Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting dalam dunia
industri sekarang. Di Indonesia, keselamatan dan kesehatan kerja sering di abaikan
dan dianggap tidak penting. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian
International Labour Organization (ILO) menyatakan salah satu negara dengan
angka kecelakan kerja yang tinggi adalah Indonesia yaitu menempati posisi 152
dari 153 negara (ILO, 2010). Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) belum
menjadi perhatian penuh industry di Indonesia. Padahal, Kesadaran akan budaya
K3 pada tenaga kerja merupakan hal yang penting untuk dibangun karena memiliki
hubungan erat terhadap faktor manusia sebagai salah satu penyebab kecelakaan
kerja. Umumnya kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan
lingkungan. Faktor manusia yaitu melalui tindakan tidak benar seperti dengan
sengaja melanggar peraturan keselamatan kerja yang telah ditetapkan perusahaan
untuk menjamin keselamatan pekerja. Sementara itu dari faktor lingkungan, dapat
dilihat dari kondisi tidak aman dari lingkungan kerja yang menyangkut peralatan
seperti mesin-mesin yang dapat menyebab kecelakaan kerja.
Salah satu jenis perusahaan yang rentan terjadinya kecelakaan kerja yaitu
pada perusahaan atau industri pengolahan pangan. CV Kajeye Food merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang pangan, khususnya pengolahan buah. Produk
yang dihasilkan oleh CV Kajeye Food yaitu keripik dan manisan buah dengan merk
SoKressh & Kenyil. CV Kajeye Food sudah mempunyai pangsa pasar di daerah
kota Malang dan sekitarnya, bahkan hingga ke luar pulau jawa seperti Sumatra,
Palembang, Bali dan Papua. Berdasarkan hasil survey langsung penulis ke CV
Kajeye Food, sebagian proses produksi keripik buah di perusahaan ini masih
dilakukan secara manual. Mulai dari pengupasan buah yang masih manual
mengunakan alat bantu pisau hingga proses pengemasan yang masih menggunakan
tenaga manusia. Berdasarkan hal tersebut tentu membuat proses produksi menjadi

1
2

tidak efisien dan dapat memungkinkan terjadinya human error sehingga mampu
menimbulkan bahaya dan keselamat pekerja. Berdasarkan masalah tersebut,
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keandalan pekerja dan resiko human
error di CV Kajeye Food khususnya pada proses produksi terhadap permasalahan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Berdasarkan hasil pengamatan di CV Kajeye Food, kesadaran akan
kesehatan dan keselamatan kerja masih rendah khususnya pada proses produksi.
Dilihat dari data kecelakaan kerja perusahaan ini, sejak tahun 2015 hingga 2017
total ada 30 kecelakaan kerja. Pada tahun 2015 terjadi 12 kecelakaan kerja, tahun
2016 terjadi 8 kecelakaan kerja, dan tahun 2017 terjadi 10 kecelakaan kerja.
Berdasarkan data dari perusahaan, dari 30 kasus kecelakaan kerja yang tergolong
kategori kecelakaan kerja berat sebanyak 3 kasus, kategori sedang sebanyak 8 kasus
dan kategori ringan sebanyak 19 kasus. Penyebab kecelakaan kerja di perusahaan
ini juga banyak disebabkan oleh factor human error.
Pada upaya pengurangan human error yang terjadi dari proses produksi,
dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran reliability tenaga kerja di area
produksi khususnya pada stasiun yang sering terjadi kecelakaan kerja yaitu stasiun
pengupasan, pencucian, pengorengan, penirisan dan pengemasan. Pengukuran
resiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh human error dilakukan melalui
tahapan identifikasi, kuantifikasi dan reduksi kecelakaan kerja. Pada penelitian ini
metode Standardized Plant Analysis Risk Human Reliability Assessment (SPAR-H)
digunakan untuk pengukuran reliability. Metode ini dikembangkan pada tahun
2005 oleh US Nuclear Research Comission. Meskipun awalnya dikembangkan
pada industri nuklir, namun metode ini memiliki keunggulan sebagai metode yang
bisa diaplikasikan dalam aplikasi yang lebih luas , salah satunya dapat digunakan
di industri pangan.
3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana identifikasi potensi human error untuk keselamatan kerja
dengan menggunakan metode standardized plan analysis risk human reliability
assessment (SPAR-H)?”.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi tindakan tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak aman
(unsafe condition) pada proses produksi keripik yang disebabkan oleh human
error.
2. Mengukur human reliability menggunakan metode Standardized Plant Analysis
Risk Human Reliability (SPAR-H).
3. Perencanaan usulan perbaikan untuk mengurangi human error.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak,
antara lain :
1. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pendekatan Human Reliability
Assessment untuk mencegah kecelakan kerja yang disebabkan oleh human
error.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses produksi di CV Kajeye
Food dengan menganalisa tingkat human error dalam mencegah dan
menurunkan resiko kecelakan kerja.
3. Bagi Perguruan Tinggi
Menambahkan informasi dan refrensi dalam mempelajari penelitian yang
berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan menggunakan
metode SPAR-H.
4

1.5 Batasan Masalah


Pembatasan masalah dilakukan agar pelaksanaan dan hasil yang didapat
sesuai dengan tujuan pelaksanaanya. Batasan masalah penelitian ini yaitu penelitian
dilaksanakan pada area pada proses produksi di bagian pengupasan, pencucian,
penggorengan, penirisan dan pengemasan di CV Kajeye Food.

Anda mungkin juga menyukai