Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH STUDI KELAYAKAN

BISNIS
DOSEN PENGAMPUH :Drs. JUMIADI ABDI WINATA, Ak., M.Si

RETAIL PAKAIAN
BY SINAR MAKMUR ABADI
ELYA SINARIYANI TUMANGGER
( 7193520054 )
Akuntansi B 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan fashion di
Indonesia tidak dapat dihindari Seiring dengan berkembang
lagi serta dihiraukan, begitu juga pesatnya mode berpakaian
dengan bisnis fashion yang juga pada zaman sekarang,
ikutan marak berkembang pesat orang- orang terutama
disemua kalangan baik itu artis generasi muda berusaha
maupun masyakarat. Mulai dari tidak ketinggalan zaman
bisnis fashion dengan merek dalam hal berpakaian
dengan mengikuti mode Maka dari itu
terkenal (fashion
yang sedang menjadi tren. outlet Sinar
branded),hingga bisnis fashion
Hal ini membuat para Makmur Abadi
dengan merek yang tidak terlalu
generasi muda berlomba- mengeluarkan
terkenal.
lomba untuk tidak berbagai model
ketinggalan zaman dalam pakaian dengan
hal berpakaian. desain baru
setiap hari nya.
1.2 Gambaran Umum Usaha
Bisnis fashion baru bermerek
(branded) by Sinar Makmur Abadi
bisa dibilang cukup dinikmati karena
potensinya cukup besar.
Dapat dilihat dari banyaknya customer
yang berlangganan dari berbagai daerah,
baik di dalam pulau sumatra maupun
diluar pulau sumatra. Dimana harga dari
pakaian-pakaian yang mereka jual bisa
dibilang murah namun kualitas tidak
murahan. Bisnis ini dipasarkan secara
offline dan online
Mengenai kualitas pakaian sudah
tidak diragukan lagi ditambah
harga yang dipasarkan juga
sangat terjangkau sehingga
memiliki banyak customer hingga
keluar pulau sumatra
1.3 Visi dan Misi Usaha
Visi dari outlet ritel pakaian ini adalah
“Menjadi outlet ritel termurah dengan
kualitas yang tidak murahan”.
Misi dari outlet ritel pakaian by “Sinar
Makmur Abadi” ini adalah :
 Memperoleh keuntungan yang sedikit
demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
 Menjual baju-baju bermerek dengan harga
murah.
 Memberikan pelayanan yang terbaik
kepada para customer.
 Membuka peluang usaha kepada para
customer.
 Memberikan banyak variasi pakaian yang
terdahulu hingga modern.
 Membuka lowongan pekerja bagi banyak
orang
BAB II
ASPEK UMUM
ORGANISASI
2.1 Nama Unit Usaha
Nama Usaha : Sinar Makmur Abadi
Nama Pemilik : Elya Sinariyani Tumangger
Alamat : Jl. Sutomo Medan Kota
Kategori : Pakaian
No. Telp : 081273747419
Instagram : fashion_makmurabadi.id
Bisnis ini diberi nama “Retail Sinar
Makmur Abadi” dikarenakan memiliki
arti yang cukup dalam. Dimana, outlet
pakaian ini harus terang benderang
bersinar serta memperoleh banyak
keuntungan yang tiada henti.
Legalitas Usaha

Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha adalah merupakan


unsur yang terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang
melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui
oleh masyarakat.
Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus sah menurut undang-
undang dan peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau
dipayungi dengan berbagai dokumen hingga sah di mata hukum
pada pemerintahan yang berkuasa saat itu
BAB III
ASPEK
MANAJEMEN
A. Bentuk Organisasi
Sebelum membahas lebih jauh tentang struktur organisasi, ada baiknya kita
mengetahui pengertian dari struktur organisasi itu sendiri. Struktur oragnisasi dapat
didefinisikan sebagai susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam
organisasi serta adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-
fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi).
Bagan organisasi merupakan susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang
menunjukkan hubungan kerja sama. Bagan ini menggambarkan lima aspek utama
struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokkan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Ada 4 bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges, yaitu :
1. Bentuk Piramidal, merupakan bentuk yang paling banyak digunakan, sederhana,
jelas, dan mudah dimengerti.
2. Bentuk Vertikal, hampir sama dengan bentuk piramidal dalam pelimpahan
kekuasaan.
3. Bentuk Horizontal, aliran wewenang dan tanggung jawab digambarkan dari kiri ke
kanan.
4. Bentuk Melingkar, menekankan pada hubungan antara satu jabatan dengan jabatan
lainnya
Bagan Struktur Organisasi diatas menggambarkan sususnan, isi dan luas cakupan
organisasi suatu perusahaan,serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas
maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas. Adapun
tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada struktur orgnisasi tersebut dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1. Pemegang Saham atau Owner
2. Direktur
3. Manajer Umum
4. Sekretaris
5. Staff Administrasi
6. Supervisor
7. Retail Marker / Project
8. Staff / Karyawan
Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting
bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun
perusahaan. SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan.
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi
dua, yaitu pengertian mikro dan
pengertian makro.
Pengertian SDM secara mikro adalah
individu yang bekerja dan menjadi
anggota suatu perusahaan atau
institusi dan biasa disebut sebagai
pegawai, buruh, karyawan, pekerja,
tenaga kerja dan lain sebagainya.
pengertian SDM secara makro adalah
penduduk suatu negara yang sudah
memasuki usia angkatan kerja, baik
yang belum bekerja maupun yang
sudah bekerja. pengertian Sumber Daya Manusia
adalah individu yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik
institusi maupun perusahaan dan
berfungsi sebagai aset yang harus
dilatih dan dikembangkan
kemampuannya.
BAB IV
ASPEK
PEMASARAN
Segmenting, Targeting, dan Positioning
STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah
salah satu pendekatan atau model yang digunakan
untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran
yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu.
Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position
adalah salah satu model pemasaran yang penerapannya melibatkan
tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar, menargetkan
segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan
produk yang dijual dengan cara yang paling bernilai. Fokus utama
dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan audiens,
bukan produk
Cara menerapkan model Segmenting Targeting Positioning
Seperti yang dijelaskan
sebelumnya untuk menerapkan model STP marketing ini
kamu harus melakukan 3 langkah, yaitu:
1. Segmentasi pasar (Segmenting /Segmentation) 2. Menentukan target atau sasaran
(Targeting)
Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa Untuk mengevaluasi dan
menggunakan pendekatan, seperti: memilih target, ada beberapa
• Demografis hal yang harus kamu
• Geografis pertimbangkan, seperti:
• Psikografis • Ukuran
• Perilaku • Profitabilitas
3. Memposisikan produk (Positioning) • Aksesibilitas
• Fokus pada manfaat
Untuk merumuskan positioning, • Perbedaan
perhatikan beberapa tips berikut: Permintaan
• Tawarkan solusi
Permintaan adalah keinginan yang
• Identifikasi Unique Selling
didukung oleh daya beli dan akses
Proposition (USP)
untuk membeli. Artinya permintaan
• Kembangkan kampanye pemasaran
akan terjadi apabila didukung oleh
yang spesifik pada segmentasi target
kemampuan yang dimiliki seorang
pasar
konsumen untuk membeli.
Rencana Pemasaran Pasar Produk Barang
Penawaran
Penawaran saat ini sudah mulai gencar Rencana Pemasaran Pasar Produk Barang
dilakukan oleh berbagai toko offline Dengan adanya produk yang ditawarkan di
maupun online, oleh sebab itu, harus lebih atas, maka ada tiga sistem marketing yang akan
gencar dalam melakukan penawaran baik diterapkan yaitu:
dengan pemberian diskon ataupun  Direct Selling
promosi lainnya untuk meningkatkan  Internet Marketing
penawaran.  Media Katalog

Cara Membuat Rencana Pemasaran Bisnis


Dasar-dasarnya meliputi:
1. Detail tentang situasi bisnis Anda saat ini
2. Siapa target pasar Anda
3. Apa rencana dan tujuan Anda dalam waktu tertentu
4. Taktik pemasaran apa yang akan Anda gunakan untuk
mencapai pasar dan tujuan Anda
5. Berapa biayanya
6. Bagaimana Anda akan menjalankan rencana
pemasaran Anda
BAB V
ASPEK TEKNIS
DAN OPERASI
Rencana Pengembangan
Rencana Pengembangan ini terdiri pula dari enam macam yakni :
1. Evaluasi pekerjaan;
2. Sarana dan prasarana;
3. Tenaga kerja;
4. Bahan-bahan utama;
5. Bangunan dan tata letak bangunan;
6. Perkiraan biaya dan operasi.
Rencana Pengoperasian Usaha
Rencana Pengoperasian Usaha ini juga terdiri dari dua rencana yaitu:
1. Proses operasi usaha;
2. Kebutuhan bahan operasi.
BAB VI
ASPEK
KEUANGAN
Harga Produksi dan Harga Jual Rata-Rata Produk
Sinar Makmur Abadi merupakan usaha yang menjual pakaian baru import dengan brand
terkenal. Produk diperoleh dari Bandung, china, Bangkok, Singapore, Malaysia yang
menjadi produksi pakaian terbesar sehingga tidak khawatir akan kekurangan pasokan
produk. Produk yang sudah dipesan dikirimkan ke Medan melalui travel. Harga yang
ditawarkan untuk setiap produk bervariasi, sesuai dengan brand dan kondisi produk itu
sendiri. Untuk penetapan harga jual sesuai dengan harga pasaran.
BAB VII
ANALISIS SWOT
SWOT Sendiri merupakan singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman).
dan Analisis SWOT artinya mengatur Kekuatan, Kelemahan, Peluang ,
dan, Ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan biasanya
disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederharna.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari perusahaan- perusahaan Fortune 500. Ketika
Anda melakukan analisis SWOT, Anda akan mempelajari strategi yang
solid untuk memprioritaskan pekerjaan yang perlu Anda lakukan untuk
mengembangkan bisnis Anda.
Ia. Strength
Kekuatan yang dimiliki produk
retail pakaian by “Sinar Makmur
Abadi” yaitu memiliki harga yang Ib. Weakness
terjangkau dengan menggunakan
kualitas yang bagus, serta  Kurang percayanya
menggunakan desain dan motif masyarakat Karena clothing by
yang tidak pasaran, modern, rana ini sistemnya online shop
simple tetapi tetap terlihat stylish maka banyak masyarakat yang
sesuai perkembangan dan belum sepenuhnya percaya
kebutuhan masyarakat. Beberapa takut produknya tidak sesuai
hal penting yang menjadi kekuatan dengan foto atau ragu dengan
produk ini Kreatifitas,
diantaranya:dan kebutuhan kualitasnya dan punya trauma
~ Inovasi, sendiri dengan membeli produk
terhadap fashion online.
~ Packaging  Jika barang yang sudah ada
~ Kemudahan transaksi di toko rusak atau hilang maka
~ Melayani via online shop menjadi tanggung jawab kami.
~ Lokasi yang mudah dijangkau.
Id. Threats
 Banyaknya saingan menyebabkan bisnis ini banyak yang
tiru.
 Banyaknya manusia yang tidak bertanggung jawab
(PENIPU) dalam membuat akun fake dari sosial media yang
kita punya, mencuri gambar, serta bukti-bukti transferan dari
para pelanggan dan testimoni yang membuat para costumer
yakin bahwasannya itu adalah akun media sosial milik outlet
kami padahal nyatanya bukan.
 Perspektif masyarakat mengenai baju brand dan import itu
merupakan barang yang mahal.
BAB VIII
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai studi
kelayakan bisnis yang membahas tentang “Studi Kelayakan di Wilayah medan ”, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil dari analisis lingkungan industri menggunakan SWOT diperoleh
strategi perusahaan yang akan diterapkan oleh perusahaan adalah Diversifikasi yaitu dengan
memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau meminimalisasi
dampak ancaman eksternal.
2. Aspek Hukum menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi syarat perijinan yang
ditentukan oleh pemerintah untuk mendirikan usaha distribusi di wilayah MERR IIC yang
berupa SIUP, TDP, NPWP, ijin gangguan dan ijin lingkungan, sehingga dapat disimpulkan
bahwa perusahaan layak untuk didirikan dengan adanya ijin tersebut.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk di
Medan berjalan lurus dengan pertumbuhan jumlah pemukiman dan property dan omset
penjualan pakaian, sehingga membuat pemilik merasa optimis dalam menjalankan bisnis
distribusi pakaian di medan kota. Selain itu, berdasarkan hasil analisis Segmenting,
Targeting, Positioning dan Marketing Mix (4P’s) menunjukkan bahwa perusahaan dalam
keadaan baik dan layak untuk menjalankan usaha distribusi.
4. Aspek Teknis menunjukkan bahwa perusahaan sudah memiliki lokasi perusahaan yang
baik dan telah membuat layout usaha fungsional sesuai dengan kebutuhan operasional
perusahaan. Perusahaan juga menyediakan gudang serta lokasi bongkar muat barang yang
cukup untuk penyimpanan dan keluar masuk barang. Perusahaan juga telah menetapkan
sistem distribusi yang disesuaikan dengan jenis pembelian dan area distribusi.
Berdasarkan aspek teknis perusahaan dinilai layak untuk didirikan karena telah memiliki
lokasi dan membuat sistem yang baik dan layak untuk proses operasional distribusi.
5. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia menunjukkan perusahaan masih
menggunakan struktur organisasi yang masih sederhana berdasarkan fungsi karyawan
yang mana nantinya akan dikembangkan lagi seiring dengan bertambahnya fungsi
operasional perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem reward dan punishment dalam
memeberikan kompensasi dan tunjangan kepada karyawan, dimana karyawan akan
memperoleh reward apabila telah mencapai suatu prestasi tertentu.
6. Aspek Keuangan dari penelitian ini membahas mengenai proyeksi laporan keuangan
yang meliputi proyeksi penjualan, arus kas, laba rugi dan neraca mulai tahun 2015 hingga
2020. Metode perhitungan kelayakan investasi menggunakan perhitungan Net Present
Value, Internal Rate of Return dan Payback Period. Hasil NPV menunjukkan hasil positif
yakni sebesar Rp. 8.293.473.368, nilai IRR sebesar 18,67% dan Payback Period
menunjukkan hasil pada 5 tahun 6 bulan 22 hari. Aspek Keuangan menunjukkan
pendirian perusahaan tidak layak karena perhitungan masa pengembalian investasi
menunjukkan hasil yang lebih lama daripada keinginan awal pemilik perusahaan yaitu 5
tahun. Dari analisa aspek studi kelayakan diketahui bahwa perusahaan dinilai layak untuk
didirikan berdasarkan empat aspek yakni aspek hukum, aspek manajemen sumber daya
manusia, aspek pasar dan pemasaran, serta aspek teknis dan teknologi. Perusahaan dinilai
Saran
Berdasarkan dari data dan hasil penelitian serta kesimpulan yang dibuat, maka saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Saran bagi perusahaan:
a. Hasil dari penelitian ini hendaknya dapat dijadikan alat bantu dalam menentukan
pengambilan keputusan untuk operasional perusahaan sehingga dapat menunjang
tujuan dari didirikannya perusahaan tersebut.
b. Perusahaan hendaknya melakukan diversifikasi seperti memperbanyak varian model
pakaian, memberikan layanan yang lebih dan berbeda dari outlet lain, mengadakan
berbagai promosi sehingga dapat membedakan diri dari outlet retail yang ada dan
meningkatkan penjualan.
c. Perusahaan dianjurkan melakukan peninjauan kembali terhadap aspek keuangan dan
melakukan perbaikan terhadap perhitungan keuangan sehingga dapat lebih berhati-hati
dalam melakukan operasional perusahaan. d. Bagi investor perusahaan diharapkan
untuk selalu melakukan supervise secara terus menerus terhadap operasional
perusahaan sehingga dapat mengambil strategi tertentu yang
dapat menunjang operasional perusahaan berdasarkan dari segi internal maupun
eksternal perusahaan.
2. Saran bagi penelitian selanjutnya
a. Perlu adanya penelitian lanjutan atas studi kelayakan Retail Pakaian By Sinar
Makmur Abadi yang ditinjau melalui aspek lain diluar dari aspek studi kelayakan yang
telah dibahas oleh peneliti guna mendapatkan hasil dan kesimpulan yang lebih valid.
Sebagai contoh studi kelayakan dapat ditinjau dari aspek ekonomi dan budaya.
b. Dilakukan penelitian lanjutan yang memperhitungkan peningkatan permintaan dan
c. Penelitian selanjutnya hendaknya melakukan proses pengumpulan data yang
lebih baik, sehingga data yang didapatkan dapat lebih mencerminkan kondisi yang
riil dan setiap analisa yang dilakukan dapat semakin akurat.

Anda mungkin juga menyukai