Anda di halaman 1dari 44

BAB 6

MAKANAN DAN
SISTEM PENCERNAAN
A Pendahuluan

Proses pencernaan
• Proses pemecahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana
• Terjadi dalam organ pencernaan
• Berlangsung secara mekanis dan kimiawi

Fungsi utama makanan Syarat makanan sehat


• Sumber energi • Higienis
• Pembangun tubuh • Bergizi
• Pelindung • Cukup
• Menjaga tubuh dari kondisi stress
• Meningkatkan inteligensi
• Memelihara fungsi reproduksi
A Pendahuluan
Propulsi
• Menelan (orofaring)
• Peristaltik (esofagus, lambung, usus halus, usus besar

Pencernaan Kimiawi
• Memecah makanan dengan enzim (mulut, lambung, usus halus)

Pencernaan Mekanik
• Mengunyah (mulut)
• Mengaduk (lambung)
• Segmentassi (usus halus)

Penyerapan

• Nutrisi dan air menuju pembuluh darah dan limfa (usus halus)
• Air menuju pembuluh darah (usus besar)
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
1. Karbohidrat
Fungsi
• Sebagai sumber energi utama
• Sebagai bahan pembentuk senyawa kimia lain
• Sebagai penyusun gen dalam inti sel (DNA dan RNA) Sumber
• Sebagai senyawa yang membantu proses berlangsungnya Padi, jagung, gandum,
buang air besar bijibijian, sagu, ketela pohon,
kentang, dan bentul.
Metabolisme karbohidrat
- Pencernaan mekanis dan kimiawi dari mulut sampai usus halus
- Hasilnya: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
- Monosakarida diserap oleh darah di jonjot usus halus.
- Kemudian dibawa ke hati melalui vena porta hepatica.
- Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa agar dapat
diproses dalam respirasi sel

Kandungan glukosa dalam darah:


Hipoglikemia  70−100 mg glukosa setiap 100 mL darah  Hiperglikemia
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
1. Karbohidrat
Unsur Penyusun Karbohidrat
• Merupakan senyawa organik
• Penyusun:
• Karbon (C)
• Hidrogen (H)
• Oksigen (O)
• Komponen dasar :
• Monosakarida
• Disakarida
• Polisakarida
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
1. Karbohidrat

1
Karbohidrat mengalami
pencernaan secara mekanis oleh
gigi dan kimiawi oleh alfa-amilase
di mulut.

2
Amilase mengubah polisakarida
menjadi disakarida hingga
akhirnya menjadi monosakarida.

3
Monosakarida diserap oleh darah
di jonjot usus halus.
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
1. Karbohidrat

4
Di dalam hati, glukosa mengalami
dua kemung kinan; pertama,
beredar bersama aliran darah
untuk memenuhi kebutuhan
energi sel-sel tubuh; kedua, jika
terdapat kelebihan akan diubah
menjadi glikogen dengan bantuan
hormon insulin. Hal ini erat
kaitannya dengan menjaga
keseimbangan gula darah.
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
2. Lemak

Struktur kimia lemak


• Merupakan ester dari asam lemak dengan gliserin
yang membentuk trigliserida (zat yang tersusun
oleh satu senyawa gliserol dan tiga senyawa asam
lemak).
• Penyusun:
• Karbon (C)
• Hidrogen (H)
• Oksigen (O)
• Fosforus (P)
• nitrogen (N)
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
2. Lemak
Macam Lemak Berdasarkan Komposisi Kimia

Lemak sederhana
Penyusun: Trigliserida
Contoh: malam (padat pada suhu kamar),minyak (cair pada suhu kamar)

Lemak campuran
Penyusun: Lemak dengan senyawa bukan lemak (fosfat, protein, dan glukosa)
Contoh: Fosfolipid, fosfatid, dan lipoprotein

Derivat Lemak
Penyusun: Hidrolisis lemak
Contoh: Asam lemak, gliserol, sterol, golongan keton (contoh: kolesterol)
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
2. Lemak
Macam Lemak Berdasarkan Ikatan Kimia
Lemak Jenuh
Contoh:
Non esensial (dapat disintesis tubuh)
Lemak hewani: mentega, gajih
Tidak ada ikatan rangka[
Asam stearat
Wujud padat
Asam palmitat

Lemak Tak Jenuh


Contoh:
Esensial (tak dapat disintesis tubuh)
Lemak nabati: minyak jagung, minyak kedelai
Ada ikatan rangkap
Asam linoleat
Wujud cair
Asam linolenat
Asam arakhidonat
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
2. Lemak
Fungsi Sumber
• Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu • Lemak nabati
rendah kelapa, kemiri, zaitun, kacang-kacangan, dan
• Pelarut vitamin A, D, E, dan K buah avokad
• Pelindung alat tubuh yang vital • Lemak hewani
• Penghasil energi terbesar (1 gr= 9,3 kkal) keju, lemak daging, men tega, susu, ikan
• Salah satu bahan penyusun membran sel, basah, minyak ikan, dan telur
hormon dan vitamin, garam empedu, asam
kolat, dan hormon seks
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
2. Lemak
Metabolisme lemak

1 3
Lipase
Garam empedu
Globulus besar memecah
mengemulsi
lemak masuk ke lemak 
globulus lemak
usus halus asam lemak +
butiran halus
monogliserol
2
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
2. Lemak
Metabolisme lemak

5
Monogliserida
Asam lemak Trigliserida dan
& asam lemak
berantai pendek senyawa lain
diubah
memasuki membentuk
kembali ke
pembuluh darah kilomikron
trigliserida
4 6
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
3. Protein

Sumber Fungsi
Protein sempurna • Pembangun tubuh
Mengandung asam amino esensial lengkap. • Enzim, Antibodi dan hormon
Contoh: kasein susu, albumin telur (fungsional)
• Protein struktural bersenyawa
dengan zat lain. Contoh:
Protein kurang sempurna
nukleoprotein, lipoprotein
Mengandung asam amino esensial lengkap, tetapi beberapa di
antaranya jumlahnya sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan
pertumbuhan.
Contoh: legumin pada kacang-kacangan, gliadin pada gandum

Protein tidak sempurna


Tidak atau sangat sedikit asam amino esensialnya .
Contoh: zein pada jagung dan beberapa protein nabati lainnya
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
3. Protein

Metabolisme protein
• Protein diserap tubuh dalam bentuk
asam amino
• Penyerapan terjadi di usus halus
• Berlangsung secara osmosis,
pinositosis, fagositosis
• Kelebihan protein tidak dapat
disimpan di dalam tubuh

Video
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
3. Protein
Struktur kimia protein
Senyawa organik yang tersusun oleh unsur C, H, O, N dan kadang P dan S
Komponen dasar: asam amino
Asam amino esensial Asam amino semiesensial Asam amino nonesensial
Tidak dapat disintesis langsung Dapat disintesis oleh tubuh dan Dapat disintesis oleh tubuh
oleh tubuh. mencukupi untuk manusia.
• Isoleusin pertumbuhan orang dewasa, • Alanin
• Leusin namun tidak mencukupi untuk • Asparagin
• Lisin pertumbuhan anak-anak. • Asam aspartat
• Metionin • Arginin • Asam glutamat
• Fenilalanin • Histidin • Glutamin
• Treonin • Sistein • Prolin
• Valin • Glisin
• Triptofan • Serin
Rantai polipeptida
• Tirosin
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
4. Garam-Garam Mineral
• Garam mineral memiliki peranan sangat
penting bagi kesehatan tubuh manusia
• Diperoleh dari bahan makanan
• Tidak mengalami proses pencernaan
• Mudah larut dalam air dan mudah diserap oleh
darah di kapiler jonjot usus halus
• Kekurangan mineral tertentu akan
menyebabkan penyakit defisiensi
• Macam mineral: Ca, Fe, Na, Mg, P, F, I dan Cl

Mikroelemen
Unsur unsur yang diperlukan tubuh dalam
jumlah sedikit

Makroelemen
Unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam
jumlah yang banyak
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
5. Vitamin

• Zat organik sebagai pelengkap makanan


yang diperlukan tubuh untuk
memperlancar metabolisme tubuh
• Berfungsi sebagai katalisator reaksi
• Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
yang sedikit
• Kekurangan vitamin: avitaminosis

Vitamin berdasarkan kelarutannya


Kuis • Larut dalam air (B dan C) tidak dapat disimpan dalam tubuh
• Tidak larut dalam air (A, D, E, K) dapat disimpan dalam tubuh
B Macam Zat Makanan dan Fungsinya bagi Tubuh
6. Air

• Sebagai bahan pelarut dalam metabolisme tubuh


• Melarutkan senyawa-senyawa lainnya
• Mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan lainnya
• Menjaga stabilitas suhu tubuh
• Tidak meghasilkan energi
• 60-65 % berat tubuh
• Diperoleh secara langsung dan melalui makanan
C Pewarna dan Penyedap Makanan
Zat aditif/zat tambahan
• Alami, umumnya tidak berdampak terhadap kesehatan
• Buatan, ada yang berdampak terhadap kesehatan

Ungu Biru Hijau Kuning Orange Merah


Antosianin Ultramarin Klorofil Kurkumin dan Karoten dan Alkanat dan
safron annato karmin
D Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Seimbang
Menghitung kalori Menyusun menu
Penghitungan kalori dari bahan makanan yang Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun menu
dikonsumsi didasarkan pada nilai kalori hasil proses hidangan keluarga:
pencernaan: a. Menghitung kecukupan energi keluarga per hari.
- Karbohidrat (4,1 Kalori/gram) b. Menyusun bahan makanan berdasarkan energi,
- Lemak (9,3 Kalori/gram) protein, dan lemak yang dikandung untuk
- Protein (4,1 Kalori/gram) memenuhi ke cukupan gizi.
c. Mengontrol energi, kandungan protein, dan
lemak

Menu Makanan Seimbang


Terdiri atas buah dan sayur mayur (mendominasi),
ditambah dengan sumber karbohidrat dan protein
(lauk pauk atau susu)
D Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Seimbang
Porsi Makanan Seimbang
Makanan berlemak, banyak gula, dan
zat aditif (gunakan seperlunya)

Keju, susu, daging, telur, ikan (2-3 porsi)

Sayur mayur (3-5 porsi)


Buah-buahan (2-3 porsi)

Sumber karbohidrat (3-8 porsi)


E Sistem Pencernaan pada Manusia

Proses pencernaan makanan


- Mekanis: gigi
- Kimiawi: enzim pencernaan
yang dihasilkan oleh hati
dan pankreas

Saluran Pencernaan
1. Mulut
2. Faring (tekak)
3. Esofagus (kerongkongan)
4. Lambung (gaster/ventrikulus)
5. Usus halus (intestinum tenue)
6. Usus besar (intestinum krasum/kolon)
7. Anus atau lubang pelepasan
E Sistem Pencernaan pada Manusia
1. Mulut
• Terjadi pencernaan kimiawi dan mekanis
• Alat bantu cerna:
• Gigi
sebagai pemotong, pengoyak, pengunyah
• Lidah
untuk mengecap, merasakan makanan, reseptor
suhu dan tekanan
• Kelenjar ludah
mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin
• Enzim ptialin:
mengubah amilum menjadi maltosa dan glukosa
E Sistem Pencernaan pada Manusia
1. Mulut

Penampang Gigi
E Sistem Pencernaan pada Manusia
1. Mulut

Gigi susu 20 buah


Gigi tetap 32 buah
E Sistem Pencernaan pada Manusia
2. Kerongkongan (Esofagus)

• Saluran panjang dan tipis yang menghubungkan mulut


dan lambung
• Panjang sekitar 20 cm, lebar 2 cm
• Dapat melakukan gerakan peristaltik
• Makanan tidak mengalami proses pencernaan
E Sistem Pencernaan pada Manusia
2. Kerongkongan (Esofagus)

Mekanisme Menelan
E Sistem Pencernaan pada Manusia
3. Lambung (Ventrikulus)

Tedapat kelenjar yang dapat menghasilkan getah


lambung
Getah lambung mengandung:
• Asam lambung (HCl)
Berperan sebagai pembunuh mikroorganisme
dan mengaktifkan pepsinogen  pepsin
• Pepsin
Mengubah protein menjadi molekul yang lebih
kecil
• Musin
Mukosa protein yang melicinkan makanan
• Renin
Mengendapkan kasein susu
E Sistem Pencernaan pada Manusia
3. Lambung (Ventrikulus)

1 Propulsi
gelombang peristaltik bergerak dari bagian fundus menuju pilorus

2 Pelumatan
gerakan peristaltik dan pengadukan paling kuat terjadi dekat
dengan pilorus. Ujung pilorus yang dekat lambung berfungsi
sebagai pompa yang melepaskan segumpal demi segumpal kim
menuju duodenum

3 Retropulsi
gelombang peristaltik menutup katup pilorus sehingga memaksa
sebagian besar isi di dalam pilorus mundur kembali ke lambung
E Sistem Pencernaan pada Manusia
4. Usus Halus

Pankreas menghasilkan getah pankreas


Getah pankreas mengandung enzim:
• Amilase: mengubah zat tepung menjadi gula
• Lipase: mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol
• Tripsinogen: berubah menjadi tripsin yang
aktif. Tripsin mengubah protein menjadi
peptida dan asam amino
E Sistem Pencernaan pada Manusia
4. Usus Halus
Mengalami pencernaan:
Penampang Vili
karbohidrat, protein, dan lemak

Tidak mengalami pencernaan:


vitamin dan mineral

• Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral


diserap oleh pembuluh darah kapiler yang
ada di dalam jonjot usus (vili)

• Bersama darah dialirkan ke hati menjadi


glikogen (melalui vena porta), ke seluruh
tubuh melalui vena hepatica

• Asam lemak dan gliserol diangkut pembuluh


Kuis kil (lakteal)
E Sistem Pencernaan pada Manusia
5. Usus Besar (Kolon)

Berfungsi mengatur kadar air sisa makanan

E. Coli
- Membusukkan sisa makanan menjadi fases
- Mengasilkan vitamin K dan asam amino
E Sistem Pencernaan pada Manusia
6. Anus

Mempunyai dua otot


- Otot tak sadar pada bagian internal
- Otot sadar pada bagian eksternal

Feses menyentuh dinding rektum  otot tak sadar relaksasi 


otot sadar kontraksi
F Penyakit pada Sistem Pencernaan dan
Teknologi Pengobatannya
F Penyakit pada Sistem Pencernaan dan
Teknologi Pengobatannya

Pengobatan: pembedahan dengan


membuang bagian apendiks yang meradang.

Pengobatan:
• Kolitis ringan dapat diobati dengan obat-
obatan.
• Kolitis akut pembedahan dengan
membuang bagian usus besar yang
mengalami peradangan.
Pengobatan: pembedahan dengan
membuang jaringan yang terkena kanker.
F Penyakit pada Sistem Pencernaan dan
Teknologi Pengobatannya

Radang lambung kronis sering disebabkan oleh bakteri


Helicobacter pylori. penggunaan antibiotik yang
dikombinasikan dengan obat antisekretori yang menurunkan
tingkat keasaman lambung dapat membunuh H. pylori dan
memperbaiki dinding lambung yang meradang.

Sinar X (Upper Gastrointestinal (UGI))


• Mendeteksi adanya kelainan pada esofagus bagian bawah, lambung,
dan duodenum
• Menggunakan barium sulfat sebagai medium kontras.
• Penyakit yang dapat dideteksi adalah tukak lambung, tumor,
Video peradangan, kesalahan posisi anatomi
G Uji Bahan Makanan

Bertujuan untuk mengetahui berbagai kandungan zat gizi pada makanan

Karbohidrat
Diuji menggunakan iodin, menghasilkan warna biru

Protein
Diuji menggunakan CuSO4 5% dan NaOH 10%,
menghasilkan warna ungu

Lemak
Diuji menggunakan kertas minyak,
kertas minyak menjadi transparan
H Sistem Pencernaan pada Hewan
1. Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia (Pemamah Biak)

Saluran pencernaan
- Mulut
- Kerongkongan
- Perut besar (rumen)
- Perut jala (retikulum)
- Perut kitab (omasum)
- Perut masam (abomasum)
- Usus halus
- Usus besar
- Rektum
- Anus
H Sistem Pencernaan pada Hewan
1. Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia (Pemamah Biak)
• Makanan dari mulut masuk ke kerongkongan menuju rumen. disimpan sementara di rumen, masuk ke
retikulum dicerna secara kimiawi menjadi gumpalan kecil.

• Dikeluarkan kembali ke mulut untuk dimamah ulang sampai lumat oleh geraham. kemudian, ditelan
lagi dan masuk ke omasum untuk digiling.
• Masuk ke dalam abomasum (lambung yang
sebenarnya) untuk dicerna secara kimiawi oleh
enzim pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan
oleh bakteri dan Ciliata yang bersimbiosis
dengan hewan pemamah biak. Mikroorganisme
tersebut umumnya menghasilkan enzim selulase
untuk menghancurkan selulosa.

• Akhirnya, sari-sari makanan masuk ke usus


Kuis halus, kemudian diserap dan diedarkan oleh
darah ke seluruh tubuh.
H Sistem Pencernaan pada Hewan
2. Sistem Pencernaan Amfibia

• Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit (gigi vomer)


• Gigi akan tumbuh kembali jika tanggal
• Lidah bercabang dua, berfungsi untuk menangkap mangsa

Saluran pencernaan
- Mulut
- Kerongkongan (esofagus)
- Lambung (ventrikulus)
- Usus (intestinum)
- Kloaka

Kelenjar pencernaan
- Kelenjar ludah
- Hati
- Pankreas
H Sistem Pencernaan pada Hewan
3. Sistem Pencernaan Pisces

• Lambung merupakan pelebaran dari saluran pencernaan


• Memiliki tiga buah usus buntu (sekum)
• Hati, kantong empedu, serta saluran empedu yang bermuara ke dalam usus.

Saluran pencernaan
Mulut – esofagus (kerongkongan) – lambung
– usus – anus
H Sistem Pencernaan pada Hewan
4. Sistem Pencernaan Aves

Saluran pencernaan
• Mulut, terdapat paruh untuk mengambil makanan
• Esofagus (kerongkongan), pipa atau saluran antara
rongga mulut dan lambung
• Tembolok, berfungsi menyimpan makanan untuk
sementara
• Lambung kelenjar, menghasilkan getah lambung
untuk mencerna makanan
• Lambung pengunyah (empedal), untuk
menghancurkan makanan
• Usus halus
• Usus besar
• Rektum
• Kloaka, muara 3 saluran: pencernaan, uretra, dan
kelamin
H Sistem Pencernaan pada Hewan
5. Sistem Pencernaan Reptilia

• Reptilia tidak mengunyah mangsa/makanan


(langsung ditelan)
• Gigi berfungsi untuk menangkap mangsa
• Kelenjar ludah membantu memudahkan
menelan mangsa/makanan
• Bentuk lambung sesuai dengan bentuk tubuh

Saluran pencernaan
Mulut – esofagus (kerongkongan) – lambung – usus
– kloaka

Kelenjar pencernaan
- Kelenjar ludah
- Pankreas
- Hati

Anda mungkin juga menyukai