Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN

PENTING DALAM PUISI

Disusun oleh:
Nama : Shofi Mariana Ulfa
Kelas : X MIPA 6
No. Abs : 27
Guru Pengampu: Sri Isnaeni S.Pd

SMA Negeri 1 Tayu


Tahun Pelajaran 2020/2021
Paket Hal 244
TUGAS!
1. Tunjuklah dua orang temanmu yang bagus membaca puisi. Mintalah mereka
membaca secara bergantian penggalan puisi Sajak Anak Muda Karya W.S
Rendra. Kamu dapat memilih puisi lain untuk dideklamasikan di muka kelas!
2. Catatlah larik-larik yang membuat perasaanmu tersentuh.
3. Jelaskan suasana, perasaan hatimu atau apa yang kamu rasakan setelah
mendengarkan pembacaan puisi tersebut!
4. Untuk memudahkan mengerjakan tugas ini, kamu boleh membaca Kembali
puisi ini setelah dibacakan temanmu!

JAWAB!

2. Larik-larik yang membuat perasaan tersentuh:


 Kita adalah angkatan gagap
yang diperanakkan oleh angkatan takabur
 Kita melihat kabur pribadi orang
karena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa
 Ilmu sekolah adalah ilmu hafalan,
dan bukan ilmu Latihan menguraikan
 Di dalam kegagapan,
kita hanya bisa membeli dan memakai
tanpa bisa mencipta
 Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa?
kita hanya menjadi alat birokrasi!
 Gelap. Keluh kesahku gelap.
Pendidikan tidak memberi pencerahan.
Latihan-latihan tidak memberi pekerjaan.
 Ah, di dalam kemabukan,
wajah berdarah
akan terlihat sebagai bulan.
 Dan bila ada ada tirani merajalela,
Ia diam tidak bicara,
 Kita adalah Angkatan gagap.
Yang diperanakkan oleh Angkatan kurangajar.
 Daya hidup telah diganti oleh nafsu.
Pencerahan telah diganti oleh pembatasan.
Kita adalah Angkatan yang berbahaya.
3. Kata-kata yang ditulis W.S Rendra merupakan kata-kata yang terpilih. Pada saat
membaca berbagai larik-larik puisi di atas, perasaan saya memang tersentuh. Arti
tersentuh bukan berarti saya larut dalam kesedihan justru sebaliknya saya merasa
Rendra telah menghadirkan puisi yang menggambarkan dunia anak muda yang
sangat meresahkan dan tidak berpihak pada keadilan dan kemanusiaan.

Suasana Larik yang mendukung suasana

Resah Apakah kita tidak dimaksud untuk mengerti itu semua?


Apakah kita hanya dipersiapkan untuk menjadi alat saja?
Bingung Apakah yang terjadi disekitarku ini?
Apakah artinya tanda-tanda yang rumit ini?
Apakah ini? Apakah ini?
Marah Kita marah pada diri sendiri
Kita sebal terhadap masa depan
Kita hanya menjadi alat birokrasi!
Khawatir Tetapi kita dipersiapkan menjadi alat apa?
Pasrah Lebih enak kita lari ke dalam puisi ganja

TUGAS! Lks hal 251


Petunjuk
1. Baca kembali puisi ‘Aku Ingin’, ‘Doa’, dan ‘Telah Kau Robek Kain Biru pada
Bendera Itu’.
2. Identifikasilah makna (pesan) yang ingin disampaikan penyair melalui puisi
tersebut.
3. Sertakan larik puisi yang mendukung jawabanmu.
4. Kerjakan di lembar tugas.

JAWAB!

Judul Puisi Makna Larik Puisi


Aku Ingin Cinta seseorang kepada Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
kekasihnya yang rela dengan kata yang tak sempat diucapkan
mengorbankan dirinya kayu kepada api yang menjadikannya abu
demi kekasihnya. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan menjadikannya tiada.
Doa Seseorang yang ingin Di pintumu aku mengetuk
kembali ke jalan Tuhan Aku tidak bisa berpaling
setelah sekian lama
meninggalkan perintah
Tuhan.

Telah Kau Robek Semangat arek-arek hai bangsa pemabuk, pemilik


Kain Biru pada Suroboyo melawan bendera merah putih biru
Bendera Itu penjajahan Belanda jika tak enyah dari negeriku, bambu runcing
akan menuding mengusirmu
jika tak juga enyah, kutawarkan semangat
dan darah kami muntah, biarkan tubuh kami
berdarah-darah, tapi kau harus
berserah. Kau harus menyerah!

Anda mungkin juga menyukai