Silvi A. A. P Simarmata
Naufal Ari Mardati Suhadak
Ardian Putra
Zaskia Yolanda Leo Yunita
BOBI HITZ
BAB 1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang memilki jumlah penduduk yang sangat banyak serta memilki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat
indonesia pantas disebut sebagai negara yang kaya akan sumber dayanya, baik pada sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Hal ini harusnya
dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian di Indonesia.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan
dalam berwirausaha, misalnya mengolah bahan mentah menjadi produk atau barang setengah jadi yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga
dapat dinikmati oleh para konsumen. Oleh karena itu penulis berinisiatif mengolah bahan mentah yaitu ubi jalar menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Ubi jalar merupakan bahan pangan yang baik, khususnya karena patinya yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya antara lain karbohidrat yang
tinggi. Oleh karena itu di beberapa daerah, ubi jalar juga digunakan sebagai bahan makanan pokok. Selain itu juga mengandung protein, vitamin C dan kaya
akan vitaman A (betakaroten). Sedangkan mineral yang terkandung dalam ubi jalar adalah zat besi (Fe), fosfor, kalsium (Ca), dan Natrium (Na). Kandungan
zat gizi lainnya yang terdapat dalam ubi jalar adalah protein, lemak, serat kasar, kalori, dan abu (Juanda dkk, 2009).
Untuk itu di lihat dari kandungannya ubi jalar sangat bagus untuk di olah menjdi produk atau barang setengah jadi yang mempunyai nilai jual yang cukup
tinggi. Dan oleh karena itu, penulis akan mencoba memberi inovasi baru tentang pengolahan ubi jalar menjadi kue yang menarik, sehat dan bergizi dengan
memberi nama kue itu BOBI HITZ yaitu Bola Bola Ubi Hitz.
BAB 1. PENDAHULUAN
I.I. Rumusan Masalah
I.II. Manfaat
I.I I.I . Melakukan inovasi baru pada ubi yang berkualitas dan sehat.
a.Pelanggan Pertama
Target pelanggan utama pada produk BOBI HITZ ini menyasar ke semua kalangan, mulai dari yang berumur 8 sampai 50 tahun, kalangan sosial
bawah, menengah, ke atas serta adanya kemampuan daya beli.
Dalam brand BOBI HITZ yang memproduksi Bola-bola Ubi akan menjamin kepuasan para pelanggan dengan ini :
-Produk dapat dikonsumsi semua kalangan karena bahan original tanpa pengawet.
-Harga produk BOBI HITZ yang sangat terjangkau dan dikemas dengan baik sehingga kualitas terjaga.
-Memiliki kandungan manfaat yang baik untuk kesehatanserta efisien bagi konsumen.
-Memiliki citarasa jajanan khas jawa tetapi tidak lekang oleh waktu
1. Segmentasi
Pertama, Segmentasi geografis BOBI HITZ berada di sekitar daerah Toga, Lumajang. Kedua, Segmentasi demografis BOBI HITZ menuju pada
anak-anak, remaja hingga dewasa, mereka yang bersekolah hingga bekerja serta dapat dinikmati dikalangan bawah, menengah dan atas.
Ketiga, segmentasi psikografis BOBI HITZ termasuk makanan yang unik, sehingga masyarakat yang memiliki gaya modern akan menyukainya.
Keempat, segmentasi berdasarkan perilaku, masyarakat Lumajang akan merespon baik karena bahan baku dari BOBI HITZ memiliki manfaat
kesehatan.
2. Targetting
BOBI HITZ menargetkan anak-anak hingga dewasa dari umur 8 tahun sampai dengan 50 tahun. Dan menargetkan untuk membuat inovasi
bola bola ubi ini menjadi frozen food agar sasaran pemasaran bisa menjangkau luar daerah/pulau jawa.
3. Positioning
a. Penetrasi pasar: BOBI HITZ memberikan kupon dengan 10 kotak stampel untuk pembelian pertama dan setiap pembelian kupon tersebut
akan distampel, jika kupon tersebut penuh dengan stampel maka pembelian setelahnya akan gratis.
b. Pengembangan pasar: bisnis ini selanjutnya akan dikembangkan dengan adanya outlet di Toga.
c. Pengembangan produk: Inovasi yang akan dilakukan kedepan berupa menambahkan bahan baku baru untuk membedakan antara produk
makanan ini dengan yang lainnya.Kedepan juga akan ditambah lagi variasi rasa ataupun toppingnya.Contohnya disini dengan menambah
variasi isi keju, coklat kacang, green tea dan sejenisnya agar terlihat unik.
ANALISIS
LINGKUNGAN BISNIS (SWOT)
Peluang /
Strenght / Kelemahan / Ancaman /
Opportunitie
Kekuatan Weaknesses Threats
s
Baru sedikit orang Ancaman dari segi
Kualitas Produk yang
Keterbatasan Promosi yang memanfaatkan bahan baku yang dapat
Tinggi di Lumajang
bahan baku tradisional naik drastis sewaktu-
ini untuk diolah waktu
Keunggulan Kreasi menjadi camilan yang
Produk yang Berbeda Produk tidak dapat sehat dengan harga
Turunnya Daya Beli
bertahan lama karena terjangkau.
Memiliki Pelanggan Masyarakat
tidak pakai pengawet Belum ada pesaing
Tetap di daerah
Lumajang dengan bahan baku
yang sama
Kurangnya Efisiensi Perhatian konsumen Strategi Bisnis yang
Harga sangat
Waktu muda terhadap produk Mudah Ditiru
terjangkau
yang unik.
C. Taktik Pemasaran
1. Differensiasi
Adapun differensiasi yang membedakan produk kami dengan kompetitor lain adalah keunikan dari BOBI HITZ ini adalah ubi yang
dibentuk menjadi bola-bola kecil berwarna ungu dan memiliki rasa yang bervarian dibanding dengan ubi pada umumnya dan harga
yang ditawarkan juga sangat terjangkau.
2. Marketing Mix
a. Produk (product)
BOBI HITZ dibuat dengan ubi ungu/kuning yang disediakan dalam kemasan kotak kertas yang tertera logo yang dimana logo tersebut
terdapat nomer telepon agar konsumen dapat melakukan delivery order.
b. Harga (Price)
Harga yang diberikan penulis kepada konsumen untuk BOBI HITZ yaitu Rp.6.000/ pc (1pc terdapat 7/6 bola ubi).
Tabel Harga Toping
Toping Harga (Rp)
Chesse 3.000
Oreo 2.000
Meises 1.000
Greentea 4.000
c. Distribusi (Place)
Bisnis ini rencananya akan menyediakan jasa Delivery Order dengan jarak minimal 5 km dari lokasi disekitar daerah Lumajang. Promosi bisnis ini
dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twiter, Line, Whatsapp dan BBM, serta menawarkan pada kalangan masyarakat
dengan mendatangi rumah-rumahnya, siswa/siswi, mahasiswa dan warung-warung kecil.
d. Promosi (Promotion)
1. Periklanan (Advertising)
3. Penjualan Perorangan
D. Marketing Value
Dalam bisnis produk BOBI HITZ itu melakukan hal yang baik dalam menghadapi pelanggan dengan segala hal :
1.BOBI HITZ akan memberikan pelayanan terbaik sebuah hal yang sangat penting untuk meyakinkan pelanggan demi keinginan konsumen.
2.BOBI HITZ akan menentukan kualitas yang sebanding dengan harga yang pastinya terjangkau untuk semua kalangan.
3.Brand BOBI HITZ pasti tidak akan ketinggalan untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk menyebar luaskan produk Bola-Bola Ubi
1. Kegiatan Produksi
- Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yanghigienis, berkualitas agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
- Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan danahingga pengeluaran dana secara rinci dalam setiap hari, bulan
dan tahun.
Ubi Jalar = 2 kg x @5000 = Rp10.000,00
2. Penggunaan Bahan Baku
Tepung Tapioka = ½ kg x @12.000 = Rp6.000.00
•Nampan 1 pcs
•Pisau 2 pcs
•Panci 2 pcs
•Wajan 1 pcs
Total = Rp67.500,00
5. Biaya Operasional
•Transportasi = Rp.20.000,00
Total=Rp. 40.000,00
6. Proses pembuatan
1. Pimpinan
- Menerapkan kebijakan dan program kerja para pegawai untuk mendapatkan hasil operasi yang optimal.
- Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu pemilik dapat
melakukan perubahan yang sesuai diinginkan oleh konsumen
2. Bagian Keuangan
- Melakukan penghitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan, lalu melakukan pembukuan
3. Bagian Pemasaran
-Melakukan promosi
-Menjalin hubungan denga konsumen dengan pelayanan yang ramah dan sopan
4.Bagian Produksi
-Melaksanakan proses produksi mulai dari bahan baku sampai bahan jadi.
5.Bagian Pengemasan
Biaya yang digunakan bersumber dari modal yang didapat melalui iuran dari kelompok. Setelah usaha ini berjalan maka sumber pembiayaan produksi dapat
diperoleh dari hasil penjualan produk.
Dengan modal Rp176.750,00, ditargetkan dapat memproduksi mencapai 48 pcs atau lebih.
III.III Estimasi Laba
Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah sebagai berikut :
3. Bentuk bulat dan kasih isian keju atau cokelat (Untuk Varian
Rasa kami akan berinovasi lagi)
PROSES
PRODUKSI