Anda di halaman 1dari 34

MOLA

HIDATIDOSA
I KADEK BAGUS TRI PRABAWA
16710299

SPV : DR. EKA NASRUR MAULANA, SP.OG


Pendahuluan

Mola hidatidosa  salah satu


penyakit trofoblas gestasional
(PTG)

Penyakit trofoblastik
gestasional adalah
sekelompok penyakit yang
berasal dari khorion janin.
Definisi
Kehamilan yang
berkembang tidak wajar dimana
terjadi keabnormalan dalam
konsepsi plasenta yang disertai Chorionic villi 
dengan perkembangan parsial gelembung-gelembung kecil
atau tidak ditemukan adanya yang mengandung banyak
pertumbuhan janin. cairan  menyerupai buah
anggur
Epidemiologi

Wanita Asia lebih tinggi (1 per 120 kehamilan) daripada


wanita di negara Barat (1 per 2.000 kehamilan). Di
Indonesia, mola hidatidosa dianggap sebagai penyakit
yang penting dengan insiden yang tinggi (data RS di
Indonesia, 1 per 40 persalinan)
Etiologi
Faktor Ovum

• Imunoselektiv dari sel tropoblast


Keadaan sosioekonomi yang
rendah
• Usia (36-40thn) beresiko 50%

Infeksi virus dan factor kromosom


yang belum jelas
• Kekurangan protein
Patofisologi
Gambaran Klinis

Eklampsia
Tidak adanya
Perdarahan dan
akktifitas janin
preeklampsia

Uterus tidak
Hiperemesis sesuai usia Tirotoksikosis
kehamilan)
Cont.

Mola
hidatidosa
komplet

Klasifikasi
Mola
hidatidosa
parsial
Mola Hidatidosa Komplet
Karakteristik Sering didapati

Tidak adanya elemen Kadar hCG


dari embrio >100,000mIU/mL

Secara histologi : Ukuran uterus yang


terlihat edema villi, tidak sesuai dengan
avaskularisasi usia kehamilan

Villi korialis
terbentuk seperti Terdapat kista theca
vesikel-vesikel lutein
berbagai ukuran
Mola Hidatidosa Komplet
• Berpotensi menjadi maligna  15-20%
• Gejala klinis :
• Perdarahan pervaginam
• Bertambahnya ukuran uterus
• Pre eclampsia
• Hipertiroid
• Gejala : takikardia, tremor, peningkatan konsentasi serum
T4 dan T3
Mola Hidatidosa Parsial
Karakteristik :
vili koriales dengan ukuran yang beragam, avaskular
jaringan fetus biasanya didapatkan

• Tidak memiliki manifestasi klinis yang sama pada mola komplete.


Pasien ini biasanya datang dengan tanda dan gejala yang mirip
dengan aborsi inkomplit atau missed abortion yakni Perdarahan
vagina dan hilangnya denyut jantung janin
Pemeriksaan
• Anamnesis :
• Amenore dan tanda-tanda kehamilan
• Pasien mengeluhkan ada nya perdarahan melalui vagina
• Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi : Perut membuncit
Palpasi : Uterus membesar tidak sesuai dengan tuanya kehamilan,
teraba lembek. Tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement
dan gerakan janin.
Auskultasi : tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium
• Kadar Hormon Korionik Ganadotropin (HCG) yang tinggi
• BetaHCG urin > 100.000 mlU/ml
• Beta HCG serum > 40.000 IU/ml

• USG :
• Gambaran seperti sarang tawon tanpa disertai adanya janin
• Ditemukan gambaran snow storm atau gambaran seperti badai salju.
Penatalaksanaan

• Histerektomi
Jika pasien menghendaki steril, histerektomi dapat
dianjurkan.
Histerektomi tidak mencegah terjadinya metastasis,
bagaimanapun juga pasien masih harus dipantau
dengan memperhatikan kadar dari hCG.
Cont.

• Kerokan isapan / suction curettage


• Terapi bagi wanita yang masih menginginkan
kehamilan.
• Tahapan :
• Setelah diagnosis mola ditegakan, dilakukan kerokan
isapan
• Jaringan mola dikeluarkan, beri Infus oksitosin 
miometrum berkontraksi
• Lakukan Kerokan dengan kuret tajam secara cermat
untuk mengeluarkan sisa-sisa konseptus.
Komplikasi

•Perdarahan yang hebat


sampai syok
•Keganasan 
koriokarsinoma
•Perforasi karena tindakan
(kerokan isapan)
Pemantauan selanjutnya

Hormon Chorionic Gonadotropin

• Monitoring kadar Beta hCG setiap 2 minggu.


Kadar hCG penting untuk mendeteksi
trofoblastik neoplasia.

Diikuti dengan pemantauan setiap bulan selama


6 bulan berturut-turut . waktu rata-rata kadar
normal hCG setelah evakuasi kurang lebih 9
bulan
Prognosis
baik buruk
• Kehamilan terakhir < 4 bulan >4bulan
• B-hCG < 40.000 >40.000
• Kehamilan sebelumnya mola term
• Terapi sebelumnya tidak ada gagal
• Metastase tidak ada, kadang paru hati
Terimakasih
Identitas Pasien
• No RM : 34xxxx • Suami : Tn. D
• Nama : Ny. AW • Umur : 39 tahun
• Umur : 34 tahun • Agama : Islam
• Agama : Islam • Suku : Jawa
• Suku : Jawa • Pendidikan: SD
• Pendidikan: SD • Pekerjaan : Swasta
• Pekerjaan : IRT • Alamat : Purwosari
• Status : Menikah 1x
• Tanggal MRS: 11 November
2017
Subjective

• Keluhan Utama
Pasien rujukan datang ke Poli Obsgyn RSUD Bangil
dengan keluhan mbeliyur, sakit pinggang.
Perjalanan Penyakit
• Tanggal 11 November 2017, terdapat flek darah
keluar dari jalan lahir, terasa nyeri.
• Tanggal 15 November 2017, pasien pemeriksaan
USG di Purwosari
• Tanggal 25 November 2017, pasien mengetahui
bahwa pasien mengalami keguguran.
• 3 hari lalu pasien datang ke Poli , di rawat inap dan
dilakukan kuretase pada tanggal 12 Desember 2017
jam 09.30 WIB
Cont.
Riwayat Haid

• HPHT: 31 agustus 2017 2017


• Siklus : 30-60 hari sekali
• Lamanya haid : 5-6 hari
• Menarche : Usia 14 tahun

Riwayat Kontrasepsi

• Memakai suntik KB 3 bulan

Riwayat Penyakit Dahulu

• HT ,DM, Penyakit jantung, Asma disangkal


Cont.
Riwayat Penyakit Keluarga

• HT , DM, Penyakit jantung, dan Asma disangkal

Riwayat Pernikahan

• Menikah 1 kali, dengan suami saat ini telah menikah


kurang lebih 25 tahun.

Riwayat Pengobatan

• Tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan


Cont.
Riwayat Kehamilan/Persalinan

No. BBL Cara Penolong L/ Umur H/M


Lahir P

1 10 bulan bidan P 12 thn H


2 3 bulan - - bidan - - M
3 2 bulan - - - - - M
Objectives
• Status Generalis • Status Gynekologi :
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis, GCS 456 • Inspeksi :
• Berat Badan : kg • Fluxus (+) Fluor (-)
• Tinggi Badan : 1 cm
• BMI : kg/m2 • Inspekulo :
• Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Fluxus (+), Portio menutup tidak teraba
• Nadi : 88x/menit
jaringan.
• Laju Pernapasan : 20x/menit
• Tax : 36,6oC • VT :
• Kepala-leher : Anemis-/-, icterus -/-, • V/V : flux (+), Fluor (-)
pembesaran KGB (-)
• Thorax :Rongga dada simetris,
• Portio : menutup, tidak teraba
jaringan
retraksi (-)
• C/ S1S2tunggal, murmur (-) • CU : Sesuai usia kehamilan 8 – 10
• P/ vvRh - -Wh- - minggu
• vv - - - - • A/P bil : Massa (-), Nyeri (+)
• vv - - - -
• CD : Tidak menonjol
• Ekstremitas : normal, akral hangat, CRT
<2 detik, edema (-)
• Abdomen : Protuberant, soefl, BU (+)
normal, bruit (-)
Assessment

• Abortus Incomplete dengan Partial Mola


Hidatidosa
Planning
• Planning Diagnostik

USG
Cont.
• Hasil Laboratorium ( 12-12-2017 )
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Hematologi
WBC 15,300 µL 3,70 – 10,1
Hb 9,90 g/dL 12,0 – 16,0
PLT 476.000 103/µL 155 – 366
Neutrofil 85,0 % 39,3 – 73,7
RBC 3,460 103/µL 4,2 – 11,0
Plano Test -
Cont.
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan

Imunoserologi

T-3 1,0 0,79 – 1,58

T-4 1,7 4,9 – 11

TSH 10,3 0,38 – 4,3

Pemeriksaan Patologi Klinik

Beta-HCG Darah 203,39


Cont.
Planning Terapi

• Pro kuretase
• Pasang luminaria
• Post Kuretase :
• Cefadroxil 2x500mg
• Asam Mefenamat 3x500mg

Planning Monitoring

• Observasi tanda-tanda vital, keluhan.

Planning Edukasi

• KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) pasien dan keluarga tentang


kondisi pasien
• Edukasi tanda-tanda infeksi
• Prosedur tindakan medis yang akan dilakukan
• Efek samping dan komplikasi dari tindakan yang dilakukan
• Prognosis
Pembahasan
Teori Laporan Kasus

Terdapat perdarahan yang sedikit (+) Pasien mengeluhkan keluar


atau banyak, tidak teratur, warna darah (Flex) dari jalan lahir dan
tengguli tua atau kecoklatan terasa nyeri pada tanggal 11
November .

Hiperemesis (-) Pada anamnesa , pasien tidak


sering merasa mual dan muntah
Hipertiroid (+) Pada pemeriksaan didapatkan
TSH 10,3
Kadar Beta-HCG yang tinggi (+) Beta-HCG urin 203,39 mlU/ml
Peningkatan kadar T3 /T4 (-)
Cont.
Teeori Laporan Kasus

USG : (+)
Gambaran seperti sarang tawon
tanpa disertai adanya janin dan
Ditemukan gambaran snow storm
atau gambaran seperti badai salju.

Terapi profilaksis dengan sitostatika (+) Pemberian terapi profilaksis


post kuretase.
Semoga Bermanfaat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai