Anda di halaman 1dari 21

Prosedur Pemeriksaan Adekuasi

Dialisis dan PET pada Pasien PD

ETIK M,Amk
PET
• Menilai fungsi membran peritoneum
• Dilakukan di klinik/RS
• Dilakukan dengan menganalisa dwell time (masa
tinggal),mengukur volume pembuangan
(ultrafiltrasi),kadar kreatinin dan glukosa cairan
PD,serta kreatinin darah
• Dapat mengetahui seberapa banyak dan cepat
kreatinin yang dikeluarkan saat pergantian cairan
• Klasifikasi fungsi membran
peritoneum:low,average,atau high
PERITONEAL EQUILIBRATION TEST

• Langkah awal dalam peresepan


dialisis peritoneal
• Harus dilakukan 1 bulan setelah
awal dari dialisis peritoneal
• Melakukan PET lebih awal harus
dipertimbangkan sebelumnya
Keuntungan dari PET
• Identifikasi karakteristik dari membran peritoneal
• Menilai ultrafiltrasi yang tidak adekuat
• Membedakan antara dialisis yang tidak adekuat
dengan pasien yang tidak patuh
• Dinilai jika peritonitis berulang akan mempengaruhi
permeabilitas membran
KAPAN PET SEHARUSNYA DILAKUKAN

Bila pasien telah menjalani PD selama 4 minggu

 Pasien dengan kesehatan yang optimum

 Kateter peritoneal berfungsi dengan baik

 Pasien tidak konstipasi

 Tidak ada overload cairan pada pasien


PROSEDUR PET
Peritoneal Equilibration Test
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
1. Pada malam hari sebelum PET : melakukan pertukaran cairan
yang terakhir dengan volume dan konsentrasi dekstrossa antara
dwell semalaman (panjang) dan PET 4 jam harus sama.
2. Dwell time disarankan paling sedikit 8 jam
Langkah pertama
2. Keluarkan cairan dari peritoneum yang telah didiamkan
semalaman (8 – 12 jam), catat lamanya dwell volume yang
dikeluarkan, juga catat konsentrasi deksrtrosi dan volume yang
dimasukan.
STANDARD PERITONEAL
EQUILIBRATION TEST
2. Masukan cairan dialisat dan mintalah pasien memiring – miringkan
badan dari satu sisi ke sisi lainnya. Pasien harus mengubah posisi tiap
2 menit (400 ml cairan dialisat yang masuk) untuk memastikan
percampuran yang merata.

3. Keluarkan 200 ml cairan dalam kantong dan campur dengan


seksama sampel tersebut dengan menggoyangkan kantong 2 – 3 kali.
• Ambil 10 ml sampel dialisat dan masukkan ulang sisanya yang 190
ml.
• Beri label yang jelas pada setiap sampel – PET jam 0, segera kirim
ke laboratorium untuk analisa glukosa ureum dan kreatinin.
4. Pada dwell time 2 jam :
• Keluarkan 200 ml cairan dalam kantong dan campur dengan
seksama sampel tersebut dengan menggoyangkan kantong 2 – 3
kali.
• Ambil 10 ml sampel dialisa dan masukkan ulang sisanya yang 190
ml.
• Ambil sampel darah
• Beri label yang jelas pada setiap sampel – PET jam 2, segera kirim
ke laboratorium untuk analisa glukosa ureum dan kreatinin.
5. Pada dwell time 4 jam, posisikan pasien pada posisi duduk dan
buang seluruhnya, catat lama waktu yang dibutuhkan untuk membuang
cairan sampai habis. Campur sampel dengan menggoyangkan kantong
2 – 3 kali.
• Ambil 10 ml sampel dialisat. Beri label yngh jelas pada setiap sampel.
SEGERA KIRIM KE LABORATORIUM.
STANDARD PERITONEAL EQUILIBRATION TEST

• ZERO HOUR DIALYSATE


SAMPLE:
creatinine/glucose
STANDARD PERITONEAL EQUILIBRATION TEST

• 2 HOUR DIALYSATE
AND BLOOD
SAMPLES:
creatinine/glucose
• 4 HOUR DIALYSATE
SAMPLE:
creatinine/glucose
FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI
AKURASI DARI PET
 Ketidakseimbangan dari volume
dialisat sisa pada awal PET

 Cavum peritoneal tidak kosong


dengan sempurna

 Drainase akhir tidak dinilai dengan


benar

 Contoh dialisat tidak dikumpulkan


pada waktu yang benar
Pemeriksaan klirens KT/V
a.Pasien dihubungi dan dianjurkan untuk
datang ke unit dialisis peritoneal dengan
membawa cairan dialisat 1 hari sebelumnya
(4 pertukaran per hari berarti berjumlah 4
kantong) dan urine yang telah ditampung
selama 24 jam

b. Periksa berat badan dan tinggi badan pasien


Bagaimana cara mengambil sampel untuk
pemeriksaan Kt/V
• KT/V Ureum
• K = Klirens Ureum
• T = Lama Waktu Dialisis
• V = total VOLUME tubuh
c.Ambil darah sebanyak 5 cc, kemudian
pindahkan ke tabung reaksi. Beri label
nama, tanggal, dan jam untuk
pemeriksaan serum ureum, kreatinin,
glukosa, dan albumin
d. Ukur volume masing-masing kantong dialisat.
Dengan menggunakan spuit 10 cc, ambil cairan tiap
kantong sebanyak 1%, kemudian campurkan cairan
dari keempat kantong tersebut masukkan ke dalam
tabung reaksi. Beri label nama, tanggal, dan jam
untuk pemeriksaan ureum dan kreatinin cairan
e. Ukur urine dan masukkan 10 cc ke dalam
tabung reaksi. Beri label nama, tanggal,
dan jam untuk pemeriksaan ureum dan
kreatinin urine.
f. Kirim ke laboratorium untuk pemeriksaan
Pengumpulan urine 24 jam untuk urea dan
kreatinin
• Bawa urine di wadahnya ke PD center dan
catat volumenya
• Jika urine pasien terlalu sedikit atau bak
kurang dari 3 kali sehari,kumpulkan urine
selama 48 jam dan volume dibagi dua
• Simpan urine dilemari pendingin,jika tidak ada
tambahkan pengawet
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai