Anda di halaman 1dari 40

KEBUTUHAN GIZI IBU

HAMIL

2
PENDAHULUAN

• Awal kehidupan setiap manusia dimulai dari dalam


kandungan yaitu dalam proses kehamilan.
• Kehamilan normal berlangsung selama 38-40
minggu. Jika dihitung dengan ukuran hari,
kehamilan akan berakhir sesudah 266 hari atau 38
minggu pasca ovulasi, atau kira-kira 40 minggu
dari akhir hari pertama haid terakhir.
TANDA KEHAMILAN

• Seorang wanita baru dapat dipastikan hamil jika


pemeriksa telah melihat tanda pasti hamil, yaitu :
• berhenti haid (2-4 minggu setelah konsepsi);
• mendengar detak jantung janin;
• dapat melihat dari USG (ultrasonografi); meraba
bentuk janin;
• dan uji hormon HCG (human chorionik
gonadotropin) dalam urine.
WAKTU KEHAMILAN

• Kehamilan normal berlangsung selama 38-40


minggu, terbagi menjadi 3 Triwulan (trimester)
1. Trimester I (mulai kehamilan sampai 12/13
minggu)
2. Trimester II ( mulai 13/14 minggu sampai 24/25
minggu)
3. Trimester III (mulai 25/26 minggu sampai 38/40
minggu
TRIMESTER I DAN II

• Placenta Sebagai organ endokrin, plasenta


menghasilkan berbagai hormon yang sangat penting
untuk proses kehamilan. Hormon ini antara lain :
Estrogen, Progesteron, dan HCG (human chorionik
gonadotropin).
1. Peningkatan produksi estrogen
• berpengaruh pada pembesaran uterus, mammae, organ
genital; retensi cairan yang menyebabkan
pertambahan natrium; perubahan disposisi lemak dan
faktor pembekuan dalam darah; relaksasi persendian ;
penurunan produksi HCl (asam klorida) dan pepsin
dalam lambung .
TRIMESTER I DAN II
2. Peningkatan Progesteron
• memacu pertumbuhan endometrium , penumpukan
lemak ibu, peningkatan retensi natrium dan pelemasan
jaringan otot polos (mengakibatkan penurunan
kelenturan rahim, gerak lambung dan tonus otot).
• Kelenjar endokrin juga menunjukkan perubahan.
Kelenjar hipofisis dan tiroid membesar sedikit, laju
metabolisme basal meningkat (akibat peningkatan
konsumsi oksigen serta luas permukaan tubuh ibu dan
bayi) sebanyak 25%.
Setelah trimester II
1. perubahan fisiologi pada kehamilan adalah volume
plasma yang naik 40-50% menyebabkan anemia
pada kehamilan walaupun RBC (red blood cell) atau
sel darah merah jumlahnya bertambah 33%, kadar
protein plasma akan turun, ginjal akan membesar
untuk kompensasi kerja yang lebih keras.
2. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi baik
pada ibu maupun janin menyebabkan konsumsi
oksigen meningkat sehingga dampaknya cardiac
output naik sehingga jantung juga membesar 12%.
Setelah trimester II
3. Terjadi vasodilatasi perifer yang menyebabkan
tekanan diastolik menurun sehingga memicu
terjadinya edema,
4. BMR (basal metabolisme rate) akan naik 15-20% .
5. Pada saluran pencernaan diawal kehamilan
perubahan hormon menyebabkan mual dan muntah
sehingga nafsu makan akan turun kemudian secara
bertahap nafsu makan akan meningkat, daya serap
usus juga meningkat, gerakan peristaltik melambat
sehingga sering muncul masalah konstipasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEHAMILAN DAN HASIL KEHAMILAN

1. Asupan zat gizi makanan ibu


2. Status gizi pra hamil
3. Pertambahan berat badan selama hamil
4. Kondisi ibu pada masa remaja
5. Jumlah janin per kehamilan
6. Gizi kurang saat prahamil

10
1. Asupan gizi selama hamil
Kurang asupan gizi
• Abortus
• Stillbirth (janin meninggal dlm kandungan /IUFD)
• BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

Obesitas
• Resiko hipertensi selama kehamilan
• Berisiko DM gestasional

11
2. Status Gizi Pra Hamil
• Kekurangan Energi Kronik (LiLa < 23 cm)
Pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir
prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat
bayi.
Sedangkan kekurangan energi yang terjadi pada trimester II dan III
dapat menghambat pertumbuhan janin atau janin tidak berkembang
sesuai usia kehamilannya
• Obesitas
Kesulitan untuk hamil
3. Penambahan BB ibu Hamil
IMT Pra Total tambahan Tambahan Tambahan BB per
Hamil BB BB trimester minggu Trimester II
I dan III
< 18,5 12,5 – 18 2,3 0,5
18,5 – 23 11,5 – 16 1,6 0,4
23 – 27 7,0 – 11,5 0,9 0,3
>27 6

