Anda di halaman 1dari 28

Partus Prematurus Imminens

Mohammad Galih Pratama


14 / 365498 / KU / 17162
Identitas Pasien
• Nama : Nn. N
• Jenis kelamin : Perempuan
• No. RM : 322XXX
• Usia : 26 tahun
• Alamat : Sleman
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Waktu masuk : 4 Mei 2018. Pukul 18.56
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang sendiri dengan keluhan kenceng-kenceng dan mules
sejak 2 hari yang lalu. Perdarahan jalan lahir (-)
Riwayat Obs dan Gin

• Menarche : 14 tahun
• Siklus : 28 hari reguler, lama menstruasi 7 hari
• HPMT: 25/11/17  UK 22+6 minggu
• HPL : 2/09/18
• Kontrasepsi: Pil sekitar 1 tahun yang lalu
• Riwayat SC 8 tahun yang lalu
Riwayat Penyakit Dahulu
• Tidak ada riwayat gangguan pembekuan darah, hipertensi, DM, alergi
• Tidak ada riwayat infeksi (keputihan), trauma, dan operasi pada daerah
pelvis sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga


• Tidak ada riwayat gangguan pembekuan darah, DM, dan alergi. Namun Ibu
ada riwayat hipertensi
• Tidak ada riwayat anggota keluarga dengan masalah yang sama sebelumnya
Keadaan Umum
• Baik, kesadaran compos mentis (E4 V5 M6)
• Skala nyeri :0
• Tinggi badan : 159 cm
• Berat badan : 61 kg
• LILA : 27 cm
• Index massa tubuh: 24,2
Tanda-tanda Vital
• Tekanan darah : 135/90
• Nadi : 88
• Respirasi : 20
• Suhu : 36,3 C
Pemeriksaan Fisik
• Mata : Konjungtiva anemis (+), sclera ikterik (-)
• Leher : Limfonodi tidak teraba
• Thorax : Tampakan luar normal, pengembangan paru simetris, tidak
ada nyeri tekan, murmur jantung (-), suara paru vesikuler, perkusi sonor
• Abdomen : Membesar dgn arah memanjang, TFU setinggi pusat,
preskep, puki, DJJ 148 x/menit,
• Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), WPK < 2 detik
• Genital : V/U normal, dinding vagina licin, cervix keras tebal di
belakang, pembukaan (-), STLD (-)
Pemeriksaan Penunjang
• USG: Janin tunggal intrauterine,
DJJ (+), Gerak janin (+), Plasenta
di fundus- corpus posterior, AK
cukup, TBJ 574 gram
Diagnosis
PPI, suspek ISK, G2P1A0 hamil 22+6 minggu
Manajemen
Mondok
Nifedipin 3 x 10 mg, ekstra 10 mg jika ada his
Parasetamol 3 x 500 mg
Pembahasan
Definisi
Partus Prematurus Imminens = Threatened Preterm Labor?
“Preterm labor is defined as regular contractions of the uterus resulting
in changes in the cervix that start before 37 weeks of pregnancy.
Changes in the cervix include effacement (the cervix thins out) and
dilation (the cervix opens so that the fetus can enter the birth canal).”
-ACOG-
• Regular = >4x/20 min atau >8/jam
• Cervical change = effacement, dilatation, softening + berdasarkan
hasil USG
• Jika tidak memenuhi = threatened
Pathogenesis
Beberapa proses dapat terjadi dengan hasil akhir preterm labor dan
preterm delivery:
• Aktivasi maternal atau fetal hypothalamic-pituitary-adrenal axis,
terkait dengan maternal anxiety and depression atau fetal stress
• Inflamasi dan infeksi
• Decidual hemorrhage
• Pathological uterine distention
History
Tampakan Klinis
• Menstrual-like cramping
• Mild, irregular contractions
• Low back ache
• Pressure sensation in the vagina or pelvis
• Vaginal discharge of mucus, which may be clear, pink, or slightly
bloody (ie, mucus plug, bloody show)
• Spotting, light bleeding
• Bedakan true labor dan false labor
Pemeriksaan
• Vital signs
• Frequency of uterine contractions
• Speculum exam: test for PPROM (nitrazine, pooling, ferning), FFN
o If PPROM: assess cervical exam visually
o If no PPROM: manual cervical exam (dilatation, CL and/or effacement, station,
presentation)
• TVU to assess CL (do after FFN has been collected)
• Laboratory tests: rectovaginal group B streptococcus (GBS) culture,
gonorrhea and chlamydia, urinalysis and urine culture
Diagnosis
• Kontraksi uterus >4x/20 min atau >8/jam dan adanya perubahan
cervix dengan selaput ketuban intak, pada kehamilan 20-36 6/7
minggu.
• Dilatasi cervix >3 cm
• TVU CL < 20 mm atau 20-29 mm dengan positif Fetal Fibronectin Test
Corticosteroid
• Antenatal steroids accelerate development of type 1 and type 2 pneumocytes, leading
to structural and biochemical changes that improve both lung mechanics (maximal
lung volume, compliance) and gas exchange
• Reduction in RDS (relative risk [RR] 0.66, 95% CI 0.56-0.77; 28 trials, 7764 infants)
• Intraventricular hemorrhage (IVH) (RR 0.55, 95% CI 0.40-0.76; 16 trials, 6083 infants)
• Necrotizing enterocolitis (NEC) (RR 0.50, 95% CI 0.32-0.78; 10 trials , 4602 infants)
• Neonatal mortality (NNM) (RR 0.69, 95% CI 0.59-0.81; 22 trials, 7188 infants)
• Systemic infection in the first 48 hours of life (RR 0.60, 95% CI 0.41-0.88; 8 trials, 1753
infants)
• Deksametason 6 mg IM tiap 12 jam selama 48 jam, atau
• Betametason 12 mg IM tiap 24 jam selama 48 jam
Tokolitik
• Mengurangi kekuatan dan frekuensi kontraksi uterus
• Meta-analysis pada 2009 menunjukan bahwa tokolitik efektif untuk menunda kelahiran untuk 48 jam
dan 7 hari ke depan.
• American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) and the Society for Maternal-Fetal
Medicine (SMFM) tidak merekomendasikan tokolitik sebelum usia kehamilan 24 minggu dan setelah
34 minggu
• Kontraindikasi:
o Intrauterine fetal demise
o Lethal fetal anomaly
o Nonreassuring fetal status
o Preeclampsia with severe features or eclampsia
o Maternal hemorrhage with hemodynamic instability
o Intraamniotic infection
o Medical contraindications to the tocolytic drug
Tokolitik
• Usia kehamilan 24-31 6/7 minggu first line terapi adalah
indomethacin. Diberikan max 48 jam beresiko premature constriction
ductus arteriosus dan oligohydramnion.
• Indomethacin berperan sbg COX inhibitor. COX 1 dan 2 meningkat
pada term dan preterm labor shg produksi prostaglandin meningkat.
• Kontraindikasi indomethacin: maternal platelet dysfunction or
bleeding disorder, hepatic dysfunction, gastrointestinal ulcerative
disease, renal dysfunction, or asthma
• Usia kehamilan 32-33 6/7 minggu atau kontraindikasi indomethacin
pada 24-31 6/7 minggu maka diberikan nifedipin
Magnesium Sulfat (MgSO4)
• Berdasarkan RCOG, eksposur terhadao MgSO4 in utero sebelum terjadi preterm
birth mengurangi insidensi dan keparahan cerebral palsy. Dengan mekanisme:
o Stabilization of cerebral circulation by stabilizing blood pressure and normalizing cerebral
blood flow
o Prevention of excitatory injury by stabilization of neuronal membranes and blockade of
excitatory neurotransmitters, such as glutamate
o Protection against oxidative injury via antioxidant effects
o Protection against inflammatory injury via anti-inflammatory effects
• Berikan pada usia kehamilan <30 minggu
• 4 g loading of magnesium sulfate over 20 minutes and a maintenance dose of
1 g/hour. Berikan minimal 4 jam sebelum persalinan. Max pemberian 24 jam
Antibiotik
• Tidak ada bukti ilmiah terkait manfaat antibiotic untuk mencegah
preterm birth dan komplikasi dari preterm birth. Kecuali terdapat
PPROM
• Berikan antibiotic profilaksis pada preterm labor jika terbukti kultur
positif GBS
• Penicillin G 5 juta unit IV initial dose, kemudian 2.5 to 3 juta unit IV per
4 jam, hingga kelahiran
• Alergi penisilin  cefazolin 2 gr IV initial dose, kemudian 1 gr per 8 jam
• Efektif diberikan minimal 4 jam sebelum persalinan
Kesimpulan
• Pemeriksaan yang dilakukan masih kurang sesuai, karena seharusnya
dilakukan pemeriksaan inspekulo sebelum dilakukan VT
• Selain itu pemeriksaan USG yang paling tepat untuk dilakukan adalah
melalui transvaginal
• Pemberian tokolitik yang paling tepat adalah indomethacin.
Pemberian tokolitik pun sesungguhnya bergantung pada hasil VT dan
hasil USG, jika VT <3 cm dan CL 30 mm, maka pasien dapat
dipulangkan tanpa pemberian tokolitik
• MgSO4 dan antibiotic untuk GBS sudah tepat tidak diberikan pada
pasien ini.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai