Anda di halaman 1dari 10

MAKNA dan HAKIKAT SYARIAT

Nama Kelompok :
Siti Muzakiyah (21901061010)
Hani’ Matus Sholiha (21901061012)
Rizki Qorin Nabila (21901061020)
Definisi Syariat Islam
 Syariah adalah ketentuan-ketentuan agama yang merupakan pegangan bagi manusia di
dalam hidupnya untuk meningkatkan kwalitas hidupnya dalam rangka mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat mencapai keridhoan Allah SWT yang dirumuskan dalam
Al-Qur’an, yaitu :
1. Surat Asy-Syura ayat 13 Artinya :
‫ص ْينَا بِ ِه ِإ ْب َرا ِهي َم َو ُمو َسى َو ِعي َسى َأ ْن َأقِي ُموا ال ِّدينَ َواَل‬ َّ ‫ك َو َما َو‬ َ ‫ين َما َوصَّى بِ ِه نُوحا ً َوالَّ ِذي َأوْ َح ْينَا ِإلَ ْي‬
ِ ‫َش َر َع لَ ُكم ِّمنَ ال ِّد‬
ُ‫ين َما تَ ْد ُعوهُ ْم ِإلَ ْي ِه هَّللا ُ يَجْ تَ ِبي ِإلَ ْي ِه َمن يَ َشا ُء َويَ ْه ِدي ِإلَ ْي ِه َمن يُ ِنيب‬َ ‫تَتَفَ َّرقُوا فِي ِه َكبُ َر َعلَى ْال ُم ْش ِر ِك‬
 Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada
Nuh dan apa yang telah kamu wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami wasiatkan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah
belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka
kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya) (Quran surat Asy-
Syura ayat 13).
Ruang Lingkup Kajian Syariat Islam
Ibadah, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur hubungan langsung dengan
Allah SWT (ritual), yang terdiri dari :
a. Rukun Islam : mengucapkan syahadat, mengerjakan shalat, zakat, puasa, dan
haji.
b. Ibadah lainnya yang berhubungan dengan rukun Islam.
1) Badani (bersifat fisik) : bersuci meliputi wudlu, mandi, tayamum,
pengaturan menghilangkan najis, peraturan air, istinja, adzan, qomat, I’tikaf,
do’a, sholawat, umroh, tasbih, istighfar, khitan, pengurusan mayit, dan lain-
lain.
2) Mali (bersifat harta) : qurban, aqiqah, alhadyu, sidqah, wakaf, fidyah,
hibbah, dan lain-lain.
Muamalah, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan yang
lainnya dalam hal tukar-menukar harta (jual beli dan yang searti),
diantaranya : dagang, pinjam-meminjam, sewa-menyewa, kerja sama dagang,
simpanan, penemuan, pengupahan, rampasan perang, utang-piutang,
pungutan, warisan, wasiat, nafkah, titipan, jizah, pesanan, dan lain-lain.
 Munakahat, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang
lain dalam hubungan berkeluarga (nikah, dan yang berhubungan dengannya),
diantaranya: perkawinan, perceraian, pengaturan nafkah, penyusunan,
memelihara anak, pergaulan suami istri, mas kawin, berkabung dari suami yang
wafat, meminang, khulu’, li’am dzilar, ilam walimah, wasiyat, dan lain-lain.
 Jinayat, yaitu peraturan yang menyangkut pidana, diantaranya : qishsash, diyat,
kifarat, pembunuhan, zinah, minuman keras, murtad, khianat dalam
perjuangan, kesaksian dan lain-lain.
 Siyasa, yaitu yang menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan (politik),
diantaranya : ukhuwa (persaudaraan) musyawarah (persamaan), ‘adalah
(keadilan), ta’awun (tolong menolong), tasamu (toleransi), takafulul ijtimah
(tanggung jawab sosial), zi’amah (kepemimpinan) pemerintahan dan lain-lain.
 Akhlak, yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi, diantaranya : syukur,
sabar, tawadlu, (rendah hati), pemaaf, tawakal, istiqomah (konsekwen),
syaja’ah (berani), birrul walidain (berbuat baik pada ayah ibu), dan lain-
lain.
 Peraturan-peraturan lainnya seperti : makanan, minuman, sembelihan,
berburu, nazar, pemberantasan kemiskinan, pemeliharaan anak yatim,
mesjid, da’wah, perang, dan lain-lain.
Tujuan Syari’at Islam
 Tujuan Syari’ah Islam yang : paling utama adalah untuk membangun
kehidupanmanusia atas dasar ma’rufat ( kebaikan-kebaikan ) dan
membersihkannya dari munkarat ( keburukan-keburukan ).
1. Ma’rufat adalah nama untuk semua kebajikan atau sifat-sifat yang baik, yang
sepanjang masa telah diterima sebagai sesuatu yang baik oleh hati nurani
manusia. Syari’ah Islam membagi ma’ruf itu dalam 3 kategori, yaitu :
a. Fardhu : wajib.
b. Sunah : anjuran.
c. Mubah : boleh.
 Munkarat adalah nama untuk segala dosa dan kejahatan yang sepanjang masa
telah dikutuk oleh watak manusia sebagai sesuatu yang jahat. Syari’ah Islam
membagi munkarat itu dalam 2 kategori, yaitu :
a. Haram. b. Makruh.
Kemaslahatan yang hakiki pada dasarnya adalah kemaslahatan yang ditentukan
oleh syariat, bukan yang ditentukan oleh akal yang serba relatif. Dalam hal ini,
penting untuk dipahami, bahwa syariat pasti mengandung maslahat. Artinya, di
mana ada syariat, di situ pasti ada maslahat.
Sumber Syari’at Islam

 Al-Qur’an, kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,


dan merupakan Undang-Undang yang sebagian besar berisi hukum-hukum
pokok.
 Al-Hadist (As-Sunnah), sumber hukum kedua yang memberikan
penjelasan dan rincian terhadap hukum-hukum Al-Qur’an yang bersifat
umum
 Ra’yu (Ijtihad), upaya para ahli mengkaji Al-Qur’an dan As-Sunnah
untuk menetapkan hukum yang belum ditetapkan secara pasti dalam Al-
Qur’an dan As-Sunnah.
Dalil-dalil hukum lainnya yang dipegang oleh
ulama Ushul secara singkat teruraikan sebagai
berikut:
 Ijma’ menurut istilah ulama Ushul kesepakatan semua ijtahidin atas sesuatu
hukum pada suatu masa sesudah Rasulullah. Firman Allah swt, yang erat
hubungannya “Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan rasul-Nya, dan Ulil
Amri diantara kamu. (QS. An-Nisa: 59). Tidaklah mungkin para ulama
berkumpul untuk melakukan sesuatu kebohongan (dusta). Rasul bersabda yang
artinya “Tidaklah Allah menghimpun ummatku untuk melakukan kesesatan.
(H.R. Ibnu Majah)”
 Qiyas menurut ulama ushul menghubungkan suatu kejadian yang tidak ada
nashnya dengan kejadian lain yang sudah diatur oleh nash, karena adanya
persamaan antara keduanya yang disebut “Illah hukumnya”.
 Istihsan adalah merupakan kebalikan dari Qiyas, karena istihsan memindahkan
hukum suatu peristiwa dengan hukum peristiwa lainnya yang sejenis dan
memberikan hukum lain karena ada alasan kuat bagi pengecualian tersebut.
 Maslahat Mursalah, terdiri dari dua rangkaian kata yaitu: Mashalat
(kebaikan, kepentingan) yang tidak diatur oleh ketentuan syara yang
menggunakan pertimbangan kebaikan akan sesuatu keputusan di ambil
dengan melihat kemaslahatan yang akan timbul dan Mursalah ialah
pembinaan (penetapan) hukum berdasarkan.
 Sadduzhariah yaitu menutup segala jalan yang akan menuju pada perbuatan
yang merusak atau mungkar.
 Istishab yaitu melanjutkan atau menggunakan sesuatu kaidah hukum yang
ada sampai dalil atau kaidah hukum lain menggantikannya.
 Al-‘Urf adalah sesuatu apa yang biasa dijalankan orang, merupakan
kebiasaan baik dalam kata-kata maupun perbuatan keseharian. ‘Urf ialah
suatu yang telah sering dikenal oleh manusia dan telah menjadi tradisinya.
Baik berupa perbuatan maupun adat kebiasaan yang baik dalam masyarakat.
 Syariah adalah jalan yang menuntun kita kepada Allah dengan
mengikutiketetapan- Nya dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad,
sehingga kita mendapat ridho dan surga- Nya, juga agar dijauhkan dari
kemurkaan Allah.
 Syariat Islam mempunyai peranan dan fungsi untuk mengatur dan menata
kehidupan manusia, mengarahkan kepada jalan kebenaran yang diridhai
oleh Allah swt. tujuan Syari’at Islam adalah mengatur dan menata
kehidupan untuk kebahagian dan kemaslahatan manusia baik sewaktu
hidup di atas dunia fana ini, maupun kelak di negeri akhirat harus
dijalankan Syari’at Islam sebagai suatu pedoman hidup yang hakiki dan
sebagai aturan perundang-undangan yang maha lengkap, mengantar
manusia ke pintu kebajikan dan menutup pintu kesesatan
TERIMA KASIH
Rizki Qorin Nabila
Hani’ Matus Sholiha Siti Muzakiyah (21901061020)
(21901061012) (21901061010)

Anda mungkin juga menyukai