RESUME :
Seorang wanita 27 tahun, G1 PoAo datang ke Poli Hamil RSSA dengan membawa
surat rujukan dari Bidan dengan keterangan sejak satu bulan yang lalu sering
merasa lelah dan bila terbentur timbul lebam kebiruan di kulit. Dari hasil
eksplorasi didapatkan data yang mengarah ke diagnosa thalasemia β dan kondisi
anemis. Diberikan transfusi dan asam folat. Kehamilan dilanjutkan dengan
pemantauan kesejahteraan janin. Bayi lahir Spontan Belakang Kepala pada usia
kehamilan 39 -40 minggu.
Penguji :
“Saudara dihadapkan pada pasien Ny. SW, 27 tahun yang datang ke Poli Hamil
dengan membawa surat rujukan dari Bidan. Saya akan berperan sebagai pasien,
Saudara sebagai dokter yang bertugas. Silakan Saudara mulai .”
KASUS :
G1PoAo usia 27 tahun, ANC 7 kali di bidan. Usia kehamilan 32 – 34 minggu
sesuai HPHT. Riwayat haid teratur. Siklus 28 hari. Sejak 1 bulan yang lalu sering
merasa lelah dan apabila terbentur timbul lebam kebiruan di kulit yang sulit
menghilang, tidak terasa nyeri.
Status Obstetri :
Fundus Uteri pertengahan pusat – procesus xyphoideus, letak kepala, BJA 13-
12-13 TBJ 2100 g
1. MRS
2. Diagnosis kerja anemia DD : anemia defisiensi besi, anemia megaloblastik,
anemia hemolitik ( AIHA, thalasemia )
3. Pemeriksaan penunjang : FWB, DL, Hapusan Darah, SI, TIBC, LFT, RFT
4. Pengelolaan Kehamilan + anemia
- MRS
- Transfusi PRC s/d Hb ≥ 10 g %
4. Pemerikasaan laboratorium lanjutan : HB elektroforesa, Tes
Coomb, Bilirubin direk & indirek
Penguji :
Kita bertemu di Ruang perawatan obstetri 1 hari setelah pasien MRS dan sedang
dilakukan transfusi darah. Saya tetap berperan sebagai pasien, Saudara sebagai
dokter yang merawat.
Hasil Laboratorium :
Tes Coomb : negatif
Hb Elektroforesa : Hb A2 46,1 %
Hb F 1,9 %
Hb A 52,0 %
Bilirubin total 2,05 Bilirubin direk 1,06, Bilirubin indirek 0,99
Kesimpulan : thalasemia β
Penguji : kita bertemu 7 minggu setelah pasien KRS. Saya tetap berperan
sebagai pasien dan anda sebagai dokter yang bertugas.
TFU 3 jari bawah prosesus xyhpoideus, letak kepala. BJA 13-13-12 TBJ : 3100 g
His 10. 2. 30. Sedang
USG : Tampak janin intra uterine, tunggal, hidup, letak kepala. BPD 91
mm( sesuai 39 minggu + 1 hari ), AC 335 mm ( sesuai 39 minggu + 0
hari), EFW 3145 g. Placenta implantasi di fundus, maturasi grade III.
Cairan ketuban jernih, AFI 12,5 cm. FT, FM, FBM baik. Tidak tampak
kelainan kongenital mayor. AB Ratio 3,11
Penguji :
Kita bertemu di Ruang perawatan obstetri 2 hari setelah pasien melahirkan. Saya
tetap berperan sebagai pasien, Saudara sebagai dokter yang merawat.
Surat Rujukan :
Kepada Yth :
Dokter Poli Hamil
RSUD dr. Saiful Anwar Malang
Dengan hormat,
Kami kirimkan Ny. SW/27 tahun dengan G1PoAbo usia kehamilan 32 –
34 minggu dengan keluhan sejak 1 bulan ini sering merasa lelah dan
timbul lebam kebiruan di kulit bila terbentur. Mohon penanganan lebih
lanjut.
Hormat kami,
BUN 14,2 mg % 5 – 25 mg %
Creatinin Serum 0,7 mg % 0,6 – 1,0 mg %
SGOT 15 U/ml 8 – 40 U /ml
SGPT 25 U/ml 5 – 35 U/ml
Hapusan darah :
- eritrosit : Polikromasi, poikilositosis, hipokrom, anisositosis, Normoblast +,
fragmentosit +, sel target +
- lekosit : kesan meningkat
- trombosit : kesan normal
USG : Tampak janin tunggal, hidup, intra uterin, letak kepala, BPD 72
cm ( 33 minggu + 2 hari ), AC 296 mm ( 32 mg + 6 hari ) EFW
2088 g
Plasenta implantasi di fundus maturasi grade II
Cairan ketuban jernih, AFI 15,8 cm
FT, FM, FBM dalam batas normal
Tidak tampak kelainan kongenital mayor
CTG : reaktif
USG : Tampak janin intra uterine, tunggal, hidup, letak kepala. BPD 91
mm ( sesuai 39 minggu + 1 hari ), AC 355 mm ( sesuai 39
minggu + 0 hari), EFW 3145 g. Placenta implantasi di fundus,
maturasi grade III. Cairan ketuban jernih, AFI 12,5 cm. FT, FM,
FBM baik. Tidak tampak kelainan kongenital mayor. AB Ratio 3,11
CTG : reaktif
1. Anamnesis 10
2. Pemeriksaan Fisik 10
3. Pemeriksaan Penunjang 10
8. Penampilan 30
JUMLAH 100
Penguji