2 Genetik
3 Trauma mata
FAKTOR
RISIKO 4 Diabetes Mellitus
5 Hipertensi
6 Merokok
7 Alkohol
8 Radiasi ultraviolet
PATOFISIOLOGI
Penurunan
Reaksi oksidatif Penurunan Denaturasi
sintesis serat
berkurang asam amino protein lensa
lensa
Proses KATARAK
penuaan
Gangguan
Perubahan Hidrasi serat Opasifikasi
keseimbangan
struktur membran lensa lensa
Na+/K+
KLASIFIKASI
- 33% kasus: idiopatik bisa unilateral & billateral; -Kekeruhan lensa pada usia lanjut >50 tahun
33% kasus: diwariskan (bilateral); -Perkembangan lambat selama bertahun-
33% kasus: berkaitan dengan penyakit tahun
sistemik -3 jenis: katarak nuklearis, katarak kortikal,
- Penyebab: diwariskan, infeksi intrauteri & katarak subkapsuler
gangguan metabolik.
Katarak Senilis
Katarak traumatik
Katarak terinduksi obat
Katarak akibat penyakit sistemik
Katarak sekunder (komplikata)
MATURITAS KATARAK
1. Katarak Insipiens/iminens
2. Katarak Imatur
3. Katarak Matur
4. Katarak Hipermatur
1 2
Pemeriksaan Visus Pemeriksaan slit lamp
Penurunan visus/sampai Evaluasi opasitas lensa,
kebutaan konjungtiva, iris, bilik
mata depan
3 4
Shadow Test Pemeriksaan
Untuk menentukan Oftalmoskopi
stadium pada katarak Evaluasi dari integritas
senilis. mata bagian posterior
TATALAKSANA
•Tatalaksana definitif : tindakan bedah.
•Tatalaksana non bedah efektif dalam memperbaiki fungsi visual sementara.
•Penelitian efek vitamin C dan E dapat memperlambat pertumbuhan katarak tapi belum efektif
menghilangkan katarak
•Tujuan: mengoptimalkan fungsi penglihatan.
•Hal yang perlu dievaluasi sebelum pembedahan
Riwayat kesehatan secara umum.
Adanya penyakit sistemik
Alergi obat
Riwayat kesehatan mata.
Riwayat operasi katarak sebelumnya
TERAPI PEMBEDAHAN