Pengendalian Kontinyu
Pengendali secara kontinyu membandingkan nilai sinyal pengukuran (variabel proses)
dengan setpoint untuk memutuskan tindakan yang tepat. Jika ada error, pengendali mengatur
nilai keluaran berdasar pada nilai parameter yang telah ditetapkan dalam pengendali. Sehingga
perlu menala parameter. Penalaan parameter dibutuhkan untuk menentukan:
• Seberapa besar koreksi harus dilakukan? Besar koreksi atau perubahan nilai sinyal kendali
ditentukan oleh bagian proporsional.
• Seberapa lama koreksi harus dilakukan? Lamanya koreksi ditentukan oleh bagian integral.
• Seberapa cepat koreksi harus dilakukan? Kecepatan koreksi ditentukan oleh bagian derivatif.
Pengendali ditala dalam usaha menjodohkan antara karakteristik peralatan kendali dan
sistem proses, sehingga sistem mampu merespon error secara cepat (variabel proses cepat
mencapai setpoint), tepat (variabel proses sama dengan setpoint), dan stabil (variabel proses
tak berosilasi di sekitar setpoint).
M.Dandy Faiqdzaki Irawan
Pengertian Pengendali PI
Kendali Proportional-Integral(PI) yang digunakan
merupakan sistem kendali klasik yang mudah karena
tidak perlu mencari model matematis dari sistem,
tetapi tetap efektif karena memiliki respon sistem
yang cukup stabil, dengan mengatur kombinasi yang
terbaik dari konstanta proportional (Kp) dan
konstanta Integrator (Ki).
M. Surya Buana Yuda
PID adalah kontrol yang menggunakan
komponen proportional, integratif, dan
derivatif.
Wahyu Andanu
Jenis Kontrol PI
Pengontrol Integral berfungsi menghasilkan respon
system yang memiliki kesalahan keadaan mantap nol
(Error Steady State = 0). Jika sebuah pengontrol tidak
memiliki unsur integrator, pengontrol proposional
tidak mampu menjamin keluaran system dengan
kesalahan keadaan mantapnya nol.
Raihan Nur Awwabin