Anda di halaman 1dari 20

LEMBARAN UNTUK PENGUJI

RUBRIK SOAL STATION 5

BUKAN UNTUK DITAMPILKAN


KEPADA KANDIDAT UJIAN
SOAL 5
SOAL PPROM

Kompetensi yang diharapkan dari kandidat:


1. Penegakan diagnosis
2. Identifikasi faktor risiko pasien
3. Menjelaskan tatalaksana konservatif pada kasus ketuban pecah dini
kehamilan preterm.
4. Perilaku profesional
Instruksi untuk Kandidat :
Skenario klinik:
Anda adalah seorang dokter SpOG yang bertugas di RS mendapat rujukan pasien dengan ketuban
pecah dini pada kehamilan preterm, dirujuk oleh bidan.

Tugas :
1. Melakukan anamnesis kepada pasien, serta meyampaikan pemeriksaan fisik, pemeriksaan obstetri
dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk tatalaksana kasus ini.
2. Tentukan diagnosis dan penatalaksanaan pada pasien
3. Lakukan edukasi terhadap pasien
Instruksi untuk penguji:
1. Penguji menanyakan diagnosis pada kasus ini.
2. Penguji menilai kemampuan kandidat mengenali faktor risiko pada pasien
3. Penguji menilai kemampuan kandidat dalam melakukan tatalaksana
konservatif kasus ketuban pecah pada kehamilan preterm
4. Penguji menilai kemampuan kandidat melakukan edukasi terhadap pasien
5. Penguji menilai kemampuan profesionalisme kandidat.
6. Penguji tidak diperkenankan untuk menyela atau memberi komentar
jawaban kandidat kecuali untuk konfirmasi.
Peralatan yang dibutuhkan
1. Peralatan komputer dengan program tele konferensi Zoom
2. Koneksi internet yang baik dan stabil
3. Team pendukung ujian khusus OSCE online Kolegium POGI
4. Formulir (berkas) ujian OSCE : satu set
5. Formulir penilaian hasil ujian oleh penguji
Skenario Kasus
Peserta ujian diharapkan dapat menampilkan ketrampilan manajemen
konservatif kasus ketuban pecah dini pada kehamilan preterm dan
mengidentifikasi faktor risiko pada pasien.
Skenario :
Peserta ujian akan disimulasikan untuk menghadapi situasi ketuban
pecah pada kehamilan preterm. Selanjutnya peserta ujian diharapkan
dapat melakukan anamnesis dan menyampaikan pemeriksaan yang
diperlukan untuk menunjang diagnosis. Peserta ujian dapat
menyebutkan diagnosis dengan tepat serta melakukan tatalaksana
konservatif dan edukasi.
(Peserta ujian dapat menanyakan kepada penguji, data-data di
bawah ini)
Pada pukul 08.00 WIB seorang wanita usia 28 tahun G2P1 hamil 30
minggu datang diantar oleh bidan perujuk dengan ketuban pecah.
Anamnesis
HPHT sesuai dengan 30 minggu. ANC di bidan 6x. USG 2x saat usia
kehamilan 8 minggu dan 26 minggu. Pernah dilakukan pemeriksaan Hb
pada awal kehamilan dikatakan kadar Hb 10.6 g/dL, HBsAg negatif,
HIV negatif, sifilis negatif.
Sejak 12 jam yang lalu pasien mengeluhkan keluar air-air berbau amis,
disertai perut terasa kencang. Tidak ada keluhan perdarahan. Sejak 4 jam
yang lalu pasien juga merasakan demam yang tidak tinggi. Tidak ada
keluhan batuk, sesak, diare dan nyeri buang air kecil.
Selama kehamilan pasien mengeluh keputihan warna putih kekuningan,
berbau dan gatal. Pernah mendapatkan obat yang dimasukkan melalui
vagina 1x. Keluhan keputihan masih dirasakan pasien hingga saat ini.
Kenaikan berat badan selama hamil 4 kg.
Kehamilan ini merupakan kehamilan kedua. Kehamilan pertama lahir
spontan bayi 2200 g pada usia kehamilan 36 minggu dibidan. Saat ini
anak pertama berusia 4 tahun.

Riwayat penyakit dahulu tidak ada

Riwayat penyakit keluarga tidak ada


Pemeriksaan fisik
Status generalis :
• Keadaan umum baik, CM TB 156 cm BB sebelum hamil 42 kg IMT
17.26. BB saat ini 46 Kg
• TD 100/70 mmHg, FN 102 x/menit, RR 18 x/menit, suhu 37,8oC
• Konjungtiva agak pucat, sklera tidak ikterik
• Cor : BJ I-II murni, murmur (-), gallop (-)
• Pulmo : SD vesikuler, ronkhi -/-
• Abdomen : sesuai kehamilan
• Ekstremitas edema -/-
Status obstetri:
• TFU 28 cm, punggung kiri, presentasi kepala, kontraksi ireguler, DJJ
180 dpm,
• Inspeksi : vulva dan perineum normal
• Inspekulo: porsio kemerahan, ostium tertutup, tampak air ketuban di
forniks posterior, berwarna hijau dan berbau
• VT : tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
USG
• Janin presentasi kepala tunggal hidup. Gerak janin aktif
• Biometri janin: DBP 81 mm, HC 265 mm, AC 254 mm, FL 61 mm, HL 51
mm, TBJ 1500 g
• Plasenta fundus. ICA 4. SDAU 3,6
• Tidak tampak kelainan kongenital mayor. Panjang serviks 2,5 cm
• Kesan: biometri janin sesuai dengan hamil 30 minggu.
Selanjutnya peserta ujian diharapkan dapat menyimpulkan masalah
adalah suspek infeksi intra uterin pada ketuban pecah dini G2P1 hamil
30 minggu, oligohidramnion, janin presentasi kepala tunggal hidup,
belum in partu. Ibu dengan underweight

Tata laksana
Diagnostik
• Darah perifer dan urinalisa lengkap
• CTG
Pemeriksaan Lab
• Hb : 9,6 g/dL
• Ht : 28%
• MCV : 78
• MCH : 28
• MCHC : 28
• Eritrosit : 3,7 juta
• Lekosit : 19.000
• Neturofil : 90 persen
• Trombosit : 195.000
• Urinalisa : Leukosit 12-15, nitrit positif, LEA positif, bakteri positif
CTG :
• Frekuensi dasar 170 dpm
• Variabilitas 5-10 dpm
• Akselerasi negatif
• Deselerasi negatif
• His tidak ada
• Kesimpulan: Kategori 2/suspicious

Diagnosis: Infeksi intra uterin, ketuban pecah pada G2P1 hamil 30


minggu, oligohidramnion, janin presentasi kepala tunggal hidup, belum
in partu. Ibu dengan underweight. Anemia mikrositik hipokrom ec
suspek anemia defisiensi besi dd/thalasemia. ISK
Manajemen
Pemeriksaan penunjang tambahan:
Apus darah tepi, feritin, serum iron, TIBC untuk konfirmasi anemia defisiensi besi
(Hasil ADT: anemia mikrositik hipokrom. Feritin 6, serum iron 40 ug/dL TIBC 520 ug/dL 🡪
kesan anemia defisiensi besi)

Terapi:
• Terminasi kehamilan dengan seksio sesarea
• Antibiotika: Ampisilin sulbactam 4x1.5 gram iv
• Kortikosteroid: dexametason single shot
• Pemberian preparat besi intravena/oral

Konsul perinatologi, Anestesi


Faktor risiko ketuban pecah pada kehamilan preterm pada kasus ini:
1. Underweight
2. Kenaikan berat badan selama kehamilan tidak adekuat
3. Infeksi: Fluor Albus, ISK
4. Anemia defisiensi besi

Edukasi: Menjelaskan bahwa saat ini dalam pasien mengalami


persalinan preterm dan tatalaksana yang diberikan adalah melahirkan
bayi karena sudah tampak tanda-tanda infeksi di dalam rahim.

(Sumber: Williams Obstetrics 24th ed)


RUBRIK PENILAIAN

Anda mungkin juga menyukai