Anda di halaman 1dari 25

OBAT-OBAT GANGGUAN

SALURAN CERNA
GAMBAR ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA
PENYAKIT SALURAN LAMBUNG DAN
USUS
1. RADANG KERONGKONGAN ( OESOPHAGITIS)
• Gejalanya berupa perasaan terbakar (pyrosis,
heartburn) dan perih dibelakang tulang dada.
• Penyebabnya karena luka-luka mukosa pada
kerongkongan bersentuhan dengan makanan
atau minuman yang merangsang misalnya
alkohol , minuman bersoda.
• Terapi : dengan obat-obatan yang menetralkan
asam lambung ( antasida dan penghambat
pompa –proton PPI :Pump Proton Inhibitor )
2.Radang lambung ( gastritis )

• Penyebab: sekresi asam berlebihan sehingga


dinding lambung dirangsang secara kontinyu dan
akhirnya terjadi gastritis dan tukak.
• Efek dari mengkonsumsi obat NSAIDs dan juga
konsumsi alkohol
• GEJALA : nyeri lambung dan muntah-muntah
• Pengobatan = H2-blockers
3. TUKAK LAMBUNG –USUS( ULCUS –PEPTICUM )
A.TUKAK LAMBUNG
Penyebab:
kuman helicobacter pylori
gangguan motilitas lambung
stress,ketegangan psikis dan emosional
merokok
Gejala :
perasaan terbakar dan perih pada lambung
15-60 menit setelah makan ,kadang rasa
perih menjalar ke punggung.
B. TUKAK USUS
Penyebab:
• akibat mucosa duodenum yang bersentuhan asam
dari lambung yang berlebihan
• infeksi kuman helicobacter pylori
Gejala :
rasa nyeri terbakar ,timbul lebih lambat yakni 1-4
jam setelah makan ( biasanya pada perut agak
kosong atau pada waktu malam )
dapat terjadi pendarahan lambung dan perforasi
atau terjadinya lubang dinding lambung
Merasa letih, lesu . Kehilangan darah (biasanya
tinja hitam ), timbulnya anemia
4. Kanker lambung
• Kanker lambung ini berupa limfoma yakni jaringan-
jaringan limfoma yakni terdiri dari jaringan –
jaringan limfoid ( mirip jaringan kelenjar limfe )
yang tidak terdapat di lambung sehat
• Penyebab: kuman H.pylori
• Resiko akan meningkat pada perokok, konsumsi
minuman beralkohol dan menkonsumsi makanan
yang banyak mengandung garam dan nitrat.
PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
YANG LAIN
A. PERADANGAN USUS KRONIS
Peradangan Crohn dan colitis ulcerosa
B. IBS (Irritable Bowel Syndrome)
C. Diverticulosis
D. Polip –polip
E. WASIR ( haemorroid )
PENGGOLONGAN OBAT
TUKAKLAMBUNG DAN USUS
 BERDASARKAN MEKANISME KERJANYA:
A. ANTASIDA (senyawa magnesium,aluminium dan
bismuth,hidrotalsit,kalsium karbonat,Natrium
bikarbonat.)
Cara kerja : mengikat secara kimiawi dan menetralkan
asam lambung
Efeknya: peningkatan pH,yang mengakibatkan
bekurangnya kerja proteolitis dari pepsin (optimal pada
pH2 ) dan diatas pH 4 aktivitas pepsin menjadi minimal.
B. ANTIBIOTIKA
• Contoh:
amoksisillin,tetrasiklin,klaritromisin,metronidazol
dan tinidazol
• Obat-obat ini digunakan dalam kombinasi sebagai
triple therapy untuk membasmi kuman H pylori
dalam pengobatan penyakit tukak lambung /usus
dengan tuntas.

C. ANTIKOLINERGIKA

D. OBAT PENGUATMOTILITAS
• Contoh : metoklopramida
E. PENGHAMBAT SEKRESI ASAM
Dibagi menjadi dua
A. H2 –blockers (antagonis H2-reseptor)
Contoh : simetidin, ranitidin, famotidin, roksatidin,
nizatadin
Obat ini menempati reseptor histami-H2 secara selektif
di pemukaan sel-sel parietal sehingga sekresi asam
lambung dan pepsin sangat dikurangi

B. Penghambat pompa –proton (PPP),


Contoh : omeprazole, lansoprazol, pantoprazol dan
esomeprazol
Obat ini menghambat dengan praktis tuntas sekresi
asam dengan jalan menghambat enzim H+/K+-ATPase
secara selektif dalam sel-sel parietal.
F. OBAT-OBAT LAINNYA, ADA TIGA YAITU
A. SEDATIVE
Contoh : meprobamat, diazepam
Stress dan emosional membuat penyakit tukak lambung
bertambah parah dan biasanya timbul kegelisahan dan kecemasan
pada penderita. Maka diberikanlah terapi dengan antasida yang
ditambahkan obat penenang.

B. ANALOGON PROSTAGLANDIN –E1


Contoh : misoprostol ( cytotec )
Cara kerja : dengan menghambat sel-sel parietal penghasil asam
lambung dan melindungi mukosa dengan jalan stimulasi produksi
mucus dan bikarbonat.

C. Zat-zat pembantu
Asam alginat, Succus,dan dimethicon
ZAT-ZAT TERSENDIRI
A. ANTASIDA
1. Aluminium Hidroksida, berkhasiat adstringens yakni
menciutkan selaput lendir berdasarkan sifat ion-aluminium
yang membentuk kompleks dengan antara lain protein. Juga
dapat melapisi tukak lambung dengan suatu pelindung.
2. Bismutsubsitrat, berkhasiat bakteriostatis, terutama
digunakan pada terapi membasmi H. Pylori pada tukak
lambung /usus.
3. Kalsium karbonat (co : stomagel), menetralkan asam
lambung sambil melepaskan banyak gas karbondioksida
yang didiga dapat merangsang dinding dengan mencetuskan
perforasi dari tukak.
4. Magnesium Oksida (co: stomadex), efek samping sembelit,
mengikat asam dalam lambung, efek sampingnya sebagai
pencahar, untuk mengatasinya diberikan aluminium
hidroksida yang memiliki sifat sembelit.
B. Antibiotika
Amoksisilin, claritomisin, tetracyclin, metronidazol

c. Prokinetik
Metoclopramide (co : primperan),
bekerja memperkuat motilitas dan pengosongan
lambung berdasarkan stimulasi saraf-saraf kolinergis,
khasiat anti dopamin di SSP dan perifer serta kerja
langsung di otot polos
Cisapride (co : prepulsif, acpulsif)
Berkhasiat menstimulasi motilitas lambung usus yang
diduga berdasarkan pelepasan asetil kolin
Domperidon (co : motilium)
Menghindarkan refluks empedu dari duodenum ke
lambung sehingga pemborokan dari mukosa tidak
memburuk dan tukak bisa sembuh lebih mudah
D. Penghambat produksi asam
Menghambat sekresi asam baik yang bersifat alamiah
maupun yang disebabkan rangsangan makanan, insulin
atau coffein. Contoh :
 Simetidin : tagamet
 Ranitidin : zantac
 Famotidin : famocid
 Omeprazole : losec
Esomeprazole : nexium

E. Obat-obat Lainnya
 Misoprostol
 Succus liquiritae
 Asam alginat (co : gelusil)
 Dimetikon (co : polysilane)
EMETIK
MUNTAH :
diakibatkan oleh stimulasi dari pusat muntah disumsum sambung
dan berlangsung menurut beberapa mekanisme, yaitu CTZ atau
melalui kulit otak.
Jenis-jenis muntah:
Mabuk darat (motion sickness)
Muntah kehamilan (morning sickness)
Muntah akibat sitostatika, biasanya terjadi 24jam pertama setelah
kemoterapi
 Metoclopramide oral 10-20mg (untuk gejala ringan atau sedang)
 Antagonis serotoni bersama dexamethason dan lorazepam yang
diberikan secara intravena (untuk gejala berat)
Muntah akibat radioterapi dan paska bedah
 Metoclopramide iv/im 2-3dd 10-20mg
Anti emetik
Obat anti mual adalah obat yang berkhasiat menekan rasa mual dan muntah.

Berdasarkan mekanisme dibagi menjadi 3 kelompok :


1. Anti kolinergika : scopolamine dan anti histamin tertentu, co: promethazine dan
dimenhidrinate
2. Antagonis dopamine
zat ini melawan mual berdasarkan perintangan neurotransmisi dari CTZ ke pusat
muntah dengan jalan blokade reseptor dopamin
a. Prokinetik : metoclopramide dan domperidon
b. Derivat butirofenon : haloperidol dan droperidol, digunakan pada muntah akibat
efek samping zat opioid atau setelah pembedahan
c. Derivat fenotiazin
3. Antagonis serotonin, co: Ondansetron, Tropisetrone
Mekanismenya memblokade serotonin yang memicu refleks muntah dari usus
halus dan rangsangan terhadap CTZ
DIARE
Adalah keadaan buang air dengan banyak cairan yang merupakan gejala penyakit
tertentu.
 Jenis – jenis diare :
1. Diare akibat virus
Virus melekat pada sel mukosa usus yang menjadi rusak
Contoh : Ecoli
2. Diare bakterial invasif
Berhubungan dengan derajat higene masyarakat
contoh : ecoli, shigela, salmonela dan campylobacter
3. Diare parasiter
Akibat protozoa seperti Etamoeba hitolityca dan giardia lamblia, biasanya terjadi
didaerah subtropis
4. Diare akibat penyakit lain
 Kanker kolon
 Infeksi HIV
 Gangguan alergi makanan & minuman
Lanjutan
5. Diare akibat obat
Digoksin
Sitostatika
Antibiotik berspektum luas (ampisilin, amoksisilin,
cefalosporine)

6. Diare akibat keracunan makanan


Akibat pencemaran makanan karena waktu penglohan,
penyimpanan yang tidak terjaga kebersihannya
sehingga kuman-kuman gram negatif bersifat toksis
Contoh : ecoli, basilis cereus, clostridium botulinus,
shigella
Pengobatan
Mengembalikan kekurangan cairan rehidrasi oral (co : oralit)
Obatnya digolongkan menjadi:
a. Kemoterapeutika, co: Antibiotika, sulfonamida dan senyawa quinolon
b. Obstipansia
Bekerja dengan 3 cara :
 Zat2 penekan peristaltik
Co : candu dan alkaloidnya, derivat pethidin, loperamide
 Adstringen, menciutkan selaput lendir usus
Co: garam2 bismuth dan aluminium
 Absorbensia, menyerap racun
co : kaolin, pektin
c. Spasmolitika
Zat-zat yang dapat melepaskan kejang2 otot yang sering mengakibatkan nyeri
perut pada diare
co : papaverine
Laksansia
Adalah zat yang dapat menstimulasi dgerakan peristaltik usus sebagai refleks
dari rangsangan langsung terhadap dinding usus sehingga mempermudah
buang air besar dan meredakan sembelit

Penggolongan berdasarkan farmakologi atau sifat kimiawinya dibagi 4 :


1. Laksansia kontak
Derivat antrakinon, derivat difenilmetan
contoh : bisakodil dan minyak astor, zat ini merangsang langsung dinding
usus dengan akibat meningkatkan peristaltik dan pengeluaran isi usus dengan
cepat
Zat-zat tersendiri : rheiradix, fenotalein, oleum ricini

2. Laksansia osmotik
Berkhasiat sebagai pencahar dengan cara memperlambat absorbsi oleh usus
sehingga menarik air dari luar usus melalui dinding ke dalam usus melalui
proses osmosa
Contoh : natrium sulfat. Magnesium sulfat, gliserol, manitol
Zat-zat tersendiri : sorbitol (co : microlax), lactulosa (lactulax)
Lanjutan

3.Zat-zat pembesar volume


 Zat ini berdaya menahan air sambil mengembang
 Contoh : zat2 pelendir (agar2, metil celulosa)

4. Zat-zat pelicin dan emolentia dan pelembut, co :


• Parafin cair : melicinkan penerusan tinja dan bekerja
sebagai pelumas
• Natrium Dochusat : Memiliki aktifitas permukaan ,
mempermudah defekasi karena melunakkan tinja
dengan jalan meningkatkan penetrasi air ke
dalamnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai