Anda di halaman 1dari 35

Keuangan Publik

Islam
Azmansyah, SE., M.Econ
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Riau
Pengertian

Pengertian:
1. Richard A. Musgrave keuangan publik (public finance) merupakan ilmu yang
mempelajari tentang aktivitas-aktivitas ekonomi pemerintah sebagai unit.
2. Carl C. Plehm keuangan publik merupakan ilmu yang mempelajari tentang
penggunaan dana-dana oleh pemerintah untuk memenuhi pembayaran kegiatan
pemerintah
3. Harvey S. Rossen menyatakan bahwa “public finance is the branch of
economics that studies the taxing and spending activities of government”

1. Richard A. Musgrave, The Theory of Public Finance(New York: McGraw-Hill, 1959), 7.


2. Robin Boadway,"The Role of Public Choice Considerations in Normative Public Economics", pada S. Winer and H. Shibata
(eds.), Political Economy and Public Finance: The Role of Political Economy in the Theory and Practice of Public Economics
(Cheltenham U.K.: Edward Elgar Publishers, 2002), 47-68.
3. Harvey S. Rossen, Public Finance: Essay for the Encyclopedia of Public Choice(Princeton University: CEPS Working Paper
No. 80, Maret 2002), 1.
Ruang Lingkup Keuangan Publik
1. Pengeluaran negara; mekanisme melalui pengeluaran negara
pemerintah mengembangkan jalannya keuangan dalam perekonomian
yang sesuai dengan pola permintaan dan penawaran. Dalam
melaksanakan fungsinya pemerintah tidak hanya menggunakan uang,
tetapi juga meliputi sumber daya ekonomi termasuk penggunaan
sumber daya manusia, alam, peralatan, modal, serta barang-barang
jasa lainnya;
2. Penerimaan negara; membahas tentang beberapa sumber dari mana
negara memperoleh pendapatan/dana;
3. Administrasi negara; menyangkut tentang semua kegiatan keuangan
termasuk segala permasalahan tentang administrasi negara;
4. Stabilisasi dan pertumbuhan; membahas mengenai kebijaksanaan-
kebijaksanaan ekonomi pemerintah dalam suatu saat dan situasi tertentu;
5. Pengaruh dari anggaran penerimaan dan belanja negara terhadap
perekonomian, terutama pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan
kegiatan ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga-harga,
distribusi pendapatan, dan peningkatan efisiensi, serta penciptaan
kesempatan kerja
Sumber-Sumber Pendapatan Negara Menurut Tinjauan
Islam

OUTLINE
01 Pnegara menurut Islam

02 Fungsi pendapatan negara menurut tinjauan Islam ?

03 Tujuan pendapatan negara


menurut tinjauan Islam 04 Jenis dan bagian-bagian pendapatan negara

05 Jenis dan bagian-bagian pendapatan negara


menurut tinjauan Islam
Pengertian pendapatan negara menurut tinjauan Islam
Pendapatan negara adalah pemasukan negara yang digunakan sebagai sumber
pendanaan dana kebutuhan negara dakam rangka pembangunan
negara. Sedangkan pada masa Rasulullah SAW. dan Khulafaur Rasyidin,
pendapatan dan pengeluaran negara di kelola oleh Baitul Mal, yaitu suatu
muassasah (lembaga yang menangani pengeluaran dan pendapatan negara,
%
serta berfungsi sebagai tempat penyimpanan harta kaum Muslimin.

Tujuan Pendapatan Negara Menurut Tinjauan Islam

Menegakkan keadilan dalam kehidupan Menegakkan sistem berkenaan

B
manusia dan menghentikan kezaliman dengan melaksanakan
serta menghancurkan kesewenang - kewajiban muslim, seperti
wenangan zakat, dan sebagainya.

A
Fungsi Pendapatan Negara Menurut Tinjauan Islam

Dalam Islam jika tidak mampu lagi membiayai anggaran


bagi negara maka perkara anggaran akan beralih kepada Alokasi
kaum muslimin. Artinya, ada kewenangan negara untuk
memungut pajak (dharibah) terhadap kaum muslimin yang
mempunyai kelebihan harta.

Concern suatu negara Islam lebih difokuskan


kepada pendistribusian ekonomi secara merata Fungsi
Distribusi
dengan prinsip keadilan. pendapatan
negara
Pendapatan negara harus secara merata terdistribusikan kepada rakyat .
Dalam QS. Al-Hasyr ayat 7 :

Artinya : “Apa saja harta rampasan (fai-i) yang


diberikan Allah kepada Rasul- Nya (dari harta Stabilisasi perekonomian
benda) yang berasal dari penduduk kota-kota
maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta
itu jangan beredar di antara orang-orang kaya
saja di antara kamu.”
Jenis dan Bagian-bagian Pendapatan Negara
Melakukan bisnis

BUMN / Perusahan
non BUMN
Pajak

Pajak pendapatan, pajak penjualan,


pajak bumi dan bangunan, dan lain-
lain.
Meminjam uang

Utang luar negeri


Fungsi dan Bagian-bagian Pendaptan Negara

Zakat Kharaj Ghanimah Jizyah

Harta yang wajib Pajak terhadap tanah, atau di Harta rampasan perang yang Jizyah adalah upeti dari non
dikeluarkan oleh seorang Indonesia setara dengan Pajak diperoleh dari suatu negeri/ muslim yang tinggal diwilayah
Muslim atau badan usaha Bumi dan Bangunan (PBB). wilayah yang didahului dengan muslim yang dibayarkan kepada
untuk diberikan kepada yang peperangan/ ditaklukkan pemerintah muslim.
berhak menerimyanya sesuai dengan terjadinya peperangan
dengan syariat Islam. Besarnya kharaj ditentukan antara para pihak yang terlibat Tujuan jizyah :
berdasarkan 3 hal : di dalam peperangan. Pembagian jizyah sebagai bukti
Karakter tanah/tingkat ketundukannya dan bukti bahwa
kesuburan tanah, Jenis ia tidak menghalangi dan
Secara global zakat dibagi 2 : tanaman (termasuk memerangi dakwah kepada agama
Zakat maal & Zakat fitrah marketability dan Allah, Turut andil memberikan
quantity),Jenis Irigasi. belanja pertahanan dirinya,
hartanya dan harga dirinya, .
8 gologan yangberhak menerima
Turut andil di dalam
Wakah, Baitul maal
infak dan
zakat : Dibayarkan oleh seluruh anggota kaum muslimin
sedekah untuk
Fakir, miskin, amil, muallaf, hamba, masyarakat baik orang- orang
berutang, sabilillah, dan musafir. Fa’i menanggung kebutuhan hidup
Muslim maupun orang-orang non setiap orang yang tidak mampu
Muslim. bekerja.
L a n j u t a n

Usyr Fa’i Khums Wakah, infak dan


sedekah

Pajak yang dikenakan atas Fa‟i secara etimologi berati Khums adalah salah satu ‘pajak’ wakaf diartikan sebagai
barang-barang dagangan yang pajak. Secara epistimologi fa‟i wajib dalam Islam yang diambil penahanan hak milik atas
masuk ke negara Islam atau berarti harta yang diperoleh dari dari harta orang-orang kaya. materi benda/harta dengan
orang yang datang dari negara musuh Nonmuslim bukan dari Kadarnya adalah seperlima dari menyedekahkan manfaat dari
Islam itu sendiri untuk peperangan, tetapi orang-orang keuntungan yang diperoleh benda/harta tersebut., Infak
berdagang. Nonmuslim memberikannya setelah menyisihkan biaya-biaya adalah pemberian yang tidak
secara suka rela dan ikhlas yang digunakan. ditentukan jenis, jumlah dan
waktu suatu kekayaan atau harta
harus didermakan, Shadaqah
ialah segala bentuk nilai
kebajikan yang tidak terikat oleh
jumlah, waktu dan juga yang
tidak terbatas pada materi tetapi
juga dapat dalam bentuk non
materi.
Belanja Negara (Pengeluaran )

OUTLINE

Definisi Belanja Negara


1

Fungsi dan tujuan


2 Belanja Negara

Jenis dan bagian-bagian


3 Belanja Negara
Definisi Belaja Negara

Pengeluaran Negara dalam arti riil dapat dipakai sebagai


indikator besarnya kegiatan Negara yang dibiayai oleh
pengeluaran Negara itu. Semakin besar dan banyak
kegiatan Negara semakin besar pula pengeluaran Negara
yang bersangkutan.
Pengeluaran Negara yaitu anggaran yang dikeluarkan
oleh pemerintah dalam melaksanakan kebijaksanaan di
bidang pengeluaran dalam APBN.
Fungsi dan Tujuan Belanja (Pengeluaran) Negara

Fungsi

Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi


otorisasi distribusi stabilisasi alokasi pengawasan

Tujuan
Prinsip penyusunan ABPN : Tujuannya APBN adalah untuk memandu
• Menyimpan,efisien,dan sesuai dengan kebutuhan. anggaran pendapatan negara dan
belanja negara dalam melaksanakan
• Sutradara,dikendalikan,sesuai dengan rencana kegiatan negara untuk meningkatkan
program. produksi dan kesempatan kerja, dalam
• Sebisa mungkin menggunakan produk dalam negeri rangka meningkatkan pertumbuhan
ekonomi dan kemakmuran bagi rakyat.
Bagian-bagian dan Jenis Belanja Negara
Belanja pemerintah pusat
Belanja
Pengeluaran rutin : Pengeluaran pembangunan :
negara Belanja pegawai Pembiayaan proyek

Belanja barang Pembiayaan pembangunan rupiah

Belanja hibah

Belanja modal

Belanja sosial

Belanja lain-lain
Lanjutan
Belanja Dana yang dialokasikan ke daerah

Negara Dana perimbangan :


Dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi
khusus .

Dana otonomi khusus dan penyesuaian operasi dan belanja


modal yang digunakan untuk :
Pelayanan umum, petahanan, pariwisata budaya dan agama,
lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan,
ketertiban dan keamanan, ekonomi, pendidikan, dan
perlindungan sosial.

Pengeluaran obligasi pemerintah


Pengeluaran Pembayaran pokok pinjaman luar negeri
Pembiayaan Pembayaran lain-lain
KEPEMILIKAN NEGARA SEBAGAI PENDAPATAN NEGARA
OUTLINE

Definisi ghanimah, Anfal, Fa’i dan Khumus

Tanah, bangunan, sarana umum milik negara

Maksud dengan harta ilegal dari koruptor dan juga


denda

Maksud dengan harta yang tidak ada ahli warisnya

Maksud dengan harta orang-orang murtad


Definisi Ghanimah, Fa’i, dan Khumus
Fa’i Ghanimah ( al-Anfal )
Secara epistimologi fa’i berarti harta yang Harta ghanimah secara etimologi berarti rampasan perang atau
diperoleh dari musuh Non muslim bukan dari harta yang diambil masyarakat muslim dalam sebuah
peperangan, tetapi orang-orang Non muslim peperangan dengan bentuk yang sah dan dibolehkan dalam
memberikannya secara suka rela dan ikhlas agama. Ghanimah juga disebut al-Anfal yang dijelaskan pula
(tanpa ada unsur paksaan darimereka setelaha dalam Q.S al-Anfal ayat 1.
danya perjanjian denganpemerintahIslam).

Khumus

Khumus adalah salah satu pajak wajib dalam Islam yang


diambil dari harta orang-orang kaya. Kadarnya adalah
seperlima dari keuntungan yang diperoleh setelah
menyisihkan biaya-biaya yang digunakan.
Tanah, Bangunan, dan Sarana Milik Negara
Setiap maslahat yang diperlu dimiliki baik tanah ataupun bangunan yang di
manfaatkan, dan negara berhak menjualnya maupun menyewakannya pada
masyarakat, baik tanah itu terletak didalam kota yang digunakan sebagai pasar
ataupun tempat tinggal. Dengan bertujuan untuk memperoleh pendapatan dari harga
jual dan sewanya, maka ini adalah ijtihad yang dilakukan oleh khalifah yang
diperuntukkan kemaslahatan.
Sarana umum yang diperlukan oleh seluruh
Harta milik umum adalah harta yang telah ditetapkan kaum muslim dalam kehidupan sehari-hari.
kepemilikannya oleh Allah bagi kaum Muslim,dan
menjadikan harta tersebut sebagai milik bersama kaum Harta-harta yang keadaan asalnya terlarang bagi
Muslim.Individu diperbolehkan mengambil maanfaat individu tertentu untuk memilikinya. Seperti
dari harta tersebut,akan tetapi mereka dilarang untuk kereta api, tiang listrik dan lain-lain.
memilikinya secara pribadi.Harta milik umum Barang tambang (sumber alam) yang jumlahnya
dibedakan menjadi tiga jenis,yaitu: tak terbatas.Harta milik umum jenis ini adalah
barang tambang (sumber alam) yang jumlahnya
tak terbatas,yaitu barang tambang yang jumlah
depositnya sangat melimpah
Penerimaan Negara dari Harta Ilegal Penguasa dan Para
Pejabat, Harta Hasil Usaha Tidak Sah dan Harta Denda
Harta ilegal adalah semua harta yang didapat oleh para wali, amil dan para pegawai
negara yang tidak dibenarkan oleh syariat islam, baik yang diperoleh dari harta
negara maupun harta masyarakat. Adapun jenis-jenis harta ilegal yaitu :

Harta Suap Hibah atau hadiah


Harta suap adalah semua uang Setiap harta (uang) yang diberikan oleh
yang diberikan kepada seorang masyarakat atau pihak lain kepada para
penguasa, amal, hakim, atau penguasa, hakim, amil dan para pegawai
pejabat lainya. negara.
Harta ilegal dan para pejabat negara
Harta hasil makelaran dan komisi
semua harta yang diperoleh dari negara dan
Yaitu seluruh harta hasil makelaran atau
masyarakat dengan jalan sewenang wenang
komisi para penguasa, amil atau pegawai
dan tidak dibenarkan oleh syariat
negara yang didapat dari perusahaan
Harta korupsi asing, perusahaan setempat, atau orang-
Setiap harta (uang) yang diberikan oleh orang tertentu.
masyarakat atau pihak lain kepada para
penguasa, hakim, amil dan para pegawai
negara.
Harta Warisan Yang Tidak Ada Pewarisnya

N
Setiap harta yang bergerak ataupun tidak bergerak, dan pemiliknya telah meninggal
dan tidak ada ahli warisnya berdasarkan hukum faraid, maka harta tersebut

A
dimasukkan kedalam baitul mal. Dan berikut dijelaskan pula dalam hadis Nabi :

S
Dari Maqdam al-Kindi dari Nabi SAW, beliau bersabda: “aku wali bagi
setiap orang mukmin dibandingkan dengan dirinya sendiri, siapa saja yang

I
mati lalu meninggalkan utang atau beban yang ditinggalkannya maka
datanglah kepadaku. Dan siapa saja yang meninggalkan harta maka

R
wariskanlah. Aku adalah wali bagi orang tidak ada wali baginya, akulah

A
yang mewarisi hartanya dan membebaskannya.”(HR. Bukhari, Muslim, dan
Tirmidzi)

W
Pendapat para ulama tentang hak waris
Imam Hambali,Hanafi,Maliki, dan Syafi’I bersepakat bahwa : “Orang Islam
tidak dapat sailing mewarisi dengan non muslim mereka berpegang pada dzikir
hadis”. Tetapi Imamiyah juga mengatakan bahwa ; “apabila pewaris muslim itu
hanya satu maka hanya dialah yang menerima waris”. Keislaman seseorang
kemudian tidak berpengaruh sama sekali bagi hak untuk mewarisi.
Dalam konteks penghalang kewarisan karena perbedaan agama juga termasuk
yang dalam sejarah Islam dikatagorikan sebagai orang murtad. Murtad secara
umum didefinisikan oleh para ulama klasik sebagai keluarnya seseorang yang
semula memeluk agama Islam kemudian mengingkarinya. Keluarnya seseorang
baik karena berpindah agama ataupun tidak memeluk agama secara umum oleh
ajaran Islam orang tersebut dianggap telah ingkar.
Kepemilikan Negara Sebagai Pendapatan Negara
OUTLINE

Apa yang dimaksud dengan


Kharaj ?

Apa yang dimaksud dengan


Usyr ?

Apa yang dimakasud dengan


Jizyah? 8%

Apa yang dimaksud dengan


Khumus Rikaz?

70%
Apa yang dimaksud dengan
Dharibah ?
Kondisi tanah atau bumi dilihat dari kewajiban pembayarannya
terhadap pajak terbagi menjadi 2 bagian :

Kharaj Bumi pemiliknya sudah masuk Islam,tanah yang


seperti inilah kepunyaan orang muslim dan tidak ada
01 kewajiban kharaj di dalamnya.
Bumi perdamaian yaitu setiap bumi yang
Kharaj artinya bea,pajak dan belasting,akar katanya penduduknya mengadakan perjanjian perdamian
adalah Kharaja-Yakhruju-khurujan.Artinya keluar atau dengan negara Islam agar tanah mereka itu tetap
sejenis pajak yang dibebankan atas tanah yang dimiliki 02 menjadi milik mereka dan Islam tidak mengganggu
oleh nonmuslim.Dalam istilah syar’i kharaj adalah pajak gugatnya tetapi mereka diwajibkan membayar kharaj.
yang dikenakan atas tanah yang ditaklukan oleh pasukan
Adapun cara yang digunakan dalam penarikan kharaj pada masa
Islam. Makna lain dari kharaj adalah pajak bumi yang
Amirul Mukminin Umar ibn al-Khathab terbagi kedalam dua bagian:
diwajibkan oleh kepala negara kepada masyarakat yang
mengadakan perjanjian perlindungan negara. Muqassamah Sistem yang dipungut pada sistem
Pada masa Amirul mu’minin Umar ibn al-Khatab Muqassamah ini ditetapkan berdasarkanhasil dari
membagi harta ghanimah menjadi 2 yakni harta bergerak 01 porsi tanah tersebut sepertiga (1/3) atau setengahnya
seperti kuda, perkakas yang dibawa perang dan alat-alat (½) ketika setiap kali panen yang harus diserahkan
lainya, kemudian harta tidak bergerak yaitu berupa tanah. kepada Baitul maal.
05
Dikatakan dalam sejarah Umar ibn al-Khatab adalah orang 02 Wazîfah yaitu kewajiban yang harus dibayar dari
pertama yang mendirikan dewan administrasi tanah. pemilik tanah jika telah lewat satu tahun dengan
02 ketetapan yang berlaku.
06
Usyr
Usyr adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang dagangan
yang masuk ke negara Islam atau orang yang datang dari negara
Islam itu sendiri untuk berdagang . Usyr pertama kali diterapkan
pada masa Amirul mukminin Umar ibn Al-Khatab yang
berlandaskan demi penegakkan keadilan.

Usyr secara bahasa berarti sepersepuluh. Biasanya dipungut


sejumlah 10% dari pedagang lintas wilayah yang melewati
perbatasan atau memasuki pasar di luar wilayahnya. Penduduk
yang pertama kali dipungut pajak dalam sejarah Islam dari harta
Usyr adalah penduduk Ming dari kaum kafir Harbi

Alasan ditetapkan hukum usyr adalah jika tidak ditetapkan jika


tidak ditetapkan atas dagangan orang kafir dari dagangan
mereka yang diambil modalnya, maka harga barang dagangan
mereka bisa lebih mahal dibandingan dengan barang kaum
muslimin yang akhirnya akan merugikan kaum muslimin sendiri
Jizyah Dasar hukum Jizyah dijelaskan dalam Q.S At-Taubah Ayat 29
dan Hadis rasulullah ( H.R Bukhari juz.V.878 )

Jizyah adalah kewajiban keuangan atas pendudk non


muslim di negara Islam sebagai pengganti biaya
perlindungan atas hidup dan kebebasan untuk
menjalani agama mreka masing-masing, Jizyah juga
bisa disebut dengan istilah pajak perlindungan.
Prinsip dalam menetapkan jizyah yaitu menetakan
dengan tarif yang berbeda tergantung dari kategori
masyarakatnya.
Syarat-syarat Jizyah : Besaranya pungutan Jizyah :
12 Dirham setiap tahun untuk pekerja
Laki-laki
kasar dan rakyat miskin, para petani,
Baligh dan sehat akal dan buruh

Sehat fisik dan mampu berperang 24 Dirham untuk masyarakat dengan


pendapatan menengah
Mampu secara ekonomi
48 Dirham bagi orang kaya seperti
Merdeka
pedagang kain, pemilik bangunan,
Memiliki perjanjian damai dengan pedagang umum, dan mereka yang
negara Islam memiliki profesi-profesi sejenis lainnya.
Khumus Rikaz
Khumus secara bahasa berarti “seperlima”. Sedangkan secara
istilah adalah salah satu kewajiban penting dalam agama Islam
yang berkaitan dengan harta benda yang harus dikeluarkan
seperlimanya oleh orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Rikaz atau harta karun berasal dari kata kerja rakaza yang
berarti tersembunyi atau disebut juga harta karun.

Kepemilikan Khumuz Hukum Rikaz Menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanafi

Mengenai hukum kepemilikan harta rikaz bisa berbeda tergantung


Hukum Rikaz ( barang temuan ) adalah wajib dikeluarkan
pada tempat ditemukannya harta tersebut. Apabila rikaz ditemukan
zakat atau khumusnya bagi orang yang menemukannya,
di tanah bebas, maka harta tersebut menjadi milik si penemu, dan
jika harta tersebut mencapai nisab dan bermanfaat.
tidak ada masalah apapun padanya kecuali kewajiban khumus.
Misalnya perhiasan dari emas dan perak ataupun mata
Akan tetapi,jika harta tersebut ditemukan di dalam tanah yang ada
uang. Dasar hukum Rikaz dijelaskan dalam Q.S Al-
pemiliknya, maka perlu diadakan penyelidikan terhadap siapa yang
Baqarah : 267.
pertama kali mengelola tanah tersebut, maka dialah yang dianggap
sebagai pemiliknya. Kalau tidak ditemukan pemiliknya, maka
sahlah harta tersebut dimiliki oleh orang yang menemukannya.
lanjutan
Kadar zakat Rikaz menurut para Fuqaha :
Perlu dikemukakan beberapa macam pendapat fuqaha yang membedakan
kedua macam benda tersebut, sehingga ketentuan zakatnya dibedakan :

Imam Abu Hanifah dan beberapa fuqaha yang lain menyatakan bahwa harta yang
dikeluarkan dari perut bumi, pada dasarnya menjadi dua macam jenis, yaitu harta
Karun (Al-Kanzu) dan barang tambang (Al-Madin). Imam Abu Hanifah mengatakan
bahwa barang tambang dan harta terpendam(harta karun) tidak ditentukan nisabnya,
sehingga sekalipun jumlahnya sedikit tetap dikeluarkan zakatnya 20% dari
perolehan.

Imam Syafi’i dan Imam Malik mengatakan barang tambang (Al-Madin) tidak
termasuk barang peninggalan orang-orang dulu, ar-Rikaz termasuk harta Karun (al-
kanzu) . Imam Malik, Imam Syafi’i, Ahmad bin Hanbal dan Imam Ishaq
mengatakan bahwa nisab kedua macam benda itu diqiaskan kepada nisab emas,
yaitu 20 misqal emas murni.
Dharibah Lima unsur penting Dharibah

Dharibah adalah harta yang dipungut secara wajib oleh Diwajibkan oleh Allah Swt, obyeknya harta, subyeknya
Negara untuk selain jizyah dan kharaj, sekalipun kaum muslim yang kaya, tujuannya untuk membiayai
keduanya bisa dikategorikan dharibah. kebutuhan mereka (kaumMuslim), dan diberlakukan
karena adanya kondisi darurat (khusus) yang harus
segera diatasi oleh pemerintah (Ulil Amri).
Dharibah bersifat temporer, tidak bersifat Dharibah hanya dipungut dari kaum
kontinu, hanya boleh dipungut ketika di 01 02
Karakteristik Dharibah muslim yang kaya, tidakdipungut dari
baitul mal tidak ada hartaatau harta yang ada selainnya.
tidak mencukupi untuk membiayai keperluan
negara.
Dharibah hanya boleh dipungut untuk Dharibah hanya bisa dipungut sesuai
03 04 dengan jumlah pembiayaan yang
pembiayaan yang merupakan kewajiban bagi
kaum muslimin dan sebatas jumlah yang diperlukan tidak boleh lebih.
diperlukan untuk pembiayaan wajib tersebut,
tidak boleh lebih.
Dharibah hanya diambil dari kaum muslim, 06 Dharibah dapat dihapus bila sudah tidak
tidak dari kaum non-muslim.
05 diperlukan.

para ulama berpendapat bahwa dalam harta kekayaan ada kewajiban lain selain zakat. Dalilnya adalah QS Al-Baqarah: 177; Al-
An’am: 141; Al-Ma’un: 4-7; Al-Maidah: 2; Al-Isra’: 26; An-Nisa’: 36; al-Balad: 11-18, dan lain-lain.
Zakat Sebagai Pendapatan Negara

Apa Yang Dimaksud Dengan Zakat ?

Apa Hukum dan Tujuan Zakat ?

Apa Fungsi Zakat ?

Apa Jenis Zakat dan Pembagian Zakat ?

Apa Peranan Zakat Sebagai Pendapatan


Negara ?
DEFINISI ZAKAT

Zakat dari segi istilah adalah harta tertentu yang wajib


dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan Get a modern
kepada golongan yang berhak menerimanya ( fakir miskin PowerPoint
Presentation that
dan sebagainya )
is beautifully
Zakat secara harfiah bearti bersih, berkembang, baik, terpuji designed.
dan barokah. Sedangkan zakat menurut istilah sayar‟(fiqh)
artinya nama sejumlah harta dalam batas tertentu yang
dikeluarkan dari jenis harta tertentu, dengan syarat- syarat
tertentu dan diberikan pada golongan tertentu.

Salah satu dalil Zakat adalah Q.S Al-Baqarah (2) 43 : “ Dan dirikanlah sholat,
tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku ”.
HIKMAH DAN TUJUAN ZAKAT
Hikmah dan Tujuan Zakat Bagi Wajib Zakat

zakat membersihkan setiap hati wajib zakat dari sifat kikir Harta wajib zakat yang sudah ditunaikan zakatnya menjadi
dan menggantinya dengan sifat dermawan. berkah, yakni berkembang dan berlipat ganda manfaatnya.

Zakat juga meumbuhkan krakter kepribadian yang Islami Zakat juga menumbuhkan semangat investasi. Karena jika
dalam diri setiap donatur (muzaki) karena telah peduli untuk harta tersimpan tanpa dikelola, harta tersebut akan habis
berzakat dan membantu fakir miskin, menjadi objek wajib zakat.

Hikmah dan Tujuan Zakat Bagi Mustahik Zakat Hikmah dan Tujuan Zakat Bagi Masyarakat

Zakat menumbuhkan semangat kebersamaan dan Zakat bertujuan membangun kebersamaan antara
persaudaraan dalam diri mustahik hartawan dan para dhuafa.
Zakat dapat membersihkan setiap hati mustahik zakat dari Tujuan zakat bagi masyarakat adalah untuk membangun
sifat dengki terhadap orang kaya yang kikir
kebersamaan dan mencegah perilaku kriminalitas.
Donasi ini membantu fakir miskin dan orang-orang yang
membutuhkan.
FUNGSI ZAKAT
Membersihkan diri dari sifat Mensucikan harta para
bakhil muzaki

Menghilangkan sifat kikir


para pemilik harta Mengembangkan rasa
tanggung jawab sosial
Melatih serta mendidik
berinfaq dan memberi
Menentramkan perasaan
Menumbuhkan kekayaan para mustahiq
hati dan mensucikan diri
dari dosa
.

JENIS ZAKAT DAN PEMBAGIAN ZAKAT

ØMemiliki makanan atau


Syarat wajib Zakat Fitrah harta yang mencukupi hidup.
ØIslam
ØBerakal

Zakat fitrah ØWaktu Jawaz


ØWaktu wajib
Kadar harta yang wajib dikeluarkan ØWaktu sunah
oleh setiap muslim yang mampu sebab Waktu Zakat Fitrah ØWaktu makruh
menemui (sebagian) bulan ramadhan ØWaktu haram
dan (sebagian) bulan syawwal.
ØFakir
ØMiskin
ØFisabilillah
8 golongan yang berhak ØHamba
menerima ØBerutang
ØAmil
ØMuallaf
Ømusafir
LANJUTAN

Zakat Tanaman dan Buah-buahan

Zakat Ma’adin dan Rikaz


Zakat maal
Zakat Binatang ternak
Zakat Maal merupakan bagian dari harta
kekayaan seseorang yang wajib dikeluarkan
untuk golongan tertentu, setelah dimiliki Zakat Emas dan Perak
dalam jangka waktu tertentu, dan jumlah
minimal tetentu.
Zakat Perdagangan

Zakat Profesi

Content Here
LANJUTAN

Zakat tanaman adalah setiap jenis tanaman yang


digunakan untuk makanan pokok seperti gandum, beras,
Ma’adin adalah segala benda berharga yang
anggur, kurma, jagung dll.
ditemukan dari perut bumi seperti emas, perak,
permata, besi timah, tembaga, dll. Sedangkan rikaz
adalah peningglan kafir jahiliyah yang terpendam
Zakat ternak binatang adalah zakat hewan ternak seperti diperut bumi.
unta, sapi, dan kambing, selain ketiga jenis hewan ini
tidak diwajibkan zakat.
Para ulama Fiqh sepakat bahwa emas dan perak
termasuk benda yang wajib dizakati. Sedangkan
benda berharga lain seperti mutiara yaqut, logam,
timah, uang dll.
Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari
penghasilan profesi (hasil profesi). Zakat profesi disebut
juga dengan istilah zakat zakat gaji pegawai
Tijaroh (dagang) menurut istilah fiqh adalah
mentasarufkan (mengolah) harta dengan cara tukar
menukar untuk memperoleh laba dan disertai dengan
niat berdagang.
PERANAN ZAKAT TERHADAP
PENDAPATAN NEGARA

Memberikan alternatif Memberikan alternatif pilihan Memberikan altrnatif sumber


pengelolaan zakat yang dalam pengentasan penerimaan negara guna
diharapkan lebih efektif kemiskinan. meningkatkan kesejahteraan
dalam meningkatkan rakyat
kesejahteraan masyarkat.

Anda mungkin juga menyukai