Anda di halaman 1dari 11

PROTISTA MIRIP HEWAN

Dosen Pengampu:
Dr. Arini Zahrotun Nasichah, M.Pd

D I S US UN O L EH
M E G AWAT I PA NI G FAT ( 03 10 2 0 11 0 2 3 )
Ciri-Ciri yang dimiliki Protista Mirip Hewan

Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu protos artinya


pertama dan zoon artinya hewan. Disebut Protista yang
menyerupai hewan karena uniseluler, heterotrofik, dan
merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks.

Ciri tubuh Protozoa meliputi ukuran dan bentuk, serta struktur


dan fungsi tubuh. Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu
sekitar 10 sampai 200 mikron (µm). Bentuk sel Protozoa sangat
bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.
Umumnya dapat bergerak aktif karena memiliki alat gerak
berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk(flagellum), bulu
getar (cilia), namun ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
 

Cara Hidup dan Habitat Protista Mirip Hewan

Protozoa hidup bebas di air tawar dan air laut sebagai


komponen biotik. Protozoa hidup secara heterotrof
dengan memangsa bakteri, Protista lain, dan sampah
organisme.
Cara Reproduksi Protista Mirip Hewan

Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara


aseksual dengan pembelahan biner. Pembelahan diawali
dengan pembelahan inti yang diikuti dengan
pembelahan sitoplasma.
Sebagian Protozoa melakukan reproduksi seksual
dengan penyatuan sel generatif(gamet) atau dengan
penyatuan inti sel vegetatif. Reproduksi seksual dengan
penyatuan intivegetatif disebut konjugasi.
 
Klasifikasi pada Protista Mirip Hewan

Protozoa yang sudah teridentifikasi berjumlah lebih dari


60 ribu spesies. Jenis Protozoa yang sangat beragam
tersebut dapat dibedakan menjadi empat kelas
berdasarkan alat geraknya, yaitu Rhizopoda, Ciliata,
Flagelata, dan Sporozoa.
1. Rhizopoda ( Sarcodina)

 Tubuh Rhizopoda bersel tunggal dan bentuk selnya dapat


berubah-ubah saat diam dan bergerak. Sitoplasmanya terdiri
dari ektoplasma dan endoplasma. Rhizopda berkembangbiak
secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya
kekeringan,Rhizopoda tertentu beradapatasi untuk
mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista.
2.  Ciliate (Ciliophora/Infusoria)

 Ciliata disebut sebagai hewan sandal (bentuk sel seperti telapak


kaki). Sel Ciliata mempunyai dua macam inti, yaitu inti besar
(makronukleus) dan inti kecil (mikronukleus). Makronukeus
berukuran lebih besar dibandingkan mikronukleus.
 Ciliata hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar
maupun laut. Ciliata juga hidup di dalam tubuh hewan lain
secara simbiosi maupun parasit.
 Ciliata melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi secara aseksual,yaitu dengan cara pembelahan
biner membujur (transversal).
3. Flagellata (Mastigophora)

 Flagellata (dalam bahasa Latin diambil dari kata “ flagell ”


yang berarti cambuk) atau Mastigophora (dari bahasa
Yunani,”mastig ” yang berarti cambuk, dan “ phora” yang
berarti gerakan). Alat gerak Flagellata adalah flagellum atau
cambuk getar, yang juga merupakan ciri khasnya, sehingga
disebut Flagellata (flagellum = cambuk). Letak flagel berada
pada ujung depan sel (anterior), sehingga saat bergerak seperti
mendorong sel tubuhnya, namun ada juga letak flagel di bagian
belakang sel (posterior).
4. Sporozoa(Apicomplexa)

Sporozoa(yunani,spore=biji,zoa=hewan) adalah kelompok


Protista uniseluler yang pada salah satu tahapan dalam
siklus hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Sporozoa
tidak memiliki alat gerak. Seluruh jenis Sporozoa hidup
sebagai parasit pada hewan atau manusia.Tubuhnya
berbentuk bulat atau bulat panjang.

Secara umum, Sporozoa melakukan reproduksi secara


aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan
dengan pembelahan biner.Reproduksi sksual dilakukan
dengan pembentukan gamet dan dilanjutkan dengan
penyatuan gamet jantan dan betina.
 
Peranan Protista Mirip Hewan dalam Kehidupan Manusia

Peran menguntungkan
Foraminifera,cangkang atau kerangkanya merupakan
petunjuk dalam pencairan sumber daya minyak, gas
alam, dan mineral.
Radiolaria,kerangkanya jika mengendap di dasar laut
menjadi tanahnradiolariayang dapat digunakan
sebagai bahan gosok.
Peran merugikan
Entamoeba dysentriae,penyebab penyakit disentri, karena menyerang
dan merusak jaringan usus, disebut juga Entamoeba histolitica.
Entamoeba ginggivalis,merupakan parasit pada gusi dan gigi
manusia.
Entamoeba coli,hidup dalam kolon, sebenarnya bukan parasit, tetapi
kadang-kadang menyebabkan diare.
Trypanosoma brucei (penyebab penyakit tidur pada manusia di
Afrika),
Trypanosoma evansi(penyebab penyakit surra pada hewan ternak),
Trichomonas vaginalis (penyebab penyakit pada alat kelamin wanita
dan salurankelamin pria),
Leishmania (penyebab penyakit kala-azar yang merusak sel
darahmanusia).

Anda mungkin juga menyukai