ini tidak terlalu ● Dalam penelitiannya, peneliti
banyak istilah asing sehingga lebih banyak menggunakan literatur dan
mudah dipahami jurnal-jurnal yang diterbitkan lebih
● Hasil penelitian sudah sesuai dari sepuluh tahun terakhir.
dengan tujuan penelitian. ● Peneliti masih belum
mencantumkan beberapa
komponen penting di dalam jurnal
seperti metode penelitian, research
gap, dan hipotesis.
Saran Perbaikan

Diharapkan pada penelitian


Diharapkan pada penelitian
selanjutnya, penulis dapat
selanjutnya, penulis dapat
mencantumkan beberapa
menggunakan referensi dan
komponen penting di dalam
literatur terbaru agar hasil
jurnal seperti metode
penelitian lebih relevan
penelitian, research gap, dan
dengan keadaan saat ini.
hipotesis.
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tuliskan berdasarkan hasil review artikel ini yakni asimetri informasi terjadi
karena manajer lebih superior dalam menguasai informasi dibanding pihak lain (pemilik atau pemegang
saham). Dengan asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri,
maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan mendorong agent untuk menyembunyikan beberapa
informasi yang tidak diketahui principal. Dengan adanya asimetri antara manajemen dengan pemilik
memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba (earnings management) dalam
rangka memaksimumkan utilitynya.
Kesimpulan
Salah satu cara yang di gunakan untuk memonitor masalah kontrak dan membatasi perilaku
opportunistic manajemen adalah corporate governance (Watts, 2003). Prinsip - prinsip
pokok corporate governance yang perlu diperhatikan untuk terselenggaranya praktik good
corporate governance adalah; transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability),
keadilan (fairness), dan responsibilitas (responsibility). Berkaitan dengan masalah
keagenan, corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori
keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai alat untuk memberikan keyakinan kepada
para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka
investasikan. Dengan kata lain corporate governance diarahkan untuk mengurangi asimetri
informasi antara principal dan agent yang pada akhirnya dapat menurunkan tindakan
manajemen laba.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai