Tahapan Perkembangan Mental Dan Perubahan Kesehatan
Tahapan Perkembangan Mental Dan Perubahan Kesehatan
TA H A PA N
PERKEMBANGAN
M E N TA L D A N
PERUBAHAN
K E S E H ATA N
Dosen Pembimbing : Dr. Hotmaida Siagian, SKM.,M.Kes
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
KELAS 1-A
• ADHIS PUTRI RAMADHANI (01)
• AGAM PRAMUDITA (03)
• CHINTYA HUDA WATI (15)
• IDA AYU RACHMAWATI (38)
• IZDIHAR NAHDAH AZZAH A (42)
• MAKHRITA VINA MAULINDA (46)
PENGERTIAN PERKEMBANGAN
MENTAL
Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-
angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan
meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau
kedewasaan, dan pembelajaran
Mental dalam arti khusus adalah suatu kemampuan menyesuaikan diri
yang serius sifatnya yang mengakibatkan kemampuan tertentu dan
pencapaia tertentu.
Perkembangan mental merupakan suatu proses yang menggambarkan
perilaku kehidupan social psikologi manusia/remaja pada posisi yang
harmonis didalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks.
PERKEMBANGAN
REPRODUKSI
PADA MANUSIA
PERKEMBANGAN REPRODUKSI PADA ANAK
Pada masa ini rangsangan Hormon kelamin sangat kecil, demikian pula
hormon gonadotropin masih rendah sehingga pertumbuhan alat
reproduksi tidak begitu jelas. Dalam masa ini pengaruh hipofisis dalam
memproduksi hormon terutama ditunjukkan untuk pertumbuhan tinggi
badan maupun berat badan. Sampai usia 10 tahun alat reproduksi
wanita belum berkembang sempurna dan hormon seks yang dihasilkan
indung telur pun belum berfungsi sehingga gangguan ginekologis jarang
terjadi.
Namun ada gangguan yang perlu diperhatian. Salah satunya adalah
krisis genital pada bayi berusia beberapa minggu yang disebabkan
tersalurkannya hormon ibu ke dalam darah janin.
PERKEMBANGAN REPRODUKSI PADA
REMAJA
Reumatoid Arthritis
Salah satu tanda mudah untuk mengenali rheumatoid arthritis pada lansia adalah
dengan adanya pembengkakan yang terasa sakit pada pergelangan tangan serta
sendi-sendi kecil seperti pada jari di tangan dan kaki. Rheumatoid arthritis pada
lansia dapat menyebabkan sendi menjadi kaku sehingga menghambat aktivitas
sehari-hari akibat pergerakan tubuh kurang leluasa. Puncak rasa kaku biasanya
terjadi pada pagi hari, gejala ini menjadi pembeda sebab tidak ditemui pada penyakit
radang sendi lainnya. Bila tidak dicegah atau ditangani dengan baik, kerusakan
sendi akibat rheumatoid arthritis kemungkinan akan sangat sulit untuk dipulihkan.
Terlebih lagi, kemampuan lansia dalam meregenerasi sel tubuh juga telah
berkurang. Rheumatoid arthritis pada lansia berpotensi berujung kelumpuhan akibat
kerusakan tulang dan sendi.