C. Karakteristik Al Qur’an
Al Qur’an mempunyai beberapa ciri khusus yang
membedakan dengan kitab lainnya :
1. Al Qur’an dalam bahasa Arab (QS. Yusuf : 2)
2. Al Qur’an turun sebagai wahyu dari Allah kepada
rasul dengan lafazd dan maknanya.
3. Al Qur’an menjadi mu’jizat bagi Rasulullah Saw.
4. Al Qur’an disampaikan manusia melalui riwayat
secara mutawatir
D. Kandungan Al Qur’an
Kandungannya antara lain :
1. Pokok-pokok keimanan/tauhid
2. Prinsip-prinsip syariah sebagai dasar
pijakan manusia
3. Janji atau kabar gembira, berbuat baik
dan dosa
4. Kisah-kisah sejarah para nabi dan umatnya
5. Dasar-dasar dan isyarat ilmu pengetahuan,
astronomi, pertanian, kesehatan dan lain-
lain.
E. Keutamaan Al Qur’an
Keutamaan Al Qur’an ditegaskan dalam sabda
Rasulullah Saw. Antara lain :
”Sebaik-baik orang diantara kamu, adalah orang-orang
yang mempelajari dan mengajarkannya”
Ummatku yang paling mulia adalah Huffazd penghafal
Al Qur’an”HR. Turmudzi)
Orang2 yang mahir dengan Al Qur’an adalah beserta
malaikat suci dan mulia. Orang yang membaca Al
Qur’an kurang fasih lidahnya berat dan sulit
membetulkannya, maka baginya 2 pahala (HR.
Muslim)
Al Qur’an ini hidangan Allah, maka pelajarilah
hidangan Allah dengan kemampuanmu (HR. Bukhari-
Muslim)
Bacalah Al Qur’an sebab di hari kiamat nanti akan
datang Al Qur’an sebagai penolong bagi
pembacanya.” (HR. Turmudzi)
F. Fungsi Al Qur’an
Pengganti kedudukan kitab suci sebelumnya yang
pernah diturunkan Allah
Tuntunan dan hukum untuk menempuh kehidupan
Menjelaskan masalah yang pernah diperselisikan
umat
Sebagai obat (QS. Al Isra’ : 82)
Petunjuk pada jalan yang lurus (QS. Al Isra’ : 9)
G. kedudukan Al Qur’an
Kitabul Naba wal akhbar (berita dan kabar) (QS.
An Naba’ : 1-2)
Kitabul hukmi wa syariat (kitab hukum syariah)
(QS. Al-Maidah : 49-50)
Kitabul Jihad (QS. Al ankabut : 69 )
Kitabul Tarbiyah (QS. Ali Imran : 79)
Minhajul hayah (pedoman hidup)
Kitabul ilmu (QS. Al Alaq : 1-5)
H. Al Qur’an sebagai pedoman hidup
Al Qur’an mengeluarkan umat manusia dari kondisi
tidak bermoral menjadi memiliki moral dan telah
terjadi pada sahabat Rasulullah Saw.
Sayid Qutub, mengatakan :bahwa generasi telah
lahir dari dakwah, yaitu generasi sahabat yang
memiliki keistimewaan tersendiri dalam sejarah
umat islam, bahkan dalam sejarah umat manusia
secara keseluruhan. Generasi ini tidak muncul
kedua kalinya ke atas dunia sebagaimana
mereka….meskipun tidak disangkal adanya
beberapa individu yang dapat menyamai mereka,
namun tidak sama sekali sejumlah besar
sebagaimana sahabat dalam satu kurun waktu
tertentu, seperti terjadi pada periode awal dakwah.
Perhatikan hadist berikut :
Dari Imran bin Hushain ra. Rasulullah Saw. Bersabda :
sebaik-baik kalian adalah generasi yang ada pada
masaku/para sahabat, kemudian generasi
berikutnya/tabi’in, kemudian generasi berikutnya
lagi/Taba’ut thabi’in. (HR. Bukhari)
Dari Abu Said Al Khudri ra. Rasulullah saw. Bersabda:
Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku, karena
sekiranya salah seorang diantara kalian menginfakan
emas sebesar gunung uhud, niscaya ia tidak akan
menyamai keimanan mereka,bahkan setengahnyapun
tidak (Bukhari)
Menurut Sayid Qutub, ada 3 hal yang
melatarbelakangi para sahabat menjadi “Khairul
Qurun”, yang tiada duanya :