Anda di halaman 1dari 26

 E-LKPD ini diperuntukkan untuk siswa SMA kelas XI semester genap

 E-LKPD ini dikhususkan untuk materi sistem ekskresi, organ ginjal dan hati

 Pembelajaran E-LKPD ini dilakukan secara berkelompok saat jam


pembelajaran daring

 Guru akan mengirimkan link E-LKPD Sistem Ekskresi Berbasis PBL ke grup kelas
di Whats App

 Siswa mendiskusikan jawaban dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan E-


LKPD (dengan membaca dan menganalisis link yang telah dicantumkan guru)

 Setelah menyelesaikan penugasan di E-LKPD siswa mengirim dan


mengupload jawaban ke google Docs

 Setelah pembelajaran menggunakan E-LKPD, siswa melakukan refleksi diri dengn


menjawab pertanyaan pada bagiam Refleksi Diri dan mengirimkan hasilnya ke
email guru

 Apabila siswa menemui kesulitan dalam mencermati E-LKPD dapat ditanyakan


kepada guru

1
1
Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik
(E-LKPD) 1

A. Judul : Ginjal (Ren)


B. Identitas Kelompok
Kelas : XI MIPA 6
Nomor Kelompok :6
Nama Anggota Kelompok :
1. ESTA SEPTIYA PRITASARI (13)

2. MAULIDA KUSUMA DEWI (17)

3. MUHAMMAD NIZAM DIYAUL HAQ (19)

4. SHOFI MARIANAA ULFA (28)

5.
6.

C. Tujuan

3.9.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi letak dan struktur organ
ekskresi pada manusia dengan tepat
3.9.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mendeskripsikan fungsi masing-masing organ
ekskresi pada manusia dengan tepat
3.9.3 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan mekanisme proses pengeluaran
sisa metabolisme pada sistem ekskresi dengan tepat
3.9.4 Melalui kegiatan kajian literature, siswa mampu menganalisis masalah mengenai
ganguan fungsi pada ginjal dengan tepat

D. Instruksi
 Berkumpulah dengan anggota kelompok anda secara daring
 Guru akan membagikan E-LKPD tentang sistem ekskresi di group WA
 Diskusikan dengan kelompok
 Jawab dan analisis pertanyaan yang ada di E-LKPD bagian Ayo Berdiskusi!
 Kemudian tulislah jawaban di Ayo Cari Solusi! Yang telah disediakan

7
Ayo Membaca!

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang


sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-
senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat
menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh. Salah satu organ
ekskresi adalah ginjal. Ginjal atau “ren” berbentuk seperti biji buah kacang merah
(kara/ercis). Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang yaitu di dalam rongga
perut pada dinding tubuh dorsal. Ginjal berjumlah dua buah dan berwarna merah
keunguan. Ginjal sebelah kiri terletak agak lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan.

Setiap hari kita selalu buang air kecil ke kamar mandi. Buang air kecil ini
bukti tubuh kita melakukan proses ekskresi yaitu berupa urine.
Kira-kira organ apa yang berfungsi mengeluarkan urine dari tubuh kita
dan kira-kira bagaimana proses pengeluaran urine tersebut?
Untuk menjawab semua pertanyaan itu, marilah kita selesaikan permasalahan
tersebut dengan mengisi E-LKPD 1 di Ayo Cari Solusi! Di bawah ini…….

Ayo Berdiskusi!

1. Coba jelaskan fungsi ginjal sebagai organ ekskresi pada tubuh kita!
bacalah link berikut untuk menyelesaikan soal tersebut:
https://drive.google.com/file/d/1-6d-aM8Sm0zegHdQ2cE91CVeRd-
bP9UT/view?usp=drivesdk
2. Isilah nama bagian pada gambar organ berikut dan sebutkan fungsinya secara
singkat!

8
A

Sumber: Image.google.co.id
untuk melengkapi gambar tersebut bacalah buku berikut:
https://drive.google.com/file/d/1-6d-aM8Sm0zegHdQ2cE91CVeRd-
bP9UT/view?usp=drivesdk

3. Isilah bagian yang kosong dengan kata-kata dibawah gambar nefron berikut!

1 8
2

4
9
5

Sumber: bio.libretexts.org 7

 Glomerulus
 Arteriol afferen

9
 Arteriol efferen
 Vena ginjal
 Lengkung henle
 Tubulus kontortus distal
 Tubulus kontortus proksimal
 Kapsula bowman
 Tubulus pengumpul

untuk melengkapi gambar diatas coba bacalah buku berikut:


 https://drive.google.com/file/d/1-6d-aM8Sm0zegHdQ2cE91CVeRd-
bP9UT/view?usp=drivesdk
 https://drive.google.com/file/d/1uZP7RFLIofFi-VvQuSK7bjVnqe3pPat0/view?usp=drivesdk

4. Simaklah video proses pembentukan urine pada link berikut, kemudian


lengkapilah tabel dibawah tentang tahap-tahap pembentukan urine dan tempat
terjadinya. Setelah itu coba jelaskan secara singkat bagaimana proses
pembentukan urine pada nefron!

a. Link video proses pembentukan urine:


 https://www.youtube.com/watch?v=ovsvBixVVUY&t=120s
 https://www.youtube.com/watch?v=VSrlByxFrmE
 https://www.youtube.com/watch?v=VSrlByxFrmE&list=PL-
0qiSNRR3Kph91UYnpikzkTCIDzhqSMQ&index=3

b. Tabel tahap-tahap pembentukan urine dan tempat terjadinya pembentukan


urine
No. Tahap pembentukan Tempat terjadinya Hasil
urine

1. Glomerulus

2. Reabsorbsi

3. Urine sesungguhnya

c. Coba jelaskan secara singkat bagaimana pembentukan urine (dalam kalimat


mengalir) berdasarkan tabel yang telah kalian isi!

5. Simaklah wacana berikut ini!


Riyan sangat menyukai olahraga futsal, setiap hari aktivitas yang ia lakukan lebih
banyak di lapangan futsal, namun Riyan memiliki kebiasaan buruk yaitu ia kurang
mengkonsumsi air putih, terlalu banyak makan makanan tinggi protein, dan sering
minum minuman bersoda. Beberapa hari ini ia mengalami gangguan pada dirinya,
gejala yang biasa ia rasakan adalah munculnya rasa sakit ketika sedang buang air
kecil, adanya rasa nyeri pada punggung, biasanya ditemukannya darah di dalam urin.
Berdasarkan gejala yang terjadi, analisislah gangguan apakah yang terjadi pada Riyan
dan organ yang mengalami gangguan?

10
untuk menganalisis permasalahan diatas coba bacalah jurnal berikut:
 https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jkss/article/download/4698/4129
 https://www.researchgate.net/publication/326873636_Konsumsi_Makanan_yang_Berisiko_terhad
ap_Kejadian_Batu_Saluran_Kemih
6. Simaklah artikel mengenai Gagal ginjal
berikut! Gagal Ginjal : Definisi dan Penyebab

Gagal ginjal adalah kondisi ketika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring zat
sisa dari darah dengan baik. Jika ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring, akan terjadi
penumpukan limbah dan zat kimia pada darah menjadi tidak seimbang. Penyakit gagal ginjal
yang tidak ditangani segera dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan tubuh.
Pasalnya, penumpukan cairan berlebih, terutama di paru-paru dan perubahan zat kimia dalam
darah berpengaruh pada fungsi jantung dan otak. Setiap hari ginjal menyaring sekitar 120-
150 liter darah per hari dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urin. Berlebihnya kadar gula dalam
darah juga dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal. Dilansir dari Harvard Health, ada
beberapa jenis gagal ginjal yaitu:

1. Gagal ginjal kronis

Cedera ginjal akut memang dapat diobati. Namun, tidak sedikit orang yang
mengalami kerusakan ginjal dalam jangka waktu yang lama setelah AKI terjadi.
Kondisi ini disebut dengan penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis menurunkan
fungsi ginjal secara bertahap dan dapat mengarah pada gagal ginjal tahap akhir jika
tidak diobati dengan tepat.

2. Gagal ginjal stadium akhir (ESRD)

Gagal ginjal stadium akhir (end-stage renal disease) adalah penyakit ginjal tahap
akhir yang bersifat kronis dan permanen. Kondisi ini terjadi ketika fungsi ginjal
menurun hingga organ tidak dapat berfungsi secara total. Penyakit yang merupakan
hasil akhir dari penyakit ginjal kronis ini membutuhkan dialisis dan transplantasi ginjal
agar pasien bisa bertahan hidup.

Pada umumnya, cedera ginjal akut sangat mungkin terjadi karena berbagai faktor
di bawah ini:

 tekanan darah tinggi,

11
 diabetes,
 saluran kemih tersumbat, dan
 infeksi ginjal.
(Sumber: Nurine, Fajarina. 2020. Gagal Ginjal: Definisi, Tahapan, da Penyebab. Tersedia di:
https://hellosehat.com/urologi/ginjal/gagal-ginjal/#gref [diakses pada tanggal 30 Januari 2021]).

Pertanyaan:

a.Menurut kalian, mengapa penyakit diabetes melitus dapat menyebabkan gagal ginjal?
untuk menganalisis soal tersebut coba bacalah jurnal berikut:
https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyabiologi/article/download/571/445/

b. Menurut kalian, bagaimanakah solusi yang tepat untuk mengurangi resiko terkena
gagal ginjal?
untuk menganalisis soal tersebut coba bacalah jurnal berikut:
http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/492-pentingnya-mengetahui-faktor-
risiko-pencegahan-dan-penanganan-gagal-ginjal-kronik

c. Transplantasi ginjal dapat menyembuhkan pasien gagal ginjal stadium akhir namun
dapat juga menyebabkan resiko kegagalan bahkan kematian. Transplantasi organ ginjal
ini bisa didapatkan dari saudara ataupun kerabat dekat pasien. Meninjau keuntungan
dan resiko transplantasi jika dilakukan, bagaimana menurut pendapat kalian, berikan
alasan?
untuk menganalisis soal tersebut coba bacalah jurnal berikut:
http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/331

7. Berikut disajikan data mengenai urine

Individu Warna Jumlah Perubahan warna setelah


urine/hari pengujian

Larutan Larutan Biuret


Benedict

1 Kuning 20 liter Biru Kuning


pucat, jernih

2 Kuning jernih 1,5 liter Biru Ungu

3 Kuning jernih 1,5 liter Merah bata kuning

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa individu 1, 2, dan 3 secara


berurutan menderita penyakit….
untuk menganalisis soal tersebut coba bacalah jurnal berikut:
https://www.researchgate.net/publication/350808902_2_Uji_Benedict
https://www.researchgate.net/publication/356471348_Uji_Biuret_Biuret_test
https://osf.io/8952x/download/?format=pdf

12
8. Sejumlah peserta didik melakukan pengamatan warna urine. Berikut data hasil
pengamatan urine:

NO. Nama Warna


1. Renita Putih susu
2. Bowo Bening atau kekuningan
3. Nurrani Hijau
4. Intan Coklat
5. Lia Biru
6. Siti Kemerahan
Berdasarkan data diatas, siapakah yang memiliki urine dengan indikasi sehat berikan
alasan!
untuk menganalisis soal tersebut coba bacalah jurnal berikut:
https://jurnal.iaii.or.id/index.php/RESTI/article/download/605/104
9. Pada suatu hari di pasar Bapak Sumardi bertemu dengan Bapak Suwarno dan terjalinlah
sebuah percakapan antara keduanya.

 Bapak Sumardi : “Sedang apa Pak Suwarno?”

 Bapak Suwarno : “Sedang beli buah lemon ini Pak untuk obat batu ginjal saya”

 Bapak Sumardi : “Loh kenapa pakai buah lemon, mengapa tidak dibawa
kerumah sakit, perawatan medis jauh lebih baik daripada pengobatan alami pak.
Memangnya batu ginjal tersebut sudah sebesar apa pak?”

 Bapak Suwarno : “Sekitar 3-5mm Pak. Saya rasa untuk batu ginjal dengan
ukuran yang masih terbilang relative kecil saya tidak perlu ke rumah sakit,
takutnya akibat obat yang saya minum nanti justru menimbulkan penyakit lain.
Saya lebih suka pengobatan alami saja seperti memperbanyak minum air putih ,
mengurangi asupan garam dan protein, mengonsumsi serat makanan, rajin
olahraga, dan ini seperti yang sedang saya beli mengonsumsi lemon karena
lemon terbukti dan telah teruji dapat memecah batu ginjal. Lemon mengandung
asam sitrat yang membantu memecahkan batu ginjal.

Dari cerita diatas, alternatif manakah yang akan anda gunakan ketika anda menjadi
seorang penderita batu ginjal? Dan berikan alasanmu memilih alternatif tersebut!
analisislah soal tersebut coba bacalah jurnal berikut:
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/3107

Ayo Cari Solusi!

Tulislah hasil diskusi kelompokmu di kotak biru dibawah ini


Note : Kotak bisa dibesarkan sesuai kebutuhan kelompok anda!

13
Jawab
 E-LKPD ini diperuntukkan untuk siswa SMA kelas XI semester genap
 E-LKPD ini dikhususkan untuk materi sistem ekskresi, organ ginjal dan hati

 Pembelajaran E-LKPD ini dilakukan secara berkelompok saat jam


pembelajaran daring

 Guru akan mengirimkan link E-LKPD Sistem Ekskresi Berbasis PBL ke grup kelas
di Whats App

 Siswa mendiskusikan jawaban dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan E-


LKPD (dengan membaca dan menganalisis link yang telah dicantumkan guru)

 Setelah menyelesaikan penugasan di E-LKPD siswa mengirim dan


mengupload jawaban ke google Docs

 Setelah pembelajaran menggunakan E-LKPD, siswa melakukan refleksi diri dengn


menjawab pertanyaan pada bagiam Refleksi Diri dan mengirimkan hasilnya ke
email guru

 Apabila siswa menemui kesulitan dalam mencermati E-LKPD dapat ditanyakan


kepada guru

1
1
Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik
(E-LKPD) 2

A. Judul : Hati (Hepar), Kulit, dan Paru-paru

B. Identitas Kelompok
Kelas :
Nomor Kelompok :
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

C. Tujuan

3.9.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi letak dan struktur organ
ekskresi pada manusia dengan tepat
3.9.2 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mendeskripsikan fungsi masing-masing organ
ekskresi pada manusia dengan tepat
3.9.3 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menjelaskan mekanisme proses pengeluaran
sisa metabolisme pada sistem ekskresi dengan tepat
3.9.5 Melalui kegiatan kajian literature, siswa mampu menganalisis kelainan dan penyakit
yang berhubungan dengan sistem ekskresi (selain ginjal) pada manusia dengan tepat

D. Instruksi
1. Berkumpulah dengan anggota kelompok anda secara daring
2. Guru akan membagikan E-LKPD tentang sistem ekskresi di group WA
3. Diskusikan dengan kelompok
4. Jawab dan analisis pertanyaan yang ada di E-LKPD bagian Ayo Berdiskusi!
5. Kemudian tulislah jawaban di Ayo Cari Solusi! Yang telah disediakan

18
Ayo Membaca!

Sistem ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang


sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-
senyawa yang bersifat toksik (racun) sehingga jika tidak dikeluarkan dapat
menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh.

Setiap hari pasti kita akan buang air kecil di kamar mandi. Apakah kalian
pernah memperhatikan warna urine kalian? Kalau kalian perhatikan, urine kita
berwarna kekuning-kuningan. Sebenarnya warna tersebut dihasilkan dari
tubuh kita loh… Menurut kalian organ apa yang dapat menghasilkan warna
tersebut pada tubuh kita?
Selain itu saat kita berolahraga tubuh kita juga menghasilkan zat ekskresi
berupa keringat. Bagaimanakah tubuh kita bisa mengeluarkan keringat?
Untuk menjawab semua pertanyaan itu, marilah kita selesaikan permasalahan
tersebut dengan mengisi E-LKPD 2 di Ayo Cari Solusi! Di bawah ini….

Ayo Berdiskusi!

1. Coba jelaskan fungsi hepar (hati) pada tubuh kita sebagai organ ekskresi!
2. Perhatikan organ berikut, nama organ yang ditunjuk adalah…

Sumber: caskanatomy.info & istockphoto.com

19
3. Salah satu fungsi hati (hepar) adalah merombak haemoglobin untuk menghasilkan zat
warna empedu menjadi Hemin, Zat besi, dan Globin. Pigmen atau zat warna empedu
yang dihasilkan dari komponen hemin yaitu….
4. Urine biasanya jernih, berwarna sedikit kuning yang disebabkan oleh warna zat….
5. Proses perombakan asam amino akan menghasilkan zat sisa yang bersifat racun. Zat
sisa tersebut akan dibuang melalui urine dalam bentuk….
Untuk menganalisis soal tersebut coba buka link berikut:

https://www.ruangguru.com/blog/sistem-ekskresi-manusia

6. Coba tuliskan nama-nama yang ditunjuk oleh angka, pada gambar struktur
kulit berikut!

1
10

9 2

3
8

7
4

6
Sumber: healthline.com 5
 Dermis
 Lapisan hipodermis

 Epidermis
 Arteri
 Folikel rambut
 Kelenjar keringat

20
 Jaringan lemak
 Kelenjar minyak
 Rambut
 Vena
7. Pilihlah jawaban berikut yang menurut anda benar!
Kulit sebagai organ ekskresi akan menghasilkan keringat. Pengeluaran keringat
juga berfungsi untuk:
 Pengaturan turgiditas sel
 Membuang kelebihan air
 Membersihkan kulit dari kotoran
 Mengatur suhu tubuh
 Meminyaki permukaan kulit
untuk melengkapi dan menyelesaikan soal nomor (1-7) coba bacalah buku berikut:
 https://drive.google.com/file/d/1-6d-aM8Sm0zegHdQ2cE91CVeRd-bP9UT/view?usp=drivesdk
 https://drive.google.com/file/d/1uZP7RFLIofFi-VvQuSK7bjVnqe3pPat0/view?usp=drivesdk

8. Perhatikan gambar berikut ini!

Sumber: image.google.co.id

Gambar diatas merupakan gambar orang berkeringat. Keringat merupakan salah satu
zat ekskresi yang dihasilkan kulit. Berkeringat merupakan salah satu tanda tubuh
seseorang masih sehat. Analisislah mekanisme keluarnya keringat dari tubuh
manusia!
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, bacalah link berikut:

https://www.ruangguru.com/blog/sistem-ekskresi-manusia

9. Cuaca yang panas dan aktivitas berlebih akan membuat kita mudah berkeringat.
Namun ada beberapa orang yang sulit berkeringat atau bahkan sama sekali tidak
berkeringat walaupun sudah melakukan aktivitas berat bahkan dalam cuaca panas
sekalipun. Kondisi demikian bisa jadi indikasi buruk dari kesehatan. Coba anda

21
jelaskan kelainan apa yang diderita seseorang yang tidak mampu mengeluarkan
keringat serta dampaknya bagi kesehatan tubuh penderita!
untuk menyelesaikan masalah tersebut coba analisislah artikel berikut:
https://journal.sociolla.com/lifestyle/kenali-kondisi-anhidrosis

10. Coba anda jelaskan fungsi paru-paru sebagai organ ekskresi….


11. Zat-zat yang diekskresikan pada organ paru-paru yaitu….
untuk melengkapi dan menyelesaikan soal nomor (10-11) coba bacalah buku berikut:
 https://drive.google.com/file/d/1-6d-aM8Sm0zegHdQ2cE91CVeRd-
bP9UT/view?usp=drivesdk
 https://drive.google.com/file/d/1uZP7RFLIofFi-VvQuSK7bjVnqe3pPat0/view?usp=drivesdk
12. Simaklah wacana berikut!
Sudah beberapa hari ini Dina tidak masuk sekolah karena sakit. Hasil pemeriksaan
Dokter menyatakan bahwa Dina memiliki masalah pada organ ekskresinya. Dina sakit
dengan ciri-ciri urin berwarna kuning, kulit dan mata menguning, nyeri perut, nyeri
sendi, kehilangan nafsu makan, muntah, dan mudah lelah. Berdasarkan pernyataan
diatas analisislah kelainan apa yang sedang Dina alami, berikan penjelasan singkat!

pahami permasalahan tersebut melalui jurnal berikut:


https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/download/240/204/ http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2016/06/14-Update-diagnostik-dan-tatalaksana-ikterik-pada-bayi_opt.pdf

13. Simaklah wacana berikut!


Dalam era globalisasi ini kebutuhan semakin meningkat. Tak terkecuali
kebutuhan wanita dalam mempercantik dirinya salah satunya adalah fenomena
mempercantik bagian wajah dengan berbagai macam kosmetik kecantikan. Untuk
masyarakat kalangan menengah keatas sanggup melakukan operasi atau perawatan di
tempat perawatan kecantikan ternama, dengan dokter kecantikan dan produk yang
juga terjamin mutunya. Namun, untuk masyarakat menengah kebawah seringkali
tidak memiliki biaya untuk pergi ke salon kecantikan, justru terkadang mereka
menggunakan produk yang tidak berlabel oleh BPOM atau bahkan produk berbahaya
yang memang tidak dianjurkan untuk wajah dan produk tersebut digunakan secara
terus-menerus. Akibatnya kulit wajah menjadi abnormal akibat produksi kelenjar
minyak yang berlebih. Berlebihnya produksi kelenjar minyak ini yang menyebabkan
terjadinya penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit, kulit menjadi
meradang atau berjerawat. Jerawat mungkin terdengar sederhana namun bila
dibiarkan maka akan bertambah banyak dan mengganggu aktivitas, jerawat
merupakan masalah pada organ ekskresi yaitu pada kulit. Menurut anda langkah apa
yang harus dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi?

14. Simaklah wacana berikut ini!

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh


bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita melalui
percikan ludah pada saat penderita batuk Tuberkulosis (TBC) termasuk dalam 10

22
besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Data WHO menunjukkan
bahwa pada tahun 2015. Indonesia termasuk dalam 6 besar Negara dengan Kasus
TBC terbanyak. Beberapa minggu terakhir ini pak Jarwo mengalami batuk, nyeri pada
dada saat batuk maupun bernafas, batuk disertai darah, demam dan menggigil, berat
badan turun drastis, berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Setelah dilakukan
pemeriksaan dokter menyatakan pak Jarwo mengidap TBC, pak Jarwo dilarang
mengkonsumsi beberapa jenis makanan tertentu. Namun, pak Jarwo tetap
mengkonsumsi gorengan. Menurut anda apakah tindakan pak Jarwo tepat, berikan
Alasan!

Ayo Cari Solusi!

Tulislah hasil diskusi kelompokmu di kotak biru dibawah ini


Note : Kotak bisa dibesarkan sesuai kebutuhan kelompok anda!

Jawab:
JAWABAN E-LKPD 1:
1. Ginjal berfungsi untuk menyaring zat sisa dari makanan, obat-obatan, atau racun
yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan
cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh kita kelebihan garam atau
mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat sisa yang terkumpul, kemudian akan
diubah menjadi urine. Urine akan mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui
saluran yang disebut ureter. Urine tersebut berisi zat sisa dari ginjal yang akan
terbuang saat kita buang air kecil.

Fungsi ginjal dalam tubuh amat vital. Ginjal setiap harinya menyaring sekitar 200 liter
darah. Selain menyaring darah, konverter vitamin D dalam tubuh, dan mengatur
keseimbangan asam-basa tubuh, ginjal memiliki fungsi lainnya, yaitu:

1. Menyaring dan Membuang Limbah


Fungsi ginjal salah satunya adalah membuang racun, kadar garam yang berlebihan,
dan urea (limbah mengandung nitrogen hasil dari metabolisme protein).
Dengan terbentuknya urea tersebut, maka darah akan mengalirkan urea tersebut
menuju ginjal untuk dibuang. Tanpa organ ini, limbah dan racun akan menumpuk
dalam darah.

2. Mengendalikan Keseimbangan Air


Salah satu fungsi ginjal lainnya adalah mengendalikan dan memantau keseimbangan
air dalam tubuh. Melalui organ ini, seluruh jaringan tubuh dipastikan menerima air
agar dapat bekerja dengan baik. Ginjal akan bereaksi terhadap perubahan kadar air
dalam tubuh. Ginjal akan menahan air, bukan membuangnya ketika tubuh sedang
mengalami dehidrasi.

3. Mengatur Sel Darah Merah


Selain dua hal di atas, fungsi ginjal lainnya, yaitu mampu mengatur sel darah merah
dalam tubuh. Oksigen adalah unsur penting dalam peredaran darah. Ketika tubuh
tidak mendapatkan cukup oksigen, maka ginjal akan mengeluarkan hormon
eritropoietin.
Hormon eritropoietin berfungsi untuk merangsang produksi sel darah merah lebih
banyak yang berguna untuk membawa oksigen. Jika sel darah merah atau kadar
oksigen sudah normal, hormon tersebut akan berhenti diproduksi oleh ginjal.

4. Mengatur Tekanan Darah dan Kadar Garam


Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah juga merupakan fungsi ginjal
yang tak kalah penting. Ginjal akan memproduksi enzim renin sebagai prosesnya.
Ketika menyaring darah, aliran dan tekanan darah yang stabil dibutuhkan oleh ginjal.

2. A: Ginjal kiri
B: Ureter
C: Kantung kemih
D: Uretra

3. 1. Tubulus Kontortus Proksimal


2. Arteriol Efferen
3. Glomerulus
4. Kapsula Bowman
5. Arteriol Afferen
6. Lengkung Henle
7. Vena Ginjal
8. Tubulus Kontortus Distal
9. Tubulus Pengumpul

4. b. Tabel tahap-tahap pembentukan urine dan tempat terjadinya pembentukan urine

NO Tahap Pembentukan Urine Tempat Terjadinya Hasil

1. Filtrasi Glomerulus Urine Primer


2. Reabsorbsi Tubulus Kontortus Proksimal dan Urine Sekunder
Lengkung Henle
3. Augmentasi Tubulus Kontortus Distal dan Urine Sesungguhnya
Tubulus Kolektivus

c. Ginjal merupakan tempat yang digunakan untuk mengeluarkan zat sisa


metabolisme dalam bentuk urine. Proses pembentukan urine melalui tiga tahapan
yaitu melalui mekanisme filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi.

1. Filtrasi (penyaringan)
Proses pertama dalam pembentukan urine adalah proses filtrasi yaitu
proses perpindahan cairan dari glomerulus menuju ke kapsula bowman dengan
menembus membrane filtrasi. Membran filtrasi terdiri dari tiga bagian utama
yaitu: sel endothelium glomerulus, membrane basiler, epitel kapsula bowman. Di
dalam glomerulus terjadi proses filtrasi sel-sel darah, trombosit dan protein agar
tidak ikut dikeluarkan oleh ginjal. Hasil penyaringan di glomerulus akan
menghasilkan urine primer yang memiliki kandungan elektrolit, kritaloid, ion Cl,
ion HCO3, garam-garam, glukosa, natrium, kalium, dan asam amino. Setelah
terbentuk urine primer maka didalam urine tersebut tidak lagi mengandung sel-sel
darah, plasma darah dan sebagian besar protein karena sudah mengalami proses
filtrasi di glomerulus.

2. Reabsorpsi (Penyerapan kembali)


Reabsorpsi merupakan proses yang kedua setelah terjadi filtrasi di
glomerulus. Reabsorpsi merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis
menuju ke pembuluh darah yang mengelilinginya yaitu kapiler peitubuler. Sel-el
tubulus renalis secara selektif mereabsorpsi zat-zat yang terdapat pada urine
primer dimana terjadi reabsorpsi tergantung dengan kebutuhan. Zat-zat makanan
yang terdapat di urine primer akan direabsorpsi secara keseluruhan, sedangkan
reabsorpsi garam-garam anorganik direabsorpsi tergantung jumlah garam-garam
anorganik di dalam plasma darah. Proses reabsorpsi terjadi dibagian tubulus
kontortus proksimal yang nantinya akan dihasilkan urine sekunder setelah proses
reabsorpsi selesai. Proses reabsorpsi air di tubulus kontortus proksimal dan
tubulus kontortus distal. Proses reabsorpsi akan terjadi penyaringan asam amino,
glukosa, asam asetoasetat, vitamin, garam-garam anorganik dan air. Setelah
pembentukan urine sekunder maka di dalam urine sekunder sudah tidak memiliki
kandungan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh lagi sehingga nantinya urine yang
dibuang benar-benar memiliki kandungan zat yang tidak dibutuhkan tubuh
manusia (Yoga,2015).
3. Augmentasi (Pengeluaran Zat)
Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle
akan mengalir menuju tubulus kontortus distal. Urine sekunder akan melalui
pembuluh kapiler darah untuk melepaskan zat-zat yang sudah tidak lagi berguna
bagi tubuh. Selanjutnya, terbentuklah urine yang sesungguhnya. Urine ini akan
mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus (saluran pengumpul) untuk
kemudian bermuara ke rongga ginjal.

5.Berdasarkan gejala yang terjadi, gangguan yang terjadi pada Riyan adalah Batu saluran
kemih dan terjadi di saluran kemih. Batu kandung kemih terjadi saat kandung kemih tidak
bisa mengeluarkan semua urine yang tertampung di dalamnya. Hal ini menyebabkan
mineral dalam urine akan mengendap, mengeras, mengkristal, dan menjadi batu di kandung
kemih. Tugas kandung kemih adalah untuk mengumpulkan urine dari ginjal sampai
waktunya dibuang saat ingin buang air kecil. Setelah buang air kecil, kandung kemih
seharusnya kosong. Namun, beberapa masalah kesehatan bisa mencegah hal itu terjadi dan
menyebabkan urine tertinggal di dalam kandung kemih. Akhirnya, urine yang tersisa
menjadi terkonsentrasi dan mineral di dalamnya akan mengkristal menjadi batu.

6. a. Karena jika kadar gula darah yang terjadi pada penderita diabetes melitus tinggi
nya melebihi batas normal dapat melukai dan merusak pembuluh darah kapiler pada ginjal.
Akibatnya, nefron mengalami kekurangan asupan oksigen dan darah bersih sehingga darah
kotor yang ada didalam tubuh tidak dapat tersaring dengan sempurna. Hal ini dapat
mengganggu metabolisme tubuh secara keseluruhan karena akan terjadi penumpukan
cairan dan garam yang tidak dapat tersaring oleh ginjal (Sari,2018). Diabetes Melitus adalah
penyakit metabolik menahun akibat pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin atau
tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif sehingga terjadi
kelebihan gula di dalam darah (hiperglikemia). Diabetes Melitus merupakan penyebab
utama penyakit ginjal stadium akhir.

b. Beberapa saran untuk mencegah atau mengurangi perkembangan gagal ginjal:


1)Mencukupi cairan tubuh dengan minum air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga
angka keluaran urin yang baik hal ini dapat membantu mencegah batu ginjal dan infeksi
saluran kemih.
2)Menjaga kebarsihan diri terutama pada saluran kemih agar tidak terjadi penyumbatan
atau obstruksi. Perempuan lebih rentan terkena infeksi saluran kemih karena uretra pada
perempuan lebih pendek.
3)Kendali pola makan yang baik - hindari asupan garam berlebih dan daging, hindari asupan
kalsium yang tinggi dan makanan oksalat untuk pasien penderita batu ginjal.
4)Hindari penyalahgunaan obat obatan, misalnya obat penghilang rasa sakit untuk rematik
dan antibiotik.
5)Cegah komplikasi dari penyakit awal, misalnya diabetes melitus, hipertensi, dll. Kadar gula
darah dan tekanan darah harus dikendalikan dengan baik.
6)Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Tes urin bisa mendeteksi penyakit ginjal
stadium awal. Jika pasien menderita hematuria (darah dalam urin) atau albuminuria
(albumin dalam urin), maka pasien harus memeriksakan kesehatannya sesegera mungkin.
7)Lakukan pengobatan terhadap penyakit ginjal, misalnya nefritis, sesegera mungkin.

c. Menurut pendapat saya Transplantasi ginjal menjadi salah satu cara terbaik untuk
menyembuhkan pasien gagal ginjal. Dengan adanya ginjal sehat yang didapat dari donor,
maka fungsi ginjal untuk pengeluaran zat sisa, racun, maupun cairan menjadi normal,
kualitas hidup pasien dapat meningkat. Selain itu pasien juga dapat beraktivitas normal
seperti sebelum mengalami penyakit ginjal. Berdasarkan studi, pasien penyakit ginjal tahap
akhir yang menjalani prosedur transplantasi memiliki rata-rata harapan hidup lebih lama
dibandingkan pasien yang menjalani prosedur cuci darah. Namun di sisi lain, tindakan
tersebut juga berisiko tinggi karena “penolakan” dari tubuh rentan terjadi. Sebab, organ
baru tersebut dianggap sebagai benda asing yang harus dilawan. Sehingga, tubuh justru
akan memperlakukannya layaknya penyakit dan akibatnya, organ baru itu tidak bisa bekerja
dengan baik.
Manfaat dan risiko selalu ada di setiap prosedur medis, termasuk transplantasi ginjal.
Namun sejauh ini, manfaat yang bisa didapatkan melalui prosedur ini lebih banyak
ketimbang risiko yang mungkin terjadi. Sehingga, transplantasi organ masih menjadi salah
satu pilihan perawatan bagi orang-orang yang membutuhkannya. Sebab apabila
transplantasi tidak dilakukan, banyak orang yang akan meninggal dunia akibat penyakitnya.

7. Dapat dilihat pada tabel,individu 1 mempunyai hasil jumlah urine yang dihasilkan
sangat banyak sehingga dapat diketahui menderita diabetes insipidus. Individu 2
mempunyai hasil uji biuret dan mendapatkan warna ungu yang menandakan bahwa
urinenya mengandung protein sehingga mengidap penyakit albuminuriaSedangkan pada
individu 3, hasil uji benedict memperlihatkan urine berwarna merah bata sehingga
menderita diabetes mellitus.

8. Yang memiliki urine dengan indikasi sehat adalah Bowo,karena jika warna urine
adalah kuning pucat/ bening,kekuningan artinya sehat. Ini juga berarti tubuh terhidrasi
dengan baik.Warna kuning berasal dari pigmen yang disebut urokrom. Urokrom diproduksi
oleh tubuh dengan memecah hemoglobin, atau protein pembawa oksigen dalam sel darah
merah.Warna ini akan menjadi lebih encer saat kita minum air. Inilah yang menjadikan
warna urine dapat menunjukkan seberapa terhidrasi kita.

9. Saya lebih memilih mengonsumsi buah lemon karena Jus lemon terdiri dari 5% asam
sitrat, yang memberikan rasa khas lemon dan memberikan keasaman pH sekitar 2-3. Sitrat
dalam air jeruk lemon dapat digunakan sebagai diuretik (peluruh kencing). Sitrat
menghambat pembentukan Ca oksalat atau Ca fosfat dan membentuk Ca sitrat yang larut
dalam air, sehingga sitrat mampu menghambat pembentukan kalsium batu ginjal.
JAWABAN E-LKPD 2:
1. Sebagai organ yang berperan dalam sistem ekskresi, hati berfungsi untuk merombak sel-
sel darah merah yang sudah tua atau rusak untuk menghasilkan bilirubin yang sifatnya
beracun. Selain itu fungsi hati sebagai alat ekskresi juga untuk menghasilkan cairan empedu,
penawar racun di dalam tubuh, membentuk sel darah merah, membantu ginjal
memproduksi urin, dan lain-lain.

2. -Gambar 1: Liver/hati
-Gambar 2: Kantung empedu

3. Pigmen atau zat warna empedu yang dihasilkan dari komponen hemin disebut bilirubin.

10. Sebagai alat ekskresi, paru-paru berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses
pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap air). Paru-paru manusia
berjumlah sepasang, terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-
paru memiliki fungsi utama sebagai organ pernapasan. Paru-paru juga merupakan organ
ekskresi yang berfungsi mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 (karbon
dioksida) dan H2O (uap air). Dengan demikian, sebagai alat ekskresi, paru-paru berfungsi
mengeluarkan gas-gas sisa proses pernapasan yaitu gas CO2 (karbon dioksida) dan H2O (uap
air).

11. Zat-zat sisa yang diekskresikan oleh paru - paru adalah CO2 dan air. Paru-paru
merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Paru-paru
terletak dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Karbon
dioksida dan air merupakan sisa metabolisme yang akan dikeluarkan dari sel-sel dalam
jaringan tubuh dan masuk ke dalam aliran darah melalui pembuluh balik dan dibawa ke
jantung. Darah yang mengandung karbon dioksida dan air akan dipompakan ke paru-paru
melalui pembuluh nadi paru-paru. Pada alveolus paru-paru, karbon dioksida dan air
berdifusi, kemudian diekskresikan melalui saluran pernapasan. Yang selanjutnya karbon
dioksida dikeluarkan melalui hidung. Sedangkan air dikeluarkan dari paru-paru dalam
bentuk uap air. Jadi, zat-zat sisa yang diekskresikan oleh paru - paru adalah CO2 dan air.

12. Kelainan yang Dina alami adalah kelainan ikterus. Ikterus (jaundice) berasal dari
bahasa Yunani, yang berarti kuning. Ikterus merupakan suatu kondisi klinis dimana terjadi
perubahan warna pada kulit serta mukosa menjadi kekuningan dikarenakan adanya suatu
peningkatan kadar bilirubin di dalam plasma yang kadarnya mencapai > 2 mg/dl . Bilirubin
dibentuk dari pemecahan cincin heme pada metabolisme sel darah merah. Keadaan ini
merupakan suatu tanda penting adanya penyakit hati atau kelainan fungsi hati, saluran
empedu, dan penyakit darah (khususnya kelainan sel darah merah). Kadar normal bilirubin
di dalam serum berkisar antara 0,3—1,0 mg/dl, dan jumlah kadar bilirubin akan
dipertahankan oleh keseimbangan produksi bilirubin dengan penyerapannya oleh organ
hati, konjugasi, dan ekskresi dari empedu. Warna kekuningan sudah dapat terlihat pada
daerah sklera serta mukosa sklera jika kadar bilirubin telah mencapai 2—2,5 mg/dl.
Sedangkan pada kulit akan terlihat warna kuning pada saat kadar bilirubin telah mencapai >
5 mg/dl. Terjadinya ikterus dapat disebabkan oleh peningkatan dari kadar bilirubin direk
(conjugated bilirubin) dan atau kadar bilirubin indirek (unconjugated bilirubin) .

13. Langkah-langkah untuk mencegah timbulnya jerawat yaitu:


-Membersihkan riasan wajah sebelum tidur.
-Mencuci muka dua kali sehari dengan pembersih wajah bebas minyak.
-Mengelola stres dengan baik.
-Menghindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat.
-Menghindari produk kosmetik yang mengandung minyak.
-Menjaga kebersihan tubuh dengan selalu mandi setelah beraktivitas.

14. Tidak boleh, karena makanan yang digoreng atau berminyak dapat menyebabkan
gas dan gangguan pencernaan yang juga memperberat tubuh untuk bernafas. Oleh sebab
itu Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak yang digoreng atau disajikan
dengan santan, terutama saat penderita TBC mengalami gangguan pencernaan atau mual.

23

Anda mungkin juga menyukai