Anda di halaman 1dari 34

LOGIKA

DIGITAL
Organisasi dan Arsitektur
Komputer
Ahmad Rafid Rizqullah M. Rhayhan Akbar
(09031281722048) (09031281722034)

Yodi Widiasto Ajie M. Arisyu A


(09031281722062) (09031381722112)
Apa Itu Logika Digital ?

Logika digital adalah representasi dari sinyal


dan urutan rangkaian digital melalui angka biner.
Logika digital merupakan dasar bagi
komputasi digital dan memberikan pemahaman
mendasar tentang bagaimana sirkuit dan
perangkat keras berkomunikasi dalam komputer.
Logika digital biasanya disematkan ke
sebagian besar perangkat elektronik, termasuk
kalkulator, komputer, gim video, dan jam tangan.
ALJABAR
BOOLEAN
Aljabar Boolean

Ditemukan pada tahun 1854 oleh George Bool.

Aljabar Boolean atau dalam bahasa Inggris disebut


dengan Boolean Algebra adalah matematika yang George Bool
digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan
Matematikawan,
Gerbang Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital
Pendidik, Filsuf, dan
Elektronika. Ahli Logika. Berasal
Boolean pada dasarnya merupakan Tipe data yang dari Inggris. Merupakan
hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan “False” atau Ahli Dibidang
Persamaan Diferensial
“Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya dilambangkan
dan Logika Aljabar.
dengan angka “1” dan “0” pada Gerbang Logika ataupun
bahasa pemrograman komputer.
Aljabar
Boolean
Hukum dalam Aljabar Boolean

No And Or Keterangan
1 A. B= B .A A+ B =B +A Hk. Komutatif
2 (A . B) . C = A . (B . C) (A + B) + C = A + (B + C) Hk. Asosiatif
3 (A + B) . (A + C) = A . (B + C) (A . B) + (A . C) = A + (B . C) Hk. Distributif
4 A. 0 = 0 A+ 1 =1 Hk. Identitas
5 A.A=A A+A=A Hk. Idempoten
6 A . A’ = 0 A + A’ = 1 Hk. Inversi/Negasi
7 A=A A=A HK. Hubungan Dgn
8 A .1 = A A+ 1 =1 Suatu Konstanta
9 A. (A + B) = A A + (A . B) = A Hk. Absorbsi
GERBANG
LOGIKA
OR

Gerbang
Logika
XOR

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu


NOT
atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya
menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi
atau tegangan rendah. Gerbang Logika atau dalam
NAND
bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang
berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa
Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output
(Keluaran) Logis.
AND NOR
Gerbang
Logika
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu
bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan
menggunakan Teori Aljabar Boolean. Dikarenakan analisis gerbang logika
dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut
Rangkaian logika. Rangakaian logika sering kita temukan dalam sirkuit
digital yang diimplemetasikan secara elekrtonik dengan menggunakan dioda
atau transistor. 
• Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dan satu atau
lebih terminal input.
• Output-outputnya bisa bernilai HIGH (1) atau LOW (0) tergantung dari
level-level digital pada terminal inputnya.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada
dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti
Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen
Mekanikal.
GERBANG
AND

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan


(Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran
(Output). Gerbang AND akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan
(Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari
masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang
menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah
tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama
sekali.
GERBANG
OR

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan


(Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran
(Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran
(Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input)
bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan
Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan
(Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR
adalah tanda Plus (“+”).
Gerbang
NOT

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan


(Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran
(Output). Gerbang NOT disebut juga dengan
Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran
(Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan
Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin
mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika
0 maka Input atau Masukannya harus bernilai
Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan
dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Gerbang
NAND

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN


AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari
Gerbang AND dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output)
Gerbang AND. Gerbang NAND akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua
Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat
sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Gerbang
NOR

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR,


Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang
OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan
kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR.
Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran
Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input)
bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan
Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input)
harus bernilai Logika 0.
Gerbang
X-OR

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR


yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1
Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR
akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1
jika semua Masukan-masukannya (Input)
mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika
nilai Logika Inputnya sama, maka akan
memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Gerbang
X-NOR

Seperti Gerbang X-OR,  Gerban X-NOR juga


terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran
X-NOR (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive
GATE
(GERBANG
NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-
X-NOR) OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika
semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika
yang sama dan akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 0 jika semua Masukan atau
Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini
merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR
(Exclusive OR).
COFFEE
BREAK
RANGKAIAN
KOMBINASI
Rangkaian
Kombinasi

Rangkaian Kombinasi adalah sebuah rangkaian


logika yang terdiri dari gerbang logika yang memiliki
output yang selalu tergantung pada kombinasi input
yang ada. Rangkaian kombinasional melakukan operasi
yang dapat ditentukan secara logika dengan memakai
sebuah fungsi Boolean.

Rangkaian harus memenuhi syarat


‘M < 2^n’, Dimana ‘M’ merupakan Output dan ‘n’
merupakan input.
Logika
Kombinasional
Rangkaian Logika Kombinasi terdiri dari logika dasar Gerbang NAND , NOR atau NOT yang "digabungkan" atau dihubungkan
bersamaan untuk menghasilkan rangkaian switch yang lebih rumit. gerbang logika ini adalah blok pembentuk rangkaian logika
kombinasional.

Contoh rangkaian kombinasional adalah decoder, yang mengubah data kode biner yang ada pada inputnya menjadi sejumlah garis
Output yang berbeda, satu per satu menghasilkan kode desimal setara pada outputnya.

Rangkaian logika kombinasi bisa sangat sederhana atau sangat rumit dan rangkaian kombinasional dapat diimplementasikan hanya
dengan gerbang NAND dan NOR karena ini digolongkan sebagai gerbang "universal".
Dua cara utama untuk menentukan fungsi rangkaian logika kombinasional adalah:

Aljabar Boolean - Ini membentuk ekspresi aljabar yang menunjukkan operasi rangkaian
logika untuk setiap variabel input baik True atau False yang menghasilkan output logika "1".
Tabel Kebenaran - Sebuah tabel kebenaran mendefinisikan fungsi gerbang logika dengan
menyediakan daftar ringkas yang menunjukkan semua keadaan output dalam bentuk tabel
untuk setiap kemungkinan kombinasi variabel input yang dapat ditemui gerbang.
Peta Karnaugh

Peta Karnaugh

adalah penjelasan tentang fungsi tabel


kebenaran Boolean dalam bentuk gambar. Salah
satu tujuan dari peta Karnaugh untuk
menyederhanakan fungsi Boolean. fungsi Boolean
dengan lebih dari lima variabel akan sulit untuk
disederhanakan menggunakan metode ini.
Peta Karnaugh ini digunakan untuk
memudahkan penyederhanaan aljabar Boolean.
Peta Karnaugh

Peta Karnaugh
berisi beberapa kotak, setiap ko-
tak merupakan salah satu
segmen dari persamaan
Boolean. Jumlah kotak
Dua Variabal Tiga Variable
tergantung pada jumlah
variabel. Jumlah kotak pada Peta
Karnaugh mengikuti
rumus ‘2^n’ dengan ‘n’
maksimal yaitu 5
Rangkaian Kombinasi terbagi menjadi
beberapa jenis

Enkoder
Enkoder adalah rangkaian logika kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau
mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran kode biner. Enkoder disusun dari gerbang-
gerbang logika yang menghasilkan keluaran biner sebagai hasil tanggapan adanya dua atau lebih
variabel masukan. Hasil keluarannya dinyatakan dengan aljabar boole, tergantung dari kombinasi –
kombinasi gerbang yang digunakan.

Multiplexer
Rangkaian logika kombinasi Multiplexer atau disingkat MUX adalah alat atau komponen
elektronika yang bisa memilih input (masukan) yang akan diteruskan ke bagian output (keluaran).
Pemilihan input mana yang dipilih akan ditentukan oleh signal yang ada di bagian kontrol (kendali)
Select. Rangkaian Multiplexer mengikuti aturan “ I = 2^s “ Dimana ‘I’ merupakan banyak jalur yang
dapat diterima dan ‘s’ merupakan jumlah bit selector.
RANGKAIAN RANGKAIAN
KOMBINASI KOMBINASI
ENKODER MULTIPLEXER
Rangkaian Kombinasi terbagi menjadi
beberapa jenis
Dekoder
Dekoder adalah rangkaian yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding
sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian Decoder juga dapat di artikan
sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input input biner dan mengaktifkan salah
satu outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut.
Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen. Seven segmen
adalah salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal yang merupakan alternatif
dari layar dot-matrix. Layar tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik.

Demultiplexer
Demultiplexer atau sering disingkat demux adalah rangkain yang digunakan untuk memperbanyak
jumlah output/keluaran. pada rangkaian demultiplexer input yang masuk diperbanya output nya menjadi
beberapa output. demultiplexer adalah kebalikan dari multiplexer. perbedaan demultiplexer dengan
decoder yaitu pada jumlah input nya. kalau pada decoder jumlah input nya terdiri dari beberapa kabel,
sedangkan pada demultiplexer input nya hanya satu kabel.
RANGKAIAN RANGKAIAN
KOMBINASI KOMBINASI
DEKODER DEMULTIPLEXER
RANGKAIAN
SEKUENSIAL
Rangkaian
Sekuensial

Rangkaian logika sekuensial adalah suatu rangkaian


logika yang keadaan keluarannya selain ditentukan oleh
keadaan masukan juga ditentukan oleh keadaan keluaran
sebelumnya.
Hal itu menunjukkan bahwa rangkaian logika
sekuensial harus mempunyai pengingat (memory), atau
kemampuan untuk menyimpan informasi.
Rangkaian logika sekuensial dibentuk berdasarkan
rangkaian Flip-Flop dasar (Flip-Flop SR).
Flip
Flop

Flip-Flop merupakan sirkuit elektronik yang memiliki dua arus stabil dan dapat
digunakan untuk menyimpan informasi. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus
dengan sinyal yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol dan akan memiliki
satu atau dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada Logika
Sekuensial. Flip-flop merupakan bangunan penting dalam sistem elektronik digital
yang digunakan pada komputer, komunikasi dan tipe lain dari sistem.

Flip-flop digunakan sebagai elemen penyimpan data, seperti penyimpan data


yang dapat digunakan untuk menyimpan memori. Ketika menggunakan Read-only
Memory, output dan keadaan selanjutnya tidak hanya bergantung pada input awalnya
saja, namun pada keadaan yang sekarang. Flip-flop juga dapat digunakan untuk
menghitung detak, dan untuk mengsinkronisasikan input signal waktu variable untuk
beberapa signal waktu yang direferensi.
Flip-Flop SR

Flip-flop SR (Set-Reset) merupakan dasar dari flip-


flop jenis lain. Flip-flop ini mempunyai 2 masukan:
satu disebut S (SET) yang dipakai untuk menyetel
(membuat keluaran flip-flop berkeadaan 1) dan
yang lain disebut R (RESET) yang dipakai untuk me-
reset (membuat keluaran berkeadaan 0).

Flip-Flop T

Flipflop T atau flipflop toggle adalah flipflop JK yang kedua


masukannya (J dan K) digabungkan menjadi satu sehingga
hanya ada satu jalan masuk. Karakteristik dari flipflop ini adalah
kondisi keluaran akan selalu toggle atau berlawanan dengan
kondisi sebelumnya apabila diberikan masukan logika 1.
Sementara itu kondisi keluaran akan tetap atau sama dengan
kondisi keluaran sebelumnya bila diberi masukan logika 0.
Flip-Flop JK

Flipflop JK merupakan penyempurnaan dari


flipflop SR terutama untuk mengatasi kondisi
terlarang seperti yang telah dijelaskan diatas.
Pada kondisi masukan J = 1 dan K = 1 akan
membuat kondisi keluaran berlawanan dengan
kondisi keluaran sebelumnya.

Flip-Flop D

Flipflop D merupakan Flipflop SR yang memaksa


untuk memiliki satu masukan dengan R selalu
berlawanan dengan S, sehingga kondisi masukan
SR tidak akan pernah terjadi.
REGISTER

register adalah rangkaian logika yang digunakan


untuk menyimpan data per bit. register tersusun dari
satu atau beberapa flip-flop. jika register akan
menyimpan 4 bit data maka dibutuhkan 4 buah flip
flop karena flip-flop sering disebut register 1 bit.
Register digunakan untuk menyimpan grup bit data
sementara, register juga digunakan untuk untuk
pergerakan data pada proses operasi komputer.
PIPO (Paralel In – Paralel Out)

Register Paralel In - Paralel Out mempunyai


jalur masukan dan keluaran sesuai dengan
jumlah flip-flop yang menyusunnya. Pada
register jenis ini, data masuk dan keluar secara
serentak. Dan hanya membutuhkan satu kali
picu. 

PISO (Paralel In – Serial Out)

Mempunyai jalur masukan sesuai dengan jumlah


flip-flop yang menyusunnya, dan hanya
mempunyai satu jalur keluaran. Data masuk ke
dalam register secara serentak dengan dikendalikan
sinyal kontrol, sedangkan data keluar satu persatu
(secara serial)  
SISO (Serial In – Serial Out)
Pada Register Serial In – Serial Out, jalur masuk
data berjumlah satu dan jalur keluarannya juga
berjumlah satu. Pada jenis register ini data
mengalami pergeseran, flip-flop pertama menerima
masukan dari input, sedangkan flip-flop
kedua     menerima masukan dari flip-flop pertama,
dan seterusnya. 

SIPO (Serial In – Paralel Out)

Mempunyai satu saluran masukan dan saluran keluaran


sejumlah flip-flop yang menyusunnya. Data masuk satu-
persatu (secara serial) dan dikeluarkan secara serentak.
Pengeluaran data dikendalikan oleh sebuah sinyal
kontrol. Selama sinyal kontrol tidak diberikan, data akan
tetap tersimpan dalam register.
COUNTER

Counter atau yang disebut dengan pencacah


merupakan register yang menunjukkan urutan tertentu
yang perubahannya mengikuti pulsa-pulsa input.
Sesuai dengan namanya counter berfungsi untuk
mencacah.
Counter Sinkron

Counter sinkro merupakan suatu rangkaian


pencacah yang dibangun dari rangkaian flip-
flop, yang mana masukan (pulsa) dirangkai
secara langsung pada clock masing-masing
flip-flop penyusunnya.

Counter Asinkron

merupakan suatu rangkaian pencacah


yang dibangun dari rangkaian flip-flop,
yang mana masukan (pulsa) clock
dirangkai secara berurutan antara flip-
flopnya.
Anone Anone…
THANK YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai