Pert 3 Latar Belakang Dibutuhkannya Akuntansi Syariah
Pert 3 Latar Belakang Dibutuhkannya Akuntansi Syariah
akuntansi syariah
• Saat ini umat islam dihadapkan dua pilihan, yakni menginvestasikan dananya
ke sektor perbankan atau lembaga keuangan lainnya.
• Lemahnya kepercayaan masyarakat terhadap LKS dapat mengakibatkan
masyarakat meninggalkan LKS tersebut
• Dalam membangun kepercayaan tersebut, LKS dituntut untuk dapat
menyajikan komunikasi informasi yang relevan yang mendorong
penggunanya melakukan evaluasi terhadap kepatuhan syariah, kemampuan
menjaga permodalan, dan merealisasikan keuntungan bagi pemegang
saham dan pemegang rekening investasi
• Akuntansi keuangan memiliki peranan penting dalam menyediakan
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan serta dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap kepatuhan prinisp-prinsip syariah
• Tidak dapat dipungkiri bahwa motor penggerak akuntansi adalah perbankan
kemudian lembaga keuangan lainnya
Perbankan syariah
Pasa modal
Lembaga zakat
Laporan wakaf
• Ditengah pesatnya perkembangan transaksi
tersebut, maka kebutuhan atas akuntansi
syariah semakin meningkat
• Akuntansi sebagai peroses untuk melaporkan
transaksi keuangan perusahaan tentu harus
dapat mengikuti seluruh perkembangan
transaksi yang terus berlangsung
Perkembangan akuntansi syariah di Indonesia
dan internasional
• Sejak adanya perbankan syariah sekitar I963 di mesir yang
kemudian terus berkembangan di Indonesia tentunya
membutuhkan akuntansi sebagai media pertanggungjawaban
sekaligus penyampaian informasi tentang kinerja dari bank
syariah tersebut
• Dengan dasar pemikiran ini maka masyarakat internasional
membentuk “Accounting and Auditing Organization for Islamic
Financial Institution (AAOIFI) yang sebelumnya bernama financial
Accounting Organization for Islamic bank and Financial Institution
(FAO-IFI) pada 1 shafar 1410 H, atau 26 Februari 1990 di Aljazair,
yang kemudian disahkan sbg lembaga non profit independen di
Bahrain pada 11 Ramadhan 1411 H atau 27 Maret 1991
indonesia
• Di Indonesia sendiri Ikatan Ahli Akuntansi (IAI)
pada I mei 2002 telah mensahkan PSAK 59
Akuntansi perbankan syariah dan kerangka
dasar penyusunan laporan Keuangan Bank
Syariah yang resmi berlaku sejak I Januari
2003.
Kronologis penyusunan standar akuntansi
syariah di Indonesia