RESPIRATORY
KELOMPOK 1
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1
Masalah Gangguan Sistem pernafasan
Organ-organ system pernafasan
Proses pernafasan
Pernafasan dada dan perut
Pengkajian Pernafasan
• Pengkajian Riwayat keperawatan umumnya dilakukan seblum dilaksanakan pemeriksaan fisik.
Dalam hal ini pasien dan keluarga merupakan sumber informasi utama. Adler dan Richard (2016)
• 1. Onset
• 3. Chronology: Pola
• 7. Associated symtomps
Lanjut….
Keluhan utama pada gangguan sistem pernapasan adalah batuk, produksi sputum berlebih, batuk darah, sesak
• Batuk
Merupakan suatu refleks protektif yang timbul akibat iritasi percabangan trakeobronkhial Batuk muncul sebagai
mekanisme pembersihan saluran pernafasan, dapat juga merupakan respon dari cilla atau rambut getar yang
• Batuk berdarah
Batuk darah adalah peristiwa batuk yang disertai keluarnya darah dari saluran pernapasan akibat pecahnya
pembuluh darah pada saluran pernapasan bagian bawah (dari glotis ke bawah). Batuk berdarah dapat juga
terjadi karena pecahnya kompleks primer yang menyebabkan keluarnya darah dari jaringan yang rusak,
Produksi sputum normal pada orang dewasa adalah adalah ±100 ml/lłari, Apabila produksi berlebihan
proses pembersihan mungkin tidak dapat berjalan dengan efektif karena sputum tertimbun sehingga
menimbulkan bersihan jalan napas yang tidak efektif (Muttaqin, 2008).
• Sesak nafas
Peningkatan kerja pernapasan akibat bertambahnya resistensi elastis paru, dinding dada, atau
meningkatnya resistensi non-elastisitas merupakan hal yang mungkin terjadi ketika sesak napas.
Lanjut…
• Inspeksi Toraks
Inspeksi digunakan untuk menilai proyeksi batas lobus paru ke dinding dada, garis-garis imajiner, dan penanda
anatomis pada dinding dada serta bentuk dada sehingga dapat diketahui ada tidaknya kelainan di dalamnya.
1) Pigeon chest: bentuk dada seperti burung diameter transversal sempit, anterior posterior, membesar atau
lebar, tulang sternum menonjol ke depan.
4) Flat chest, yaitu diameter anterioposterior memendek. Etiologinya adalah adanya bilateral pleural
pulmonaryfibrosis.
Barrel chest Pigeon Chest Funnel Chest
• Frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya bernapas
• Pernapasan biot: pernapasan yang ritme maupun amplitudonya tidak teraturseperti trauma capitis,
meningo ensefalitis, tumor cerebral.
• Cheyne stokes : pernapasan dengan amplitudo mulamula kecil, makin lama makin besar, kemudian
mengecil lagi diselingi periode apnea
• Orthopnea sesak napas kalau posisi tidur dan berkurang kalau posisi duduk
• Fremitus ronkhi
• Emfisema subkutan
Perkusi
• Hipersonan : Bergaung lebih rendah dibandingkan dengan resonan dan timbul pada
bagian paru yang abnormal berisi udara
• Flatness : Sangat dullness dan oleh karena itu nadanya lebih tinggi. Dapat di dengar pada
perkusi daerah paha, dimana area seluruhnya berisi jaringan.
Auskultasi
Merupakan pengkajian yang sangat bermakna, mencakup mendengarkan suara nafas normal, suara
tambahan (abnormal) dan suara. Suara nafas normal dihasilkan dari getaran udara ketika melalui
jalan nafas dan laring ke alveoli, dengan sifat bersih.
Berikut akan diputarkan Video suara normal dan abnormal atau suara tambahan pemeriksaan paru-paru
Pengkajian Pada pasien dengan Gangguan
pernafasan
• Eliminasi : gejala penurunan berkemih, urine berwarna pekat, berkemih pada malam hari, diare/ konstipasi.
• Makanan / Cairan ; kehilangan nafsu makan, mual, muntah, penambahan BB, signifikan. Pembengkakan ekstremitas
bawah, diet tingi garam penggunaan diuretic , distensi abdomen, edema umum dan lain-lain.
• Nyeri/kenyamanan: nyeri dada akut-kronik, nyeri abdomen, sakit pada otot, gelisah.