Anda di halaman 1dari 13

KONSEP

PENGELOLAAN KELAS
KELOMPOK 6 :

1. ANNISA RAHMAT
2. EGIANTA PURBA
KONSEP PENGELOLAAN KELAS
◦ Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa, dan tugas guru adalah
sebagian besar terjadi dalam kelas adalah membelajarkan siswa
dengan menyediakan kondisi belajar yang optimal.
◦ Kondisi belajar yang optimal dicapai jika guru mampu mengatur
siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam situasi
yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran.
◦ Kegiatan guru di dalam kelas meliputi dua hal pokok, yaitu
mengajar dan mengelola kelas.
◦ Untuk menciptakan situasi belajar mengajar seorang guru harus
memiliki salah satu kemampuan yaitu “kemampuan mengelola kelas”
yang mana kegiatan mengelola kelas menunjuk pada kegiatan-kegiatan
yang menciptakan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar
mengajar.

◦ Kegiatan guru selain mengajar juga melakukan kegiatan mengelola


kelas, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di
sekitar pembelajaran termasuk komponen pembelajaran yang meliputi
tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar, metode, alat,
sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelum pembelajaran dilaksanakan .
PENGERTIAN PENGELOLAAN
KELAS
◦ Suharsimi mengatakan bahwa manajemen atau pengelolaan adalah
pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan. Secara umum,
manajemen adalah suatu kegiatan untuk menciptakan dan memertahankan
kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar di dalamnya mencakup
pengaturan siswa dan fasilitas, yang dikerjakan mulai terjadinya kegiatan
pembelajaran di dalam kelas sampai berakhirnya pembelajaran di dalam kelas.
Sedangkan pengertian umum mengenai kelas, yaitu sekelompok siswa pada
waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang pula.
◦ Sementara itu, menurut Oemar Hamalik (1987:31) menjelaskan “kelas adalah
suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat
pengajaran dari guru".
◦ Sedangkan menurut Ahmad (1995:1) "kelas adalah ruangan belajar atau
rombongan belajar". Sulaeman (2009) mengartikan bahwa kelas dalam arti
umum menunjukkan kepada pengertian sekelompok siswa yang ada pada waktu
yang sama menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula.
Definisi pengelolaan kelas atau pengelolaan kelas yang dipetik dari
informasi Pendidikan Nasional bahwa ada lima definisi pengelolaan
kelas sebagaimana berikut ini :
◦ Kelas yang bersifat otoritatif
◦ Pengelolan kelas yang bersifat permisif
◦ Pengelolaan kelas yang berdasarkan prinsip-prinsip pengubahan
tingkah laku (behavioral modification)
◦ Pengelolaan kelas sebagai proses penciptaan iklim sosio-emosional
yang positif di dalam kelas.
◦ Pengelolaan kelas yang bertolak dari anggapan bahwa kelas
merupakan sistem sosial dengan proses kelompok (group process)
◦ Disimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah berbagai jenis
kegiatan yang dengan sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan
menciptakan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar
mengajar di kelas.
◦ Pengelolaan kelas sangat berkaitan dengan upaya-upaya untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar (penghentian perilaku peserta didik yang
menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran,
penyelesaian tugas oleh peserta didik secara tepat waktu, penetapan
norma kelompok yang produktif, di dalamnya mencakup
pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas yang ada.
TUJUAN PENGELOLAAN KELAS
Adapun tujuan secara umum dari pengelolaan kelas :
◦ Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal, sehingga tujuan pengajaran dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
◦ Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam
pelajarannya. Dengan pengelolaan kelas, guru mudah untuk melihat dan mengamati
setiap kemajuan perkembangan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong
lamban. Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting
untuk dibicarakan dikelas demi perbaikan pengajaran pada masa mendatang.

Sedangkan tujuan pengelolaan kelas secara khusus dibagi menjadi dua yaitu:
◦ 1) Tujuan untuk siswa
◦ 2) Tujuan untuk guru
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN
KELAS
Menurut Djamarah dan Uzer Usman, prinsip pengelolaan
kelas itu mencakup hal-hal sebagai berikut :
◦ Hangat dan Antusias
◦ Tantangan
◦ Bervariasi
◦ Keluwesan
◦ Penekanan Pada Hal yang Positif
◦ Penanaman Disiplin Diri
PERAN GURU DALAM PENGELOLAAN
KELAS
◦ Guru Sebagai Demonstrator
◦ Guru Sebagai Evaluator
◦ Guru Sebagai Pengelola Kelas
◦ Guru Sebagai Fasilitator
◦ Guru Sebagai Motivator
MASALAH DALAM PENGELOLAAN KELAS
Masalah Individual
◦ Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian).
◦ Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan/kekuasaan)
◦ Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam).
◦ Helplessness (peragaan ketidakmampuan).

Masalah Kelompok
◦ Kurangnya kekompakan
◦ Kekurang mampuan mengikuti peraturan kelompok
◦ Reaksi negatif terhadap sesama anggota kelompok
◦ Penerimaan kelas (kelompok) atas tingkah laku yang menyimpang.
◦ Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan
◦ Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan
BENTUK PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN KELAS
◦ Pendekatan Kekuasaan
◦ Pendekatan Ancaman
◦ Pendekatan Kebebasan
◦ Pendekatan Resep
◦ Pendekatan Pengajaran
◦ Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
◦ Pendekatan sosio-emosional
◦ Pendekatan Kerja Kelompok
◦ Pendekatan Elektis atau Pluralistik
◦ Pendekatan Multikutural
◦ Pendekatan Interkultural
PENATAAN KELAS DAN PENGATURAN
SISWA
◦ Penyusunan dan pengaturan belajar hendaknya memungkinkan anak
didik duduk berkelompok dan memudahkan anak didik bergerak secara
leluasa. Hal hal yang harus diperhatikan dalam penataan kelas adalah:
◦ Ukuran dan bentuk kelas
◦ Bentuk serta ukuran bangku dan meja anak didik
◦ Jumlah anak didik dalam kelas
◦ Jumlah anak didik dalam setiap kelompok
◦ Jumlah kelompok dalam kelas
PENGELOLAAN KELAS YANG
EFEKTIF
◦ a. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganissikan untuk tujuan tertentu yang
dilengkapi oleh tugas-tugas dan diarahkan oleh guru.
◦ b. Guru adalah tutor (pembimbing) bagi semua siswa bukan individu.
◦ c. Kelompok memiliki perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku masing-
masing individu dalam kelompok.
◦ d. Kelompok menyisipkan pengaruhnya kepada anggota-anggotanya.
◦ e. Praktik guru cenderung terpusat pada hubungan guru dan siswa.
Keharmonisan hubungan guru dengan siswa memiliki efek terhadap pengelolaan
kelas. Begitu pula dengan perhatian guru dengan siswa, keterbukaan, selalu
tanggap terhadap keluhan siswa, selalu bersedia mendengar saran dan kritik dari
iswa, dan sebagainya merupakan cara untuk menghadirkan pengelolaan kelas
yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai