Anda di halaman 1dari 10

Evaluating Risk Factors for Protein-Energy Malnutrition in Children

Under the Age of Six Years: a Case-Control Study from Iran

Santi Sukartini 472014007


Nadia 472016003
Kezia Elian D. 472016031
Priska Nadila 472016034
Debora Citra A. F 472017009
Masalah gizi utama di Iran yaitu KEP. Kekurangan energi
protein pada anak-anak menyebabkan peningkatan morbiditas
(kejadian yang lebih tinggi dan tingkat keparahan penyakit,
seperti diare) dan mortalitas, serta memiliki efek buruk pada
kemampuan intelektual.
Apa itu KEP ?
KEP atau Kekurangan Energi Protein merupakan kondisi
tubuh yang spesifik pada kukurangan energy dan protein.

Kwashiorkor-
Kwashiorkor Marasmus Marasmus
Tujuan Penelitian
Untuk mengevaluasi faktor risiko kekurangan energi
protein pada anak-anak di bawah usia 6 tahun di
perkampungan Namin yang memiliki tingkat kemiskinan
yang tinggi dan kekurangan gizi.
Metode
Peneliti memilih metode penelitian menggunakan studi kasus
kontrol karena peneliti ingin melihat perbandingan antara
kelompok kasus dan kelompok kontrol. Adanya kelompok kasus
dan kelompok kontrol dapat digunakan oleh peneliti sebagai
perbandingan dan mencari tahu perbedaan antara kedua
kelompok tersebut. Data yang sudah diperoleh oleh peneliti
selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SPSS.
Penyebab KEP
BBLR

Jenis Kelamin

Hiperemesis Kehamilan

Kesehatan Ibu

Pendidikan & Pengetahuan Ibu


Lingkungan Sekitar Tempat
Tinggal
Kemiskinan
Penelitian ini menetapkan pentingnya pertumbuhan
perempuan yang memadai di masa kecil, karena perawakan
ibu dapat mempengaruhi keadaan gizi anaknya. Tinggi ibu
memiliki hubungan yang signifikan dengan berat lahir, ibu
dapat menyebabkan anaknya mengalami kekurangan gizi
dengan ditandai oleh berat badan lahir rendah, yang
memungkinkan masalah ini untuk melanjutkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya (Sharghi, et al. 2011).
Faktor resiko lain yang dapat mengakibatkan anak
mengalami KEP adalah konsumsi jajanan seperti snack
yang diual di kios. Konsumsi jajanan dapat mengakibatkan
balita akna meresa kenyang sehigga anak tidak akan
mengkonsumsi makanan di rumah yang seharusnya anak
makan. Konsumsi makanan tersebut berkurang sehingga
konsumsi zat gizi yang diperlukan anak termasuk protein
akan berkurang (Fauziah, dkk. 2017).
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian adalah Dari hasil dan pembahasan dari penelitian
tersebut telah menjawab tujuan dari penelitiannya tersebut. Hasil penelitian ini
telah menunjukkan empat faktor utama kekurangan energi protein pada anak-anak
dibawah usia 6 tahun yaitu kemiskinan, keadaan gizi ibu, jenis kelamin, dan
lingkungan sekitar tempat tinggal seperti tidak adanya jamban higienis di rumah.
Oleh karena itu diperlukan intervensi untuk mengatasi masalah kekurangan energi
protein pada anak-anak yaitu keluarga dapat diberikan pendidikan tentang
pentingnya nutrisi dan pertumbuhan untuk anak, anak-anak harus memperoleh
makanan yang lebih bergizi dan murah, distribusi makanan yang tepat antara
anggota keluarga.

Anda mungkin juga menyukai