Anda di halaman 1dari 8

Welcome To

My Presentation

KELOMPOK 2

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2021 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A
DENGAN DANGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG RAWAT INAP ANAK
RS.TK III DR.REKSODIWIRYO PADANG
2021
LATAR BELAKANG

Penyebaran penyakit Demam Berdarah di Indonesia masih cukup luas.


Masih banyak daerah di Indonesia yang merupakan daerah endemis
Demam Berdarah. Untuk itu diperlukan pengetahuan masyarakat
mengenai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegyptidan Aedes albopictus
serta cara mencegah nyamuk tersebut berkembang biak.
. Pola siklus peningkatan penularan bersamaan dengan musim hujan.
Interaksi antara kebersihan lingkungan, pengetahuan masyarakat tentang
Demam Berdarah dengue dan turunnya hujan adalah determinan penting
dari penularan, karena dinginnya suhu mempengaruhi ketahanan hidup
nyamuk dewasa.
LANDASAN TEORITIS

Dengue Hemmorhagic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus


dengue melalui gigitan nyamuk, penyakit ini telah dengan cepat
menyebar di seluruh wilayah WHO dalam beberapa tahun terakhir. Virus
dengue ditularkan oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes
aegypti dan, pada tingkat lebih rendah, A. albopictus. Penyakit ini
tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan variasi lokal dalam risiko
dipengaruhi oleh curah hujan, suhu dan urbanisasi yang cepat tidak
direncanakan (WHO,
2015).
ETIOLOGI

 Empat virus dengue yang berbeda diketahui menyebabkan


demam berdarah. Demam berdarah terjadi ketika seseorang
digigit oleh nyamuk yang terinfeksi virus. Nyamuk Aedes
aegypti adalah spesies utama yang menyebar penyakit ini.
Ada lebih dari 100 juta kasus baru demam berdarah setiap
tahun di seluruh dunia. Sejumlah kecil ini berkembang
menjadi demam berdarah. Kebanyakan infeksi di Amerika
Serikat yang dibawa dari negara lain. Faktor risiko untuk
demam berdarah termasuk memiliki antibodi terhadap virus
demam berdarah dari infeksi sebelumnya (Vyas, et al, 2014).
Manifestasi Klinis

Demam berdarah menurut (WHO, 2015) adalah, penyakit seperti flu berat yang
mempengaruhi bayi, anak-anak dan orang dewasa, tapi jarang menyebabkan
kematian. Dengue harus dicurigai bila demam tinggi (40 ° C /
104 ° F) disertai dengan 2 dari gejala berikut: sakit kepala parah, nyeri di belakang
mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, pembengkakan kelenjar atau ruam.
Gejala biasanya berlangsung selama 2-7 hari, setelah masa inkubasi 4-10 hari
setelah gigitan dari nyamuk yang terinfeksi.

Patofisiologi
Fenomena patologis menurut (Herdman , 2012), yang utama pada penderita
DHF adalah meningkatnya permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan
terjadinya perembesan atau kebocoran plasma, peningkatan permeabilitas dinding
kapiler mengakibatkan berkurangnya volume plasma yang secara otomatis jumlah
trombosit berkurang, terjadinya hipotensi (tekanan darah rendah) yang dikarenakan
kekurangan haemoglobin, terjadinya hemokonsentrasi (peningkatan hematocrit >
20%) dan renjatan (syok). Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk ke dalam
tubuh penderita adalah penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot,
pegal-pegal di seluruh tubuh, ruam atau bitnik-bintik merah pada kulit (petekie),
sakit tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti pembesaran limpa
(splenomegali).

.
Pemeriksaan penunjang
1. Uji torniquet
2. Hemoglobin
3. Hematokrit
4. Trombosit
Komplikasi
5. Perdarahan Disebabkan oleh perubahan vaskuler
6. Kegagalan sirkulasi DSS (Dengue Syock Syndrom) terjadi pada hari
ke 2-7
7. Hepatomegali Hati umumnya membesa
8. Efusi Pleura
a
Penatalaksanaan
9. Beritahu pasien untuk minum dan istirahat yang banyak
10. Memantau hidrasi pasien selama fase demam
11. Mendidik pasien dan orang tua tentang tanda-tanda dehidrasi dan
pantau output urine
12. Jika pasien tidak dapat mentoleransi cairan secara oral, mereka
mungkin perlu cairan IV.
13. Kaji status hemodinamik dengan memeriksa denyut jantung,
pengisian kapiler, nadi, tekanan darah, dan Output urine.
14. Lakukan penilaian hemodinamik, cek hematokrit awal, dan
jumlah trombosit.
15. Terus memantau pasien selama terjadi penurunan suhu badan sampai
yg normal.
16. Fase kritis DBD dimulai dengan penurunan suhu badan sampai yg
normal dan berlangsung 24-48 jam.

Anda mungkin juga menyukai