Anda di halaman 1dari 70

KESALAHAN

PENYUSUNAN ARTIKEL
ILMIAH

Judiono
STRUKTUR CERAMAH

 Kesalahan secara nyata yang sering


ditemukan
 Bahasan kesalahan per-item
 Koreksi kesalahan per item
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH
 Pedoman: Tidak dipatuhinya pedoman yang ada di suatu jurnal
 Judul: - tidak informatif dan terlalu panjang,
- kepemilikan tdk lengkap,
- judul pelari tidak ada
- tidak ada sinopsis
 Abstrak:
- tidak lengkap mengandung latar belakang, metoda, hasil dan kesimpulan,
- tidak ada kata kunci,
- tidak ada bahasa Inggris.
 Pendahuluan:
- panjang lebar.
- tidak ada pustaka yang diacu di pendahuluan
- Latar belakang, tujuan, manfaat merupakan bab tersendiri
 Ada bab tinjauan pustaka dalam artikel
 Metode penelitian
- tidak ada
- terlalu sumir/ singkat
- statistik: dinyatakan akan dilakukan analisis ……
- tidak/ kurang menunjukkan validitas penelitian
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH (lanj)
 Hasil:
- analisa validitas penelitian tidak ada
- gambar/ grafik/ tabel yang tidak perlu masuk dan
kurang informatif
- digabung dengan pembahasan/ diskusi
 Pembahasan/ diskusi:
- merupakan narasi gambar/ grafik atau tabel.
- tidak/ kurang menjelaskan hasil yang didapatkan
dengan teori yang ada dan hasil penelitian sebelumnya.
- tidak/ kurang mengidentifikasi problem yang belum
terpecahkan untuk disarankan sebagai penelitian
lanjutan.
 Kesimpulan :
- merupakan bab tersendiri
- tidak fokus kemasalah / tujuan penelitian
- ada nomor, bukan rangkaian kalimat
 Ucapan terima kasih:
- dimasukkan yang tidak penting
- tanpa ijin
 Pustaka:
- Ketidak cocokan antara jumlah pustaka yang diacu
dalam teks dengan dalam daftar pustaka.
- Banyak pustaka sekunder
- Pustaka yang diacu terlalu tua
- Salah dalam menulis daftar pustaka
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH
 Pedoman: Tidak dipatuhinya pedoman yang ada di suatu
jurnal
 Judul: - tidak informatif dan terlalu panjang,
- kepemilikan tdk lengkap,
- judul pelari tidak ada
- tidak ada sinopsis
 Abstrak:
- tidak lengkap mengandung latar belakang, metoda, hasil dan kesimpulan,
- tidak ada kata kunci,
- tidak ada bahasa Inggris.
 Pendahuluan:
- panjang lebar.
- tidak ada pustaka yang diacu di pendahuluan
- Latar belakang, tujuan, manfaat merupakan bab tersendiri
 Ada bab tinjauan pustaka dalam artikel
 Metode penelitian
- tidak ada
- terlalu sumir/ singkat
- statistik: dinyatakan akan dilakukan analisis ……
- tidak/ kurang menunjukkan validitas penelitian
EACH JOURNAL HAS HIS OWN
INSTRUCTION TO THE AUTHORS

READ CAREFULLY AND FOLLOW


ALL OF THE REQUIREMENT IN
THE INSTRUCTION
INTERNATIONAL COMMITTEE OF
MEDICAL JOURNAL EDITORS

 UNIFORM REQUIREMENTS FOR


MANUSCRIPTS SUBMITTED TO
BIOMEDICAL JOURNAL
 VANCOUVER, BRITISH COLUMBIA
 (January 1978)
 ANGGOTA > 1000
FLOW ARTIKEL ILMIAH

MITRA BESTARI

PENULIS REDAKSI PEMBACA

SEKRETARIS EKSEKUTIF
DEWAN REDAKSI AKAN
MELAKUKAN CEKING
BERDASARKAN CEKLIST
PENERBIT SIRKULASI
YANG ADA
SUBSTANSI KEILMUAN

 Mutlak dikuasai penulis


 Penting dalam merumuskan masalah,
menetapkan hipotesis, pengukuran-
pengukuran dan pembahasan hasil.
 Mendasari mengapa perlu telaah oleh
mitra bestari yang relevan.
BOBOT PENELITIAN

1. Transfer of knowledge/technology
Replikasi, sumbangan ilmu (-), S1

2. Adaptation
Pendekatan berbeda, masalah sama,
objek berbeda, pengembangan ilmu
melebar, S2

3. Innovation
Pendekatan dimodifikasi secara bermakna,
masalah diperluas & diperdalam,
sumbangan pendalaman dan perluasan ilmu,
S3.
BOBOT PENELITIAN (lanjutan)

4. Invention
Secara bermakna menyumbangkan sesuatu yang baru
(de novo) berdasarkan pengetahuan yang telah
dikuasai sebelumnya, tuntas menjelaskan suatu
fenomena mendua atau mencetuskan teori baru.
Pondasi cakar ayam, teknologi penyuntikan penicillin.

5. Discovery
Menghasilkan temuan murni dari suatu gejala,
fenomena, teori akbar yang hasilnya secara bermakna
mengubah pandangan ilmiah secara global.
Penemuan penicillin, teori Darwin, lempeng tektonik,
struktur DNA
BAHASA PENULISAN ILMIAH

 Singkat
 Mudah dimengerti
 Tidak mempunyai arti ganda
 Istilah & singkatan lazim
 Konsisten
 Tugas editor dalam pembenahannya
 Bisa memakai konsultan bahasa
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH
 Pedoman: Tidak dipatuhinya pedoman yang ada di suatu jurnal
 Judul: - tidak informatif dan terlalu panjang,
- kepemilikan tdk lengkap,
- judul pelari tidak ada
- tidak ada sinopsis
 Abstrak:
- tidak lengkap mengandung latar belakang, metoda, hasil dan kesimpulan,
- tidak ada kata kunci,
- tidak ada bahasa Inggris.
 Pendahuluan:
- panjang lebar.
- tidak ada pustaka yang diacu di pendahuluan
- Latar belakang, tujuan, manfaat merupakan bab tersendiri
 Ada bab tinjauan pustaka dalam artikel
 Metode penelitian
- tidak ada
- terlalu sumir/ singkat
- statistik: dinyatakan akan dilakukan analisis ……
JUDUL ARTIKEL ILMIAH

 MENARIK
 INFORMATIF PERLU SPESIFIK
 TERDIRI KATA KUNCI
 SINGKAT (MAKS. 12 KATA / 90 KETUKAN)
 BILA PERLU ANAK JUDUL
 HINDARI AKRONIM (kecuali lazim)
 HURUF BESAR (semua/awal kata?)
BANDINGKAN JUDUL-JUDUL
DIBAWAH INI
SURGICAL GLOVE PERFORATION
(The Br.J.of Surg. 1988;75(10):966-8)
INTRAHEPATIC HEMATOMA FOLLOWING NEDLE
BIOPSY OF LIVER GRAFT: INCIDENCE AND
MANAGEMENT (Dig. Surg 1997;14:387-392)
SUPRAPUBIC PERCUTANEOUS CYSTOSTOMY VERSUS
URETHRAL CATHETERISATION IN ABDOMINAL
SURGERY. A prospective Randomised Controlled study. (Dig.Surg
1997;14:404-8)
EFFECT OF LOW DOSE PERIOPERATIVE INTERFERON
ON SURGICALLY INDUCED SUPRESSION OF
ANTITUMOUR IMMUNE RESPONSES. (The Br.J.of Surg.
1988;75(10):976-92)
JUDUL ARTIKEL ILMIAH (Lanj.)

 BARIS KEPEMILIKAN (penulis/para penulis)


 JUDUL PELARI (judul singkat dikanan atas)
 SINOPSIS (keterangan sangat singkat dari
hasil penelitian yang penting)
SINOPSIS

304 Percutaneous endoscopic gastrostomy (PEG) in cancer
 patients
 R.T. Zera, H.R. Nava, and J.I. Fischer

 Percutaneous endoscopic gastrostomy (PEG) placement in high-risk


 groups is evaluated in 99 cancer patients to determine if cancer patients
 constitute a high-risk group. Particular attention is paid to patients with
 ascites.

