Anda di halaman 1dari 15

POPULASI DAN SAMPEL

Dosen Pengampu : H. Pakri Fahmi

Materi yang dibahas :


- Populasi
- Sampel
- Teknik Sampling
- Menentukan Ukuran / Jumlah Sampel
- Cara Mengambil Anggota Sampel
POPULASI
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
Objek/Subjek yang mempunyai Kualitas dan Karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh Peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.

Jadi Populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan


benda-benda alam yang lain.

Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek /


Subjek yang dipejari. Tetapi meliputi seluruh Karakteristik /
Sipat yang dimiliki oleh Subjek atau Objek.
Satu orang pun dapat digunakan sebagai Sampel,
karena satuorang itu mempunyai berbagai
Karakteristik , misalnya Gaya Bicaranya , Disiplin
Pribadi, Hobi, Cara Bergaul, Kepemimpinannya dan
Lain2nya.

Misalnya akan melkukan penelitian tentang


Kepemimpinan Presiden Y Maka Kepemimpinan itu
merupakan Sampel dari semua Karakteristik yang
dimiliki Presiden Y.
SAMPEL

Sampel adalah bagian dari jumlah dan Karakteristik yang dimiliki


oleh Populasi tersebut.

Bila populasi besar, dan Peneliti tidak mungkin mempelajari semua


yang ada pada Populasi, misalnya karena keterbatasan dana,
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan Sampel
yang diambil dari Populasi tersebut.

Apa yang dipelajari dari sampel itu, Kesimpulannya akan dapat


diberlakukan untuk semua Populasi. Untuk itu Sampel yang
diambil dari Populasi harus betul-betul Representatif (Mewakili).
Bila sampel tidak representatif, maka ibarat orang Buta disuruh
menyimpulkan Karakteristik Gajah. Satu orang memegang
Telinga Gajah, maka ia menyimpulkan Gajah itu seperti Kipas.
Orang kedua memegang badan gajah, maka ia menyimpulkan
Gajah itu seperti tembok besar.
Satu orang lagi memegang ekornya, maka iya menyimpulkan
Gajah itu kecil seperti seutas tali.

Begitulah kalau Sampel yang dipilih tidak Representatif, maka


ibarat 3 orang buta tadi, yang membuat kesimpulan salah
tentang Gajah.
TEKNIK SAMPLING
Teknik Sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sampel. Untuk menentukan
sampel yang akan digunakan dalam Penelitian,
terdapat berbagai teknik Sampling yang
digunakan.

Secara Skematis, Teknik macam-macam


Sampling ditunjukkan pada Gambar berikut :
TEKNIK
SAMPLING

PROBABILITY SAMPLING NON PROBABILITY SAMPLING

1. Simple Random Sampling


2. Proportionate Stratified
1. Sampling Sintematis
Random Sampling.
2. Sampling Kuota
3. Disproportionate
3. Sampling Incidental
Stratified Random
4. Purposive Sampling
Sampling.
5. Sampling Jenuh
4. Area (Cluster) Sampling
6. Snowball Sampling
(Sampling menurut
daerah)
Probability Sampling

Adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

1) Simple Random Sampling


Dikatakan Simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi
dianggap homogen.

2) Proportionate Straatified Random Sampling


Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/ unsur
yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
3) Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untukmenentukan jumlah sampel, bila
populasi berstrata tetapi kurang proporsional.

4) Cluster Sampling (Area Sampling)


Teknik Samling daerah digunakan untuk menentukan sampel
bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas,
misalnya penduduk suatu negara.
Nonprobability Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik sampel ini meliputi :

1) Sampling Sistematis
Adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi
yang telah diberi nomor urut.

2) Sampling Kuota
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan.
3) Sampling Insidental
Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan/Insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.

4) Sampling Purposive
Adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian Kualittif, atau penelitian-
penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

5) Sampling Jenuh
Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30.

6) Snowball Sampling
Adalah teknik penentuan yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
MENENTUKAN UKURAN SAMPEL

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel.


Jumlah sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah
sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri.

Berapa jumlah anggota sampel yang paling tepat digunakan


dalam penelitian ? Jawabnya tergantung pada tingkat ketelitian
atau kesalahan yang dikehendaki.

Tingkat ketelitian dan kesalahan yang dikehendaki sering


tergantung dengan ketersediaan dana, waktu dan tenaga yang
tersedia.
CARA MENGAMBIL ANGGOTA SAMPEL
Dibahagian terdahulu telah dikemukakan terdapat dua teknik
sampling, yakni Probability Sampling dan Nonprobability
Sampling.

Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan


bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Bila
dilakukan dengan undian, maka setiap anggota populasi diberi
nomor terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah anggota populasi.

Karena teknik pengambilan sampel adalah random, maka setiap


anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
TUGAS
1. Coba anda Jelaskan yang dimaksud dengan
populasi dn sampel ?
2. Apa perbedaan antara Probability Sampling
dan Nonprobability Sampling ?
3. Jelaskan cara menentukan ukuran sampel ?
4. Coba terangkan Bagaimana cara mengambil
anggota sampel ?
TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai