UNDERSTANDING
EMOTIONS & MOOD
KASUS
• Seorang manajer dikenal baik oleh bawahannya, memiliki sifat sabar, ramah dan
dekat dengan bawahan.
• Suatu ketika manajer tersebut diberikan tugas tambahan diluar tugas pokoknya
yaitu sebagai ketua proyek X dengan segala tekanan kerja baik dari atasan
maupun bawahan.
• Ketika kondisi beban kerja manajer sekaligus ketua proyek berada dalam kondisi
berlebihan, manajer tersebut menjadi lebih sensitif dalam menanggapi masalah
bawahannya, sehingga hubungan atasan dan bawahan yang dulunya harmonis
menjadi renggang. Contoh:
1. Ketika bawahan meminta izin berkonsultasi mengenai kesulitan yang dialami,
oleh manajer dijawab “Lain kali saja, saya sibuk”.
2. Ketika ada perbedaan pendapat antara atasan dengan bawahan, manajer
tersebut menjadi gampang marah misalnya membanting pintu.
3. Manajer yang biasanya ramah menjadi tidak bisa senyum.
Latar Belakang
• Emosi seseorang berpengaruh di tempat kerja.
• Mitos Rasionalitas
• Emosi Negatif yang kuat terutama marah dapat
mengganggu kemampuan karyawan untuk bekerja secara
efektif.
Apa itu Emosi dan Suasana Hati
Robbins (2015), terdapat tiga hal yang sangat erat maknanya:
Afeksi adalah istilah umum yang mencakup macam perasaan
yang dialami seseorang, meliputi emosi maupun suasana hati.
Emosi adalah perasaan intens yang diarahkan pada seseorang
atau sesuatu
Suasana hati adalah perasaan yang kurang intens dibandingkan
emosi dan sering kali (meski tidak selalu) muncul tanpa sebuah
peristiwa spesifik sebagai stimulus.
• Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat datang dan pergi
dibandingkan suasana hati.
– Contohnya jika seseorang kasar kepada Anda, Anda akan
merasa marah. Emosi intens ini mungkin datang dan pergi
dengan cepat (hitungan detik atau menit). Ketika Anda dalam
suasana hati yang buruk, Anda dapat merasa sedih selama
beberapa jam.
– Sebaliknya, suasana hati biasanya tidak diarahkan pada orang
atau peristiwa.
– Emosi dapat berubah menjadi suasana hati saat Anda
kehilangan fokus pada peristiwa atau objek yang memulai
perasaan itu.
Afeksi, Emosi dan Suasana hati
AFEKSI
Didefinisikan sebagai beragam perasaan yang dialami seseorang.
Afeksi dapat dialami dalam bentuk emosi dan suasana hati.
Afek Negatif adalah dimensi suasana hati yang terdiri atas kegugupan, stres
dan kecemasan pada ujung tertinggi dan kepuasan, ketenangan dan
kedamaian pada ujung terendah.
Label yang digunakan adalah Afeksi Positif dan Negatif yang merupakan
suasana hati, bukan suasana hati positif atau suasana hati negatif
Struktur Suasana Hati
Afek Negatif Tinggi Afek Positif Tinggi
Tegang Waspada
Gugup Bersemangat
Tertekan Gembira
Marah Bahagia
Sedih Puas
Depresi Tenteram
Rileks
Bosan
Lelah Tenang
Kepuasan
Kerja
PERISTIWA-PERISTIWA KERJA REAKSI-REAKSI EMOSIONAL
• Percekcokan harian • Positif
• Kegembiraan Harian • Negatif
Penampilan
kerja
KECENDERUNGAN PRIBADI
• Kepribadian
• Suasana hati
Kecerdasan Emosional
• Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mendeteksi dan
mengelola petunjuk dan informasi emosional.
• Dalam kecerdasan emosional seseorang harus:
– Memahami emosional dalam dirinya sendiri dan orang lain
– Memahami tentang makna emosional tersebut
– Mengatur emosional seseorang dalam model alur
• Beberapa penelitian menyatakan bahwa EI memainkan peran penting dalam
kinerja pekerjaan.
• Studi lain mengatakan keberhasilan dan kegagalan dievaluasi dari 6
kualitas : Komunikasi, organisasi, kemampuan berpolitik, pandangan
kedepan, pengetahuannya dan KECERDASAN EMOSIONAL (EI)
• EI Mengkarateristikkan kinerja tinggi.
Kasus Mendukung EI
• Kecerdasan Emosional mempunyai pendukung dan penentang.
Argumen-argumen yang mendukung dan menentang
keberadaan EI dalam PO
• Daya tarik Intuitif : Intuisi menyatakan orang yang dapat
mendeteksi emosi orang lain, mengendalikan emosinya sendiri,
dan mengendalikan interaksi sosial dengan baik akan
mempunyai posisi yang kuat dalam dunia bisnis
Aplikasi Perilaku Organisasi terhadap
Emosi dan susana Hati
• Dalam bagian ini kita menilai bagaimana sebuah
pemahaman atas emosi dan suasana hati dapat
meningkatkan kemampuan kita untuk menjelaskan dan
meramalkan pengambilan keputusan, kreativitas, motivasi,
kepemimpinan, konflik antar personal, negosiasi, pelayanan
pelanggan, sikap-sikap kerja dan perilaku-perilaku
menyimpang di tempat kerja
Pengambilan Keputusan