Anda di halaman 1dari 35

Investasi Keuangan

+ FOREX +
H FUTURE R
A SAHAM E
S OBLIGASI
S
I I
REKSADANA
L K
DEPOSITO
O

- TABUNGAN
-
KONSEP DASAR
 Konsep dasar: Investor menyukai return dan tidak
menyukai risiko:

High risk, High return.


Low risk, low return
KONSEP DASAR

Risk
Alternatif Pengukuran Standar Harga
Manajer
Pengambilan dan Pengambilan Pengambilan
Keuangan
Keputusan keputusan saham
Penilaian Keputusan
naik

Return

NB: Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko


“High risk, High return.
Low risk, low return”
KONSEP DASAR

Dalam perusahaan , untuk memaksimumkan harga


saham , manajer keuangan harus menilai 2 faktor
utama yaitu : tingkat risiko (Risk) dan tingkat
pengembalian (Return)

Setiap keputusan keuangan mengandung unsur risiko


dan pengembalian yang berbeda-beda
DEFINISI
Return adalah keuntungan atau aliran kas bersih
yang diperoleh dari suatu investasi

Risiko adalah kemungkinan bahwa return


sesungguhnya dari suatu investasi akan tidak
sesuai dari return yg diharapkan

Risiko menunjukkan variabilitas return dari yang


diharapkan sehingga makin bervariasi return,
makin tinggi pula risiko dari suatu aset.
RISIKO
Risiko adalah kemungkinan terjadinya peristiwa yang
tidak menguntungkan

Risiko adalah kemungkinan adanya kerugian atau


variabilitas pendapatan dihubungkan dengan aktiva
tertentu.

Risiko juga dapat diartikan sesuatu yang kurang dari


yang diharapkan
RISIKO
Risiko dari suatu aset dapat dilihat dgn 2 cara:
1) on a stand alone basis ( risiko tunggal )
2) in a portfolio context ( risiko aset dalam suatu
portofolio)
RISIKO

Dua Tipe Risiko Dalam Portofolio


Dalam konteks portofolio, risiko dari suatu aset
dibagi menjadi dua komponen:
1) Diversifiable risk
2) Market risk. Only market risk is relevant because
diversifiable risk can be eliminated
DIVERSIFIABLE RISK
Disebabkan oleh kejadian-kejadian random seperti
mogok kerja,sukses atau gagalnya marketing
program.
Efeknya terhadap portofolio dapat dihilangkan
dengan diversifikasi.
MARKET RISK
Disebabkan oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi hampir semua perusahaan seperti
inflasi,naiknya harga bbm, perang,resesi, dll.
RISIKO AKTIVA TUNGGAL
Penilaian Risiko (Risk Assesment)

 Risiko dapat dinilai dari sudut perilaku dengan


menggunakan:
1. Analisis sensitivitas

2. Distribusi Probabilitas

.
ANALISIS SENSITIVITAS
 suatu pendekatan perilaku yang menggunakan
beberapa kemungkinan taksiran pendapatan untuk
mengetahui variabilitas hasil.

 Umumnya menggunakan estimasi tingkat


pengembalian dari aktiva :
 Pesimistik ( the pessimistic / worst )
 The most likely (expected)
 Optimistik ( the optimistic / best)

Risiko aktiva dinilai dengan cara:


 Menghitung range
 yaitu dengan mengurangi hasil optimis dengan hasil
pesimis. Semakin besar range, semakin berisiko.
CONTOH PENILAIAN RISIKO
ANALISIS SENSITIVITAS DAN MENGHITUNG RANGE
Aktiva A Aktiva B
($) ($)
Investasi Awal 10.000 10.000
Return tahunan
Pesimistik 8% 4%
The most likely 12% 12%
Optimistik 16% 20%
Range 8% 16%
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 Probabilitas suatu peristiwa didefinisikan sebagai
kemungkinan terjadinya peristiwa

 Distribusi probabilitas adalah daftar dari semua hasil


(outcomes) atau peristiwa yang mungkin akan terjadi
dengan disertai probabilitas atau kemungkinan
terjadinya peristiwa tersebut

 Suatu model yang menghubungkan berbagai probabilitas


terhadap masing-masing hasil. Probabilitas hasil adalah
kesempatan terjadinya hasil tertentu, misalnya :
 Probabilitas sebesar 80 %, artinya hasil diharapkan terjadi 8 kali
dari 10 kali.
 Probabilitas sebesar 100 % berarti pasti terjadi
 Probabilitas nol ( 0 % ) berarti tidak pernah terjadi
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Semakin rapat distribusi probabilitas, semakin besar
kemungkinan nilai return yang sebenarnya sama
dengan nilai return yang diharapkan.
Oleh karena itu, semakin rapat distribusi
probabilitas, semakin kecil risiko suatu aset.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 Jenis dari distribusi probabilitas adalah

1. Grafik Batang ( bar chart) , merupakan jenis yang


sederhana

2. Distribusi probabilitas kontinyu ( continuous


probability distribution)
0,6 GRAFIK BATANG
Aktiva A
0,5

0,4
probabiltas

0,3

0,2

0,1

0 12
4 8 16 20
return
0,6 GRAFIK BATANG
Aktiva B
0,5
probabiltas

0,4

0,3

0,2

0,1

0 12
4 8 16 20
return
DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU
PENGUKURAN TINGKAT PENGEMBALIAN DAN RISIKO

PENDEKATAN STATISTIKA
 Risiko dan tingkat pengembalian dari suatu aktiva
juga dapat diukur secara kuantitatif dengan
menggunakan statistik .

