Penatalaksanaan
• Kurangi pernapasan pasien (dibuat lambat
sampai PH normal) atasi penyebab, ex:
cemas atasi cemasnya, Nyeri atasi
nyerinya dll
Ajarkan pasien untuk tahan napas selama
mungkin, kemudian tarik napas dangkal &
tahan kembali nafasnya selama mungkin
(satu rangkaian 6-10 x)
Gunakan masker RM (Rebreathing Mask)
ASIDOSIS METABOLIK
Keasaman darah yg berlebihan yg ditandai dengan
rendahnya kadar bikarbonat dalam darah
Penyebab
Penyebab utama:
Konsumsi asam berlebihan/bahan yg diubah jadi
asam
Sebagian besar bahan penyebab asidosis, jika
dimakan dianggap beracun
Ex: metanol (alkohol kayu), zat anti beku (etilen
glikol) & overdosis aspirin
Akibat metabolisme yg berlebihan efek penyakit
Diabetes tipe I ketoasidosis diabetikum
Syok stadium lanjut asam laktat dibentuk dri
metabolisme glukosa
Ginjal tdk mampu membuang asam dlm jumlah
semestinya
Gagal ginjal asidosis tubulus renalis
Kehilangan basa (bikarbonat) melalui
sal.pencernaan, ex: diare, ileos & kolostomi
Klasifikasi
Asidosis Metabolik Akut
Biasanya disebabkan oleh produksi berelebihan suatu
asam yg tdk dpt menguap
Belum terjadi kompensasi baik oleh sistem respirasi
ataupun ginjal (mengeluarkan asam melalui air
kemih)
Hasil BGA PH dan HCO3 turun dibawah normal
PCO2 masih normal
Disebut juga sbgai asidosis metabolik murni
Asidosis Metabolik Kronik
Paling sering disebabkan krn gangguan fungsi ginjal
Disebut sebagai asidosis metabolik terkompensasi
karena sudah berjalan proses kompensasi
Proses kompensasi dg peningkatan ventilasi
(menurunkan kadar PCO2 supaya basa netral) &
membuang kelebihan asam lewat air kemih
Terkompensasi sebagian jika PH masih dibawah
normal, HCO3 masih turun, tetapi PCO2 sudah turun
dibawah normal
Terkompensasi penuh jika dengan menurunnya
kadar PCO2 PH sampai berubah jadi normal
Manifestasi Klinis
Mual, muntah, kelelahan asidosis metabolik ringan
Pernapasan kusmaul asidosis metabolik akut
Kelelahan berat, mual berat, TD turun, syok, koma &
kematian asidosis metabolik yg terus memburuk
Pemeriksaan Diagnosis
BGA
Ketonemia
Asam laktat
PH air kemih asam
Adanya toksifikasi yg terkandung dalam pemeriksaan
darah
Penatalaksanaan
Tergantung pd penyebabnya ex: diabetes
dikontrol gulanya, keracunan dihilangkan
racunnya dlm darah, bahkan bisa sampai dialisa pd
kasus keracunan berat
Asidosis metabolik ringan bisa diberikan terapi cairan
intravena RL atau ringer asetat
Diberikan bikarbonat langsung sifatnya hanya
sementara
ALKALOSIS METABOLIK
Suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa
karena tingginya kadar bikarbonat
Dari hasil BGA PH darah naik diatas normal dan
HCO3 dalam darah juga naik diatas normal
Penyebab
Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam
etakrinat)
Kehilangan asam muntah/pengosongan lambung
Kelenjar adrenal yg terlalu aktif (sindroma Cushing
/akibat penggunaan kortikosteroid)
Konsumsi bahan basa berlebihan soda bikarbonat
Klasifikasi
Ada alkalosis metabolik akut (murni) dan kronik
(terkompensasi)
Alkalosis metabolik murni, jika PH dan HCO3 dalam
darah naik, tetapi belum ada kompensasi apapun
termasuk dari respiratory
Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian, jika
sudah ada kompensasi peningkatan kadar PCO2
darah tetapi belum bisa membuat PH kembali normal
Terkompensasi penuh jika dg adanya peningkatan
kadar PCO2 dapat membuat PH berubah jadi normal
Manifestasi Klinis
Iritabilitas (mudah tersinggung)
Kejang otot
Alkalosis metabolik berat kejang otot dan spasme
otot berkepanjangan
Pemeriksaan Diagnostik
BGA
Penatalaksanaan
• Biasanya alkalosis metabolik diatasi dg
pemberian cairan & elektrolit (natrium &
kalium)
• Pada kasus yg berat, diberikan amonium
klorida scr intravena
Pendekatan Stewart
Asambasadipengaruhiolehbeberapafaktor, meliputi:
1.Free water (perubahankonsentrasisodium)
2.Konsentrasiklorida
3.Albumin
4.Adanyaanion tidakterukur
5.Strong ion difference (SID)
SID = (Na+) –(Cl-)
Nilainormal : 42 mEq/L
REFERENSI RUJUKAN
Harrison. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam.
Volume 1. Edisi 13. Jakarta: EGC
UN
UH
R N
TU
HA