Anda di halaman 1dari 24

SENYAWA ORGANIK

KIMIA ORGANIK
• 1850 Kimia dari senyawa yang datang dari benda hidup ………muncul istilah organik
• 1900 ahli kimia mensintesa senyawa kimia baru di lab yang tidak ada hubungannya
dengan makhluk hidup

KIMIA KARBON
APAKAH KIMIA
ORGANIK ?
Ilmu yang mempelajari senyawa-
senyawa hidrokarbon dan
derivatnya

Perbandingan :
7 million senyawa organik
1.5 million senyawa anorganik
SENYAWA ORGANIK
• Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang
molekul nya mengandung karbon (segala senyawa yang
berdasarkan rantai karbon)
• Materi tanaman / hewan
• Makanan
• Bahan farmasi/ kosmetik
• Plastik
• Komponen minyak bumi
• Pakaian
SOME ORGANIC CHEMICALS

DNA
Medicines
•Active Pharmaceutical Ingredients
•Excipients

Materials Essential oils Fuels Pigments


TATA NAMA KIMIA ORGANIK
(NOMENCLATURE OF ORGANIC CHEMISTRY)

• Dulu sebelum pertemuan International Union


of Pure and Aplied Chemistry (IUPAC) yang
pertama di Jenewa tahun 1892, pemberian
nama ini sangat beragam dan kacau,
sehingga sulit sekali mencari informasi
tentang suatu zat dengan tepat dan
sistematis.
NAMA ZAT ORGANIK INI DULU DIBERIKAN
BERDASARKAN :

• Nama bahan/sampel dimana zat tersebut didapat.


asam asetat didapat dalam cuka (acetum (latin) = asam) asam
semut (formic acid, formicae (latin) = semut) alkohol gandum
(grain alkohol = fermentasi gandum) alkohol kayu (wood
alcohol, dari destilasi kering kayu)
• Dari nama tumbuhan dimana zat itu dapat. Atropin
(Atropin, dari tumbuhan Atropa belladona) Striknin (dari
Strychnos nux fomica)
• Nama dagang yang terlanjur populer
Aspirin, Luminal, Nama orang yang menemukan
Pelletierin (Pelletier)
IUPAC

• IUPAC yang merupakan organisasi


ahli kimia internasional diberi wewenang
untuk mencari tata cara yang baik untuk
pemberiaan nama resmi ini.
• Prinsip penamaan dari IUPAC ini: “hanya
satu nama untuk satu zat” dan
sepanjang memungkinkan pemberian
nama ini diberikan atas gugus fungsi
dan kerangka molekul.
BERDASARKAN GUGUS
FUNGSI:
• Hidrokarbon (C6H12)
• Aldehid (-CHO)
• Keton (-C=O)
• Ester (-COOR)
• Eter (-COR)
• Karboksilat (-COOH)
BERDASARKAN KERANGKA DAN
JENIS ATOM ADA:
• Asiklik (tidak ada ikatan lingkar)
• Heterosiklik (mempunyai ikatan lingkar dan tidak
hanya mengandung atom C dan H tapi juga atom N,
S, P dll)
• Alisiklik (mempunyai ikatan lingkar yang hanya
terdiri dari atom C
• Alkana (mempunyai ikatan (C-C)
• Alkena (mempunyai iklatan (C=C)
• Alkuna (mempunyai ikatan (C C)
BERDASARKAN
KERANGKA STRUKTUR
• Dewasa ini walaupun zat organik “terdaftar” (hasil
publikasi di Jurnal Ilmiah yang diakui atau dipatenkan)
mempunyai nama kimia, tapi dalam hal-hal tertentu
masih dirasakan perlu pemberian nama biasa (common
or trivial name) untuk penyederhanaan.
• Hal ini terjadi karena kadang-kadang karena nama kimia
ini akan sangat komplek dan sukar/menyulitkan
dalam penulisan/komunikasi
DALAM USAHA PENELITIAN KANDUNGAN KIMIA TUMBUH-TUMBUHAN OBAT
TRADISIONAL SUMATERA, PENULIS DAPAT MENGISOLASI BEBERAPA SENYAWA
BARU. DIANTARANYA DARI SAPIUM BACCATUM ROXB. RIDLEY, PENULIS
MENEMUKAN SATU JENIS ALKALOIDA BARU DENGAN STRUKTUR KIMIA
SEBAGAI BERIKUT

( [5 bR – (5 aR*, 5 b, 8 a, 9 , 12 , 12 a, 14 a,


15 S*] dodecahydro – 12 – methyl – 1H, 9H, 8a, 9,
14a – [1] propanyl [3]ylidene – 3H – cyclopent [c]
oxepino [4, 3e] pyrrolo [3,2,1,ij] quinolin – 3 – one.

Karena sangat sukarnya nama resmi ini penulis


beri nama trivial “bukittinggine”
TATA NAMA SENYAWA
ALKANA
• Pemberian nama ini, karena
kesederhanaan strukturnya, didasarkan
secara umum pada pemberian nama
senyawa alkana. (seperti jumlah atom
H, rantai bercabang dan lain-lain).
Untuk senyawa alkana, pemberian
nama ini berdasarkan jumlah atom C
penyusunan molekul dalam bahasa
Latin dan Yunani).
Tata Nama Alkana

1. Nama induk senyawa hidrokarbon ditentukan oleh rantai


karbon terpanjang atom-atom dalam molekul.
CH3

CH3 CH2 CH2 CH CH2 CH2 CH3 4-metilheptana


1 2 3 4 5 6 7

2. Suatu alkana yg memiliki


atom hidrogen lebih sedikit
termasuk dalam gugus alkil.
CH4 metana

CH3 metil
11.2
Tata Nama Alkana

3. Bila satu atau lebih atom Hidrogen digantikan dengan gugus lain, nama
senyawanya harus menandai tempat atom karbon dimana penggantian itu
terjadi. Penomoran selalu dimulai dari ujung rantai terpanjang yang terdekat
dengan atom karbon yang mengandung gugus substituen.

CH3

CH3 CH CH2 CH2 CH3


1 2 3 4 5
2-metilpentana CH3

CH3 CH2 CH2 CH CH3


1 2 3 4 5

4-metillpentana
11.2
Tata Nama Alkana

4. Gunakan awalan di-, tri-, tetra-, bila terdapat lebih dari


satu cabang alkil yang sama.
CH3 CH3

CH3 CH CH CH2 CH2 CH3


1 2 3 4 5 6

2,3-dimetilheksana
CH3

CH3 CH C CH2 CH2 CH3


1 2 3 4 5 6
CH3

3,3-dimetilheksana
11.2
Tata Nama Alkana

5. Gunakan aturan terdahulu untuk gugus substituen lainnya.

Br NO2

CH3 CH CH CH3
1 2 3 4
2-bromo-3-nitrobutana

Br NO2

CH2 CH2 CH CH3


1 2 3 4

1-bromo-3-nitrobutana

11.2
NORMAL ALKANA
Apabila 1 atom H dari alkana ini diganti dengan atom
lain, gugus yang tinggal disebut alkil yang biasa
dilambangkan dengan “R”. Pemberian nama gugus
alkil ini berdasarkan nama alkananya dengan
memberikan akhiran yl (di Indonesiakan menjadi il)
Gugus Alkana Gugus Alkil
Rum Nama Nama Nama Nama
Rumus
us resmi Indonesia resmi Indonesia

CH4 Methane Metana - CH3 Methyl Metil

C2H6 Ethane Etana - C2H5 Ethyl Etil

C3H8 Propane Propana - C3H7 Propyl Propil

C4H10 Butane Butana - C4H9 Butyl Butil

dst dst
CATATAN : PENGGUNAAN ISTILAH DAN
EJAAN, DISESUAIKAN DENGAN ISTILAH
YANG ADA DALAM FARMAKOPE INDONESIA
EDISI IV
ANTARA LAIN :
yl il contoh Methyl Metil
th t
ane Methane Metana
ana Morphine Morfin
ine ina
ph f chlor klor
ch k ethene etena
ene propyne propuna
ena propyl propil
yne una y quinone kuinon
i
q k
Berdasarkan konvensi IUPAC 1979, untuk
alkana dengan rantai bercabang, berlaku
“ketentuan khusus” :

Anda mungkin juga menyukai