 Statistika yang dapat digunakan sebagai alat untuk


mengukur risiko dan pengembalian aktiva adalah :
1. Rata-rata hitung
2. Standar deviasi
3. Koefisien variasi
STANDAR DEVIASI
 Standar deviasi adalah ukuran statistik mengenai
variabilitas dari serangkaian hasil observasi

 Standar deviasi merupakan indikator statistik yang


paling umum dari risiko suatu aktiva, dengan
mengukur sebaran sekitar nilai yang diharapkan
(rata-rata).

 Nilai tingkat pengembalian yang diharapkan ( k )


adalah ‘most likely return’dari aktiva dihitung
dengan rumus .
Ada 2 Cara untuk Menghitung Tingkat
pengembalian (Rata-Rata Hitung) dan Risiko
(Standar Deviasi) dari Probabilitas Keuntungan :

Cara 1 : Ex-ante artinya kita memprediksi apa yang


akan terjadi di masa yang akan datang
Cara 2 : Ex-post adalah menghitung keuntungan yang
diharapkan dan deviasi standarnya dengan
menggunakan data historis atau data masa lalu .
TINGKAT PENGEMBALIAN YANG DIHARAPKAN
(CARA EXANTE)
Tingkat pengembalian yang diharapkan :

 n
k   ki x Pr i
i 1

Keterangan :
 Pri = Probabilitas dari kejadian hasil tahun ke –i
 k = nilai yang diharapkan dari pengembalian
 ki = tingkat pengembalian pada tahun ke- i
RISIKO (STANDAR DEVIASI)
CARA EXANTE

 k  x Pr
n
2
 k

i 1
i k i

• k = standar deviasi dari tingkat pengembalian


• k = nilai yang diharapkan dari pengembalian
• ki = tingkat pengembalian pada tahun ke- i
• Pri = Probabilitas dari kejadian hasil tahun ke –i
RISIKO (VARIAN)
CARA EXANTE
n 2

   ki  k x Pr i
2

i 1
• 2 = Variasi
• k = nilai yang diharapkan dari pengembalian
• ki = tingkat pengembalian pada tahun ke- i
• Pri = Probabilitas dari kejadian hasil tahun ke –i
TINGKAT PENGEMBALIAN YANG DIHARAPKAN
CARA EXPOST
Tingkat pengembalian yang diharapkan :

 n ki
k 
i 1 n
Keterangan :

 k = nilai yang diharapkan dari pengembalian


 ki = tingkat pengembalian pada tahun ke- i
 n = jumlah observasi
RISIKO (STANDAR DEVIASI)
CARA EXPOST

 ki 
n
2
k
i 1

k 
n 1

• k = standar deviasi dari tingkat pengembalian


• k = nilai yang diharapkan dari pengembalian
• ki = tingkat pengembalian pada tahun ke- i
RETURN AKTUAL (ACTUAL RETURN)
Pengembalian (return) adalah total keuntungan atau
kerugian yang dialami pemilik modal/investor dalam
suatu periode tertentu

Cara perhitungan:
membagi perubahan nilai aktiva ditambah aliran kas
masuk dalam periode tersebut dengan nilai investasi
awal periode
RETURN AKTUAL (ACTUAL RETURN)
kt = (Pt - Pt-1) + Ct
Pt-1

kt = tingkat pengembalian yang nyata ,


diharapkan atau diinginkan selama periode t.
Pt = harga ( nilai ) dari aktiva pada waktu t
Pt-1 = harga ( nilai ) dari aktiva pada waktu t-1
Ct = kas yang diterima dari investasi aktiva pada
periode t-1 sampai periode t
CONTOH
PERHITUNGAN TINGKAT PENGEMBALIAN YANG
DIHARAPKAN DAN RISIKO DARI ASET TUNGGAL

Keadaan Probabilitas Rate of Return on Stock


Ekonomi Kejadian PT Wings PT Indofood

Booming 0.3 100% 20%


Normal 0.4 15% 15%
Resesi 0.3 (70)% 10%
Return yg diharapkan:
Wings: R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3)
= 15%
Indofood: R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3)
= 15%
CONTOH PERHITUNGAN STANDAR DEVIASI
Rate of
Probabilitas Return PT
Kejadian (pi) Wings (ki) (ki - k)2 (ki - k)2 x pi
0,3 100% 0,723 0,217
0,4 15% 0,000 0,000
0,3 -70% 0,723 0,217

Total 0,434

Standar Deviasi 65,88%

Expected Return
(k) 15%
KOEFISIEN VARIASI
Terdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan
return yang diharapkan lebih tinggi dan B
mempunyai risiko lebih rendah.

CV = σ/ k

CV menunjukkan risiko per unit of return dan


menunjukkan perbandingan yang berarti ketika return
dan risiko yangg diharapkan untuk dua pilihan investasi
tidak sama.
CONTOH KOEFISIEN VARIASI
Cnth: Apabila terdapat 2 proyek, A&B.
A B
Return yg diharapkan 60% 8%
Deviasi standar 15% 3%
Koefisien Variasi 15 = 0.25 3 = 0.37
60 8

0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko


daripada proyek A

Anda mungkin juga menyukai