KEPERAWATAN PADA
IBU POSTPARTUM
PENGKAJIAN UMUM
A. Anamnesa
Identitas klien : nama,usia,jenis kelamin,status perkawinan,
pekerjaan,agama,pendidikan
Keluhan utama : keluhan yang dirasakan oleh pasien postpartum,
seperti nyeri pada daerah genitalia dan abdomen
Riwayat kesehatan :
1.Riwayat kesehatan terdahulu
2.Riwayat kesehatan keluarga
3.Riwayat kesehatan saat ini
riwayat obstetri dan ginekologi
1. Keadaan haid
Yang perlu diketahui: Siklus haid, HPHT, Warna darah yang keluar,
dan nyeri
2. Riwayat kehamilan
Yang perlu diketahui : berapa kali melakukan ANC selama
kehamilan,tempat pemeriksaan,tinggi badan dan berat badan
3. Riwayat persalinan
Yang perlu diketahui : jenis persalinan (normal atau sc), kesulitan
yang dialami,lama persalinan
Banyak pasien Sc belum berani melakukan Ambulasi dini
B. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
1. Tingkat energi
hari pertama : ibu merasa euforia, senang, letih dan
memperlihatkan kebutuhan untuk
tidur
Hari kedua : sering lelah dan gerakan lambat
Hari ketiga : ingin pulang, tingkat energi kembali normal
Do:
1. Nyeri
P : involusi uterus
Q : nyeri tajam
R : perineum
S:6
T : 3x dalam 15 menit
3. TTV
TD = 90/60 mmHg
HR= 80x/menit
RR= 20x/menit
T= 37,5 C
Do:
1. TTV
TD = 90/60 mmHg
HR= 80x/menit
RR= 20x/menit
T= 37,5 C
2. Perdarahan 500 cc
3. Turgor kulit
melambat
4. Fundus terasa lunak
Data Etiologi Masalah
DS : Trauma jalan lahir Resiko infeksi
“ Terasa panas di daerah (episiotomi)
perineum”
“ nyeri pada luka jahitan”
DO :
TTV
TD = 90/60 mmHg
HR= 80x/menit
RR= 20x/menit
T= 37,5 C
Leukosit : 10.000 mm3
DATA ETIOLOGI MASALAH
Do :
- Payudara teraba keras,
penuh, hangat
- Pasien terlihat meringis
saat payudaranya di
pegang
- Puting susu menonjol
INTERVENSI
NIC
No. Diagnosa (kriteria Hasil ) NOC Rasional
INTERVENSI
• Kontrol Faktor bagaimana kontrol
• Skala nyeri 0-1 lingkungan faktor lingkungan
• ekspresi wajah • berikan kompres panas/ terhadap nyeri
rileks dingin pada daerah • mengurangi
• pasien mengatakan perineum ketegangan dan
nyeri berkurang • bersihkan perineum memberikan rasa
dengan cara benar, nyaman bagian
mengganti pembalut perineum
dengan benar • mencegah infeksi
• ajarkan teknik duduk • memberikan rasa
dan berbaring miring nyaman
disalah satu sisi melalui • mengurangi
otot gluteus intensitas nyeri
• kolaborasi pemberian
analgesik
Pemberian Aromatheraphy sebagai bentuk relaksasi inhalasi
bagi klien post partum sangat efektif dikarenakan telah terbukti
pada penelitian yang berjudul Effect of aromatherapy on post-
partum complications: A systematic review, bahwa Hasil dari
tinjauan sistemik ini menunjukkan bahwa aromaterapi
merupakan tindakan efektif yang dapat memperbaiki gejala
postpartum yang umum seperti mual, postpartum blues, depresi,
suasana hati labil, serta kecemasan, stres, kelelahan, nyeri
episiotomi. Selanjutnya, aromatherapy meningkatkan relaksasi
postpartum, kualitas tidur, penyembuhan, kadar prolaktin.
Meskipun banyak manfaat besar dari aromaterapi pada periode
post partum, bahan arpmatheraphy harus digunakan dengan
hati-hati.
No. Diagnosa NIC NOC
(Kriteria Hasil) Rasional
00027 Setelah dilakukan 1. Kaji tonus dan respon 1. Pijatan
(Risiko Defisit perawatan selama terhadap pijatan yang merangsang
volume cairan 1x24 jam dilakukan perlahan. kontraksi uterus.
b.d perdarahan) diharapkan : 2. Periksa aliran IV infus 2. Oksitosin
Kriteria Hasil : oksitosin. menstimulasi
1. Fundus akan 3. Bantu klien untuk kontaksi uterus
tetap keras, lokia mengeluarkan bekuan 3. Mengosongkan
moderat tanpa darah. uterus dari bekuan
adanya bukti 4. Kaji kantung kemih darah dapat
perdarahan. untuk melihat memperbaiki
kantung kemih penuh kontraksi
dan anjurkan ibu 4. Kandung kemih
untuk berkemih yang penuh dapat
5. Kaji jumlah dan ciri menggangu kontraksi
lokia uterus
6. Monitoring TTV 5. Mengindikasikan
7. Ajarkan cara massase jumlah darah yang
fundus. hilang
6. Observasi tanda-
tanda terjadi defisit
cairan
7. Klien dapat
melakukan kontrol diri
No.
Diagnosa NOC NIC Rasional
(Kriteria Hasil) (Intervensi)
A : masalah teratasi
• skala nyeri 1
• ekspresi wajah rileks
• nyeri pada perineum dan episiotomi
berkurang
P : intervensi dihentikan
No.Dx EVALUASI
P : intervensi dilanjutkan
- Ajarkan cara massase fundus serta
tetap kontrol aliran IV oksitosin.
No.Dx EVALUASI
O:
T : 37 °C
Leukosit : 10.000 mm3
Tidak ada tanda infeksi
A:
Masalah klien teratasi.
- Tidak ada tanda REDA
- TTV normal
- Keadaan luka pada daerah perineum
bersih dan bekas jahitan baik
P:
Intervensi diberhentikan
No. DX Evaluasi
00104 S:
(Ketidakefek •“bayi sudah tidak rewel karena telah diberikan ASI yang cukup”.
tifan •“sudah paham cara menyusui yang efektif”.
menyusui
b.d Kurang O:
pengetahua Ibu telah mampu menyusui dengan tehnik yang efektif.
n orang tua
tentang A:
teknik Masalah klien teratasi.
menyusui)
P:
Intervensi diberhentikan.
JURNAL
• Judul: Effect of aromatherapy on post-partum complications: A
systematic review
• Tahun: 2019