Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN HARTA KEKAYAAN

APARATUR SIPIL NEGERA


(Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 1 Tahun 2015)

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi,


Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan
1
2
LATAR BELAKANG

Pencegahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Pencegahan Penyalahgunaan Wewenang

Bentuk Transparansi Aparat Sipil Negara

Penguatan Integritas Aparatur


3
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dan
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi (KPK)
3. Inpres 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi
4. Surat Edaran Nomor SE/03/M.PAN/01/2005 tentang LHKPN;
5. Surat Edaran Nomor SE/05/M.PAN/04/2006 tentang LHKPN;
6. Surat Edaran Nomor SE/16/M.PAN/10/2006 tentang Tindak Lanjut Penyampaian
LHKPN;
7. Surat Edaran Nomor SE/01/M.PAN/01/2008 tentang Peningkatan Ketaatan
LHKPN Untuk Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan;
8. Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2012 tentang Kewajiban Penyampaian dan Sanksi
Atas Ketidakpatuhan Terhadap Kewajiban Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah.
9. Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) Di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
4
Muatan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2015

Menetapkan pejabat wajib lapor LHKPN;

Menetapkan wajib lapor bagi seluruh pegawai ASN yang tidak


wajib LHKPN untuk menyampaikan LHKASN;

Menggunakan formulir LHKASN yang telah


ditetapkan dalam surat edaran ini;

Menugaskan APIP untuk mengelola LHKASN;

Peninjauan kembali jabatan dan sanksi jika tidak


memenuhi ketentuan ini;
Sanksi bagi pegawai di lingkungan APIP yang
menyalahi kewenangan
5
LHKPN DAN LHKASN
URAIAN LHKPN LHKASN
SUBYEK Pejabat Negara dan seluruh ASN selain yang
pejabat strategis serta berkewajiban LHKPN
potensial/rawan KKN

TUJUAN PENYAMPAIAN KPK Pimpinan Organisasi


Melalui APIP

Pengelolaan KPK APIP

LAMPIRAN BUKTI Wajib melampirkan Tidak wajib


bukti melampirkan bukti

WAKTU PENYAMPAIAN 2 (dua) bulan setelah 1 (satu) bulan setelah


menjabat atau berhenti menjabat atau berhenti
dari jabatan dari jabatan
DEFINISI LHKASN

Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

Aparatur Sipil
Daftar Yang dituangkan
Negara beserta
Seluruh dalam Formulir
Pasangan dan Anak
Harta LHKASN yang telah
yang masih
Kekayaa ditetapkan
menjadi
n Men.PANRB
tanggungan

HARTA HARTA
HARTA HARTA
SUAMI / ANAK
ASN ISTRI TANGGUNGAN
KEKAYAAN

6
Cara memperoleh formulir LHKASN

Mengunduh dari www.menpan.go.id,


versi .xls atau .pdf
Menggandakan Formulir LHKASN sesuai
kebutuhan

Menggunakan aplikasi Si-Harka

7
MUATAN LHKASN

PENGHASILAN
DATA PRIBADI DAN
KELUARGA
• Penghasilan dari Jabatan
• Data Pribadi • Penghasilan dari Profesi
• Data Istri/Suami • Penghasilan dari Usaha Lain
• Data Anak Tanggungan • Penghasilan dari Hibah/lainnya
• Data Anak Tidak Tanggungan • Penghasilan dari Suami/Istri
bekerja
HARTA KEKAYAAN
PENGELUARAN
• Harta Tidak Bergerak
• Harta Bergerak • Pengeluaran per Tahun
• Surat Berharga
• Kas (Tabungan, Deposito, dll)
• Piutang/Hutang SURAT PERNYATAAN

• Surat Pernyataan

8
9
PENYAMPAIAN LHKASN

WAKTU PENYAMPAIAN

1. 3 (tiga) bulan setelah


DITUJUKAN
kebijakan ditetapkan;
2. 1 (satu) bulan setelah PIMPINAN ORGANISASI
diangkat dalam jabatan; melalui APIP
3. 1 (satu) bulan setelah
berhenti dari jabatan.
10
LANGKAH IMPLEMENTASI
Dapatkan ID User untuk K/L;

Set profile dan ganti pass word;

Entry data seluruh wajib LHKASN;

Cetak pass word untuk seluruh wajib LHKASN;

Pegawai log in, set profile pegawai dan ganti pass word;

Pegawai isi LHKASN dan sent ke Inspektorat

Inspektorat menyampaikan laporan pada setiap akhir tahun atas pelaksanaan


edaran ini kepada Pimpinan Instansi dan ditembusan kepada Menteri PAN
dan RB.
11
FORM LHKASN
12
FORM LHKASN
13
FORM LHKASN - HARTA
14
FORM LHKASN - HARTA
15
FORM LHKASN - PENGHASILAN
Mekanisme Verifikasi, Klarifikasi dan Pemeriksaan
Atas LHKASN

16
17
TUGAS APIP DALAM LHKASN
Memonitor kepatuhan penyampaian LHKASN;

Berkoordinasi dengan unit koordinator LHKASN;

Melakukan verifikasi atas kewajaran LHKASN;

Melakukan klarifikasi kepada wajib lapor yang mengindikasikan


adanya ketidakwajaran;

Melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terkait


mengindikasikan adanya ketidakwajaran;

Menyampaikan laporan pada setiap akhir tahun atas pelaksanaan edaran ini
kepada Pimpinan Instansi dan ditembusan kepada Menteri PAN dan RB.
Tujuan 18

Memberikan keyakinan terbatas atas


kewajaran penyajian LHKASN
Mekanisme 19

Ketaatan
Verifikasi
Penyampaian

Pemeriksaan (Atas
ijin Pimpinan Instansi Klarifikasi
Pemerintah)

Penyampaian
Kepada APH
(Persetujuan
Pimpinan Instansi
Pemerintah)
Verifikasi 20

Reviu ketepatan pengisian formulir

Dapatkan data kepegawaian

Reviu rekam jabatan

Analisis informasi penunjang (apakah yang dilaporkan


benar dan apakah seluruh harta sudah dilaporkan)

Analisis masa kerja, rekam jabatan dan penghasilan


bersih pelapor

Bandingkan dengan total kekayaan pelapor

Analisis deviasi

Penyampaian Laporan
21
Analisa Deviasi

Persamaan Akuntansi;

Perbandingan Persamaan;

Rasio Keuangan;

Indeks Kemahalan Wilayah


Klarifikasi 22

Analisis hasil verifikasi

Undang Pelapor untuk menunjukkan bukti


terkait yang diperlukan (Apakah yang dilaporkan
benar)
Konfirmasi/ klarifikasi kepada Pelapor tentang
berbagai temuan (Apakah seluruh harta sudah
dilaporkan)

Lakukan verikasi lapangan atau konfirmasi


kepada pihak lain jika diperlukan

Penyusunan Laporan
TERIMA KASIH

23

Anda mungkin juga menyukai