Anda di halaman 1dari 10

“SELF ESTEEM”

Disusun Oleh :
Rizki Mei Pristiwanti (1914401008)
Fara Deva (1914401024)
Desti Nopita (1914401039)
1. Apakah pengertian Self esteem?
Self esteem merupakan salah satu bagian dari
kepribadian seseorang yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari.
Menurut Coopersmith (1967) Self esteem adalah
evaluasi yang di buat oleh individu dan biasanya
berhubungan dengan penghargaan terhadap dirinya
sendiri,hal ini mengekspresikan suatu sikap setuju atau
tidak setuju dan menunjukan tingkat dimana individu itu
menyakini diri sendiri mampu, penting, berhasil dan
berharga.
Secara umum Self esteem merupakan suatu
komponen evaluatif dari konsep diri, representasi diri
yang lebih luas sehingga mencangkup aspek kognitif dan
behavior yang bersifat menilai dan afektif
2. Aspek-aspek Self

a. Kekuatan
Kekuatan atau power menunjukan pada adanya kemampuan seseorang untuk dapat mengatur dan
mengontrol tingkah laku dan mendapat pengakuan atas tingkah laku tersebut dari orang lain.

b. Keberartian
keberartian atau significance menunjukan pada kepedulian, perhatian, afeksi dan ekspresi cinta yang di terima
oleh seseorang dari orang lain yang menunjukkan adanya penerimaan dan popularitas individu dari lingkungan
sosial.
 
c. Kebajikan
Kebajikan atau virtue menunjukan suatu ketaatan untuk mengikuti standar moral dan etika serta agama
dimana individu akan menjauhi tingkah laku yang harus di hindari dan melakukan tingkah laku yang di izinkan
oleh moral, etika dan agama.

d. Kemampuan
kemampuan atau competence menunjukan sustu performasi yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dan
mencapai prestasi (need of achievement) diman level dan tugas-tugas tersebut tergantung pada variasi usia
seseorang.
Herter (dalam Bitar, 2004: 55) menyatakan
bahwa pada individu tingkatan Self esteem
yang berbeda dapat dipengaruhi beberapa
hal yakni: Crocker dan Wolfe (Crocker,dkk: 2000)
a. Scholastic competence, yaitu merasa mengemukakan bahwa
memiliki kemampuan dibidang akademik. Self esteem dapat berasal dari berbagai
b. Social competence, yaitu merasa diterima sumber, yaitu:
dan dihargai lingkungan/ teman sebaya. a. Familiy support/ dukungan keluarga
c. Athletic competence, yaitu merasa memiliki b. Competition/ kompetisi
kemampuan di bidang olah raga. c. Appearance/ penampilan
d. Phsycal appearance, yaitu merasa memiliki d. God’s Love/ anugerah tuhan
penampilan yang menarik. e. Academic competence/ kompetensi
e. Job competence, yaitu merasa memiliki akademik
keahlian lebih. f. Virtue/ nilai moral
f. Romantic appeal, yaitu merasa memiliki g.Approval from others/ penghargaan dari
daya tarik romantis terhadap orang lain. orang lain
g. Behavioral conduct, yaitu mampu
melakukan hal yang benar dan menghindari
masalah.
h. Close friendship,yaitu mampu menjalin
dan mempertahankan hubungan dengan
teman dekat.
Heatheron dan Polivy (dalam Susanty, 2006) menyebutkan bahwa ada tiga aspek Self
esteem yaitu:

1. Performance Self esteem, mengacu pada kompetensi umum termasuk kecakapan intelektual,
prestasi di sekolah, kapasitas yang berkaitan dengan diri, dan keberhasilan. Individu yang
memiliki Self esteem tinggi adalah individu yang percaya bahwa mereka pandai dan mampu.

2. Social Self esteem, mengacu pada bagaimana seseorang mempercayai persepsi orang lain
terhadap dirinya, dalam hal ini mengenai penerimaan lingkungan soaial terhadap diri individu.
Menurut Santrock (2002) dukungan emosional dan penghargaan sosial dari orang lain juga
memiliki kekuatan tersendiri dalam mempengaruhi Self esteem.

3. Physical Self esteem, mengapa pada bagaimana individu mengandung tubuh fisiknya,
termasuk penampilan yang menarik dan citra tubuh. Penampilan diri yang tidak menarik
membuat individu menjadi rendah diri.
3. Tingkat dan Karakteristik Self esteem

a. Karakteristik Self esteem tinggi


Individu dengan Self esteem tinggi cenderung puas dengan karakter dan kemampuan
diri. Adanya penerimaan dan penghargaan dari yang positif ini memberikan rasa aman
dalam menyesuaikan diri yang positif ini memberikan rasa aman dalam menyesuaikan
diri atau bereaksi terhadap stimulus dan lingkungan sosial.

b. Karakteristik Self esteem rendah


Individu dengan Self esteem rendah memiliki rasa kurang percaya diri dalam menilai
kemampuan dan atribut-atribut dalam dirinya. Hal ini membuat individu tidak mampu
mengekspresikan diri dalam lingkungan sosialnya.

4. Kebutuhan Akan Self esteem


Self esteem yang tinggi sangat penting bagi setiap orang, mereka akan menjadi
efektif dan produktif serta dapat melakukan hubungan dengan orang lain dalam cara-
cara sehat dan positif. Karena itu setiap orang perlu mengalami dirinya sebagai
seseorang yang berharga, mampu untuk menguasai tugas dan mampu menghadapi
tantangan dalam kehidupan.
Kepuasan akan kebutuhan Self esteem akan membentuk perasaan dan sikap percaya diri yang positif, kekuatan, kemampuan dan
perasaan berguna baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Sebaliknya, jika pemenuhan akan kenutuhan tidak diperoleh atau
individu memperoleh rintangan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan munculnya perasaan dan sikap inferioritas, canggung,
perasaan lemah, dan tidak berdaya. Persepsi diri yang negatif ini kemudian akan memunculkan perasaan khawatir dan ketakutan
yang mendasar, perasaan tidak berguna dan ketidakberdayaan menghadapi tuntutanhidup dan penilaian diri yang rendah jika
berhadapan dengan orang lain.

5. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Self Esteem


Berikut adalah faktor-faktor yang dapat memengaruhi peningkatan self esteem.
a. Opini Orang Lain
Opini orang lain ini seperti opini teman, keluarga, tetangga dan lain-lain. Opini dari orang lain ini dapat memengaruhi self esteem
kamu. Biasanya opini orang lain terhadap diri kita ini memiliki opini yang buruk dan dapat menurunkan kepercayaan diri kita.

b. Pikiran Diri
Sendiri Tidak hanya pengaruh dari orang lain, diri sendiri juga dapat memengaruhi self esteem yang dimiliki. Perkataan yang kamu
ucapkan untuk diri sendiri membekas di pikiran kita, dan kita akan terus memikirkannya seolah-olah semua perkataan itu
benar.Misalnya ketika kamu sedang banyak beban pikiran maka janganlah berkata “Saya tidak bisa melakukan ini, saya akan gagal”.

c. Keterampilan Diri
Self esteem bisa ditingkatkan dengan mengasah keterampilan kamu. Semakin banyak keterampilan yang kamu punya maka semakin
tinggi juga self esteem milikmu. Jangan menyalahkan diri sendiri dan membandingkan diri dengan orang lain ketika gagal dalam
mengasah keterampilan.
4. Pola Asuh Masa Kecil
Salah satu cara untuk meningkatkan self esteem adalah dari pola asuh sewaktu kita kecil. Riset menunjukkan bahwa
jika ada diasuh dengan cara otoriter akan membuat self esteem lebih rendah karena mengalami trauma.
Ketika dewasa ia akan merasa tidak percaya diri, selalu merasa dirinya gagal, dan membandingkan diri dengan orang
lain.

5. Keterbatasan yang Dimiliki


Tidak bisa kita pungkiri bahwa keterbatasan bisa menjadi suatu penghalang dalam beraktivitas. Belum lagi pendapat
orang lain mengenai kelemahan kita yang sering kita dengar juga dapat membuat self esteem yang kita miliki menjadi
turun.Rasa kurang percaya diri akan timbul karena kita memiliki keterbatasan.

6. Cara Meningkatkan Self Esteem


Berikut adalah beberapa cara agar self esteem-mu meningkat.
1. Kenali Diri Sendiri
Kamu adalah satu-satunya orang yang sangat mengenal diri kamu sendiri. Kenali lebih dalam diri kamu, cari tahu
potensimu, dan cari tahu juga kekuranganmu. Kerahkanlah semua tenaga dan pikiran untuk mempelajari hal
baru.Dengan kamu tahu lebih dalam tentang dirimu, pastinya kamu dapat mengontrol dirimu sendiri.

2. Berhenti Membandingkan Diri


Jika kamu merasa ada yang salah atau kurang dari dirimu, evaluasilah dirimu sendiri tanpa harus membandingkannya
dengan orang lain. Membandingkan dirimu dengan orang lain hanya akan membuat kamu tidak percaya diri dan
menurunkan self esteem.Fokuslah pada dirimu sendiri.
3. Memiliki Tujuan Hidup
Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup yang berbeda. Memiliki tujuan hidup artinya memiliki rencana juga.
Dengan adanya hal itu kamu akan semangat untuk mencapai tujuan hidup serta rencana-rencana yang kamu
rancang Semangat dan kepercayaan pada diri sendiri itu membuat self esteem meningkat. Kamu akan bangga
dengan diri kamu ketika semua telah tercapai. Oleh karena itu, tetapkan lah tujuanmu. Gapailah dengan
potensi yang ada pada dirimu.

4. Jalin Relasi yang Positif


Carilah teman yang dapat memotivasi dan menghargai kamu. Hindarilah untuk berteman dengan orang yang
toxic. Jangan sampai kamu terjerumus dalam hubungan pertemanan yang buruk, itu akan membuat kamu
mudah tidak percaya diri, dan mudah mendengar kata-kata buruk dari orang lain terhadap dirimu.

5. Terima Keadaan Diri


Memiliki kekurangan dalam diri adalah hal yang sangat wajar. Setiap kekurangan tentunya akan ada kelebihan
lain dalam diri. Terimalah dengan lapang dada. Pelajarilah hal lain, gali terus potensi kamu agar kamu bisa
menutupi kekuranganmu dengan kelebihanmu.

6. Memiliki sifat positif


Memiliki sifat positif dalam diri sendiri adalah hal yang wajib. Sebab seperti kata pepatah “apa yang kamu
tanam, itulah yang kita tuai”. Artinya dengan memiliki diri yang positif maka akan menghasilkan yang positif
juga. Selalu memotivasi dirimu sendiri dengan hal-hal baik. Ini akan meningkatkan semangatmu dalam
beraktivitas. Menjadi orang yang memiliki sifat positif tentunya akan memiliki relasi yang positif juga.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai