KELUARGA
PADA PASIEN DENGAN HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
Disusun Oleh :
Malahatut Tamimah, S.Ked
21704101013
Pembimbing:
dr. Titis Ari Respatilatsih
dr. Dewi Martha Indria M.Kes. BLCL
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG
PUSKESMAS GONDANGLEGI
2019
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Latar belakang
4:1000 kehamilan (Sastrawinata,
Hiperemesis Gravidarum 2005)
mual muntah yang berlebihan
sehingga menimbulkan gangguan
aktivitas sehari-hari dan bahkan Asia >> Amerika atau Eropa (Mullin, 2005).
dapat membahayakan hidup ibu
hamil (Manuaba, 2010). 1-3% di Indonesia
Riwayat menikah
Merupakan pernikahan yang pertama dan sudah berjalan 13
tahun
Riwayat obstetric
G3P2A0
9 bulan/Bidan/Spontan B/3000 gr/P/13 th
9 bulan/Bidan/Spontan B/3000 gr/L/4 th
Hamil ini
Riwayat KB
Pasien mengaku menggunkan KB Suntuk 3 bulan dan sudah
berhenti 5 bulan yang lalu
Riwayat ANC
ANC 1 kali di bidan desa dan di beri vitamin
Riwayat Pengobatan
Pasien telah berobat ke bidan desa diberikan obat tablet akan tetapi keluhannya tetep.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat keluhan yang sama : disangkal
- Riwayat MRS : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat magg : ada
- Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
- riwayat penyakit selama kehamilan : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat keluarga dengan penyakit serupa : disangkal
- Riwayat penyakit jantung : disangkal
- Riwayat hipertensi : disangkal
- Riwayat sakit gula : disangkal
- Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat Kebiasaan
Riwayat pengisian waktu luang : Menonton TV, berkumpul dan
bermain dengan keluarga.
Riwayat olahraga: -
Riwayat merokok: -
dbn dbn
dbn
Mual +
dbn
Muntah+
DBN
dbn dbn
dbn
dbn
Abdomen :
Inspeksi: Dinding perut sejajar dengan
dinding dada, Skar (-), benjolan(-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar
dan lien tak teraba
Perkusi : Timpani
Derajat Fungsional :
Aspek Klinis : Derajat fungsional 3 (Mampu
Dx :Hiperemesis gravidarum melakukan perawatan diri sendiri an
tidak mampu melakukan pekerjaan
Diagnosis banding ringan sehari-hari di dalam dan luar
: emesis gravidarum dan gastritis rumah)
Aspek Eksternal
• Keluarga :
• Lingkungan :
• Budaya :
Keluhan mual dan muntah saat kehamilan masih dianggap
sebagai suatu keluhan yang biasa saja.
Derajat Fungsional
Derajat fungsional 3 (Mampu melakukan perawatan
diri tapi tidak mapu mengerjakan pekerjaan ringan
sehari-hari di dalam dan luar rumah)
Tatalaksana
holistik
Aspek personal:
O T
Preventif :
• Menjaga kebersihan pribadi dan03 04
lingkungan.
• Menghindari menghindari stress pikiran
• Makan teratur
• Mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Tatalaksana berkesinambungan :
Melakukan follow-up 1 minggu terhadap pasien untuk
menilai perkembangan proses penyembuhan. Apabila
masih terdapat keluhan pengobatan dapat diulang atau di
rujuk kepoli kandungan rumah sakit tipe C
3
Tatalaksana Integratif :
Dibutuhkan pemahaman bersama agar upaya pemuihan
kondidi4 pasien cepat pulih karena dukungan dari keluarga
khususnya suami sangat di perlukan, sehIngga diperlukan
keterbukaan dan kerjasama dari keluarga.
prognosis
VITAM FUNGSIONAL
Dubia et
bonam
Data demografis
Nama Kepala Keluarga : Tn. PS
Alamat lengkap : Dsn. Putat kidul RT. 02, RW. 03
Bentuk Keluarga : Keluarga inti (nuclear family)
No. RM : 008410
Genogram
F. SOSIAL-EKONOMI
F. PSKOLOGIS
F. BIOLOGIS
• Ny.A merupakan pasien dengan suami (Tn.P 36 th), KURANG. Untuk biaya hidup
dengan diagnosis Anak (An.S 13 th), dan Anak sehari-hari seperti makan,
hyperemesis gravidarum, (An.A 3 th). Hubungan minum, atau iuran membayar
sehinggga mengganggu keluarga antara Ny.A dan listrik berasal dari
aktivitas pasien sehari-hari keluarganya terjalin cukup penghasilan Tn.P. Untuk
karena mual dan muntah baik, dan saling kebutuhan air dengan
memperhatikan satu sama menggunakan PDAM. Untuk
lain. Keluarga ini saling memasak memakai kompor
memperhatikan masalah LPG. Pasien makan sehari-
kesehatan, terbukti pada saat hari biasanya 2 - 3 kali
pasien sakit, ibu pasien dengan nasi putih, sayur, dan
mengantarkan pasien untuk lauk pauk seperti tahu-tempe,
berobat ke puskesmas kadang ayam. Jika ada
karena suami pasien harus keluarga yang sakit biasanya
bekerja. akan berobat ke bidan
terdekat.
Identifikasi Fungsi Keluarga
FUNGSI PERILAKU
SIKAP
PENGETAHUAN
TINDAKAN
kurang mengetahui terhadap penyakit pasien untuk berobat.
pengetahuan tentang pasien. Sehingga
kesehatan. Untuk ketika keluhan dirasa
sakitnya kali ini, maka mengganggu keluarga
ibu pasien membawa pasien
mengatarkan berobat berobat ke pelayanan
ke puskesmas untuk medis terdekat.
mendapatkan
penanganan yang
lebih baik setelah
berobat di bidan desa
tidak kunjung
sembuh.
Identifikasi Fungsi Keluarga
APGAR SKORE
7,6SEDANG
FUNGSI PATOLOGI
Kondisi
- Lantai : Tanah dan semen
- Dinding : Bata
- Atap : Genteng
- Ventilasi : Kurang
- Pencahayaan : Kurang
- Sirkulasi Udara : Kurang
- Sumber Air bersih : Memakai PDAM
- Jarak Jamban dengan Rumah : septitank berada di
samping kanan sebelah belakang ( > 10 meter).
- Pengelolaan Sampah dan Limbah : Sampah
dikumpulkan di depan rumah. Biasanya keluaraga
membakar sampah di sore hari.
FUNGSI OUTROOR
Jarak Rumah dengan Jalan Raya :
Jarak rumah berada di pinggir jalan raya.
Tingkat Bising :
Bising dikarenakan rumah berada di desa tapi yang dilalui
jalan yang sering dilalui kendaraan seperti truk.
Jarak Rumah dengan Sungai :
Jarak rumah dengan sungai jauh.
Tempat Pembuangan Sampah Umum :
Keluarga pasien memilih membakar sampah sendiri.
DIAGNOSA KELUARGA
Bentuk keluarga :
Nuclear family atau keluarga inti karena di dalam rumah terdiri atas Ayah, Ibu, dan Anak.
Siklus Keluarga :
Berada pada tahap 4 (Keluarga dengan anak remaja dimana anak tertua berumur 6-13 tahun)
Disfungsi Keluarga :
Keluarga pasien kurang memahami tentang apa saja penyebab penyakit pasien serta pengetahuan keluarga
tentang kebersihan lingkungan masih kurang. Hal ini dapat tercermin dari perilaku pasien masih menganggap
mual muntahpadakehamla adalah hal iasa. Keluarga juga masih belum memahami syarat rumah yang layak
dikarnakan pada rumah keluarga Tn.P masih kurangnya ventilasi dan penerangan.
Faktor Resiko Internal :
Pengetahuan keluarga tentang kebersihan lingungan masih kurang.
Managemen stress kurang
Faktor Resiko Eksternal :
Kondisi rumah pasien yang belum memahami syarat rumah yang layak dikarnakan pada rumah keluarga Tn.P
masih kurangnya ventilasi dan penerangan.
Pengkajian Masalah Kesehatan
Identifikasi Potensi masalah Kesehatan Keluarga dan Pemecahan Permasalahannya
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap 4 dimana di dalam keluarga
Tn.P, anak tertua berumur 6-13 tahun. Anak pertama Tn.P berusia 13 tahun.
Perkembangan keluarga adalah proses perubahan dari sistem keluarga yang terjadi dari
waktu ke waktu meliputi perubahan interaksi dan hubungan di antara keluarga dari waktu
ke waktu. Kelurga Tn. P termasuk dalam tahap 4 yaitu: kelurga dimulai ketika anak
pertama mencapai usia 13 tahun, usia remaja. Tugas perkembangan tahap 4 adalah
suasana keluarga kembali berubah, karena mulai ada anak usia remaja diantara mereka,
dimana pada tahap sebelumnya belum ada. Orang tua harus kembali belajar mendidik
anak remaja dan masih tetap harus mendidik anak yang masih belum sekolah.
Tahap Keluarga yang Belum terpenuhi dan kendalahnya
Keluarga Tn.P dengan anak tertua usia 13 tahun. Pada tahapan ini yang menurut Tn.P bisa menjadi
kendala adalah komunikasi secara terbuaka antara orang tua dan anak mempertahankan pengaturan
hidup yang memuaskan. Hal ini dikarenakan pola pikir anak pertama Tn.P yang mulai berkembang
dan lebih menyukai sesuatu hal yang baru serta keinginan kebebasan yang tinggi. Hal ini diperberat
oleh adanya teknologi yang semakin maju sehingga sulit untuk dikontrol secara terus-menerus. Maka
dari itu upaya dari Tn.P dan istrinya sebisa mungkin untuk selalu meluangkan waktu untuk kedua
anaknya.
Riwayat Kesehatan Inti :
Riwayat keluarga saat ini : Ny.A memiliki masalah kesehatan yaitu
hyperemesis gravidarum..
Riwayat penyakit Keturunan : Dari alur keturunan Tn.P dan Ny.A tidak
diketahui adanya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh faktor
keturunan.
Sumber Pelayanan yang dimanfaatkan : Jika salah satu anggota
keluarga Tn.P sakit biasanya berobat di bidan desa sebagai pelayanan
kesehatan terdekat.
PEMBAHASAN
Daftar masalah
Lingkungan :
Budaya :
Kurangnya
pemahaman
Kurangnya
diri dan Tn.P tidak
Higienitas ventilasi dan
keluarga Managemen terdaftar
Sering telat diri dan penerangan
tentang strees yang jaminan
makan lingkungan rumah dan
penyakit kurang baik kesehatan
buruk. kamar
hyperemesi (BPJS)
pasien
s
gravidarum
ANALISA HOME VISIT
Fungsi Biologis
Ny.A merupakan pasien dengan diagnosis hyperemesis
Fungsi Sosial-Ekonomi
gravidarum, sehinggga
Ekonomi keluarga mengganggu
tergolong aktivitas
cukup. Untuk pasien
biaya hidup sehari-hari seperti
sehari-hari karena
makan, minum, mual
atau munah.
iuran membayar listrik berasal dari penghasilan Tn.P.
Untuk kebutuhan air dengan menggunakan
Fungsi PsikologisPDAM. Untuk memasak memakai
kompor LPG. Pasien Keluarga
makan sehari-hari biasanya
Tn P adalah 2 -family
Nuclear 3 kali (keluarga
dengan nasi
inti putih,
yang
sayur, dan lauk pauk terdiri
sepertidari
tahu-tempe,
4 anggotakadang ayam.
keluarga yaituJika
Ayah ada
Tnkeluarga
P, ibu Ny.A
yang sakit biasanya akan
dan 2berobat ke bidan(An.
anak kandung terdekat.
S dan An. A). Terdapat anggota
keluarga yng sakit yaitu Ny.A. Diagnosis klinis pasien
adalah hyperemesis gravidarum . Pasien berperan sebagai
ibu dalam keluarganya tersebut. Keluarga ini saling
memperhatikan masalah kesehatan, terbukti pada saat
pasien sakit, ibu pasien mengantarkan pasien untuk berobat
ke puskesmas.
FUNGSI INDOOR
Kondisi
- Lantai : Tanah dan semen
- Dinding : Bata
- Atap : Genteng
- Ventilasi : Kurang
- Pencahayaan : Kurang
- Sirkulasi Udara : Kurang
- Sumber Air bersih : Memakai PDAM
- Jarak Jamban dengan Rumah : septitank berada di
samping kanan sebelah belakang ( > 10 meter).
- Pengelolaan Sampah dan Limbah : Sampah
dikumpulkan di depan rumah. Biasanya keluaraga
membakar sampah di sore hari.
FUNGSI OUTROOR
Jarak Rumah dengan Jalan Raya :
Jarak rumah berada di pinggir jalan raya.
Tingkat Bising :
Bising dikarenakan rumah berada di desa tapi yang dilalui
jalan yang sering dilalui kendaraan seperti truk.
Jarak Rumah dengan Sungai :
Jarak rumah dengan sungai jauh.
Tempat Pembuangan Sampah Umum :
Keluarga pasien memilih membakar sampah sendiri.
UPAYA KESEHATAH
Komunikasi, informasi dan edukasi terkait penyakit pasien kepada Ny.a dan
keluarga. Pentingnya kerjasama dokter, pasien dan keluarga dalam mencegah
penyakit tersebut. Dokter sebagai dokter keluarga memberikan penyuluhan,
pencegahan, dan pengobatan penyakit Ny.A dan menjelaskan perubahan
kebiasaan terutama higien sanitasi diri , amanagemen stress dan lingkungan
menjadi lebih baik. Orangtua dan khusuna suami berperan dalam memberikan
dukungan moral pada Ny.A agar berperilaku hidup sehat
Simpulan
Hiperemesis Gravidarum adalah mual muntah yang
berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktivitas
sehari-hari dan bahkan dapat membahayakan hidup ibu
hamil (Manuaba, 2010).
Ny. A Terdiagnosa
hiperemesgravidarum DIAGNOSA EDUKASI
HOLISTIK
PRNSIP KDOKTERAN
KOMPREHENSIF
KELUARGA
BERKESINAMBUNGA
INTERATIF
LAMPIRAN FOTO
Thank You
Shapes IMAGES
D
D
D
Fully Editable Icon Sets: A
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: B
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets: C
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com