Anda di halaman 1dari 18

BAHAYA BIOLOGI DI TEMPAT KERJA

PENDAHULUAN
 Faktor biologi merupakan salah satu bahaya yang
mungkin ditemukan di tempat kerja.
 Kurangnya perhatian terhadap bahaya biologi
sehingga faktor ini tidak dikenal, dikontrol,
dipindahkan, diantisipasi, dan cenderung
diabaikan sampai menjadi keadaan yg sulit untuk
diperbaiki
 Bahaya biologi sangat bervariasi
BAHAYA DARI FAKTOR BIOLOGI
A. Bakteri
 Mempunyai 3 bentuk dasar : bulat (kokus), lengkung
(koma, vibrion dan spiral) dan basil (batang)
 Bakteri akan tahan hidup dalam keadaan lingkungan
yang kurang menguntungkan seperti; keadaan panas,
dingin, kering, tekanan osmosis dan zat kimia tertentu
 Contoh bakteri; antrax, tuberkulosis, tetanus, thypoid,
cholera, dhipteria, dsb
BAHAYA DARI FAKTOR BIOLOGI
B. Virus
 mempunyai ukuran yang sangat kecil bervariasi antara
16-300nm.
 Untuk melihatnya memerlukan mikroskop elektron
 Contoh : virus influenza, cacar, herpes, HIV, dsb
C. Jamur
 Bisa dilihat langsung oleh mata ada juga yang untuk
melihatnya membutuhkan alat bantu
D. Parasit
 Protozoa, cacing banyak ditemukan di tempat kerja
MIKROORGANISME PENYEBAB
PENYAKIT DI TEMPAT KERJA
DI DAERAH PERTANIAN
 Tetanus yang disebabkan oleh bakteri clostridium tetani,
ada dalam kotoran kemudian masuk dlm luka pada kulit
 Leptospirosis, terutama ditemukan pada tempat-tempat
yang terdapat binatang pengerat
 Cacing
 Byssinosis atau asma yang dapat diderita oleh pekerja di
sektor pertanian terutama pd pekerja perkebunan kapas
 Keracunan mycotoxins merupakan hasil dari
metabolisme jamur aspergilus flavus dan aspergilus
parasiticus yg mengkontaminasi hsl pertanian spt kacang
tanah, jagung, gandum, kcg kedelai ubi, dsb. Racun ini
dpt menyebabkan kanker hati.
DI LINGKUNGAN YANG BERDEBU
 Contohnya pertambangan seperti tembaga, asbes
dan sebagainya
 Mikroorganisme yang mungkin ditemukan adalah
bakteri penyebab venyakit pernafasan contonya;
tuberculosis, bronchitis, dan penyakit pernafasan
lain yg dapat menyebabkan infeksi pernafasan
lainnya seperti pneumonia
DI DAERAH PERTERNAKAN
 Antrax, yg disebabkan bacillus anthacis dpt
menginfeksi domba, sapi dll. Penularan melalui
spora dan bacillus yg terhirup atau tertelan
 Glanders, penyakit yg berhubungan dg kuda dan
kotorannya
 Brucellosis, penyakit yg disebabkan oleh bakteri yg
menginfeksi domba, kambing dsb. Akan terinfeksi
melalui kontak langsung, pernafasan, mulut
 Infeksi salmonella yg ditularkan dari unggas
melalui telur
 Flu burung ditularkan dari unggas
DI LABORATORIUM
 Pekerja lab. Mempunyai risiko yang sangat besar
untuk terinfeksi terutama jika lab. Tersebut
menangani organisme pathogen atau bahan yang
mengandung organisme pathogen
DI PERKANTORAN
 “Humidifier fever” yaitu penyakit yg disebabkan
oleh organisme yg menyebabkan sakit pd saluran
pernafasan dan alergi. Terdapat dalam air di sistem
pendingin
 “Legionnaire disease” penyakit ini juga
berhubungan dg sistem pendingin ruangan, namun
lebih spesifik oleh bakteri legionella pneumophilia.
Penyakit ini terutama akan lebih berbahaya pada
pekerja dg usia lanjut
BAGAIMANA DI RS ?.........
JALAN MASUK KE DALAM TUBUH
 Melalui saluran pernafasan
 Mulut
 Kulit
KONTROL/PENGENDALIAN
UNTUK PEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN & PETERNAKAN

 Pada penyakit yg khususnya disebabkan oleh debu pekerja


harus menggunakan masker
 Pada penyakit brucellosis dpt dilakukan;
 Mengkarantina hewan yg terinfeksi
 Melakukan vaksinasi anti brucellosis
 Melakukan pasterisasi produk susu
 Membuang dan menangani kotoran hewan, janin, dan plasenta yg
terinfeksi
 Pada penyakit leptospirosis, dilakukan pengontrolan
binatang pengerat dimana ditemukan populasi tikus
 Pekerja di sektor pertanian yg berhubungan dengan tanah
dan debu sebaiknya menggunakan sarung tangan, sepatu bot,
masker
UNTUK PEKERJA DI LINGKUNGAN BERDEBU
 Menggunakan masker, kacamata
UNTUK PEKERJA DI LABORATORIUM
 Menggunakan sarung tangan, masker yang
disesuaikan dengan jenis bahaya yang ada
UNTUK PEKERJA DI PERKANTORAN
 Pada penyakit “humidifier fever”, pengontrolan dpt
dilakukan dgn:
 Membersihkan semua debu yg ada di sistem pendingin
ruangan paling tidak setiap 2-3 minggu dgn cara efektif
misalnya dgn uap panas, menyediakan penyaringan debu
yg potensial serta secara reguler mengganti air agar sistem
menjadi lebih baik
 Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan
terbunuhnya organisme dan spora yg mengkontaminasi
sistem pendingin
 Pada penyakit legionnaire disease, kontrol dpt
dilakukan dengan menambah chlorine untuk
membunuh bakteri legionella
Click icon to add picture

TERIMA KASIH.....................

Anda mungkin juga menyukai