Anda di halaman 1dari 35

NILAI RATA-RATA &

NILAI PENYEBARAN
‫ْس ِم هَّللا ِ الرَّ ْح َم ِن الرَّ ِح ِيم‬
Nilai Rata-rata (Nilai Pemusatan)
1) Pengertian Nilai Rata-rata
2) Jenis Nilai Rata-rata (Mean, Median
dan Mode)
3) Sifat Nilai Rata-rata
4) Cara Perhitungan Nilai Rata-rata

Mau Sekolah di
POLTEKKES KL
Pengertian Nilai Rata-rata

• Nilai Rata-rata merupakan suatu


ukuran statistik untuk mendapatkan
gambaran umum dari suatu seri
pengamatan yang dilakukan
 
Jenis Nilai Rata-rata
Mean, Median dan Mode
– Mean atau Rata-rata Hitung (“Arithmatic Mean”)
• Diperoleh dengan cara menjumlahkan semua
nilai hasil pengamatan, kemudian dibagi
dengan banyaknya pengamatan yang ada
•  

Keuntungan Mean
• Mempertimbangkan semua nilai
pengamatan
• Nilai Rata-rata Hitung kelompok
gabungan sama dengan jumlah nilai
Rata-rata hitung masing-masing
kelompok dengan formulasi sbb.;
Formulasi Nilai Rata-rata Kelompok

Dapat dimanipulasi secara matematika


sehingga memungkinkan digunakan untuk
keperluan analisis statistik yang lebih lanjut
Cara Menghitung Nilai Mean (Rata-rata Hitung)

Secara singkat dapat ditulis sbb.;

Di mana X = Rata-rata hitung


Xi = Variabel yang diamati
n = Jumlah pengamatan
i = Nilai pengamatan X
yang ke 1 sampai n
∑ = Sigma atau Jumlah
secara matematik formulasi dapat ditulis sbb.;

Misalnya Data dengan Distribusi frekuensi tidak


berkelompok
sbb.;
Xi = 7, 16, 3, 12, 8, 3
n = 6
maka,
( 7 + 16 + 3 + 12 + 8 + 3 ) 49
X = --------------------------------- = -------- = 8,2
6 6
Sedang data yang dikelompokkan
menggunakan formulasi sbb.;
Misalnya:
Albumin Total (dalam gram) pada 30 penderita yang
berumur antara 20 – 29 tahun yang diukur sbb.;

No. Albumin Total (Xi) (dalam gram)


1. 106 11. 122 21. 139
2. 106 12. 124 22. 141
3. 114 13. 127 23. 141
4. 116 14. 129 24. 143
5. 116 15. 130 25. 144
6. 118 16. 131 26. 145
7. 118 17. 133 27. 146
8. 119 18. 133 28. 146
9. 120 19. 133 29. 146
10. 122 20. 136 30. 153

No. Albumin Total (Xi) frekuensi (Xi) * (fi)

(dalam gram) (fi)

•   1. 106 2 2 * 106 = 212


• 2. 114 1 = 114
• 3. 116 2 = 232
• 4. 118 2 = 236
• 5. 119 1 = 119
• 6. 120 1 = 120
• 7. 122 2 = 244
• 8. 124 1 = 124
• 9. 127 1 = 127
• 10. 129 1 = 129
• 11. 130 1 = 130
• 12. 131 1 = 131
• 13. 133 3 = 399

No. Albumin Total (Xi) frekuensi (Xi) * (fi)
(dalam gram) (fi)

• 13. 133 3 = 399


• 14. 136 1 = 136
• 15. 139 1 = 139
• 16. 141 2 = 282
• 17. 143 1 = 143
• 18. 144 1 = 144
• 19. 145 1 = 145
• 20. 146 3 = 438
• 21 153 1 = 153

• ∑ Xi * fi = 3.897
Rumus Data Tersusun

_ 3.897
Mean = X = ------- = 129,9 gram
30
perhitungan dengan menggunakan kelas
interval
Misalnya: Albumin Total (dalam gram) pada 30 penderita yang
berumur antara 20 – 29 tahun yang diukur sbb.;

• Albumin fi Titik Tengah fi * Ttk.Tengah


• 106-113,99
• 114-121,99
• 122-129,99
• 130-137,99
• 138-145,99
• 146-153,99


perhitungan dengan menggunakan kelas
interval

Albumin fi Titik Tengah fi * Ttk.Tengah


100 – 109,99 2 105 210
110 – 119,99 6 115 690
120 – 129,99 6 125 750
130 – 139,99 7 135 945
140 – 149,99 8 145 1.160
150 – 159,99 1 155 155
• Jumlah 30 ∑ fi * Ttk.Tengah =3.910
Nilai Rata-rata
• _ 3.910
• Mean = X = ------- = 130,33 gram
• 30
• Kelas = 1 + 3,3 Log n
• = 1 + 3,3 log 30
• =6

Interval Kelas= Range/Kelas=153-106/6= 47/6=8


Median
• Median merupakan nilai yang
membagi sama nilai-nilai distribusi.
Digunakan bila nilai observasi
asimetris & pengukuran dengan
memakai satuan (skala ordinal)
Median
• Contoh:
• 1, 3, 9, 15, 20 Median =9
• 1 2 2,5 2 1
• 1, 3, 9, 15, 20, 21
• 59274 24 5 7 9
• 9+15
• Median = --------- = 12
• 2
• Untuk menghitung Median, nilai-nilai observasi harus disusun
terlebih dahulu dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Letak Median berada pada

n
Letak.Median.(Jika.Bilangan.Ganjil.) 
2
Menghit.Median dg. Tabel
Distr.Frekuaensi
Albumin Total f (frekuensi) frek.kumulatif (interval kelas)

100-109,99 2 2 1, 2
110-119,99 6 8 3, 4, 5,6,7,8 30+1/2=15,5
120-129,99 6 14 9,10,11,12,13, 14
130-139,99 7 21 15, 16, 17, 18,19,20, 21
140-149,99 8 29 22,23,24,25,26,27,28,29
150-159,99 1 30 30
Rumus Median utk.Distr.Frekuensi

Keterangan
B = tepi kelas bawah interval di mana Median terletak = 130
n = bilangan nilai observasi = 30
f = frekuensi kumulatif tertinggi di bawah B =14
fm = frekuensi kumulatif yang sesuai dengan tepi atas kelas di
mana Median dihitung = 21
i = besar kelas interval = 10
Median Distr.Frekuensi

Median = 131,43
Mode = Modus
Modus merupakan nilai atau kelas yang paling sering

muncul atau terjadi


Misalnya
3, 3, 7, 8, 12, 16 Mode = 3
5, 5, 6, 1, 17, 17, 12 Mode = 5 & 17
Modus utk.Distr.Frekuensi atau Data
yg.dikelompokkan
Misalnya; Albumin total (dalam gram) pada 30 penderita yang
berumur antara 20-29 tahun
Albumin Total f (frek) frek.kumulatif (interval kelas)
• 100-109 2 2
• 110-119 6 8
• 120-129 6 19
• 130-139 7 21
• 140-149 8 29
• 150-159 1 30
Modus pada data yang dikelompokkan tersebut adalah; pada
interval kelas antara 140-149 yaitu munculnya sebanyak 8 kali
Modus
Tabel jumlah anak hidup dari wanita umur 15-49 tahun sbb.

Jumlah anak hidup frekuensi wanita


• 1 10
• 2 20
• 3 40
• 4 30
• tidak tahu 20

maka Modusnya tidak ada karena tidak diketahui yang mana yang paling
sering terjadi
Modus Distr.Frekuensi
Misalnya Tabel Distribusi Penderita Menurut Kelompok Umur
di Daerah X Tahun Y
Kelas Frekuensi (fi) Titik Tengah (Xi) (fi * Xi)
10-19,99 9 15 135
20-29,99 20 25 500
30-39,99 26 35 910
40-49,99 35 45 1.575
50-59,99 22 55 1.210
60-69,99 17 65 1.105
70-79,99 11 75 825
80-89,99 6 85 510
90-99,99 4 95 380
•   ∑ (fi)=150 ∑(fi * Xi)=7.150
Modus Distr.Frekuensi

di mana B= Batas bawah kelas Modus = 40


d1= selisih antara frekuensi di kelas Modus dengan
frekuensi di kelas yg. mendahuluinya = (35-26 = 9)
d2= selisih antara frekuensi di dalam kelas Modus
dengan frekuensi di kelas berikutnya (35-22=13)
i = interval kelas Modus
Modus = 44,091
Ada juga perhitungan dengan menggunakan
Modus

Modus = 44,086
‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
TERIMA KASIH
+

Paradigma Pendidikan
+
++
UU Sisdiknas No 20/2003

+
Akselerasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi C, H, E

+
+ +/-
Tuntutan +
Masyarakat/Pasar +
+ Peningkatan JPT D-III
Lapangan kerja
+

- -
Masalah Kesehatan Promotif
Dan Preventif Semakin
Kompleks
Pembangunan Berkelanjutan
+ Bidang Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai