PE N G AN TA R
Kelompok 1 :
01 Aditya Nanda
03 Alhadi Novra
04 Alya Natasya
05 Zam zami
PANDANGAN AHLI
EKONOMI KLASIK
Analisis mengenai pandangan ahli ekonomi klasik tentang
.perekonomian adalah perekonomian yang diatur oleh
mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja
penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan
pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan
terdapat kekurangan permintaan. Apabila para produsen
menaikkan produksi mereka atau menciptakan jenis-
jenis barang yang baru, maka dalam perekonomian akan
selalu terdapat permintaan terhadap barang-barang itu.
Analisis Keynes mengenai tingkat kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya
permintaan efektif, yaitu permintaan yang disertai oleh kemampuan untuk membayar barang
dan jasa yang diminta tersebut ,yang wujud dalam perekonomian. Bertambah besar
permintaan efektif , bertambah besar pula tingkat produksi yang akan dicapai oleh sektor
perusahaan. Hal ini dengan sendirinya akan menyebabkan pertambahan dalam tingkat
kegiatan ekonomi, pertambahan penggunaan tenaga kerja dan pertambahan penggunaan
faktor-faktor produksi.
Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaran yaitu
pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. Dalam
analisis makroekonomi yang wujud sekarang pengeluaran agregat dalam perekonomian
meliputi pula pengeluaran pemerintah dan ekspor. Dengan demikian pengeluaran agregat
dapat dibedakan kepada empat komponen: konsumsi rumah tangga, investasi perusahaan,
pengeluaran pemerintah, dan ekspor
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI SUATU NEGARA
Untuk menentukan kegiatan ekonomi suatu negara hal yang perlu diperhatikan adalah pendapatan nasional dengan
pengeluaran agregat. Ketika pendapatan nasional tinggi sedangkan pengeluaran agregat rendah, keadaan barang yang
diproduksi tidak dapat dijual sehingga perusahaan harus mengurangi tingkat kegiatan produksi. Sebaliknya apabila
pendapatan nasional lebih rendah dari pengeluaran agregat maka yang harus dilakukan adalah dengan menambah
jumlah produksi atau perusahaan melakukan ekspansi. Ekspansi ini akan menaikkan pendapatan nasional dan
kesempatan kerja. Apabila pendapatan nasional turun maka pengangguran bertambah. Perekonomian mencapai
keseimbangan jika pengeluaran agregat sama dengan pendapatan nasional. Keseimbangan ini menentukan tingkat
pendapatan nasional yang akan dihasilkan sektor perusahaan dan tingkat kesempatan kerja yang akan dicapai.
Sejak penerbitan buku The general theory, analisis makro ekonomi semakin berkembang. Terdapat pemikiran-
pemikiran baru yang mengkritik dan menyokong pandangan Keynes. Analisis yang berhubungan dengan makroekonomi
sesudah Keynes dapat dibedakan kepada empat pemikiran berikut: golongan monetaris, golongan ekspekstasi
nasional, golongan segi penawaran dan golongan Keynesian baru.
a. Golongan monetaris
Golongan ini dipelopori oleh Milton Fredman, yang lama mengembangkan karirnya di universitas Chicago. Pada
dasarnya friedman mengkritik pandangan Keynes dalam hal-hal berikut:
2) Friedman menunjukkan
peranan penawaran uang dalam
menentukan tingkat kegiatan
ekonomi. Perubahan-perubahan
penawaran uang sangat penting
artinya dalam mempengaruhi
kegiatan ekonomi dan tingkat
harga. dia mengkritik
pandangan Keynes yang sangat
menekankan kapada peranan
pengeluaran agregat dalam
mempengaruhi kegiatan
ekonomi.
Dalam kebijakan fiskal dan moneter yang selaku dijalankan ahli-ahli ekonomi
golongan Keynesian pengangguran dicoba diatasi dengan menjalankan
kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat ekspansif. Dalam keadaan
stagflsi kebijakan seperti itu untuk menambahkan pengangguran tenaga
kerja akan diikuti oleh inflasi yang semakin cepat jalannya. Untuk
menghindari berlakunya inflasi tersebut ahli-ahli ekonomi segi penawaran
mengusulkan beberapa kebijaksanaan yang hakekatnya akan mempengaruhi
efisiensi berbagai perusahaan. Tindakan seperti itu menurut pendapat
mereka akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja dan pendapatan
nasional dan pada waktu yang sama mengatasi inflasi
Untuk mencapai tujuan ini kebijakan ekonomi segi penawaran
berusaha mewujudkan keadaan sebagai berikut:
• Para pekerja akan bekerja lebih giat dan lebih efisien.
• Efisiensi kegiatan usaha dapat ditingkatkan dan biaya produksi
dikurangi.
• Mengmbangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih
banyak persaingan.
Tujuan-tujuan diatas dapat dicapai dengan cara: mengurangi
pengeluaran pemerintah, menurunkan tingkat pajak yang dipungut
terutama pajak dari golongan masyarakat yang berpendapatan
tinggi, penswastaan perusahaan-perusahaan pemerintah yang
tidak penting peranannya kepada masyarakat dan mendorong
persaingan yang lebih sempurna di pasaran barang dan pasaran
factor.
d. Keynesian Baru
Pada dasarnya bereka belum dapat menerima kritik golongan ekspektasi
rasional yang berkeyakinan system pasaran adalah sempurna dan dapat
dengan sendirinya membuat penyesuaian sehingga perekonomian
cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh. Mereka
menunjukkan kelemahan mekanisme dalam pasaran barang dan pasaran
factor yang mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari
kesempatan kerja penuh mungkin berlaku.
Pertama tama mereka berpendapat apabila berlaku pengangguran yang
serius dalam perkonomian, tingkat upah tidak akan dengan mudah
mengalami penurunan untuk mnyeimbangkan permintaan buruh dengan
penawarannya. dengan demikian mekanisme pasar di pasar tenaga kerja
tidak sempurna, dan tidak dapat menjamin tercapainya kesempatan
kerja penuh. Berdasarkan keyakinan mengenai ketidaksempurnaan pasar
barang dan pasar factor, mereka tetap berkeyakinan kebijakan
pemerintah masih cukup diperlukan untuk menstabilkan kegiatan
ekonomi dan mengasahakan agar perkonomian tetap mencapai
kesempatan kerja penuh
TINGKAT HARGA DAN
KESEIMBANGAN
PENDAPATAN NASIONAL
Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukkan
peranan pengeluaran agregat dalam menentukan
tingkat pendapatan nasional mempunyai dua
kelemahan penting berikut:
1.) Analisis tersebut tidak memperhatikan efek
perubahan tingkat harga terhadap keseimbangan
pendapatan nasional
2.) Dalam menentukan keseimbangan, analisis
Keynesian tidak memperhatikan penawaran agregat
yaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian
dalam menghasilkan barang dan menjualnya ke
pasar.
Ada Pertanyaan?