Anda di halaman 1dari 18

Bab 3

Orang Kristen
Brigette Jessica – 1C AKM
Yesus itu Kristus dan Tuhan
Apa itu Kristus? ini adalah misteri kebenaran yang gagal dipahami oleh kita
yang percaya kepada Tuhan. Meskipun kita semua tahu bahwa Tuhan Yesus
adalah Kristus, tidak ada dari kita yang memiliki pemahaman tentang esensi
Kristus. Kita hanya dapat mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, tetapi
kita tidak dapat menjelaskan detailnya dengan jelas. Jadi apa itu Kristus?

Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa Kristus mengacu pada Roh
Tuhan yang menjadi daging sebagai manusia biasa untuk membawa firman dan
pekerjaan-Nya di bumi dan menampakkan diri kepada umat manusia. Artinya,
Tuhan di surga telah menjadi manusia untuk berbicara dan bekerja di antara
manusia untuk menebus dan menyelamatkan manusia. 
Yesus itu Kristus dan Tuhan
Setiap agama daengan jalnnya sendiri mencari Yang Ilahi atau Yang Kudus atau
apapun namanya. Demikianlah juga halnya agama Kristen yang terdiri dari banyak Gereja,
kelompok dan gerakan sepert Gereja Katolik, Gereja Ortodoks, Gereja Anglikan, dan lain-
lain.

Murid-murid Yesus disebut Kristen terjadi sekitar tahun 40SM. Mulanya mereka
sendiri menyebut dirinya “murid” atau “saudara”. Ungkapan Kristen mengandung arti yang
amat mendalam. Pernyataan ini merupakan kristalisasi dari perjalanan panjang hidup
kekristenan yang awalnya dianggap sebagai salah satu sekte dari agama Yahudi. Akan tetapi
yang paling mendasar dari pernyataan: “Di Antokhia-lah murid-murid itu untuk pertama
kalinya disebut Kristen” adalah bahwa Yesus Kristus menjadi pokok dan sumber iman
mereka. Kristus atau Mesias adalah gelar yang berarti “orang yang diurapi”. Sedangkan
Tuhan atau Kirios berarti orang terkemuka atau terhormat.
Orang Kristen percaya bahwa Yesus dari Nazaret adalah
Sang Kristus dari Allah;
Yesus adalah Putra Allah dan Tuhan.
Yesus itu Kristus dan Tuhan
Agama Kristen berpusat pada diri Yesus Kristus sebagai Penyelamat bagi semua
orang yang percaya. Orang Kristen percaya kepada Yesus Kristus yang dibangkitkan oleh
Allah dari dunia orang mati, yang sekarang hidup dan sepanjang segala abad berkarya di
dunia melalui Roh-Nya.
PENDERITAAN,
KEMATIAN, DAN
KEBANGKITAN YESUS
PENDERITAAN, KEMATIAN, DAN
KEBANGKITAN YESUS
Karya keselamatan Allah terlaksana dalam wafat dan kebangkitan Kristus,
Yesus dihukum mati karena pewartaanNya dianggap berbahaya bagi kedudukan
dan kuasa para pemimpin agama Yahudi. Yesus dibunuh karena tugasNya
sebagai seorang Nabi. Karena Yesus adalah orang benar, kebenaran-Nya
nampak dalam penderitaan. Dengan kematianNya, Yesus solider-senasib
dengan manusia malang, keturunan manusia pertama yang terkutuk. Yesus
wafat untuk kita, demi keselamatan kita, dan karena dosa – dosa kita.

Sengsara dan kematian Yesus termasuk tata penyelamatan Ilahi. Orang


Kristen percaya bahwa dengan kematian Yesus, dosa manusia diampuni dan
dengan kebangkitan-Nya, kematian bukanlah akhir dari kehidupan.
PENDERITAAN, KEMATIAN, DAN
KEBANGKITAN YESUS
Dengan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah
pertemuan Allah dan manusia, dalam kematian dan kebangkitan Yesus
nampak solidaritas Kristus dengan manusia, dalam kebangkitannya
nampak kesatuan-Nya dengan Allah.

Keselamatan bukan barang atau Martabat, juga bukan hadiah atau


pahala dalam Kristus. Keselamatan berarti Partisipasi. Keselamatan
berarti: Kristus hidup untuk….wafat untuk… Kematian dan kebangkitan
Kristus adalah tanda cinta kasih Allah kepada kita manusia ( Yoh 3: 16; 1
Kor 15: 57 ). Dengan kebangkitan Kristus harkat dan martabat manusia
terangkat, Manusia adalah teman sekerja Allah untuk merealisasikan
keselamatan itu di dunia ini, ikut merealisasikan dan memperjuangkan
nilai-nilai kemanusiaan.
KERAJAAN ALLAH
Yesus mewartakan Kerajaan Allah: “waktunya sudah genap, Kerajaan Allah
sudah dekat” (Mrk 1:15). Itulah sebuah kabar baik (Injil) yang menyelamatkan.
Kabar yang berasal dari Allah, disampaikan atas nama dan wewenang Allah. Allah
membebaskan dan menyelamatkan dunia dari kuasa kejahatan.

Karena Kerajaan Allah itu sudah dekat sekali, perlulah manusia bertobat.
Pewartaan Yesus ditujukan kepada orang yang menderita. Pewartaan Yesus ini
mengungkapkan iman dan pengharapan-Nya akan kebaikan dan cinta Allah. Untuk
mendapatkan kerajaan dami sejahtera, manusia terlebih dahulu mencari Kerajaan
Allah sebelum mengejar hal-hal yang lain.
KERAJAAN ALLAH
Di mana ada cinta sejati, di situ pemerintahan Allah menjadi nampak.
Yesus menampakkan Kerajaan Allah dengan cara hidup-Nya, dalam keterlibatannya demi
kesejahteraan manusia, secara konkret dan nyata.

1. Yesus memberi makan kepada ribuan orang yang kelaparan


2. Yesus menyembuhkan orang-orang sakit, cacat atau yang mengalami gangguan kejiwaan.
3. Yesus menghibur orang susah, misalnya menghibur Martha dan aria ketika Lazarus meninggal dunia
4. Yesus memberi perhatian dan membesarkan hati Zakeuss
5. Yesus mententramkan beberapa murid yang ketakutan karena perahu mereka diserang angin ribut
6. Yesus menasehati orang-orang berdosa setelah mengampuni kesalahan mereka
7. Yesus mendidik murid-murid-Nya dengan penuh sabar, dengan perkataan dan teladan hidup-Nya
8. Yesus melayani murid-murid sampai membasuk kaki mereka
PEMBAPTISAN
PEMBAPTISAN
Dengan mengalami kebaikan Yesus yang menyatakan sikap Allah, orang berdosa bertobat,
meninggalkan dosa-dosa dan berbalik kepada Allah yang Maharahim. Perlu dicatat bahwa pertobatan
berkaitan dengan iman. Orang tidak mungkin bertobat, kalau ia tidak beriman. Karena dengan iman,
manusia mempercayakan dirinya kepada Yesus dan Allah. Itu berarti ia berubah haluan, berbalik,
bertoabt. Bertobat berarti berubah haluan, berbalik, kembali kepada Allah. Kata Arab “iman” berkaitan
dengan kata “amen” artinya; teguh, kuat, mantap, dan lain sebagainya. Maka bila orang beriman,
artinya terutama:sepenuhnya mengandalkan Allah, menyerahkan diri pada Allah secara total dan
sepenuhnya.

Baptisan dikenal sebagai inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa dan memasuki
hidup baru yang berarti membangun sikap dan semangat pertobatan, meninggalkan cara hidup lama
dan mengenakan hidup baru. Baptisan juga melambangkan kematian bersama Yesus. Dengan masuk ke
dalam air, orang yang dibaptiskan itu dilambangkan telah mati.
PEMBAPTISAN
Saat ia keluar lagi dari air mengambarkan kebangkitannya kembali.  Dengan
menerima pembaptisan kita dimasukkan ke dalam misteri Kristus : kita mati, dikuburkan
dan dibangkitkan bersama Dia, kita menerima roh pengangkatan menjadi putera Allah.
Orang yang dibaptis mempunyai kewajiban untuk mengambil bagian dalam imamat,
kenabian dan rajawi Kristus. Artinya ia ikut ambil bagian dalam korban Kristus, tugas
pewartaan dan penggembalaan Kristus.

Baptis memberi tanda bahwa kita menjadi milik Kristus selamanya karena
memperoleh meterai kekal, tanda yang selamanya tak terhapus. Umat yang telah
meninggalkan iman katoliknya dan kemudian kembali ke pangkuan Gereja Katolik tidak
perlu dibaptis lagi tetapi secara pastoral perlu menyatakan tobatnya di hadapan umat
beriman.
PENGALAMAN
PENTAKOSTA
PENGALAMAN PENTAKOSTA
Peristiwa Pentakosta turunnya Roh Kudus adalah sebuah titik awal yang
membangkitkan semangat para rasul yang sebelumnya takut, bersembunyi, tidak
berani tampil, kini dengan keberanian yang dipenuhi Roh Kudus mewartakan Yesus
yang bangkit kepada segala bangsa.

Roh Kudus merupakan daya ilahi yang dengan-Nya Allah tampak dan berkarya
dalam dunia manusia. Roh Kudus  yang adalah kekuatan dan daya ilahi itu menampakkan
diri dalam berbagai rupa dan bekerja dalam berbagai cara, Kadang Roh itu hadir sebagai
daya ajaib, kadang memberi memberi kemampuan untuk mengajar, memimpin, melayani,
dan sebagainya. Dalam peristiwa ini kehadiran-Nya berkaitan dengan bahasa, pewartaan,
dan kuasa untuk berbicara (ay.4). Roh Pentakosta merupakan Roh Nubuat: Ia membantu
para murid memahami Firman Tuhan dan mendorong mereka untuk menyampaikannya
kepada orang lain. Roh Pentakosta adalah Roh Pewartaan (bdk. Kis 4:8,31). 
PENGALAMAN PENTAKOSTA
Roh Kudus menolong para rasul untuk menjadi saksi Kristus, mewartakan kabar gembira yang
dibawa Yesus; dan Roh Kudus telah mengubah mereka, menjadi semakin berani. Karena itu, setiap
orang (kita) yang percaya kepada Kristus dan mengikuti-Nya juga dipanggil untuk menjadi saksi-Nya;
Roh Kudus mendorong orang beriman untuk berani memberi kesaksian tentang karya keselamatan
Kristus. Kita pun yang menerima Roh Kudus yang sama, kiranya bersedia untuk diperbaharui, menjadi
manusia baru.

Hidup dalam semangat baru, semangat Roh Kudus, semangat kasih dan pengampunan, semangat
keberanian dan sukacita untuk terus mewartakan Kristus di jaman penuh tantangan ini dengan
keyakinan bahwa, Roh Kudus yang diutus oleh Bapa dalam nama Yesus, “Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan
kepadamu”. Roh Kudus itu bukan sekedar penghibur, tetapi berperan menjadi pembela, sehingga para
murid, kita semua mendapat kekuatan untuk memperjuangkan apa yang benar dan bernilai di hadirat
Allah.
TINGKAH LAKU
HIDUP
SEHARI-HARI
TINGKAH LAKU HIDUP
SEHARI-HARI
Beriman pada Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus harus diwujudkan juga dalam
tingkah laku hidup sehari-hari. Kalu sungguh beriman, maka orang Kristen pun harus
sungguh bermoral.
Sebagai orang Kristen kita harus bersikap rendah hati dan menerapkan kasih
kesemua orang tanpa membedakan apapun.
Kita tetap harus menghadapi tantangan yang ada walaupun tidak mudah , karena
Allah akan selalu menyertai kita
Iman dan moral mempunyai dasar yang sama, yaitu Kerajaan Surga, yang telah
diwartakan oleh Yesus Kristus, baik dengan perkataan maupun perbuatan, dan akan
menjadi sempurna pada akhir zaman.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai