PENYAKIT PAGET
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Pembimbing :
Dr. Endang Herlianti Darmani,Sp.KK
Pendahuluan
• Paget’s disease (PD) atau penyakit Paget
adalah adenokarsinoma intra-epidermal yang
menyebabkan terbentuknya ulserasi pada
papilla mammae dan disebabkan oleh kanker
payudara sebagai penyakit utamanya
klasifikasi
Anamnesis
Gejala klinis
PPhistopatologi: Penyakit Paget pada pemeriksaan
histopatologi akan ditemukan sel Paget dengan
karakteristik yaitu sel besar, bulat, pucat pada
pewarnaan, mempunyai inti sel yang besar dan tidak
ditemukan jembatan interseluler
Gambaran histopatologi
Mammary Paget’s disease
Pemeriksaan penunjang lainnya
• CEA yang positif merupakan variasi pada penyakit
Paget yang terdapat pada mammae dan hanya 0-
50-5 dari penyakit Paget dengan CEA positif, tetapi
hampir 100% penyakit Paget ekstra mammae
dengan CEA positif.
Diagnosis banding PMD :
Mammary Paget’s disease
• Melanoma maligna
• Dermatitis kronis
• Psoriasis
• Karsinoma sel basal
• Mammary ductal ectasia
• Penyakit Bowen
• Dermatitis atopic
• Dermatitis kontak
penatalaksanaan
definisi • penyakit Paget pada tempat yaitu vulva, perianal, penis, skrotum, lipat
paha, aksila, kelopak mata, mukosa esophagus dan laring.
• invasi intraepitel sel kanker yang berasal dari kelenjer apokrin adneksa
• hipotesis lain penyakit paget sendiri merupakan jenis intraepithelial
patogenesis kanker
• invasi intraepithelial yang dihubungkan dengan karsinoma kelenjer
apokrin disekitarnya, namun tidak menyingkirkan kemungkinan
penyakit paget tersebut merupakan lesi kanker primer multifocal
Gejala klinis
• Vulva lokasi yang paling umum ditemukan,
kecuali di China penyakit Paget pada penoskrotal
dalam jumlah besar
• menggambarkan suatu proses unifokal tetapi dapat
terjadi banyak lesi
• Lesi : kelenjar apokrin, vulva, skrotum, perianal,
penis, inguinal, dan axilla dan jarang terdapat pada
bagian tubuh lainnya
• Efloresensi: makula eritematous dengan
membentuk skuama kasar dengan ukuran
beberapa sentimeter, Lesi yang ditemukan
dapat hiperpigmentasi atau hipopigmentasi
• Eksema biasa yang menetap dan tidak
membaik pada anogenital atau daerah axilla
curiga sebagai EMPD , indikasi untuk
dilakukan biopsi
• Pruritus yang menetap gejala umum
• perdarahan, nodul dan indurasi tanda
kronik.
4 bentuk EMPD