Anda di halaman 1dari 11

IV.

Kedudukan, Peran penyuluh, dan Tujuan Penyuluhan


Kedudukan Penyuluh sebagai Perantara atau
Jembatan Penghubungan antara:
1. Teori dan Praktek
2. Pengalaman dan Kebutuhan
3. Penguasa dan Masyarakat
4. Produsen dan Pelanggan
5. Sumber Informasi dan Penggunanya
6. Antar sesama stakeholders
7. Antar masyarakat dan pihak luar
 KEDUDUKAN PENYULUH DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN

Pengambil Keputusan
(Birokrat, Peneliti, Produsen)

Penyuluh, Tokoh Masyarakat,


Pelaku Bisnis (Modal, sarana,
alat), LSM, Pers, Pekerja
Sosial, dll

Masyarakat Luas
(Individu, Keluarga,
Kelompok, Masyarakat Luas)
 PENYULUH SEBAGAI VARIABEL ANTARA

VARIABEL
PERSONAL:
Latar Belakang,
Kepercayaan,
Kebiasaan LEMBAGA
PENUNJANG
(Layanan sarana
Produksi) TUJUAN
KELUARGA:

Keluarga petani KEGIATAN PERUBAHAN


PERILAKU
Pendek,
menengah,
Bekerjasama PENYULUHAN panjang

Pasar, kredit,
pengangkutan,
informasi,
VARIABEL gudang, dll
SITUASI:
Tanah, air,
iklim, keluarga,
pemerintah
Peran Penyuluh:
1. Edukasi, yaitu memfasilitasi proses belajar yang
dilakukan oleh para penerima manfaat penyuluhan
dan atau stakeholdrs lainnya.
2. Desimenasi informasi/inovasi, yakni
penyebarluasan informasi/inovasi dari sumber atau
penggunanya.
3. Fasilitasi, yakni melayani kebutuhan-kebutuhan
yang dirasakan oleh klientnya
4. Konsultasi, yakni membantu memecahkan masalah
atau sekedar memberikan alternative pemecahan
masalah
5. Supervisi, yaitu kegiatan bersama-sama klien
melakukan penilaian yang kemudian hari
dapat memberikan saran alternative
perbaikan atau pemecahan masalah yang
dihadapi
6. Pemantauan, yakni kegiatan evaluasi yang
dilakukan selama proses kegiatan sedang
berlangsung (lebih menonjolkan peran
penilaian).
7. Evaluasi, yaitu kegiata pengukuran dan
penilaian yang dapat dilakukan sebelum
(formatif), selama (on-going), dan setelah
kegiatan selesai (sumatif, ex-post).
Tujuan Penyuluhan Pertanian/Peternakan

 Penyuluhan pertanian/peternakan mempunyai dua tujuan


yang akan dicapai yaitu: tujuan jangka panjang dan tujuan
jangka pendek
 Tujuan jangka pendek adalah menumbuhkan perubahan-
perubahan yang lebih terarah pada usahatani yang
meliputi: perubahan pengetahuan, kecakapan, sikap dan
tindakan petani/peternak keluarganya melalui peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
 Tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan taraf hidup
dan meningkatkan kesejahteraan peternak yang diarahkan
pada terwujudnya perbaikan:
a. teknis bertani (better farming),
b. perbaikan usahatani/ternak (better business),
c. Perbaikan kehidupan petani/peternak dan masyarakatnya
(better living),
d. Perbaikan kelembagaan pertanian dan
pertanian/peternakan (better organization) demi
terjalinnya kerjasama dan kemitraan antar stakeholders,
e. Perbaikan kehidupan masyarakat (better community),
f. Perbaikan usaha dan lingkungan hidup (better
enviroment)
 Prinsip yang digunakan dalam merumuskan tujuan
Penyuluhan yaitu SMART :
a. Specific ( khusus), kegiatan penyuluhan
pertanian/pertanian/peternakan harus dilakukan untuk
memenui kebutuhan khusus,
b. Measurable ( dapat diukur), bahwa kegiatan penyuluhan
harus mempunyai tujuan akhir yang dapat diukur,
c. Actionary (dapat dikerjakan/dilakukan) yaitu tujuan
kegiatan penyuluhan itu harus mampu untuk dicapai oleh
para peserta
d. Realistic ( realistis), bahwa tujuan yang ingin dicapai
harus masuk akal, dan tidak berlebihan, sehingga sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki peserta/peternak,
e. Time frame (memiliki batasan waktu untuk mencapai
tujuan),
 Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam
merumuskan tujuan adalah: ABCD:
a. Audience (khalayak sasaran);
b. Behaviour (perubahan perilaku yang
dikehendaki);
c. Condition (kondisi yang akan dicapai);
dan
d. Degree (derajat kondisi yang akan
dicapai).
Kegiatan penyuluhan diartikan dengan berbagai pemahaman, seperti:
(1) Penyebarluasan (informasi);
(2) Penerangan/penjelasan;
(3) Pendidikan non-formal (luar-sekolah);
(4) Perubahan perilaku;
(5) Rekayasa sosial;
(6) Pemasaran inovasi (teknis dan sosial);
(7) Perubahan sosial (perilaku individu, nilai-nilai, hubungan antar individu,
kelembagaan, dll);
(8) Pemberdayaan masyarakat (community empowerment)
(9) Penguatan komunitas (community strengthening).

 Catatan: Mohon dibaca makna dari pemahaman2 tsb.


Ajari Hati Untuk Kuat apabila Diuji
Ajari Hati Untuk Rendah Diri Bila DiPuji
Ajari Hati Untuk Bersyukur selalu pada Tuhan Yang Maha Kuasa
By Falo, 2021

Anda mungkin juga menyukai