 308 Laparoscopic-guided feeding jejunostomy


 W.Sangster and L.Swastrom

 Providing long-term enteral nutrition to patients with gastric emptying


 disorders can be problematic. A new technique for laparoscopic
 jejunostomy has been developed and tried with success on 23 patients.
JUDUL PELARI
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH
 Pedoman: Tidak dipatuhinya pedoman yang ada di suatu jurnal
 Judul: - tidak informatif dan terlalu panjang,
- kepemilikan tdk lengkap,
- judul pelari tidak ada
- tidak ada sinopsis
 Abstrak:
- tidak lengkap mengandung latar belakang,
metoda, hasil dan kesimpulan,
- tidak ada kata kunci,
- tidak ada bahasa Inggris.
 Pendahuluan:
- panjang lebar.
- tidak ada pustaka yang diacu di pendahuluan
- Latar belakang, tujuan, manfaat merupakan bab tersendiri
 Ada bab tinjauan pustaka dalam artikel
 Metode penelitian
- tidak ada
- terlalu sumir/ singkat
- statistik: dinyatakan akan dilakukan analisis ……
ABSTRAK ATAU RINGKASAN

 ABSTRAK
 PENDEK, LENGKAP
 1 PARAGRAF
 MAKS. 150 KATA
 RINGKASAN
 RINGKAS, LENGKAP
 BEBERAPA PARAGRAF
 (“STRUCTURED ABSTRACT”)
 MAKS. 250 KATA
STRUCTURED ABSTRACT

 BACKGROUND & OBJECTIVE


 DESIGN & SETTING
 PATIENTS
 INTERVENTION METHOD
 MAIN OUTCOME MEASUREMENT
 RESULT
 CONCLUSION
KATA KUNCI

 3 - 12 KATA / FRASA
 PENTING UNTUK PEMAYARAN

 CONTOH KATA : enteritis, tuberculosis.


 CONTOH FRASA : infertilitas pria,
 keluarga berencana
 mandiri.
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH
 Pedoman: Tidak dipatuhinya pedoman yang ada di suatu jurnal
 Judul: - tidak informatif dan terlalu panjang,
- kepemilikan tdk lengkap,
- judul pelari tidak ada
- tidak ada sinopsis
 Abstrak:
- tidak lengkap mengandung latar belakang,
metoda, hasil dan kesimpulan,
- tidak ada kata kunci,
- tidak ada bahasa Inggris.
 Pendahuluan:
- panjang lebar.
- tidak ada pustaka yang diacu di pendahuluan
- latar belakang, tujuan, manfaat merupakan bab
tersendiri
 Ada bab tinjauan pustaka dalam artikel
 Metode penelitian
- tidak ada
- terlalu sumir/ singkat
- statistik: dinyatakan akan dilakukan analisis ……
- tidak/ kurang menunjukkan validitas penelitian
PENDAHULUAN

 DEFINISI / TERMINOLOGI BIDANG KAJIAN


 TOPIK SENTRAL MASALAH (RESEARCH PROBLEM)
 REVIEW PENELITIAN TERDAHULU
 PERKEMBANGAN IPTEK
 KESENJANGAN / MASALAH (RESEARCH QUESTION)
 TUJUAN
 RINGKAS PENELITIAN YANG AKAN DILAKUKAN
MOVE DALAM BAB PENDAHULUAN
( Dudly & Evans 1988)

 Move 1. Establishing the field


(a) Showing centrality of the topics, or
(b) Stating current knowledge of the topics, or
(c) Ascribing key characteristic
 Move 2. Summarizing previous research
 Move 3. Preparing for present research by
(a) Indicating a gab in previous research, or
(b) Raising a question about previous research, or
(c) Extending the finding
 Move 4. Introducing the present research by
(a) Stating the purpose of the research or
(b) Describing briefly present research
RESEARCH
PROBLEM

RQ RQ RQ RQ

Review previous
research

STUDIED R.Q
Dx by Dx by Death
RENTANG
PENELITIAN Screening Symptom
KEDOKTERAN
lead time
paparan
Perubahan biologik
gejala
waktu terdeteksi
mati
A B C D
Periode Periode
Skrining faktor risiko subklinis klinis
skining utk diagnosis
deteksi dini
dini

Management study

Causal study Diagnostic study Prognostic study


ORGANISASI LATAR BELAKANG ARTIKEL ILMIAH
(Bordens KS 2002)

Present general introduction to your topic

Review literature 

Link your literature review to your topic

State your hypotheses


EFFECT OF LOW DOSE PERIOPERATIVE INTERFERON ON SURGICALLY
INDUCED SUPRESSION OF ANTITUMOUR IMMUNE RESPONSES.
(Br.J.of Surg.1988;75(10):976-92

TEMA SENTRAL MASALAH

Surgical resection provides the only treatment with realistic curative


potential for most solid organ malignancies, including gastrointestinal
cancer. However, even after apparently curative primary surgery there
remains a depressingly high incidence of tumour recurrence, both at the
margins of resection (1) and at distant sites (2).Such recurrence carries
poor prognosis and may result either from growth of microscopic deposits
present at the time of surgery or from seeding of metastatic cells shed
during operative manipulation of the tumour (3,4)
EFFECT OF LOW DOSE PERIOPERATIVE INTERFERON ON SURGICALLY
INDUCED SUPRESSION OF ANTITUMOUR IMMUNE RESPONSES.(Br.J.of
Surg.1988;75(10):976-92

REVIEW PUSTAKA

Adjuvant chemotherapy has been advocated by some to prevent this problem


but results to date has been disappointing (5,6) and new avenues require
exploration. There is now considerable evidence to support the contention that
immune defences may influence tumour growth and tumour-directed host
responses can readily be demonstrated in humans as well as in experimental
animals. Operative procedures are known to result in marked generalized
immunosuppression in the immediate operative period, not only in patients with
benign disease (7,8), but also in patients undergoing cancer surgery (9-12). This
surgically induced immunosuppression in cancer patients may result in accelerated
growth of residual tumour (13-19) and provide a fertile soil in which liberated
matastases may growth.
EFFECT OF LOW DOSE PERIOPERATIVE INTERFERON ON SURGICALLY
INDUCED SUPRESSION OF ANTITUMOUR IMMUNE RESPONSES.(Br.J.of
Surg.1988;75(10):976-92

RUMUSAN MASALAH/ TUJUAN/ RISET YANG


DILAKUKAN

Interferon are a group of molecules with stimulatory effects on antitumour


immune responses and are now available for clinical use. In this prospective
randomized trial we have examined the potential role of recombinant human
interferon-alfa (r-HuIFN alfa) in modifying host atitumnour immune responses in the
postoperative periode in patients with gastrointestinal cancer.
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH
 Pedoman: Tidak dipatuhinya pedoman yang ada di suatu jurnal
 Judul: - tidak informatif dan terlalu panjang,
- kepemilikan tdk lengkap,
- judul pelari tidak ada
- tidak ada sinopsis
 Abstrak:
- tidak lengkap mengandung latar belakang,
metoda, hasil dan kesimpulan,
- tidak ada kata kunci,
- tidak ada bahasa Inggris.
 Pendahuluan:
- panjang lebar.
- tidak ada pustaka yang diacu di pendahuluan
- latar belakang, tujuan, manfaat merupakan bab
tersendiri
 Ada bab tinjauan pustaka dalam artikel
 Metode penelitian
- tidak ada
- terlalu sumir/ singkat
- statistik: dinyatakan akan dilakukan analisis ……
- tidak/ kurang menunjukkan validitas penelitian
URUTAN MATERI ARTIKEL DALAM
PEDOMAN UMUM DIKTI

1. Judul artikel dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris.


2. Nama Penulis (para penulis)
3. Abstrak (Indonesia & Inggris)
4. Pendahuluan (mencakup perumusan masalah, tinjauan pustaka,
tujuan dan manfaat)
5. Metode penelitian
6. Hasil dan pembahasan (SEBAIKNYA DIPISAH)
7. Kesimpulan/ saran dan rekomendasi lanjut (di jurnal internasional
sudah menyatu dgn pembahasan)
8. Ucapan terima kasih
9. Daftar Pustaka (sistem nama tahun) dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun tulisan, judul tulisan dan sumber. Hanya pustaka
yang dikutip dalam artikel dicantumkan dalam daftar pustaka.
10.Lampiran (gambar & foto)
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH
 Pedoman: Tidak dipatuhinya pedoman yang ada di suatu jurnal
 Judul: - tidak informatif dan terlalu panjang,
- kepemilikan tdk lengkap,
- judul pelari tidak ada
- tidak ada sinopsis
 Abstrak:
- tidak lengkap mengandung latar belakang,
metoda, hasil dan kesimpulan,
- tidak ada kata kunci,
- tidak ada bahasa Inggris.
 Pendahuluan:
- panjang lebar.
- tidak ada pustaka yang diacu di pendahuluan
- latar belakang, tujuan, manfaat merupakan bab
tersendiri
 Ada bab tinjauan pustaka dalam artikel
 Metode penelitian
- tidak ada
- terlalu sumir/ singkat
- statistik: dinyatakan akan dilakukan analisis ……
- tidak/ kurang menunjukkan validitas penelitian
METODA

 MATERIAL DAN METODA


 PASIEN DAN METODA
 SUBJEK DAN METODA
 BAHAN DAN CARA KERJA
 METODA

LIHAT: PEDOMAN BAGI PENULIS DAN CONTOH YANG


ADA DIJURNAL TERSEBUT
KESALAHAN DALAM BAB METODA
PENELITIAN
 1. Apa yang sudah dilakukan bukan yang
akan dilakukan (bentuk past-tense)
 2. Ringkas tetapi lengkap, sehingga peneliti
yang akan melakukan penelitian ulang bisa
melakukan dengan membaca metoda
tersebut.
PASIEN/ BAHAN DAN CARA KERJA

 POPULASI & SAMPEL


 DESIGN PENELITIAN
 WAKTU & PERIODE PENELITIAN
 LOKASI PENELITIAN
 VARIABEL PENELITIAN
 INSTRUMEN DAN PROSEDUR
PENGUKURAN
 “ETHICAL CLEARANCE”
 ANALISIS DATA

SINGKAT, LENGKAP, RINCI,


PROSEDUR STANDARD
CUKUP SEBUTKAN DGN
SUMBER PUSTAKANYA
SEBERAPA JAUH ANDA MEMPERTAHANKAN/
MENJAGA VALIDITAS PENELITIAN?

Baca
“Kajian kritis artikel ilmiah”
Butir-butir yang dilakukan kajian kritis
apa?
CRITICAL APPRAISAL

 INTERVENTION STUDIES
 ETIOLOGI OR CAUSATION
 QUALITY OF CLINICAL CARE
 DIAGNOSTIC TEST
 CLINICAL COURSE AND PROGNOSIS OF
DESEASE
 QUALITATIVE RESEARCH
Validitas interna

Sampling sampel
sampel

Populasi
seleksi
terjangkau
Populasi
target ?
?

? Pengukuran faktor
pengacau
peluang

KESIMPULAN
Validitas eksterna (generalisabilitas)

Hubungan validitas interna dan eksterna, bias dan peluang


KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH (lanj)
Hasil:
- analisa validitas penelitian tidak ada
- gambar/ grafik/ tabel yang tidak perlu masuk dan
kurang informatif
- digabung dengan pembahasan/ diskusi
 Pembahasan/ diskusi:
- merupakan narasi gambar/ grafik atau tabel.
- tidak/ kurang menjelaskan hasil yang didapatkan
dengan teori yang ada dan hasil penelitian sebelumnya.
- tidak/ kurang mengidentifikasi problem yang belum
terpecahkan untuk disarankan sebagai penelitian
lanjutan.

 Kesimpulan :
- merupakan bab tersendiri
- tidak fokus kemasalah / tujuan penelitian
- ada nomor, bukan rangkaian kalimat

 Ucapan terima kasih:


- dimasukkan yang tidak penting
- tanpa ijin

 Pustaka:
- Ketidak cocokan antara jumlah pustaka yang diacu
dalam teks dengan dalam daftar pustaka.
- Banyak pustaka sekunder
- Pustaka yang diacu terlalu tua
- Salah dalam menulis daftar pustaka
HASIL PENELITIAN
 URUTAN LOGIS
 ANALISA SAMPEL
 -Seberapa jauh sampel memenuhi syarat
 -CONSORT (Consolidated report of trial)
 ANALISIS DATA
 - Dari yang umum kearah khusus
 TABEL, GRAFIK
 - Mudah dimengerti, menjelaskan sendiri
 - Yang terkait dengan tujuan penelitian
DATA KARAKTERISTIK UMUM
SUBJEK YANG DIPELAJARI,
UJI HOMOGENITAS

DATA TERKAIT
TUJUAN
PENELITIAN/
UJI HIPOTESIS
EFFECT OF LOW DOSE PERIOPERATIVE
INTERFERON ON
SURGICALLY INDUCED SUPRESSION OF
ANTITUMOUR IMMUNE RESPONSES
127 KARSINOMA
KOLOREKTAL

EKSLUSI 29 KASUS
JELASKAN DALAM
NARASI PENYEBAB 98 MEMENUHI
EKSLUSI DAN D.O.
SYARAT

RANDOM ALOKASI

INTERFERON 59 PLACEBO 59

D.O. 1
D.O. 2

IL 2, NK & LAK 57 IL 2, NK & LAK 58

CONSORT: Consolidated Report of Trial


Tabel1. Karakteristik pasien karsinoma kolorektal yang
mendapat interferon Perioperatif (IP) dan Kontrol (K)

Kelompok pengobatan
IP (57) K (58) p

Umur,tahun,rerata (SD)
Kelamin -Laki-laki
-Wanita
Berat badan,kg,rerata(SD)
Stad.klinis, modif Duke
-A
-B
-C
-D
Derajat histologis, Goligher
- rendah
- sedang
- tinggi
- anaplastik

UJI HOMOGENITAS
Tabel 2. Perbedaan imunitas antara kelompok pembedahan
karsinoma kolorektal yang mendapat interferon preoperatif
(IP) dan Kontrol (K)

Kelompok pengobatan
Indikator imunitas IP K p

Produksi IL 2, rerata (SD)


Aktifitas sel NK, rerata (SD)
Sitotoksisitas sel LAK, rerata (SD)

UJI HIPOTESIS
HINDARI GRAFIK & TABEL
4,5

4,0
BERLEBIHAN, SATUKAN AGAR
3,5 LEBIH RINGKAS
3,0
IA_ren (%)

2,5
4,5
@
#
2,0
N= 6 6 6 6 *
1 2 3 4 4,0
##
Kelompok **
3,5
ANOVA
***
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Exp Perforin (%) Between Groups 4111,195 3 1370,398 34,223 ,000
Within Groups
3,0
800,875 20 40,044
Total 4912,070 23
Indeks Apoptosis (%) Between Groups 5002,578 3 1667,526 1120,649 ,000
Within Groups 29,760 20 1,488

IA_ren (%)
Total 5032,338 23 2,5

2,0
N= 6 6 6 6
4 1 2 3 4
3,7%
3
2,93 % 3,17% Kelompok
2 2,78 %
Gambar 1. Rerata, Standard Deviasi dan rentangan indeks apoptosis ginjal
1 (dalam%) antara kelompok 1 (Kontrol), kelompok 2 (kombinasi CA), kelompok 3 (phaleria
0
Kontrol P1 P2 P3 .
0,07 dan kombinasi CA), kelompok 4 (phaleria 0,14 dan kombinasi CA). Terdapat
perbedaan yang bermakna dalam kelompok (Anova p < 0.05). Perbedaan antar kelompok
* : dibanding K1 p=0,392 , ** : dibanding K2 p = 0,002, ***: dibanding K3 p = 0,107, # :
p=0,002 p=0,044 p=0,107 dibanding K1 p= 0,244 , ##: dibanding K2 p= 0,044, @: dibanding K1 p=0,002 .

p=0,244
p=0,002

P=0,392
HAL-HAL YANG PENTING DIKETAHUI DALAM PENULISAN HASIL

 Judul Tabel diatas, Judul Gambar dibawah


 Hindari garis diantara angka-angka dlm Tabel
 Bilangan satu digit: tulis huruf kecuali diikuti satuan
(Hb 8 gr%)
 Bilangan awal kalimat: huruf
 Lebih dari 3 digit dibatasi spasi 1 ketukan
 Mean 1 desimal lebih tinggi dari angka asli
 SD, SE ditulis satu-dua desimal dari asli
 t, X2, r: satu-dua desimal
 % cukup 1 decimal
 p sesuai output computer disertai nilai t atau X2
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH (lanj)
 Hasil:
- analisa validitas penelitian tidak ada
- gambar/ grafik/ tabel yang tidak perlu masuk dan
kurang informatif
- digabung dengan pembahasan/ diskusi

Pembahasan/ diskusi:
- merupakan narasi gambar/ grafik atau tabel.
- tidak/ kurang menjelaskan hasil yang didapatkan
dengan teori yang ada dan hasil penelitian
sebelumnya.
- tidak/ kurang mengidentifikasi problem yang
belum terpecahkan untuk disarankan sebagai
penelitian lanjutan.
 Kesimpulan :
- merupakan bab tersendiri
- tidak fokus kemasalah / tujuan penelitian
- ada nomor, bukan rangkaian kalimat
 Ucapan terima kasih:
- dimasukkan yang tidak penting
- tanpa ijin
 Pustaka:
- Ketidak cocokan antara jumlah pustaka yang diacu
dalam teks dengan dalam daftar pustaka.
- Banyak pustaka sekunder
- Pustaka yang diacu terlalu tua
- Salah dalam menulis daftar pustaka
MOVE DALAM BAB PEMBAHASAN
(Hopkins, Dudley-Evans 1988)

 Background information
 Statement of the result
 (Un) expected Outcome
 Reference to Previous research
(Comparison, Explanation of Unsatisfactory result)
 Explanation of a Surprising or Unsatisfactory result
 Exemplification
 Deduction
 Hypothesis
 Reference to Previous Research
 Recommendation
 Justification
PEMBAHASAN
 TEMPAT ARGUMENTASI LOGIS TENTANG:
 KELEMAHAN
 HASIL MEMENUHI TUJUAN? SESUAI HARAPAN?
 HUBUNGKAN PENELITIAN TERDAHULU
 ORIGINALITAS / APA YANG BARU
 APA YANG PENTING
 IMPLIKASI TEORITIS (GENERALISASI)
 CAKRAWALA IPTEK
 MASALAH/ HIPOTESIS
 KESIMPULAN
 SARAN
Organisasi bab pembahasan artikel ilmiah
(Bordens KS 2002)

  Specific: Restate your hypotheses or mayor finding


 
 
Tie your results with previous research and theory

General: State board implication of your results,


methodological implication, direction for future
research
 
 
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH (lanj)
 Hasil:
- analisa validitas penelitian tidak ada
- gambar/ grafik/ tabel yang tidak perlu masuk dan
kurang informatif
- digabung dengan pembahasan/ diskusi

 Pembahasan/ diskusi:
- merupakan narasi gambar/ grafik atau tabel.
- tidak/ kurang menjelaskan hasil yang didapatkan
dengan teori yang ada dan hasil penelitian
sebelumnya.
- tidak/ kurang mengidentifikasi problem yang
belum terpecahkan untuk disarankan sebagai
penelitian lanjutan.

 Kesimpulan :
- merupakan bab tersendiri
- tidak fokus kemasalah / tujuan penelitian
- ada nomor, bukan rangkaian kalimat
 Ucapan terima kasih:
- dimasukkan yang tidak penting
- tanpa ijin
 Pustaka:
- Ketidak cocokan antara jumlah pustaka yang diacu
dalam teks dengan dalam daftar pustaka.
- Banyak pustaka sekunder
- Pustaka yang diacu terlalu tua
- Salah dalam menulis daftar pustaka
URUTAN MATERI ARTIKEL DALAM
PEDOMAN UMUM DIKTI

1. Judul artikel dengan terjemahannya dalam bahasa Inggris.


2. Nama Penulis (para penulis)
3. Abstrak (Indonesia & Inggris)
4. Pendahuluan (mencakup perumusan masalah, tinjauan pustaka,
tujuan dan manfaat)
5. Metode penelitian
6. Hasil dan pembahasan (SEBAIKNYA DIPISAH)
7. Kesimpulan/ saran dan rekomendasi lanjut (di jurnal internasional
sudah menyatu dgn pembahasan)
8. Ucapan terima kasih
9. Daftar Pustaka (sistem nama tahun) dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun tulisan, judul tulisan dan sumber. Hanya pustaka
yang dikutip dalam artikel dicantumkan dalam daftar pustaka.
10.Lampiran (gambar & foto)
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH (lanj)
 Hasil:
- analisa validitas penelitian tidak ada
- gambar/ grafik/ tabel yang tidak perlu masuk dan
kurang informatif
- digabung dengan pembahasan/ diskusi

 Pembahasan/ diskusi:
- merupakan narasi gambar/ grafik atau tabel.
- tidak/ kurang menjelaskan hasil yang didapatkan
dengan teori yang ada dan hasil penelitian
sebelumnya.
- tidak/ kurang mengidentifikasi problem yang
belum terpecahkan untuk disarankan sebagai
penelitian lanjutan.

 Kesimpulan :
- merupakan bab tersendiri
- tidak fokus kemasalah / tujuan penelitian
- ada nomor, bukan rangkaian kalimat

Ucapan terima kasih:


- dimasukkan yang tidak penting
 Pustaka:
- tanpa ijin
- Ketidak cocokan antara jumlah pustaka yang diacu
dalam teks dengan dalam daftar pustaka.
- Banyak pustaka sekunder
- Pustaka yang diacu terlalu tua
- Salah dalam menulis daftar pustaka
KESALAHAN YANG NYATA SERING
MUNCUL DALAM ARTIKEL ILMIAH (lanj)
 Hasil:
- analisa validitas penelitian tidak ada
- gambar/ grafik/ tabel yang tidak perlu masuk dan
kurang informatif
- digabung dengan pembahasan/ diskusi

 Pembahasan/ diskusi:
- merupakan narasi gambar/ grafik atau tabel.
- tidak/ kurang menjelaskan hasil yang didapatkan
dengan teori yang ada dan hasil penelitian
sebelumnya.
- tidak/ kurang mengidentifikasi problem yang
belum terpecahkan untuk disarankan sebagai
penelitian lanjutan.

 Kesimpulan :
- merupakan bab tersendiri
- tidak fokus kemasalah / tujuan penelitian
- ada nomor, bukan rangkaian kalimat

 Ucapan terima kasih:


- dimasukkan yang tidak penting
- tanpa ijin
Pustaka:
- Ketidak cocokan antara jumlah pustaka yang diacu
dalam teks dengan dalam daftar pustaka.
- Banyak pustaka sekunder
- Pustaka yang diacu terlalu tua
- Salah dalam menulis daftar pustaka
SISTEM VANCOUVER
 PERTUNJUK PENGACUAN PADA TEKS: ANGKA URUT
PENAMPILAN
 DAFTAR PUSTAKA: SESUAI URUTAN MUNCUL DALAM
PENAMPILAN
 PENULISAN DAFTAR PUSTAKA:
- nama keluarga- huruf pertama nama depan diikuti titik
- judul artikel, diikuti tanda titik
 - nama jurnal
 - tahun penerbitan diikuti tanda (;)
 - Volume (nomor) diikuti tanda (:)
 - Halaman diikuti tanda titik
CONTOH VANCOUVER
(dalam teks]
 Peningkatan CEA paling menonjol adalah
pada penderita karsinoma kolo-rektal
stadium lanjut [1], terutama kalau sudah
metastase ke hati [2-5]. Dari evaluasi 3200
kasus menunjukkan bahwa CEA merupakan
prediktor yang sangat baik untuk menilai
prognosis penderita [6]
CONTOH VANCOUVER
[penulisan dalam daftar pustaka]
 JURNAL:
 You CH, Lee KY. Electrographic study of patients with unexplained nausea.
Gastroenterology 1980;79(1):75-79.
 BUKU (PENULIS PD SETIAP BAB)
 Weinstein L. Colorectal cancer. In: Clark w, ed, Texbook of Suregry. 5thed.
 New York: WB Sounders, 1974:455-500.
 BUKU [TANPA PENULIS PADA BAB)
 Eisen HN. Imunology: an introduction to molecular and cellular principles in
the imune response. 5th ed. Philadelphia: WB Sounders, 1974:407-409.

 Penulis lebih dari 6: tulis 6 pertama baru diikui et al.

 Singkatan nama jurnal : Index Medicus


INGA- INGA

 YOU HEAR : YOU FORGET


 YOU SEE : YOU REMEMBER
 YOU DO : YOU UNDERSTAND
SEMOGA SUKSES
SELAMAT MENCOBA

Anda mungkin juga menyukai