Seorang laki-laki umur 28 tahun, ditemukan warga di pinggir jalan raya dalam
kondisi tidak sadarkan diri. Setelah itu salah satu warga menghubungi 119 dan
melaporkan kondisi korban dengan riwayat kecelakaan lalu lintas dengan tabrak lari
ada luka berdarah di kepala, pipi kiri, dan kaki kiri. Lalu tidak lama petugas datang
menggunakan ambulan emergency. Hasil pemeriksaan : terdapat luka pada kepala
dan pipi kiri, retraksi dinding dada, terdengar suara gurgling, perdarahan aktif pada
kaki kiri, akral dingin, CRT 5 detik, melokalisir nyeri, membuka mata karena
rangsangan nyeri, klien dalam keadaan bingung, Tekanan darah = 130/90 mmHg,
Denyut nadi = 56 kali/menit, Repiratory Rate (RR) = 30 kali/menit, Glasgow Coma
Scale (GCS)= (E:2, V:4, M:5). Petugas melakukan prosedur penanganan ABCD.
Korban langsung dirujuk di RS A.
PEMICU 1.1
Jurusan Analis:
1. Pemeriksaan laboratorium apa
yang dilakukan?
2. Adakah alat pemeriksaan
laboratorium di ambulan
emergency?
3. Bagaimana cara
mengambilnya?
4. Siapa yang berwenang
mengambil sampel
laboratorium?
Jurusan Tekmed:
1. Bagaimana cara asesment yang
cepat dan akurat untuk
menentukan masalah kegawatan
korban?
2. Apa sajakah alat elektronik yang
berada di ambulan emergency?
3. Apakah alat-alat tindakan laik
pakai?
Jurusan Gizi :
1. Bagaimanakah asuhan gizi korban
cidera kepala?
2. Bagaimanakah discharge planning
masalah nutrisi korban cidera
kepala?
Jurusan Kesling :
1. Apakah ada gejala sisa pada
korban cidera kepala?
2. Apakah ada rekayasa lingkungan
tempat tinggal korban pasca
cidera kepala?
ANALISIS
MASALAH Korban kecelakaan lalu lintas
tabrak lari
Perdarahan
Nyeri akut
HIPOTESISIS
REFERENSI Penanganan gawat darurat cidera kepala
TERKAIT sedang dengan kolaborasi
PERTANYAAN Pertanyaan untuk refleksi :
REFLEKSI 1. Apakah ada pengetahuan yang
INTERPROFESI baru yang diperoleh?
2. Apakah pengetahuan yang sudah
saudara miliki dapat dimanfaatkan
dalam penyesuaian kasus ini?
3. Apakah ilmu yang tidak diketahui
kelompok ?
4. Apakah semua anggota
memahami keilmuan profesi
masing – masing ?
A. Perawat
Primary Survey
- Airway (Cek Jalan Napas)e
Lakukan dengan teknik “Lihat Dengar Rasakan” selama 5-10 detik
Waspadai masalah yang muncul seperti sumbatan jalan /napas
- Breathing (Cek Pernapasan)
Hitung frekuensi napas, lihat pergerakan dada, berikan bantuan resuitasi jika perlu
- Circulation (Cek Sirkulasi Nadi)
Identifikasis tingkat kesadaran, warna kulit, dan frekuensi nadi
- Disability (Cek Kesadaran)
Periksa skala GCS (hanya untuk orang terlatih), dan refleks cahaya pada pupil
Secondary Survey
1. Lakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Hati-hati saat pemeriksaan bagian
kepala
2. Periksa apakah ada perdarahan dan fraktur (patah tulang)
3. Tekan daerah perdarahan dengan kain bersih, jangan lepaskan sampai perdarahan
berhenti
4. Waspada jika terdapat fraktur atau cedera spinal (cedera pada saraf tulang belakang)
5. Jangan beri makan dan minum
6. Pindahkan korban dengan posisi sejajar, perhatian penuh daerah kepala
7. Hubungi tenaga medis segera untuk penanganan lebih lanjut
B. Kebidanan
C. Analis Kesehatan
D. Kesehatan Lingkungan
E. Keperawatan Gigi
F. Gizi
G. TEKMED
1. Melakukan triage atau memilih dan menentukan kondisi korban di IGD. Karena korban
kecelakaan mengalami cedera kepala pasien tidak sadarkan diri dan dalam kondisi kritis yang
mengancam nyawa sehingga perlu diprioritaskan dari pasien lainnya dengan kondisi cedera
ringan. Karena pasien mengalami cedera pada kepala yang dapat mengancam nyawa maka
pasien masuk ruang GADAR yang diberi tanda warna merah di triage IGD untuk meneunjukkan
pasien prioritas utama. Jika pasien yang berstatus tiage merah sudah mendapat penanganan serta
kondisi sudah stabil maka status triage pasien bisa diubah ke status triage kuning.
2. - Nebulizer alat ini digunakan untuk untuk menguapkan obat cair kepada pasien dengan
cara menghirupnya. –Tensimeter untuk mengukur tekanan darah pasien. –Oksigen digunakan
untuk menolong korban dalam kecelakaan agar bisa bernafas dengan normal kembali. –
Defibrillator berguna sebagai pengstabil pasien yang berhenti, untuk menghidupkan kembali
detak jantung. –ECG utnuk merekam aktivitas listrik dari jantung, dan pada batas tertentu,
mengidentifikasi jika ada peredaran atau aliran darah yang tidak normal. –Suction untuk
menyedot cairan di dalam tubuh pasien agar selamat sampai rumah sakit.
3. Dimana kondisi laik pakai adalah memenuhi persyaratan yang ditentukan serta aman
untuk dipakai; untuk setiap peralatan kesehatan memiliki masa pengunaan alat dengan cara
melakukan pemeliharaan pada alat serta mengkalibrasi alat agar ketika alat digunakan dapat
memberikan pembacaan data hasil yang akurat.