13
4. Kondisi ibu pada masa remaja

• Kekurangan zat besi/ anemia


- BBLR
- Perdarahan saat hamil/ APB
- Perdarahan Setelah melahirkan/ HPP
5. Jumlah janin per kehamilan

• Kehamilan Ganda
• BBLR
• Prematur
• Asfiksia
Kebutuhan tambahan energi Ibu
Hamil
1. Trimester I: hampir tidak dibutuhkan

2. Trimester II: dibutuhkan tambahan = 300 – 350


kkal/hari

3. Trimester III: dibutuhkan tambahan = 450 – 500


kkal/hari
16
Makanan Ibu Hamil
• Makanan bumil sebaiknya disesuaikan dengan keluhan yang
dialami,
• Trimester I; nafsu makan menurun, rasa mual dan muntah
sebaiknya diberikan makanan kering dan tinggi karbohidrat ,
serta buah-buahan,
Trimester II; kebutuhan kalori mulai meningkat, Berat badan
mulai bertambah,
pada masa ini sebaiknya diberikan makanan seimbang, banyak
buah dan sayur,
Trimester III nafsu makan baik sehingga makanan diberikan
porsi kecil tapi sering, banyak buah dan sayur
Kebutuhan kalori
• Pada trimester II dan III
kebutuhan kalori bertambah 300 kalori/hr
dibandingkan perempuan tidak hamil.
- Sumber utama: karbohidrat, berupa: roti,
serela, nasi dan pasta
Penambahan kalori untuk tumbuh kembang
janin, placenta, jaringan payudara, cadangan
lemak dan perubahan metabolisme 18
Kebutuhan Protein

• Kebutuhannya sekitar 60 gr/hr


• Dibutuhkan protein 10 – 15 gr lebih tinggi
dari perempuan tak hamil
• Protein dibutuhkan untuk:
• Membentuk jaringan baru : placenta dan
janin, membangun pertumbuhan dan
diferensiasi cel
19
Kebutuhan Lemak

• Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan


untuk pertumuhan jaringan placenta
• Dalam kehamilan normal, kadar lemak dalam
aliran darah meningkat di akhir trimester III
• Tubuh wanita hamil menyimpan lemak yang akan
mendukung persiapannya untuk menyusui

20
Kebutuhan Vitamin dan Mineral

• Untuk proses metabolisme energi dibutuhkan Vit. B1,


Vit B2, Niasin dan asam pentotenat
• Untuk membentuk DNA (Deoxyribonukleic Acid) dan
sel sel darah merah dibutuhkan Vit. B6 dan Vit.B12
• Juga kebutuhan Vit.A dan Vit.C
• Juga Mg untuk pertumbuhan jaringan lunak
• Juga Fe untuk membentuk sel darah merah,
dibutuhkan 2x lipat.
21
Kebutuhan energi, prolein dan vitamin larut
lemak ( Mahan,K.Stump,ES.2004.)
ZAT GIZI PRA HAMIL HAMIL
Energi Tergantung BB +0 Trimester I
+340 Trimester II
+452 Trimester III
Protein 0,8/ KgBB + 25/KG BB
Vit. A (µgRE) 700 770 (>18 th)
750 (< 18 th)
Vit. D (µg)* AI 5 5
Vit. E ( mgΩ- TE) 15 15
Vit.K (µg) 90 90 (>18 Th)
75 (< 18 Th)22
Kebutuhan vitamin larut air ( Mahan,K.Stump,ES.2004.)

ZAT GIZI PRA HAMIL HAMIL


Vit. C (mg) 75 85 (>18 Th)
80 (< 18 Th)
Thiamin (mg) 1,1 1,4
Riboflavin (mg) 1,1 1,4
Niacin (mg NE) 14 18
Folat (µg)* 400 600
Vit.B.12 (µg) 2,4 2,6
Biotin (µg)*AL 30 30
As. Pantotenant 5 6
(mg)*AL
Kolin (mg)*AL 425 450 23
Kebutuhan Mineral ( Mahan,K.Stump,ES.2004.)
ZAT GIZI PRA HAMIL HAMIL
Kalsium (mg)*AL 1000 1000 (>18 Th)
1300 (< 18 Th)
Fosfat (mg) 700 700 (>18 Th)
1250 (< 18 Th)
Magnesium (mg) 310 350 (>18 Th)
400 (< 18 Th)
Fluoride (mg)*AL 3 3
Besi (mg) 18 27
zink (mg) 8 11 (>18 Th)
12 (< 18 Th)
iodin (µg) 150 220
Selenium (µg) 55 60 24
Cara mengatasi masalah asupan gizi ibu hamil

• Mual muntah
terutama pada awal-awal kehamilan, cara mengatasinya dapat
diberikan makan dalam porsi yang kecil tetapi sering, menghindari bau
yang merangsang, minum sedikit setelah makan, minum cukup diantara
waktu makan, sarapan dengan makanan yang mudah dicerna misalnya
dari tepung dan gula.
• Naiknya cairan lambung ke atas (heart burn)
Jangan berbaring setelah makan, berbaring kepala lebih tinggi, hindari
makanan yang merangsang
• Konstipasi
Berikan makanan beserat, minum cukup banyak dan latihan fisik ringan
25
Porsi Bahan Makanan Sehari-hari Ibu Hamil

Kelompok bahan makanan porsi

Roti, serealia, nasi dan mie 6


Sayuran 3
Buah 4
Susu, yogurt, keju 2
Daging, ayam, ikan, telur,
kacang-kacangan 3
Gula 2
Lemak, minyak
PENGATURAN MAKANAN SEHARI
UNTUK IBU HAMIL
Bahan Makanan Trimester I Trimester II dan III
Nasi/penukar 3 ¼ gelas 3 ½ gelas
Daging/penukar 2 ½ potong 2 ½ potong
Tempe/penukar 5 potong 5 potong
Sayur 3 gelas 3 gelas
Buah 2 potong 2 potong
Minyak 2 sdm 2 sdm
Kacang hijau 2 ½ sdm 2 ½ sdm
Susu 2 ½ sdm 2 ½ sdm
Tepung saridele – 4 sdm
Gula 1 sdm 1 sdm
Nilai Gizi
Energi : 2095,8 kal Protein: 79,5 gram Lemak : 57 gram K.H : 273,8 gram Vit. C :
70 mg Zat Besi : 31mg Energi : 2164,5 kal Protein : 82,5 gram Lemak : 65 gram
K.H : 275 gram Vit. C : 70 mg Zat Besi 31 mg
PREEKLAMSI/EKLAMSI
PENDAHULUAN

• Angka kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih


sangat tinggi. Penyebab AKI terbanyak adalah
pendarahan 28%, pre-eklampsia 24% dan infeksi
11%. Dr H Triono Eddy SpOG MMKes MHKes,
dokter spesialis kebidanan dan kandungan
menjelaskan kematian ibu dan anak diantaranya
disebabkan status gizi, higiene atau kebersihan,
sanitasi, kesadaran hidup sehat dan jangkauan serta
mutu pelayanan kesehatan.
• Menurut dr Triono, kematian Ibu yang
disebabkan pre-eklampsia adalah
timbulnya hipertensi disertai
proteinuria. Yakni kondisi dimana
terlalu banyak protein dalam air kencing
akibat adanya kerusakan pada ginjal.
Atau, edema akibat kehamilan setelah
usia 20 minggu atau setelah persalinan.
Bahkan setelah 24 jam post partum.
KEBUTUHAN GIZI

• Selama kehamilan berat badan bertambah 12,5


kilogram, volume cairan tubuh bertambah 6,5l,
kebutuhan kalori 300 kkal dan asupan protein 51
gram per hari. Diet pre-eklampsia yang
disarankan :1700, 1900, dan 2100 kkal dan ciri
khas diet pre-eklamsi adalah memperhatikan
asupan garam dan protein.
KEBUTUHAN GIZI
• Tujuan dari pengaturan diet pada preeklamsi adalah:
1. mencapai dan mempertahankan status gizi normal,
2. mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal,
3. mencegah dan mengurangi retensi garam dan air,
4. menjaga keseimbangan nitrogen,
5. menjaga agar pertambahan berat badan tidak melebihi normal
dan
6. mengurangi atau mencegah timbulnya resiko lain atau
penyulit baru pada saat kehamilan atau persalinan,
KEBUTUHAN GIZI
• Syarat yang harus diperhatikan.
1. Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan
diberikan secara berangsur sesuai dengan kemampuan pasien menerima
makanan. Penambahan energi tidak melebihi 300 kkal dari makanan
atau diet sebelum hamil.
2. Garam diberikan rendah sesuai dengan berat/ringannya retensi garam
atau air,
3. Penambahan berat badan diusahakan dibawah 3 kg / bulan atau dibawah
1 kg / minggu,
4. protein tinggi ( 1 ½ – 2 kg bb),
5. lemak sedang berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh
ganda.
6. vitamin cukup. Vit C dan B6 diberikan sedikit lebih banyak. Mineral
cukup, terutama kalsium dan kalium.
PENYAKIT PENYERTA SAAT
HAMIL
• Menurut Jason James MD, pakar ginekologi
dan public speaker kesehatan reproduksi dari
Miami menegaskan situasi kehamilan memang
membuat ibu hamil harus melipatgandakan daya
tahan tubuhnya supaya tidak mudah mengidap
penyakit. Berikut adalah 5 penyakit yang biasa
diidap oleh ibu hamil:
1. PREEKLAMSI

• Preklamsia adalah penyakit ibu hamil dengan tanda-


tanda yang mengiringi seperti tekanan darah tinggi yang
biasanya menyebabkan kurangnya aliran darah ke
plasenta sehingga janin bisa kekurangan nutrisi. Tanda
lain adalah pembengkakan pada tangan dan kaki, sakit
kepala, berat badan naik secara drastis dalam kurun
waktu dua minggu dan lain-lain. Banyak minum air
putih, mengurangi konsumsi garam, istirahat total dan
melakukan pemeriksaan rutin ke dokter adalah cara
untuk mencegah preeklampsia semakin memburuk.
2. DEPRESI

Banyak yang menyepelekan kondisi mood swing ibu hamil.


Padahal kalau kondisi ini dibiarkan bisa menyebabkan
penyakit ibu hamil. Depresi tidak datang begitu saja, bisa
karena perubahan hormonal, kecemasan, tidur yang tidak
nyenyak serta kondisi udara yang tidak mendukung situasi ibu
hamil saat-saat tertentu.
• Kebanyakan ibu hamil enggan mengakui kalau dirinya sedang
mengalami depresi. Sehingga ibu hamil bergumul sendiri
dengan emosi-emosi tidak enak di dalam dirinya. Karena itulah
penting peranan suami ataupun orang-orang terdekat untuk
lebih peka terhadap kondisi ibu hamil serta memberikan
dukungan melewati masa-masa kehamilannya.
DIABETES MELLITUS

• Ibu hamil ternyata bisa mengidap diabetes


gestasional yang terjadi karena perubahan
hormonal. Biasanya ini terjadi karena ibu hamil
tidak memerhatikan porsi dan kandungan nutrisi
yang dalam makanan yang dimakan. Bukan hanya
memberikan dampak pada kesehatan ibu saja tetapi
juga risiko pada janin dalam kandungan. Bahkan
ada kemungkinan anak akan terikut mengidap
diabetes juga.
ANEMIA
• Anemia adalah penyakit ibu hamil yang biasa mengidap di
trimester pertama dan ketiga. Biasanya terjadi karena pola makan
ibu hamil yang tidak meperhatikan asupan nutrisi terutama zat
besi. Gejala anemia yang biasanya mengidap ibu hamil ditandai
dengan merasa cepat lelah, kulit tampak pucat, denyut jantung
tidak teratur, sesak napas, nyeri dada, rambut rontok, sariawan di
ujung mulut dan sakit kepala.
• Anemia yang terjadi pada ibu hamil bisa berbahaya juga untuk
janin, jabang bayi bisa tidak mencapai berat minimalnya.
Konsumsi protein, sayuran berwarna hijau gelap, kacang-
kacangan dan telur plus tahu sangat disarankan untuk dikonsumsi
kalau ibu hamil sudah merasakan tanda-tanda seperti yang
diuraikan tadi.
TOKSOPLASMA
• Toksoplasma adalah penyakit ibu hamil yang biasanya disebabkan
oleh parasit toksoplasma gondii. Pada dasarnya setiap manusia
memiliki sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Kalaupun kuman
masuk tidak akan sampai menyebabkan penyakit. Nah, problem
timbul ketika daya tahan tubuh lemah sehingga parasit yang
masuk menjadi penyakit dalam tubuh. Biasanya tanda-tanda kalau
ibu hamil sudah terserang toksoplasma adalah kepala sakit,
pembengkakan getah bening, tubuh gemetar dan kejang-kejang.
• Untuk menghindari ini biasakan makan masakan yang sudah
matang benar dan mencuci sayuran sampai bersih. Sebaiknya
jangan terlalu dekat dengan hewan peliharaan dan selalu menjaga
kebersihan dengan mencuci tangan dan kaki sehabis bepergian.
MENCAPAI KEHAMILAN
SEHAT

Anda mungkin juga menyukai