Anda di halaman 1dari 26

 Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) : pe-

meriksaan yg dilakukan oleh dokter sebelum seo-


rang tenaga kerja diterima untuk bekerja
 Pemeriksaan kesehatan berkala : dilakukan pada
waktu-waktu tertentu (satu tahun sekali)
 Pemeriksaan kesehatan khusus : pemeriksaan kese-
hatan yang dilakukan terhadap tenaga kerja tertentu
(mis, tenaga kerja yg bekerja dgn risiko bising,
getaran, debu, dsb.)
 Anamnesa umum
 Anamnesa khusus
 Pemeriksaan klinis : mental dan fisik
 Sehat : boleh bekerja berat, ringan, bekerja
diberbagai bagian
 Menderita sakit/kelainan :
 boleh bekerja pd kondisi tertentu seperti; kerja
ringan saja, kerja di tempat tdk berdebu, tidak ada
kontak dengan bahan kimia, dll
 Ditolak untuk bekerja
 Uu no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 Per.men no. 03 tahun 1982 tentang pelayanan kese-
hatan kerja
 Peraturan khusus untuk pertolongan pertama pada
kecelakaan
 PP no. 14 tahun 1993 tentang penyelenggaraan jam-
sostek
 Kepmenkes RI no 1758 tahun 2003 tentang standar
pelayanan kesehatan kerja
 Promotif : pembinaan, penyuluhan, training, kam-
panye
 Preventif : pencegahan bahaya lingkungan kerja,
pemberian imunisasi, gizi kerja, pemeriksaan dini
 Kuratif : pembentukan pelayanan kesehatan kerja,
pengobatan
 Rehabilitatif : rehabilitasi medis (terapi), rehabilitasi
pekerjaan
Tujuan
 Menyelamatkan nyawa korban
 Meringankan penderitaan korban
 Mencegah cedera/penyakit lebih parah

 Mempertahankan daya tahan korban


 Mencarikan pertolongan lebih lanjut
 Pernapasan (normal 18/menit)
 Denyut nadi (normal 80/menit)
 Tekanan darah (120/80)
 Kesadaran
 Turgor (elastisitas kulit)
 Reflek/keadaan pupil mata
 Buku petunjuk P3K kertas pembersih
 Pembalut segi tiga lampu senter
 Pembalut biasa sabun
 Kasa steril pisau lipat
 Snel verban pipet
 Plester
 Bidai
 Gunting
 Finset
 Obat pelawan rasa sakit
 Obat anti alergi
 Obat gosok
 Antiseptik
 Obat tetes mata
 Larutan rivanol
 Oralit
 dll
 Tidak boleh panik
 Memperhatikan napas korban
 Menghentikan perdarahan
 Memperhatikan tanda-tanda shock
 Jangan memindahkan korban secara terburu-
buru
 Tiap tenaga kerja wajib mendapatkan pelayanan kesehatan
kerja
 Tiap perusahaan wajib melakukan pelayanan kesehatan
kerja
 Pelayanan kesehatan kerja di pimpin oleh dokter perusahaan
 Pelayanan kesehatan kerja wajib mendapatkan pengesahan
dari depnaker (kanwil depnaker setempat)
 Pelayanan kesehatan kerja wajib melaporkan hasil
pelayanan ke depnaker setempat setiap tiga bulan
 Pelayanan kesehatan kerja wajib melakukan ketentuan-ke-
tentuan dalam Permen 03 tahun 1982 ttg yan. Kes.kerr
 Wajib training hyperkes
 Wajib mendapatkan pengesahan dokter pe-
meriksa kesehatan tenaga kerja dari dirjen Bi-
nawan/Direktur PNKK-Depnaker
 Wajib dilakukan perusahaan yang meliputi :
 Pemeriksaan kesehatan awal
 Pemeriksaan kesehatan berkala/periodik
 Pemeriksaan kesehatan khusus
 Hasil pemeriksaan harus dilaporkan :
 Dari dokter perusahaan ke perusahaan
 Dari perusahaan ke kandepnaker
 Dari kandepnaker ke kanwil depnaker
 Dari kanwil depnaker ke pusat PNKK
 Wajib dilaporkan ;
 Dari dokter perusahaan ke perusahaan
 Dari perusahaan ke kandepnaker
 Dari kandepnaker ke kanwil depnaker
 Dari kanwil depnaker ke pusat (PNKK)
 Wajib training hyperkes
 Wajib mendapatkan rekomendasi (dari kanwil dep-
naker setempat)
 Wajib mendapatkan rekomendasi dari kandepnaker
setempat
 Setiap perusahaan wajib melakukan pembinaan ke-
sehatan kerja kepada tenaga kerjanya dalam upaya
meningkatkan K3
 Wajib melaporkan hasil kegiatannya ke kanwil
depnaker setempat setiap tiga bulan
 Data kesehatan kerja dilaporkan secara periodik
 Laporan meliputi :
 Dari kandepnaker ke kanwil depnaker
 Dari Kanwil Depnaker ke Pusat PNKK
 Kasus khusus kesehatan kerja harus dilaporkan
meliputi:
 Dari kandepnaker ke Kanwil Depnaker
 Dari Kanwil Depnaker ke Pusat (PNKK)
 Kasus Khusus meliputi :
 Keracunan makanan
 Keracunan bahan kimia
 Keracunan pestisida
 Pencemaran lingkungan
 Kebakaran/peledakan akibat bahan kimia
 Perusahaan dgn tenaga kerja > 500 menyeleng-
garakan kesehatan kerja berbentuk klinik dan mem-
pekerjakan seorang dokter yg praktek setiap hari
 Perusahaan dengan tenaga kerja 200-500 org dgn
tingkat bahaya rendah hrs melakukan pelayanan ke-
sehatan kerja yg berbentuk klinik, dilayani oleh
paramedis setiap hari dan dokter praktek tiap 2 hari
 Perusahaan dgn jumlah tenaga kerja 200-500 org,
dgn tingkat bahaya tinggi, menyelenggarakan
yan.kes sesuai dgn butir 1
 Perusahaan dgn tenaga kerja 100-200 org dgn
tingkat bahaya rendah, menyediakan klinik yg
dibuka setiap hari, dilayani para medis, dokter prak-
tek tiap 3 hari
 Perusahaan dgn jumlah tenaga kerja 100-200 org
mempunyai tingkat bahaya tinggi, maka pelak-
sanaan pelayanan kesehatan seperti pada butir 2
 Perusahaan dgn tenaga kerja < 100 org maka
pelayanan kesehatan kerja diselenggarakan
bersama-sama dengan pengurus perusahaan lain.

Anda mungkin juga menyukai