Kebijakan Pemberantasan Virus Polio Liar DR DESAK MADE M
Kebijakan Pemberantasan Virus Polio Liar DR DESAK MADE M
6 KEGIATAN
1 PROGRAM 1.Surveilans dan Karantina Kesehatan
2.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tular Vektor dan Zoonotik
3.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung
PENCEGAHAN 4.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
DAN Tidak Menular
5.Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
PENGENDALIAN Tugas Teknis Lainnya pada Program
PENYAKIT Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6.Pencegahan dan Pengendalian Masalah
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
1. PIN
2. Switch
tOVP-
bOVOP
3. Intro
IVP Indonesia
Bebas TB
2017-
2018
MR
Eliminasi 1. Eliminasi Malaria
Kusta 2. Getting To Three
Campaig
Zero HIV-AIDS
n
3. Eliminasi Hep- C
TARGET GLOBAL PTM
25% Penurunan
Kematian Akibat
PTM hingga
tahun 2025
Faktor Risiko
Sistem Respon Nasional
Target Regional
POLIO
Virus polio: entero virus, hanya hidup, berkembang biak di usus manusia
type 1, type 2, type 3. tahan asam, tahan alcohol
1988 2015
• 350.000 kasus •74kasus polio liar tipe 1 dilaporkan (data per
• 125 negara endemis 11 Mei 2016)
•2 negara endemis, Pakistan dan Afghanistan
• Sidang World Health
Assembly (WHA) •Totalkasus cVDPV 32 kasus (20 kasus tipe 1,
memutuskan agar polio dan 12 kasus tipe 2)
dapat dieradikasi secara
global
Nigeria hampir
dinyatakan bukan
negara endemis
karena sejak tahun
2014 tidak ditemukan
lagi kasus polio liar,
namun baru saja pada
bulan ini dilaporkan
kasus kelumpuhan
karena virus polio liar
Indonesia ?????
Kasus Virus Polio Liar
(VPL) terakhir yang Regional SEARO (termasuk
Indonesia) memperoleh
mengalami kelumpuhan sertifikasi bebas polio 27
ditemukan pada tanggal Maret 2014 kasus terakhir
di India pada 13 Januari
20 Februari 2011
PR besar : Bagaimana
Sejak saat itu hingga
Mempertahankannya??
sekarang tidak pernah
lagi ditemukan kasus
?
Polio di Indonesia.
KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
(UU No. 23 Tahun 2014: Pemerintahan Daerah)
Menurunkan
kesakitan &
kematian akibat
Penyakit-penyakit
yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi
(PD3I)
Menggunakan vaksin produksi
dlm negeri sesuai standar
keamanan WHO
Jenis Imunisasi
Imunisasi Wajib
Imunisasi terbagi 2 :
A.Imunisasi Wajib
B.Imunisasi Pilihan:
MMR, Tifoid, Varicela,
Hepatitis A, Influenza,
Pneumokokus, HPV, dll
Penyakit yg Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Difteri
Polio
Pneumonia Tetanus
Tuberculosis
Hepatitis B Meningitis
Pertusis
Campak
Keberhasilan Imunisasi
Eradikasi penyakit cacar,
tahun 1980 Imunisasi Stop
Sepsis; 4,1
Diare; 31,4
karena pneumonia
55,2% kematian bayi
dan diare
Kelainan jantung
congenital dan
disebabkan oleh diare
hidrosefalus ; 5,8 dan pneumonia
Kelainan saluran
pencernaan; 6,4
Pnemonia; 23,8
Meningitis/
ensefalitis; 9.3
2015
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
(IDL), Indonesia Tahun 2015
IDL
99,898,1 99,297,9 99,297,2 98,4 99,199,3 98,0
100,0
91,5
87,8 85,9 86,6 87,7 86,5
84,2 82,5
79,9 81,5 80,6 81,3 79,7
80,0 75,3 76,7
74,174,5 71,6
74,2 73,0 72,3
70,1
67,1 64,9
Percentage (%)
60,0 57,1
47,3
40,0
20,0
0,0
P2 P3
P3
P1 P1
8 – 15 Maret 2016
Cakupan Imunisasi OPV4
2013
Keterangan:
Cakupan <80%
Cakupan ≥80% dan <95%
Cakupan ≥95%
2014
Keterangan:
Cakupan <80%
Cakupan ≥80% dan <95%
Cakupan ≥95%
Cakupan Imunisasi OPV4,
Indonesia Tahun 2015
IPV sejak
2007
OPV4
99,2 97,4 97,2
100,0 94,4 95,6 93,4 93,7
91,0 90,4 89,6 91,8
87,5 87,5
83,0 83,8
80,882,2 82,1 79,7 81,6
78,9
80,0 76,7 75,3 75,2
73,9
70,7 69,8
Percentage (%)
60,0
40,0
29,3
20,0
0,0
0,0
Keterangan:
Cakupan <80%
Cakupan ≥80% dan <95%
Cakupan ≥95%
Pencanangan Nasional Introduksi
IPV
di Gianyar, Bali, 22 Juli 2016
Alasan introduksi IPV
Polio
AFP
Hospitals Case
APF Investigation
Clinics and
cases
Community Lab Analysis
Non-
Polio
APF
7.0
80
6.0
% Adequate Specimens
5.0
60
4.0
40
3.0
2.0
20
1.0
0.0 0
May
July
Nov
Nov
Mar
Apr
Mar
Apr
Mar
Apr
Aug
Aug
Mei
Mei
Oct
Sept
Oct
Sept
Dec
Juni
Jan-14
Feb
June
Jan-15
Feb
Jan-16
Jun
Juli
Feb
Des
0
1
2
3
4
5
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Jakarta
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Province
Published 22 July 2016
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Maluku
Maluku Utara
Non POLIO AFP RATE 2015 – (by Province)
Papua
Papua Barat
INDONESIA
Jejaring Laboratorium Polio
Additional Lab
Existing Lab