Oleh karena itu Instrumen yang telah teruji Validitas dan Reabilitasnya,
belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan Reliabel, apabila
Instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan data.
1. Bahwa Subjek (Responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri.
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada Peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya.
3. Bahwa interprestasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
1. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila
Peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh.
Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah
mempersiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
Dengan wawancara Terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang
sama, dan pengumpul data mencatatnya.
Dalam melakkan wawancara, selain harus membawa instrumen sebagai
pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga dapat
menggunakan alat bantu, seperti tape Recorder, gambar, Brosur dan material
lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lebih lancar.
2. Wawancara tidak Terstruktur
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu
dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan
dari responden.
Selain itu Kuisioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar
dan tersebar diwilayah yang luas.
Jadi Observasi Terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti
tentang Variabel apa yang akan diamati.
SAMPAI JUMPA