Anda di halaman 1dari 29

ANGGOTA KELOMPOK 6:

1. Esta Septiya Pritasari (13)


2. Maulida Kusuma Dewi (17)
3. Muhammad Nizam D.H
(19)
4. Shofi Mariana Ulfa (28)
BAB
2
SISTEM
EKSKRESI
E-LKPD 1
1. Coba jelaskan fungsi ginjal sebagai organ ekskresi pada
tubuh kita!
Jawab:
Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau
racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan
keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh kita
kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat sisa yang
terkumpul, kemudian akan diubah menjadi urine. Urine akan mengalir dari
ginjal ke kandung kemih melalui saluran yang disebut ureter. Urine tersebut
berisi zat sisa dari ginjal yang akan terbuang saat kita buang air kecil. Fungsi
ginjal dalam tubuh amat vital. Ginjal setiap harinya menyaring sekitar 200 liter
darah. Selain menyaring darah, konverter vitamin D dalam tubuh, dan
mengatur keseimbangan asam-basa tubuh.
2. Isilah nama bagian pada gambar organ berikut dan
sebutkan fungsinya secara singkat!
Jawab:

A: Ginjal Kiri
B: Ureter
C: Kantung kemih
D: Uretra
3. Isilah bagian yang kosong dengan
kata-kata dibawah gambar nefron
berikut!
Jawab:
1. Tubulus Kontortus Proksimal
2. Arteriol Efferen
3. Glomerulus
4. Kapsula Bowman
5. Arteriol Afferen
6. Lengkung Henle
7. Vena Ginjal
8. Tubulus Kontortus Distal
9. Tubulus Pengumpul
4. b. Tabel tahap-tahap pembentukan urine dan tempat terjadinya
pembentukan urine
No Tahap Pembentukan Tempat Terjadinya Hasil
Urine

1. Filtrasi Glomerulus Urine Primer

2. Reabsorbsi Tubulus Kontortus Urine Sekunder


Proksimal dan Lengkung
Henle

3. Augmentasi Tubulus Kontortus Distal Urine


dan Tubulus Kolektivus Sesungguhnya
c. Coba jelaskan secara singkat bagaimana pembentukan urine (dalam
kalimat mengalir) berdasarkan tabel yang telah kalian isi!
Jawab: Ginjal merupakan tempat yang digunakan untuk mengeluarkan zat sisa
metabolisme dalam bentuk urine. Proses pembentukan urine melalui tiga tahapan
yaitu melalui mekanisme filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi.
1. Filtrasi (penyaringan)
Proses pertama dalam pembentukan urine adalah proses filtrasi yaitu
proses perpindahan cairan dari glomerulus menuju ke kapsula bowman dengan
menembus membrane filtrasi.
2. Reabsorpsi (Penyerapan kembali)
Reabsorpsi merupakan proses yang kedua setelah terjadi filtrasi di
glomerulus. Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis

menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler peitubuler.


3. Augmentasi (Pengeluaran Zat)
Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle
akan mengalir menuju tubulus kontortus distal.
5. Berdasarkan gejala yang terjadi, analisislah gangguan apakah yang
terjadi pada Riyan dan organ yang mengalami gangguan?
Jawab: Berdasarkan gejala yang terjadi, gangguan yang terjadi pada
Riyan adalah Batu saluran kemih dan terjadi di saluran kemih. Batu
kandung kemih terjadi saat kandung kemih tidak bisa mengeluarkan
semua urine yang tertampung di dalamnya. Hal ini menyebabkan
mineral dalam urine akan mengendap, mengeras, mengkristal, dan
menjadi batu di kandung kemih. Tugas kandung kemih adalah untuk
mengumpulkan urine dari ginjal sampai waktunya dibuang saat ingin
buang air kecil. Setelah buang air kecil, kandung kemih seharusnya
kosong. Namun, beberapa masalah kesehatan bisa mencegah hal itu
terjadi dan menyebabkan urine tertinggal di dalam kandung kemih.
Akhirnya, urine yang tersisa menjadi terkonsentrasi dan mineral di
dalamnya akan mengkristal menjadi batu.
6. a. Menurut kalian, mengapa penyakit diabetes melitus dapat
menyebabkan gagal ginjal?
Jawab: Karena jika kadar gula darah yang terjadi pada penderita
diabetes melitus tinggi nya melebihi batas normal dapat melukai dan
merusak pembuluh darah kapiler pada ginjal. Akibatnya, nefron
mengalami kekurangan asupan oksigen dan darah bersih sehingga
darah kotor yang ada didalam tubuh tidak dapat tersaring dengan
sempurna. Hal ini dapat mengganggu metabolisme tubuh secara
keseluruhan karena akan terjadi penumpukan cairan dan garam yang
tidak dapat tersaring oleh ginjal (Sari,2018). Diabetes Melitus adalah
penyakit metabolik menahun akibat pankreas tidak dapat memproduksi
cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang
diproduksi secara efektif sehingga terjadi kelebihan gula di dalam darah
(hiperglikemia). Diabetes Melitus merupakan penyebab utama penyakit
ginjal stadium akhir.
b. Menurut kalian, bagaimanakah solusi yang tepat untuk mengurangi resiko terkena
gagal ginjal?
Jawab:
1)Mencukupi cairan tubuh dengan minum air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga angka
keluaran urin yang baik hal ini dapat membantu mencegah batu ginjal dan infeksi saluran
kemih.
2)Menjaga kebarsihan diri terutama pada saluran kemih agar tidak terjadi penyumbatan atau
obstruksi. Perempuan lebih rentan terkena infeksi saluran kemih karena uretra pada
perempuan lebih pendek.
3)Kendali pola makan yang baik - hindari asupan garam berlebih dan daging, hindari asupan
kalsium yang tinggi dan makanan oksalat untuk pasien penderita batu ginjal.
4)Hindari penyalahgunaan obat obatan, misalnya obat penghilang rasa sakit untuk rematik
dan antibiotik.
5)Cegah komplikasi dari penyakit awal, misalnya diabetes melitus, hipertensi, dll. Kadar gula
darah dan tekanan darah harus dikendalikan dengan baik.
6)Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Tes urin bisa mendeteksi penyakit ginjal
stadium awal. Jika pasien menderita hematuria (darah dalam urin) atau albuminuria (albumin
dalam urin), maka pasien harus memeriksakan kesehatannya sesegera mungkin
7)Lakukan pengobatan terhadap penyakit ginjal, misalnya nefritis, sesegera mungkin.
c. Meninjau keuntungan dan resiko transplantasi jika dilakukan, bagaimana
menurut pendapat kalian, berikan alasan?
Jawab:
Menurut pendapat saya Transplantasi ginjal menjadi salah satu cara terbaik
untuk menyembuhkan pasien gagal ginjal. Dengan adanya ginjal sehat yang
didapat dari donor, maka fungsi ginjal untuk pengeluaran zat sisa, racun,
maupun cairan menjadi normal, kualitas hidup pasien dapat meningkat.
Selain itu pasien juga dapat beraktivitas normal seperti sebelum mengalami
penyakit ginjal. Berdasarkan studi, pasien penyakit ginjal tahap akhir yang
menjalani prosedur transplantasi memiliki rata-rata harapan hidup lebih
lama dibandingkan pasien yang menjalani prosedur cuci darah. Namun di
sisi lain, tindakan tersebut juga berisiko tinggi karena “penolakan” dari
tubuh rentan terjadi. Sebab, organ baru tersebut dianggap sebagai benda
asing yang harus dilawan. Sehingga, tubuh justru akan memperlakukannya
layaknya penyakit dan akibatnya, organ baru itu tidak bisa bekerja dengan
baik.
7. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa
individu 1,2,dan 3 secara berurutan menderita penyakit….
Jawab: Dapat dilihat pada tabel, individu 1 mempunyai hasil
jumlah urine yang dihasilkan sangat banyak sehingga dapat
diketahui menderita diabetes insipidus. Individu 2 mempunyai
hasil uji biuret dan mendapatkan warna ungu yang menandakan
bahwa urinenya mengandung protein sehingga mengidap
penyakit albuminuriaSedangkan pada individu 3, hasil uji
benedict memperlihatkan urine berwarna merah bata sehingga
menderita diabetes mellitus.
8. Berdasarkan data di atas siapakah yang
memiliki urine dengan indikasi sehat?
Berikan alasan!
Jawab: Yang memiliki urine dengan indikasi sehat
adalah Bowo,karena jika warna urine adalah kuning pucat/
bening,kekuningan artinya sehat. Ini juga berarti tubuh
terhidrasi dengan baik.Warna kuning berasal dari pigmen
yang disebut urokrom. Urokrom diproduksi oleh tubuh
dengan memecah hemoglobin, atau protein pembawa
oksigen dalam sel darah merah.Warna ini akan menjadi
lebih encer saat kita minum air. Inilah yang menjadikan
warna urine dapat menunjukkan seberapa terhidrasi kita.
9. Dari cerita di atas, alternatif manakah yang akan anda
gunakan ketika anda menjadi seorang penderita batu ginjal?
Dan berikan alasanmu memilih alternatif tersebut!
Jawab: Saya lebih memilih mengonsumsi buah lemon karena Jus
lemon terdiri dari 5% asam sitrat, yang memberikan rasa khas
lemon dan memberikan keasaman pH sekitar 2-3. Sitrat dalam
air jeruk lemon dapat digunakan sebagai diuretik (peluruh
kencing). Sitrat menghambat pembentukan Ca oksalat atau Ca
fosfat dan membentuk Ca sitrat yang larut dalam air, sehingga
sitrat mampu menghambat pembentukan kalsium batu ginjal.
E-LKPD 2
1. Coba jelaskan fungsi hepar/hati pada tubuh kita
sebagai organ ekskresi!
Jawab:
Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi, hati
berfungsi untuk merombak sel-sel darah merah yang sudah
tua atau rusak untuk menghasilkan bilirubin yang sifatnya
beracun. Selain itu fungsi hati sebagai alat ekskresi juga
untuk menghasilkan cairan empedu, penawar racun di
dalam tubuh, membentuk sel darah merah, membantu ginjal
memproduksi urin, dan lain-lain.
Jawab:
-Gambar 1: Liver/hati
-Gambar 2: Kantung empedu
 
3. Salah satu fungsi hati (hepar) adalah merombak
haemoglobin untuk menghasilkan zat
warna empedu menjadi Hemin, Zat besi, dan Globin.
Pigmen atau zat warna empedu
yang dihasilkan dari komponen hemin yaitu….
Jawab:
Pigmen atau zat warna empedu yang dihasilkan dari
komponen hemin disebut bilirubin dan biliverdin.
4. Urine biasanya jernih, berwarna sedikit kuning yang disebabkan
oleh warna zat…
Jawab : Urobilin
Kandungan hemoglobin pada sel darah merah yang sudah rusak diuraikan
menjadi senyawa hemin dan protein globin. Protein globin hasil perombakan
sel darah merah lalu akan diuraikan menjadi asam amino yang bisa digunakan
untuk membentuk sel darah merah baru. Sementara itu, senyawa hemin (atau
heme) akan diubah menjadi biliverdin dan zat besi. Zat besinya akan dibawa ke
sumsum merah tulang untuk dipakai membentuk hemoglobin baru, sementara
biliverdin nya akan diubah menjadi bilirubin. Bilirubin ini lalu akan
ditambahkan oleh hati ke dalam cairan empedu. Di usus besar, bilirubin lalu
akan dipisahkan dari komponen cairan empedu lainnya. Bilirubin tersebut lalu
akan diproses lebih jauh membentuk sterkobilin, yang menjadi zat warna feses,
dan urobilinogen. Urobilinogen inilah yang selanjutnya dibawa ke ginjal dan
diubah menjadi urobilin. Urobilin lalu diekskresikan bersamaan dengan urin
sebagai zat warna urin.
5. Proses perombakan asam amino akan menghasilkan zat
sisa yang bersifat racun. Zat sisa tersebut akan dibuang
melalui urine dalam bentuk…
Jawab : Amonia dan urea
Salah satu zat beracun yang dibuang dan diolah oleh hati adalah
amonia, yaitu zat sisa dari hasil penguraian protein. Jika dibiarkan
menumpuk dalam tubuh, amonia dapat menyebabkan berbagai
gangguan kesehatan, termasuk gangguan pernapasan dan masalah
pada ginjal. Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi
oleh hati adalah zat beracun dalam darah. Oleh karena itu, amonia
dan urea selanjutnya akan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan
bersama urine.
6. Coba tuliskan nama-nama yang ditunjuk oleh angka, pada
gambar struktur kulit berikut!
Jawab :
1. Rambut
2. Kelenjar minyak
3. Jaringan lemak
4. Vena
5. Kelenjar keringat
6. Arteri
7. Folikel rambut
8. Lapisan hipodermis
9. Dermis
10. Epidermis
7. Kulit sebagai organ ekskresi akan
menghasilkan keringat. Pengeluaran keringat
juga berfungsi untuk :
Jawab : Mengatur suhu tubuh
Berkeringat merupakan salah satu mekanisme tubuh guna
mengatur suhu badan yang normal. Saat suhunya meningkat,
tubuh akan mengeluarkan panas dengan melebarkan pembuluh
darah di kulit. Suhu panas yang muncul akan diikuti oleh
keluarnya cairan dari kulit dan kita sebut sebagai keringat.
8. Analisislah mekanisme keluarnya keringat dari tubuh manusia!
Jawab : Pengeluaran keringat dalam mengatur suhu tubuh terjadi
akibat dari kerjasama antara kelenjar keringat dan pembuluh darah
dengan hipotalamus di otak. Saat rangsangan dengan cuaca panas
muncul menyebabkan peningkatan suhu pada tubuh kita. Rangsangan
tersebut diterima hipotalamus dan memberikan respon dengan
mengaktifkan pusat pendingin di otak. Hipotalamus akan mengaktifkan
proses pendinginan suhu dengan cara merangsang pengeluaran
keringat oleh kelenjar keringat serta merangsang pelebaran pembuluh
darah. Pengeluaran keringat dan pelebaran pembuluh darah dapat
menurunkan suhu tubuh sehingga kembali seimbang. Rangkaian
tersebut dapat bekerja sebaliknya saat terdapat rangsangan berupa
rendahnya suhu tubuh sehingga pengeluaran keringat dihentikan.
9. Coba anda jelaskan kelainan apa yang diderita seseorang yang
tidak mampu mengeluarkan keringat serta dampaknya bagi
kesehatan tubuh penderita!
Jawab : Anhidrosis adalah kondisi tubuh yang tidak bisa mengeluarkan keringat
secara normal terutama dalam keadaan suhu tubuh yang panas. Anhidrosis erat
kaitannya dengan hypohidrosis yang merupakan kondisi kekurangan keringat.
Diagnosa antar keduanya sangat sulit untuk dibedakan. Anhidrosis dapat terjadi
ketika kelenjar keringat tidak bisa berfungsi menghasilkan keringat dengan
normal. Dampaknya bagi tubuh adalah kita mudah lelah dan tidak tahan panas
yang menyebabkan jantung berdetak cepat, mual, dan pusing. Selain itu, suhu
tubuh akan cenderung tinggi dan bisa saja mengalami kram otot yang
berlangsung cukup lama pada bagian kaki, tangan dan punggung. Bahaya paling
fatal adalah jika terserang stroke karena suhu tubuh yang bisa mencapai 104
derajat Celcius atau lebih. Suhu tubuh yang terlalu tinggi ini dapat menyebabkan
seseorang hilang kesadaran, mengalami koma, bahkan kematian.
10. Coba anda jelaskan fungsi paru-paru sebagai organ
eksresi….
Jawab: Sebagai alat ekskresi, paru-paru berfungsi
mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2
(karbon dioksida) dan H2O (uap air). Paru-paru manusia
berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang
dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru memiliki fungsi utama
sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ
ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses
pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air).
Dengan demikian, sebagai alat ekskresi, paru-paru berfungsi
mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2
(karbon dioksida) dan H2O (uap air).
11. Zat-zat yang dieksresikan pada organ paru-paru
yaitu…
Jawab: Zat-zat sisa yang diekskresikan oleh paru - paru adalah CO2
dan air. Paru-paru merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan
karbondioksida dan uap air. Paru-paru terletak dalam rongga dada dan
bagian bawahnya menempel pada diafragma. Karbon dioksida dan air
merupakan sisa metabolisme yang akan dikeluarkan dari sel-sel dalam
jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran darah melalui pembuluh
balik dan dibawa ke jantung. Darah yang mengandung karbon dioksida
dan air akan dipompakan ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-
paru. Pada alveolus paru-paru, karbon dioksida dan air berdifusi,
kemudian diekskresikan melalui saluran pernapasan. Yang selanjutnya
karbon dioksida dikeluarkan melalui hidung. Sedangkan air dikeluarkan
dari paru-paru dalam bentuk uap air. Jadi, zat-zat sisa yang
diekskresikan oleh paru - paru adalah CO2 dan air.
12. Berdasarkan pernyataan
diatas analisislah kelainan apa yang sedang Dina alami,
berikan penjelasan singkat!
Jawab: Kelainan yang Dina alami adalah kelainan ikterus. Ikterus
(jaundice) berasal dari bahasa Yunani, yang berarti kuning.
Ikterus merupakan suatu kondisi klinis dimana terjadi perubahan
warna pada kulit serta mukosa menjadi kekuningan dikarenakan
adanya suatu peningkatan kadar bilirubin di dalam plasma yang
kadarnya mencapai > 2 mg/dl . Bilirubin dibentuk dari
pemecahan cincin heme pada metabolisme sel darah merah.
Keadaan ini merupakan suatu tanda penting adanya penyakit
hati atau kelainan fungsi hati, saluran empedu, dan penyakit
darah (khususnya kelainan sel darah merah).
13. Menurut anda langkah apa
yang harus dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi?

Jawab:
Langkah-langkah untuk mencegah timbulnya jerawat yaitu:
● -Membersihkan riasan wajah sebelum tidur.
● -Mencuci muka dua kali sehari dengan pembersih wajah bebas
minyak.
● -Mengelola stres dengan baik.
● -Menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat.
● -Menghindari produk kosmetik yang mengandung minyak.
● -Menjaga kebersihan tubuh dengan selalu mandi setelah
beraktivitas.
14. Menurut anda apakah tindakan Pak Jarwo tepat, berikan
Alasan!
Jawab:
Menurut pendapat saya tindakan yang dilakukan Pak Jarwo
tidak tepat, karena makanan yang digoreng atau berminyak
dapat menyebabkan gas dan gangguan pencernaan yang juga
memperberat tubuh untuk bernafas. Oleh sebab itu Hindari
terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak yang digoreng
atau disajikan dengan santan, terutama saat penderita TBC
mengalami gangguan pencernaan atau mual.
 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai