Anda di halaman 1dari 21

STANDAR PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PATOLOGI

ANATOMI DAN LABORATORIUM PATOLOGI


ANATOMI

Dr. Iin Dewi Astuty, MKK


Analis Kebijakan Ahli Madya/Ketua Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain

DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


Denpasar, 24 April 2022

(Rapat Pleno IAPI Cabang Denpasar & Seminar Online )


LATAR BELAKANG

Laboratorium Medis memberikan pelayanan yang


Perlunya suatu standar pelayanan kedokteran dalam bermutu sesuai dengan kapasitas dan pasien
pelayanan medis merupakan suatu kewajiban yang mengetahui kemampuan palayanan dan
harus dipenuhi dalam menyelenggarakan praktek kompetensi laboratorium medis seperti
kedokteran bagi tenaga dokter dan dokter gigi ketersediaan jenis pemeriksaan, alat kesehatan,
dokter spesialis dan tanaga kesehatan lainnya.

Pelayanan Laboratorium Medis Patologi Anatomik


yang berkualitas merupakan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat.

Cakupan pelayanan laboratorium medis yang


diberikan sesuai dengan kewenangan dan
kompetensi laboratorium medis sesuai
dengan jenis dan klasifikasi

Laboratorium Patologi
Anatomik
DASAR HUKUM

Undang – Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan dokter
gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan

Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Lampiran II 🡪 II.10A.A.47 🡪 Kewajiban Perizinan Berusaha
Laboratorium Medis Memiliki Nomor Registrasi

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan
Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
Laboratorium Medis yang telah operasional namun belum melakukan registrasi, Laboratorium Medis harus melakukan registrasi
melalui aplikasi registrasi online Kementerian Kesehatan dengan melampirkan
Surat Izin Berusaha atau Surat Izin Operasional

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1438/Menkes/Per/Ix/2010 Tentang


Standar Pelayanan Kedokteran
Standar Pelayanan Kedokteran adalah pedoman yang harus diikuti oleh dokter atau dokter
gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 14 TAHUN 2021

STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA


BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN

LABORATORIUM MEDIS
JENIS DAN
KLASIFIKASI

LAB MEDIS

LAB MEDIS LAB MEDIS


UMUM KHUSUS

PARASIT
UTAMA PRATAMA PATOLOGI PATOLOGI MIKRO
ANATOMIK KLINIK KLINIK KLINIK

UTAMA PRATAMA UTAMA PRATAMA UTAMA PRATAMA UTAMA PRATAMA


BAGAN STRUKTUR
ORGANISASI

KEPALA/PIMPINAN
LAB

Penanggung
Penanggung Penanggung
Jawab/Koordinator
Jawab/Koordinator Jawab/Koordinator SDM dan
pemeriksaan/pengujian/
manajemen mutu Umum
pengolahan

STAF TEKNIS STAF TEKNIS


STAF TEKNIS
Dr. Spesialis PK, MK, PartK, PA - MUTU PELAYANAN
- MUTU SDM - Marketing, Keuangan, Logistik,
(Sesuai dengan ketersediaan
- MUTU LAB SECARA KESELURUHAN SDM, dll sesuai kebutuhan
Jenis Pelayanan)
SESUAI KEBUTUHAN
ATLM

Pimpinan/Kepala Lab adalah tenaga medis atau tenaga kesehatan yang mempunyai kemampuan dan keahlian manajemen di bidang
laboratorium
LABORATORIUM MEDIS
UMUM
SARANA

Ruang Umum
Ruang Administrasi , Ruang Tunggu
KM/WC toilet Pasien
Ruang Pengambilan/Penerimaan Spesimen
Flebotomi, Urin atau Tinja, Spesimen Genital / papsmear /spesimen
sperma, Spesimen lain (pus, kerokan kulit, dll), Biopsi aspirasi
jarum halus
Ruangan Khusus
Ruangan Produksi, biakan dan uji kepekaan, Potong Jaringan,
Penyimpanan Jaringan dan Blok Parafin, Prosesing,
Pewarnaan, Imunohistokimia, molekuler
Ruang Pendukung Lainnya
Ruangan Penyimpanan, IT, Cuci Peralatan, Diskusi
dan Istirahat Personil, Pantri dan Ganti/Loker

Memiliki sarana, prasarana dan


prosedur untuk menjamin Mutu,
K3, Pengendalian dan penanganan
limbah medis, Spesimen klinis Tersedianya jalur evakuasi,
terjaga, Kondisi lingkungan, air, Transportasi sampel ke luar
Aspek Design sarana : Lingkungan,
dan udara serta pasokan listrik laboratorium, Menyediakan sistem tata
Komponen sarana (Akses, Pintu, Sarana untuk Laboratorium Medis
udara
ergonomi, K3, Kontrol akses, Alat Khusus disesuaikan dengan kebutuhan
pembilas mata, Penyimpanan dan dan kekhususan pelayanan
penggunaan) dan Perlengkapan
LABORATORIUM MEDIS
UMUM
FUNCTIONAL RELATIONSHIP DIAGRAM
LABORATORIUM MEDIS
UMUM
PERALATAN

Peralatan Umum Peralatan Khusus Peralatan K3 Perlengkapan

Semua instrumen laboratorium Pemenuhan peralatan Spill Kit/Emergency Kit, Alat Peralatan, furnitur dan
bahan habis pakai, reagen dan menyesuaikan dengan Pemadam Api Ringan perlengkapan harus dirancang
sistem analitik serta ketersediaan jenis pelayanan. (APAR)., Alat pembilas mata dan dibangun agar aman,
peralataan pendukung yang kebutuhan dan kekhususan kuat, dan memenuhi
bersih, terawat dan pelayanan kebutuhan berbagai pengguna
terkualifikasi serta terkalibrasi. mempertimbangkan aspek
ergonomis dan K3

NO P E R A L AT A N UTAMA P R AT A M A

1 Peralatan Pemeriksaan Patologi Klinik + +/-(*)

2 Peralatan Pemeriksaan Mikrobiologi Klinik + +/-(*)

3 Peralatan Pemeriksaan Parasitologi Klinik + +/-(*)

4 Peralatan Pemeriksaan Patologi Anatomik + +/-(*)

Ket: *positif sesuai dengan jenis pemeriksaan dan kemampuan pelayanan


LABORATORIUM MEDIS
UMUM
PELAYANAN DAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan/pengujian/pe
ngolahan spesimen klinis.

Pelayanan Patologi Klinik Pelayanan Mikrobiologi Klinik Pelayanan Parasitologi Klinik Pelayanan Patologi Anatomik

Pengambilan spesimen Penerimaan pemeriksaan Pemanfaatan pra analitik, proses Jaminan mutu hasil
klinis secara mobile/ spesimen klinis dapat Telemedicine untuk analitik dan proses pemeriksaan
bergerak (tidak virtual) berasal dari luar negeri interpretasi hasil pasca-analitik (PMI dan PME)

kepastian pengukuran dan bahan kontrol: 1) Pelaporan hasil. 2) Pengeluaran hasil. 3) Manajemen informasi laboratorium

Jenis pemeriksaannya mengikuti standar pelayanan Laboratorium Medis Umum sesuai klasifikasinya yang ditetapkan oleh
Menteri.
PROSES PENYUSUNAN STANDAR

STANDAR PELAYANAN LABORTAORIUM MEDIS

LABORATORIUM KHUSUS PATOLOGI ANATOMIK


LABORATORIUM MEDIS KHUSUS PATOLOGI
ANATOMIK
SARANA

Pathology Unit Functional Relationship Diagram


Persyaratan Fasilitas Minimum
Bangunan permanen desain dan konstruksi
laboratorium untuk menjamin mutu layanan,
kesehatan dan keselamatan kerja petugas,
pasien, dan pengunjung.
Kondisi lingkungan seperti kebersihan, suhu,
kelembaban, pencahayaan, kebisingan serta
sirkulasi udara harus diawasi, dikendalikan,
dan dicatat. Alur masuk personel, alat, dan
material , jalur evakuasi dll

Ruang Umum Ruang Pelayanan Ruang Pendukung Lainnya


Ruang Administrasi, Ruang Ruangan pengambilan ruangan rapat, ruang istirahat,
Tunggu, Ruangan Pengambilan spesimen, Ruang penyimpanan, ruang ganti/loker, Ruangan
Hasil , Toilet Pasien Ruangan potong, Ruangan IT, Ruang Cuci Peralatan,
Prosesing, Ruangan Ruang Diskusi dan istirahat
Pewarnaan, Ruangan Personil, Ruang Kepala Lab
Imunopatologi, Ruangan
pemeriksaan molekuler, Ruang
Konsultasi/Ekspertise/Analisa
Hasil, Ruang Pemeriksaan.
LABORATORIUM MEDIS KHUSUS PATOLOGI
ANATOMIK
PERALATAN

Peralatan Pemeriksan
Sitopatologi Peralatan Ruang Tindakan Biopsi
Aspirasi Jarum Halus (Bajah) Dan Pap
Peralatan Ruang Potong Smear
Jaringan Peralatan Potong
Beku
Peralatan Prosesing Spesimen Dan
Pewarnaan Peralatan Ruang Pemeriksaan
(interpretasi/ diagnostik)
Peralatan Pemeriksaan
Imunohistokimia Peralatan di Ruang
Peralatan Pemeriksaan (Patologi) Penyimpanan
Molekular

Kalibrasi, diidentifikasi , diberi sesuai kebutuhan, Rusak, didesinfeksi,


Terpelihara dan label dan catatan spesifikasi yang diperbaiki dan
Terdokumentasi pemeliharaan relevan dengan jenis diverifikasi sebelum
pemeriksaan. digunakan
LABORATORIUM MEDIS KHUSUS PATOLOGI
ANATOMIK
JENIS PEMERIKSAAN

Pemeriksaan tindakan Pemeriksaan Sitopatologi Pemeriksaan Histopatologi Pemeriksaan Histokimia


01 biopsi aspirasi jarum 02 Pemeriksaan Pap’s 03 Pemeriksaan jaringan
04 Pemeriksaan Periodic Acid
halus dan/ atau tindakan Smear, sitologi apus non kecil, sedang dan besar
Schiff, Alcian Blue, Giemsa,
kedokteran lainnya ginekologi, dan Ziehl Nielsen, Histokimia
sitologi cairan Lanjutan, dst
Pemeriksaan Imunopatologi Pemeriksaan Patologi Pemeriksaan Potong Beku Pemeriksaan Otopsi Klinik
05 Pemeriksaan 06 Molekuler 07 08
imunohistokimia Deteksi mutasi EGFR, all-
Payudara, Limfoma, RAS, BRAF, Deteksi HPV
imunofluoresensi dan Genotyping, ISH , CISH
lanjutan dan FISH
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR 1438 TAHUN 2010

STANDAR PELAYANAN KEDOKTERAN

STANDAR PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PATOLOGI ANATOMI


DEFINIS
I
Standar Pelayanan Kedokteran adalah pedoman yang harus diikuti oleh
dokter atau dokter gigi dalam menyelenggarakan praktik kedokteran.

Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan


oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien dalam
melaksanakan upaya kesehatan

Standar Prosedur Operasional adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah


yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu, atau langkah
yang benar dan terbaik berdasarkan konsensus bersama dalam
melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang
dibuat oleh fasilitas pelayanan kesehatan
berdasarkan standar profesi.
PRINSIP DASAR
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1438/MENKES/PER/IX/2010

PNPK
Standar Pelayanan
Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran Kedokteran/SPK
SPO
Standar Prosedur Operasional
Standar Pelayanan Kedokteran
yang bersifat nasional dan dibuat
oleh organisasi profesi serta
disahkan oleh Menteri ditetapkan oleh
pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan

Standar pelayanan patologi anatomik adalah pedoman yang harus diikuti oleh Dokter Spesialis Patologi Anatomik.
PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN
KEDOKTERAN
PNPK
1. Memuat Pernyataan secara sistematis
2. Berdasarkan bukti ilmiah (scientific evidence )
3. Membantu dokter dan dokter gigi dalam membuat keputusan klinis
4. Membantu tentang tata laksana penyakit atau kondisi klinis yang spesifik

PNPK HARUS

Ditinjau kembali
Penyusunan PNPK
diperbaharui sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
Kriteria Penyakit /Kondisi
Penyakit atau kondisi yang paling sering atau banyak terjadi
Disusun oleh Pakar
Penyakit atau kondisi yang memiliki risiko tinggi
Melibatkan profesi kedokteran, kedokteran
gigi / profesi kesehatan lainnya/ pihak lain
Penyakit atau kondisi yang memerlukan biaya tinggi

Penyakit atau kondisi yang terdapat variasi/keragaman dalam pengelolaanny


DiSahkan Menteri
Bersifat nasional dan
dilakukan sosialisasi
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dilengkapi dengan alur klinis (clinical
Bentuk Panduan Praktik Klinis pathway), algoritme, protokol, prosedur
(clinical practice guidelines) memuat atau standing order
mengenai pengertian, anamnesis,
pemeriksaan fisik, kriteria diagnosis,
diagnosis banding, pemeriksaan
penunjang, terapi, edukasi, Dikoordinasikan dengan
prognosis dan kepustakaan Komite Medis

Ditetapkan oleh Pimpinan


fasilitas pelayanan kesehatan
SPO disusun oleh staf medis
dengan acuan PNPK pada fasilitas
pelayanan kesehatan

Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan wajib memprakarsai penyusunan SPO sesuai dengan jenis dan strata fasilitas
pelayanan kesehatan dan SPO harus dijadikan panduan bagi seluruh tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan
KESIMPULAN

Laboratorium sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan mendukung upaya kesehatan
harus diselenggarakan dengan benar secara legal dan sesuai Standar

Penyelenggaraan Laboratorium medis secara yang baik dan benar secara legal sesuai standar
minimal memenuhi kriteria organisasi, ruang dan fasilitas, peralatan, bahan, spesimen,
metode pemeriksaan, mutu, keamanan, pencatatan dan pelaporan

Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan medis pasien merupakan Kewajiban Dokter dalam
Melakukan Praktik Kedokteran

Dokter spesialis patologi lebih banyak bekerja di laboratorium, sehingga pasien jarang
bertemu secara langsung, Namun, peran ahli patologi sangatlah penting dalam membantu
dokter mendiagnosis penyakit pasien dan memberikan pengobatan yang tepat.
THANK
YOU
Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav-4 Jakarta Selatan

pelayanankesehatanrujukanlain@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai